7 Mei 2017

Yuk Waspada Agar Berat Badan Si Kecil Tidak Kurang



Illustrasi-dokpri
Saya yakin, setiap orang tua pasti sedih mendapati buah hati sedang sakit. Rasanya ingin menggantikan rasa sakit itu, biar saya saja yang menanggungnya.
Memastikan tumbuh kembang balita cukup bagus itu penting, sehingga orang tua menjalankan fungsi kontrol. Hal yang perlu diperhatikan, bagaimana agar si Kecil sesuai  antara tahapan pertumbuhan dan usianya.

Pada umumnya si kecil cukup rentan terhadap gangguan kesehatan, indikasi ini bisa dilihat salah satunya dari berat badan yang kurang (underweight).
Pada acara Blogger bersama Nutricia, saya tercerahkan dengan sebuah data tentang tingkat prevalensi uderweight masyarakat Indonesia yang cenderung naik. Kenaikan bisa dilihat dari tahun 2007 berada pada angka   18.4%, kemudian pada 2013 meningkat menjadi 19.6%.
Nutricia yang berkomitmen untuk memastikan tingkat kehidupan masyarakat lebih baik, meluncurkan kampanye edukatif “Waspada Berat Badan Kurang”.
Nutricia mengajak para bunda, agar lebih memahami masalah kurang berat badan si kecil dan dampaknya bagi masa depan. Bunda (dan ayah tentunya) harus terus memantau pertumbuhan si kecil secara teratur, jangan lupa konsultasi kepada tenaga kesehatan.
Para Bunda perlu waspada terhadap masalah berat badan kurang yang dapat terjadi pada si kecil. Berat badan kurang merupakan salah satu permasalahan pertumbuhan yang mengacu terhadap berat badan dan usia, sehingga si kecil dapat terindikasi berat badan kurang jika berat badannya di bawah rata rata anak seusianya dengan mengacu pada kurva pertumbuhan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Si Kecil mengalami berat badan kurang berisiko mengalami masalah tumbuh kembang baik perkembangan otak, pertumbuhan fisik, hingga organ metabolik yang berdampak bagi masa depannya” Jelas dr Yoga Devanera Sp.A(K) hadir sebagai Narasumber pada acara Nutrisi untuk bangsa.
Hal yang perlu diperhatikan dalam tumbuh kembang, yaitu pada berat badan, panjang badan dan lingkar kepala. Sementara untuk ketrampilan yang perlu dicermati, meliputi motorik kasar dan halus, bicara bahasa dan sosial kemandirian.
Penyebab pertumbuhan tidak baik, bisa saja terjadi karena pengukuran yang salah. Kesalahan plot pada grafik, Asupan nutrisi tidak akurat, masalah medis dan faktor genetik.
Asupan apa yang harus diberikan?
  • Mengandung  karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi
  • Mengandung protein hewani
  • Megandung mineral dan vitamin terutama zat besi, seng dan vitamin A
  • Mengandung kalori tinggi sesuai kebutuhannya

Sementara Hal yang perlu diperhatikan
  • Pengenalan makanan (membutuhkan 10 -15 kali mencoba)
  • Buat jadwal teratur
  • Jangan memaksa anak makan
  • Perhatikan tanda lapar dan kenyang
  • Kebersihan mengolah, menyiapkan dan memberikan MPASI sangat penting.

Penting melakukan pemantauan sejak usia dini, untuk memastikan si kecil tumbuh optimal sesuai tahapan tumbuh kembang. Mengingat gangguan tumbuh kembang muncul, biasanya disebabakan karena berat badan kurang yang dapat mempengaruhi kualitas hidup si kecil dan pada akhirnya mengancam masa depannya.
dr. Yoga menyarankan para bunda aktif, berkunjung ke  Posyandu, Puskesmas, klinik khusus ibu dan anak atau pusat layanan kesehatan, dapat memanfaatkan layanan pengukuran berat maupun tinggi badan si kecil.
Sessi Talkshow Nutrisi untuk Bangsa -gambar dari FB Tina Sindi
Kondisi inilah yang mendorong Nutricia Sarihusada giat melakukan kampanye “Waspada Berat Badan Kurang” kepada para bunda. Kampanye ini bertujuan untuk mendukung para Bunda agar dapat mengenal masalah berat badan kurang dan melakukan langkah tepat dengan memantau berat badan di Kecil secara teratur dan aktif berkonsultasi kepada tenaga kesehatan. Beragam informasi bermanfaat untuk menjaga pertumbuhansi Kecil agar optimal dapat diakses oleh para Bunda melalaui Kampanya Berat Badan Kurang pada media social sarihusada – Nutrisi untuk Bangsa-“ papar Anggi Morika selaku Growth Care Manager Sarihusada.
Kampanye “Waspada Berat Badan Kurang”, dibarengi dengan peluncuran www.cekberatanak.id. Website ini berisi simulasi, bunda bisa memasukkan data angka yang dimiliki buah hati. Sekaligus bisa menentukan tindakan berikutnya, sehingga tumbuh kembang balita terjaga.
 “Melalaui wesite ini kami berharap bunda mudah melakukan pemantauan terhadap berat si kecil dan selanjutnya dapat berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk nutrisi tepatnya” jelas Anggi Morika

2 komentar:

  1. Thanks ia udah berbagi pengetahuan ...
    semoga selalu lebih sensitif, dan peka terhadap kebutuhan anak ...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA