28 Jul 2015

Melon Segar Saat Berbuka

(Day 5) Senin 6 July 2015
Buah Melon (dokpri)
Hari kelima dalam "My 7 Days Fruits Diary", saatnya mengonsumsi Melon.
Tak terasa puasa masuk hari ke duapuluh, berarti sudah masuk sepuluh hari terakhir Ramadhan. Selain ibadah musti lebih ditingkatkan, kesadaran gaya hidup sehat perlu diperhatikan.  Gaya hidup sehat bisa ditempuh dengan banyak cara, satu diantaranya  dengan rutin mengkonsumsi buah.  
Eits tapi tunggu dulu,  jangan lupa konsumsi buah lokal ya..!!
Mengonsumsi buah lokal selain sehat, sebagai perwujudan rasa cinta tanah air. Membeli buah hasil panen petani Indonesia, sama artinya membantu kesejahteraan saudara sebangsa. 

Buah lokal bisa dibeli dimana? banyak tempat tersedia buah lokal, salah satunya di pasar modern.
Saya menjadwalkan hari senin ini, mengkonsumsi buah Golden Melon Sunpride. Seingat saya buah melon saya kenal awal th 90-an, buah melon benar-benar menjadi primadona. Kala itu buah ini termasuk buah mahal, perawatannya ekstra hati hati sampai buah siap dipetik. Ibu saya musti berpikir ulang, kalau ke pasar hendak membeli buah ini.
Seiring perkembangan masa melon semakin banyak tersedia, dengan mudah bisa dijumpa penggemarnya. Mungkin pengaruh kemajuan tehknologi pertanian, memungkinkan pembibitan dan penanaman buah lebih modern.
Golden Melon Sunpride (dokpri)
Beberapa jenis buah melon label Sunpride saya dapati,  yaitu Rock Melon, Honey Melon dan Golden Melon. Melihat tampilan saya memilih warna kuning (Golden Melon), karena yang berkulit hijau sudah kerap saya konsumsi. Buah Melon termasuk dalam suku labu-labuan, buahnya segar disajikan dengan irisan panjang, kotak dadu atau menjadi campuran sup buah. Dagingnya putih sampai merah tergantung kultivarnya, teksturnya lunak terasa empuk saat digigit.
Melon dengan kulit berwarna kuning, rasanya lebih manis dan renyah di lidah. Setelah saya membuka web sunpride, mengetahui manfaat buah Golden Melon.

- Kandungan Vitamin C manjur untuk mengobati sariawan, menghaluskan kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh
-  Antioksidannya sebagai penangkal serangan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit jantung.
- Melancarkan BAB sekaligus mengatasi masalah pencernaan,
- Menurunkan resiko stroke, mencegah penggumpalan darah  sekaligus melancarkan aliran darah.
- Menurunkan resiko penyakit ginjal, menyembuhkan penyakit eksim
- Rasanya yang segar membantu menyembuhkan penyakit panas dalam.

Cara mengonsumsipun cukup praktis, setelah dicuci langsung dibelah menjadi empat atau enam bagian. Kemudian dibuang kulitnya bisa langsung dimakan, atau bisa dijadikan campuran sup buah atau sate buah.
********
Pukul 17.25 Wib
Dokumen Pribadi

Dokpri

Hari ini ada janji berbuka di rumah mertua, agar praktis buah melon dipotong dadu. Kotak makan dijadikan tempat menyimpan, agar tidak terlalu repot membawanya. Bersama istri dan dua anak berangkat, menuju rumah ibu mertua tak jauh dari kediaman. Suasana sore penuh dengan orang ngabuburit, mencari menu berbuka puasa yang dijual di depan kompleks. Karena sudah membawa sekotak buah melon, saya tak berniat membeli takjil pembatal puasa.
Sepuluh menit sebelum adzan maghrib, kami keluarga kecil tiba di tempat tujuan. Menanti datangnya saat berbuka, sungkem pada ayah dan ibu mertua. Kakak ipar yang tinggal serumah, tak luput dari sapaan dan bincang akrab.
Saat yang dinanti akhirnya tiba juga, mengisi perut dengan golden melon sebelum menu lainnya. Istirahat tigapuluh menit menunaikan sholat maghrib, menyiapkan pencernaan untuk makan berat. Usai sholat meneruskan konsumsi golden melon, baru makan nasi dan lauk secukupnya.

-0-o-0- 
 Pukul 20.15
Usai Taraweh (dokpri)
Masih ada seperempat buah melon berada di lemari pendingin, sayang dibiarkan terlewat begitu saja. Usai sholat taraweh bersama anak sulung, kembali menikmati potongan buah melon masih tersisa. Kebiasaan sebelumnya kerap makan gorengan, namun malam ini buah Golden Melon lebih menggiurkan. ( Kisah komplitnya di sini Catatan Sunpride Antara buah dan.kegiatan salam)

2 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA