21 Jun 2021

Gernas BBI Melejitkan Potensi UMKM Lokal Melalui Digital

 

Saya beruntung, turut menjadi saksi acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara diinisiasi Kemenkominfo dan Pemerintah Provinsi NTT.

Meskipun hadir secara virtual, saya bisa merasakan keseruan saat dua Mentri dan Gubernur belanja secara virtual. Melalui layar laptop saya juga menyaksikan antusias UMKM, bergandeng tangan demi bangkitnya perekonomian.

Gernas BBI diluncurkan Presiden Joko Widodo, pada 14 Mei 2020. Bertujuan untuk mendorong national branding produk lokal unggulan.

Selain itu menjadi ikhtiar untuk akselerasi transformasi digital, guna mendorong pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) beradaptasi dengan ekosistem digital.

Di era digital saat ini, pelaku UMKM musti beradaptasi dengan melek teknologi.  Selaras dengan saran Wakil Presiden Ma’ruf Amin, bahwa pelaku ekonomi kreatif dan UMKM musti lebih adaptif dan inovatif.

---- 

Puncak Gernas BBI pada Jumat, 18 June 2021, kegiatan offline-nya diadakan di Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT.  Dengan tema “Kilau Digital Permata Flobamora ( Flores, Sumba, Timor, dan Alor)”.

Pemilihan venue juga tidak asal pilih, merupakan creative hub di destinasi super prioritas Labuan Bajo.  Sekaligus sebagai pusat kegiatan, pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di NTT.

Dalam sambutannya Wapres (secara virtual) mengharapkan produk UMKM bisa menyesuaikan selera pasar, dan dipasarkan secara daring.

Dalam era digital ini, UMKM juga harus memanfaatkan platform digital termasuk media sosial untuk mendukung perkembangan usahanya, serta mempermudah akses pada pembiayaan, distribusi dan pemasaran produknya,” ujar Ma’ruf Amin.

Edistaius Endi, Bupati Manggarai Barat mengamini pernyataan Wapres, bahwa pemasaran secara daring mampu menjangkau konsumen lebih luas.

Sebagai bukti keseriusan, Pemprov  bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT menghadirkan aplikasi Go NTT sebagai marketplace produk lokal NTT.

Johnny G. Plate, Mentri Kominfo mendukung upaya digitalisasi UMKM di Provinsi NTT. Melalui BAKTI akan membangun sekitar 422 BTS 4G di wilayah NTT. Tersebar di 16 kabu Abdul Halim Iskandar (Mendes PDTT)aten, di antaranya Ende, Manggarai, Sumba Barat, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.

Beberapa tamu undangan VVIP tampak hadir (offline/online) Luhut Binsar Pandjaitan (Menkomarves), Sandiaga Uno (Menparekraf), Teten Masduki (Menkop UKM), Perry Warjiyo (Gubernur BI), Tito Karnavian (Mendagri), Abdul Halim Iskandar (Mendes PDTT), diwakili Dirjend Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anggota DPR RI Ahmad Johan , Viktor Laiskodat (Gubernur NTT), dan masih banyak tamu penting lainnya.

Sebelum peresmian kegiatan Bangga Buatan Indonesia, Mentri BUMN Erick Tohir, memberikan apresiasi, bahwa banyak permata karya pelaku usaha di Flobamora. Siap memukau dan membanggakan kita bangsa Indonesia.

Pemanfaatan pasar digital mendrong permata tersembunyi, agar unjuk diri kokoh dan bersiar dalam persaingan pasar.

BUMN mendorong masyarakat bangga menggunakan prduk lokal, mendukung permata Flobamora berkilau menjadi kebanggaan bangsa di mata dunia.

Selanjutnya peresemian BBI dilakukan oleh Menkomarves, Menkominfo, Gubernur NTT, ditandai dengan memberi pecutan kehormatan ke tameng penari tarian caci dari NTT.

Makna pecutan itu sendiri adalah pecutan buat kita semua, agar tidak kendor semangat dan tidak kendor menjalankan protokol kesehatan.

Dan acara semakin semarak, saat diluncurkan Virtual Expo menampilkan produk-produk UMKM yang telah dikurasi oleh mitra Top Brand.

Kemudian beberapa aplikasi diperkenalkan, Hub Jaringan Pariwisata / JP Hub, menjadi wadah pelaku usaha di bidang wisata mengembangkan usaha mereka secara maksimal.

Aplikasi Pikampung buatan Bank Indonesia kantor perwakilan NTT, sebagai salah satu cara melestarikan kampung adat di NTT. Sekaligus bukti NTT memiliki budaya luhur, dukungan gerakan bangga berwisata di Indonesa aja.

Kemudian aplikasi toko online Bumdes , dimanfaatkan UMKM Lokal NTT untuk berjualan, bertransaksi sebagai solusi berjualan di saat pandemi. Satu aplikasi lagi saya mention di awal yaitu apilkasi GO NTT.

Pandemi memang belum sepenuhnya pergi, tetapi kehadiran digital bisa menjadi solusi. Seperti makna pecutan saat peresmian BBI, maka setiap kita musti memecut diri. Semangat untuk segera bangkit, demi masa depan cemerlang.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA