22 Jan 2018

Mewujudkan Cita-cita Kuliah Melalui Grand Prize 100 Juta Sobatku


Grand Prize 100 Juta SOBATKU - dokumentasi pribadi

Beberapa hari belakangan, saya sedang menamatkan membaca buku kumpulan cerita klasik dari China. Ditulis beberapa sastrawan asal negeri ginseng, yang hidup pada periode abad V sampai abad XV – dari Dinasti Song dan Dinasty Ming--.

Setiap kisah tertulis dengan bahasa sastra yang indah, saya membayangkan sosok hebat di balik buku ini. Sastrawan penulis cerita klasik, dengan wawasan luas dan penguasaan mengolah kata yang ciamik.

Pada Jumat sore (19/ jan’18), saya melihat wajah berbinar milik Radot Cornelius (27 tahun). Sore itu, pria muda ini, menjadi orang paling beruntung di Loby Sampoerna Strategic Square. Tersebab, namanya keluar sebagai pemenang undian Grand Prize 100 juta SOBATKU.

Saya pengin melanjutkan S2”ujar Radot mantap.
Kalimat itu diucapkan di atas panggung, menjawab pertanyaan MC, sesaat setelah menerima hadiah -- secara simbolis-- Grand Prize 100 juta.

Oh My GOD, 100 juta !!! (bagi saya) uang yang gede baangeet.
Mendadak saya mupeng, sekolah (lagi) adalah cita-cita terpendam sejak lama. Sampai saat ini, saya merasa, masih miskin ilmu.

Sungguh saya kagum, dengan orang-orang pintar. Saya kagum, dengan penulis-penulis besar dan hebat, seperti penulis cerita klasik yang sedang saya tuntaskan untuk dibaca.

21 Jan 2018

Bahagia itu (tidak) Sederhana



Illustrasi- dokpri

Banyak orang bilang, “Bahagia itu Sederhana.” Mungkin saja, kalimat ini benar, namun (bisa jadi) tidak sepenuhnya benar. Ukuran bahagia setiap orang tidak sama, masing-masing tergantung orang bersangkutan. 

Orang yang hidup (misal) di pegunungan, melihat gunung, menikmati udara bersih, menatap pemandangan indah, sudah sangat biasa.
Berbeda dengan orang (misal) tinggal di kota, begitu melihat pegunungan dan udara yang bersih, akan merasakan kebahagiaan.

Mau bukti. Coba saja tengok media sosial, dalam hitungan detik beragam foto dan status berganti dengan cepatnya.

14 Jan 2018

Pentingnya Peran Serta Masyarakat dalam Industri Perfilman Nasional


Sarasehan Peranserta Masyarakat Film yang diadakan di Gedung PPHUI Jakarta Selatan -dokpri

Dewasa ini, dunia perfilman tanah air sedang marak. Nyaris dalam hitungan hari, selalu bermunculan judul baru dilaunching.
Kenyataan ini menggembirakan, sebagai indikasi, meningkatnya produktifitas sineas tanah air, sekaligus respon positif dari masyarakat.

Beberapa judul film Indonesia, mencetak box office. Menembus angka jutaan penonton, berkat kerja keras dan kerja kolektif para pelaku film.
Secara kualitas juga dapat dibuktikan, dengan diraihnya berbagai penghargaan baik di dalam atau di luar negeri.

Keadaan ini tidak boleh diabaikan, musti dimbangi dengan peran serta masyarakat dan penggiat perfilman.
Satu diantaranya, dengan menggelar forum-forum diskusi dan kegiatan pendukung dunia perfilman tanah air.

Pada minggu kedua Januari, Masyarakat Perfilman mengadakan Sarasehan. Acara digelar di Gedung PPHUI (Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail), berlangsung dengan format santai namun serius.