Home

17 Okt 2015

Layanan Paripurna Scaling Gigi


Hendra Hidayat Dental Centre (dokpri)
Pada medio tahun 2000-an, ada acara televisi yang sedang booming. Kala itu tayang setiap sabtu malam, acara Ketoprak Humor menyedot perhatian.
Pemainnya adalah para pelawak kenamaan, dengan satu atau dua artis sebagai bintang tamu. Ada satu sessi  yang lumayan ditunggu pemirsa, adalah tampilnya dua kakak beradik yang mengocok perut. Nama Topan dan Lesus sedang naik daun, seperti menjadi magnet perhatian. Keduanya nama semakin meroket, bahkan dibuatkan program televisi khusus bertajuk "Toples" (singkatan Topan-Lesus)

 
Masa bergulir kisah berganti, kejayaan sang pelawak perlahan pudar. Lesus terserang penyakit, menurut kabar adalah kanker mulut. Saat ditayangkan televisi, tersiar muasalnya dari sakit gigi. Rumah sang pelawak yang semula megah, drastis berubah kosong mlompong. Biaya pengobatan yang tinggi, terpaksa satu persatu barang dijual.
Belajar dari kasus Lesus sang pelawak, saya seperti mendapat pencerahan. Betapa gigi menjadi komponen penting, selain mempercantik penampilan juga kesehatan.
Coba bayangkan, ketika berbincang dengan seorang yang tampan/cantik. Pada saat membuka mulut, tenyata giginya kekuningan dan bau. Saya jamin langsung "bad mood", ingin segera mengakiri perbincangan.

Mencegah lebih baik dari Mengobati

Membiasakan hal baik, memang butuh ketelatenan. Misalnya sikat gigi sebelum tidur setelah sarapan pagi, atau rutin membersihkan karang gigi (min 6 bulan sekali).  
 Kalau hal baik semacam ini tekun dijalani, dampaknya akan dirasakan pelaku sendiri. Bagaimanapun pencegahan jauh lebih baik, dari pada tindakan setelah sakit. Saya yakin siapapun sepakat, biaya berobat lebih mahal dibanding pencegahan.
Fungsi gigi sendiri adalah, untuk menguyah makanan agar masuk ke pencernaan dengan sempurna. Kemudian gigi yang sehat,  tentu menghadirkan senyum yang menawan.
Gigi yang tumbuh teratur, sebagai pendukung wajah yang baik. Selain itu gigi menyempurnakan bicara, beberapa huruf hasil pertemuan ujung lidah dan gigi.

HHDC Clinic

Buah dari acara HHDC bersama  blogger, tepatnya pada bulan agustus lalu. Saya beruntung mendapat kesempatan, untuk melakukan scaling gigi  atau pembersihan karang gigi. Karena pernah berkunjung sebelumnya, tak terlalu kesulitan saya mencari lokasi HHDC. Bertempat di  Office Thamrin City, dengan lift naik ke suite Floor 3.  Kedatangan saya disambut receptionis, sebelumnya membuat janji via Chatt dengan mbak Pera. Drg Rachel beserta satu asistent, menerima saya dengan sangat ramah.
Bersama drg Rachel
Terus terang sejak kedatangan, saya merasa nyaman dengan penerimaan HHDC. Suasana clinic yang bersih, aroma parfum ruangan mengemuka. Kalau di clinic lain mungkin, biasanya bau obat yang mendominasi. Karena sudah membuat janji, dalam hitungan menit dipersilakan masuk.
Dokter gigi Rachel mempersilakan, saya duduk di kursi pasien lengkap dengan peralatan. Pada detik ini mendadak muncul rasa deg-degan, terbayang mulut ini akan dimasuki aneka alat. Tiba-tiba rasa linu-linu, menyertai perasaan was-was. Namun obrolan dari dokter gigi Rachel, setidaknya mencairkan suasana dan mengalihkan perasaan kawatir.
Tiba saat scalling gigi, "mulutnya dibuka ya Pak" ujar drg Rachel ramah.
Demi menghilangkan deg-degan, saya memilih merem sepanjang pembersihan karang gigi. Ada satu alat (entahlah apa namanya), mengeluarkan suara sepertinya alat itu diputar. Saya membayangkan alat pembersih rumput, namun kali ini ukuranya kecil. Saya tak berani bertanya, berperang dengan gelisah. Sepanjang proses scaling, alat kecil itu terus berputar. Satu persatu gigi ditelusuri, sela-sela gigi tak luput disentuh alat tersebut. Saya membayang karang gigi dirontokkan, seperti lumut yang menempel di tembok.
Tahap Scalling

Tahap Scaling
Proses pembersihan karang gigi, berjalan tak sampai 30 menit.  Seingat saya alat putar berhenti sekali, saat drg Rachel minta saya berkumur. Saat berkumur dengan segelas air putih, gigi ini terasa "keset" (bersih)
Kemudian sebelum tahap kedua, kaca bulat kecil diberikan pada saya. Kondisi gigi saya ditunjukkan bu dokter, beberapa titik musti segera ditindaklanjuti. Ada bagian gigi yang berlubang, lama-lama akan membesar kalau dibiarkan. Proses pembersihan karang gigi selesai, ada tahap ketiga membuat gigi terasa segar seperti usai gosok gigi. Satu persatu gigi ditelusuri, seperti disemprot dengan penyegar. Rasa deg-degan langsung hilang, berubah menjadi nyaman. Rasanya ingin berlama-lama, pada tahap ketiga ini.
Tak sampai 10 menit, dokter gigi Rachel menyatakan sudah selesai. Mas Asistent  sedari tadi di samping kursi, memberi obat kumur dalam cup plastik kecil.
Product Oxyfresh (dokpri)
Secara keseluruhan pembersihan gigi berjalan lancar, rasa deg-deganpun pupus. Catatan dari drg Rachel, saya catat dalam benak.
Saya dipersilakan ke ruang reeptionist, mengisi lembaran kesan dan saran. Terus terang saya memberi nilai A (istimewa), sebagai pelayanan paripurna perihal gigi. Pembaca yang ingin merasakan pengalaman, segera datang dan kunjungi HHDC Clinik atau klik dulu di SINI . (salam)

2 komentar:

  1. Tempatnya bersih dan nyaman ya.. Kesan serem untuk ke dokter gigi semakin pupus ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sepakat mas Kornelius, secara sudah pernah berkunjung ya hehe
      salam :)

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA