16 Nov 2015

Menjadi Digital Entrepreneur Bersama Kudo


Kudo (sumber www.kudo.co.id)
"Misi Kudo ingin memajukan e-commerce di Indonesia melalui teknologi, hendak mencetak 1 juta Digital Entrepreneur" Tegas Agung  Nugroho, COO of Kudo "angka satu juta tidak besar dibanding jumlah Penduduk Indonesia di angka 250 juta" lanjutnya.
Saya pernah menyimak sebuah Talkshow, menghadirkan tokoh marketing ternama Hermawan kertajaya. Beliau memberi indikasi sebuah negara bisa dikategorikan maju, ketika setidaknya 2% dari jumlah penduduk menjadi wirausaha.
Minggu, 15 Nov 2015 (Kantor Kudo Indonesia)
Bangunan berbentuk kubus berdesign modern berdiri megah, di pojok pelataran berumput hijau dan luas. Pepohonan tumbuh rapi, menambah suasana asri semakin mengemuka. Suasana terasa kontra, dengan Jalan Radio Dalam yang (sering) macet berpolusi. Memasuki area kantor di Jalan Yado I /7, seperti diberi ruang lapang untuk bernafas lega. Bagaimana tidak, dedaunan yang menghantar oksigen menjadi penyebabnya.
Kantor Kudo Indonesia (dokpri)
Pagi belum genap jam 09.00, Blogger mulai berdatangan untuk acara Blogger Gathering. Tema yang diusung cukup menarik, "Digital Life & Digital Improvement with Kudo".
Apa Itu Kudo ?
Kudo singkatan dari , Kios Untuk Dagang Online. (Indonesia banget ga sehhh)
Adalah Perusahaan start-up yang berbasis di Indonesia, berdiri sejak Juli 2014. Kudo mengembangkan solusi praktis, untuk marketplace dan ekosistem pembayaran di Indonesia.  Bekerjasama dengan perusahaan e-commerce, jutaan masyarakat Indonesia bisa bertransaksi online. Beragam produk bisa ditemukan online, sementara transaksi bisa dilakukan dengan konvensional dengan metode bayar tunai.
Dimotori dua anak muda visioner, Albert Lucius sebagai CEO of Kudo dan Agung Nugroho pada posisi COO. Albert dan Agung meraih gelar MBA, dari Hass School of Bussiness di Barkeley. Keduanya ingin mengkombinasikan teknologi, keuangan dan kewirausahaan untuk mengembangkan bisnis melalui Kudo.
0o0
Siapa yang tak punya smarthphone?
"Hampir semua orang punya, terutama yang dikota besar". Mas Agung Nugroho, membuka presentasi dengan pertanyaan yang dijawab sendiri. keberadaan telephone pintar saat ini, sebagian besar masih difungsikan untuk bermedsos ria. Kalaupun ada yang memanfaatkan untuk online shopping, jumlahnya belum terlalu signifikan.
Padahal menurut sebuah riset, jumlah handphone yang beredar di Indonesia melebihi jumlah penduduk.
Agung Nugroho - COO of Kudo (dokpri)
Mengapa belanja onlineshop belum popular?
- Masyarakat relatif masih gatek (gagap tekhnologi) menjadi alasan lazim.
- Tidak terlalu nyaman, membayar dengan kartu kredit.
- Belum ada kepastian, berapa lama barang sampai setelah uang sudah ditransfer.
- Bagaimana kalau pesanan tidak sesuai dengan order.
Kudo menghadirkan terobosan baru, untuk mementahkan alasan-alasan tersebut. Kudo hendak menggandeng semua orang menjadi agent, sebagai solusi yang paling jitu. Khusus konsumen yang belum aware  teknologi, bisa membeli produk dari agent Kudo yang sudah kenal secara personal. Hal ini tentu nyaman, karena konsumen sudah mengenal agen.
Kemudian konsumen baru membayar cash, ketika barang yang dibeli sudah diterima tangan. Sementara pembayaran ke Kudo, ditalangi agen melalui deposit yang terpotong.
Apa saja yang ada di Kudo?
Yang ada di Kudo (dokpri)
Segala macam produk ada, seperti voucher pulsa, tiket transportasi, voucher restaurant, multimedia & elektronik.
Eits tunggu dulu...
Ada kebutuhan rumah tangga, peralatan rumah tangga, peralatan anak atau bayi, Paket hiburan, hoby & Life style, Pakaian, kosmetik & kecantikan.
Kudo juga menerima pembayaran, Tagihan Listrik, Tagihan Handphone, Tagihan Cicilan Kendaraan Bermotor, dan tagihan lainnya.
Bagaimana kalau barang tidak sesuai pesanan?
Kudo menyediakan Customer Service, yang sigap membantu dalam melayani complain.
0o0
Suasana Blogger Gathering (dokpri)
"saya Ibu Rumah Tangga biasa dan gatek, bukan blogger seperti ibu-bapak disini" Bu Dita dari Depok mengungkapkan unek-uneknya "apa bisa bergabung menjadi agen di Kudo"
"Maaf, ibu punya tabungan limaratus ribu?" tanya Mas Agung Nugroho, disambut anggukan bu Dita.
Limaratus ribu sebagai modal untuk dijadikan deposit, selebihnya Kudo akan memfasilitasi. Seperti akan "dipinjami" tablet dengan dipantau (bila tidak produktif akan ditarik), kemudian dipersilakan menghadiri training berkala.
Nah training rutin ini sebagai sarana, membekali skill agen untuk berjualan dan menangani  complain konsumen.
"Setiap agent akan bersaing sehat, untuk  membuktikan jago-jagoan jualan" Jelas Mas Agung Nugroho "Progres dari penjualan, akan menentukan tingkatan setiap agen"
Tampilan Kudo ( sumber www.kudo.co.id )
Bagaimana cara menjadi agent, dan siapa saja yang bisa?
Sangat gampang, cukup mendaftar ke Kudo Indonesia via online.  Untuk menjadi agent Kudo, bisa seorang Karyawan, Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga, pendek kata siapa saja bisa.
Keuntungannya apa?
- Menjadi Agen Kudo, tanpa perlu meninggalkan pekerjaan utama
- Komisi & bonus menarik ; setiap transaksi disediakan komisi, bahkan ada bonus untuk target penjualan yang ditentukan. (misal untuk harga 100ribu, deposit yang terpotong 95ribu)
- Tersedia Jutaan Stock barang , tanpa menyetock ; Agen tak perlu memiliki gudang sendiri, untuk menyimpan barang dagangan. Ketersediaan product terus dipantau, menghindari barang kosong saat diorder konsumen.
- Sistem Pendukung Handal & Percaya ; Kudo mendukung layanan purna jual, sehingga kalau ada complain konsumen agent tidak menghadapi sendiri.
Mas Agung Nugroho, berkisah seorang pensiunan agen Kudo memiliki omset 80 juta/ bulan. Bahkan ada seorang Mahasiswa, yang omsetnya mencapai kisaran 10juta/ bulan.
Anda tertarik menjadi Agen?
Eh daftarnya GRATIS lhooo
Mau tahu lebih detil tentang Kudo, silakan klik di Fan Page www.facebook.com/kudoplex , bisa juga hub +62 21 2751 3980

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA