13 Mei 2016

Menjadi Blogger itu Kece !

"sepandai-pandai orang, kalau tidak menulis akan tenggelam oleh jaman" Pramudya A Toer
Siapa yang tak kenal dengan nama Pram, karya-karyanya kini hidup melebihi usia jasadnya di dunia fana.  Buku tetralogi karya beliau yang beken, masih terpajang di rak toko buku diterbitkan dan diterjemahkan dalam beberapa bahasa.
Bersama Komunitas Blogger, di Pantai di Sungai Liat Bangka (dok group WA)
Selain itu masih banyak nama lain, yang usia tulisannya jauh lebih panjang dari karya Pram. Sebut saja Satrawan Chairil Anwar, Buya Hamka, Umar Kayam dan Pendekar emansipasi Raden Ajeng Kartini.
Puisi "Aku" pasti sudah banyak dihapal syairnya, Novel "Tenggelamnya Kapal Van derwijk" belum lama ini diangkat ke layar lebar. Novel fenomenal "Para Priyayi" pernah dijadikan sinema eletronik, dan karya abadi "Habis Gelap Terbitlah Terang" siapapun pasti mengenali.
Sedikit nama  dan judul yang saya sebut adalah contoh kecil, masih berderet nama besar lainnya kalau disebut satu persatu tak akan habis-habis.
Minggu lalu saya menghadiri acara Launching buku puisi, menyimak penuturan narasumber di panggung saya mendapati sebuah inspirasi baru.
Intinya begini !
Mengenali dan mendalami apa yang sedang dikerjakan sangat penting, biasanya akan melahirkan karya yang memiliki ruh. Seperti penari dia harus mengenal tubuhnya, sehingga tariannya mampu membius penonton. Bagi seorang pemusik harus bersahabat dengan nada, rangkaian denting bebunyian yang menyentuh kalbu adalah output-nya. Sedang bagi penulis harus memahami setiap kata, susunan kalimat per kalimat akan menentukan nasib tulisannya.
"Menulislah, biarkan tulisanmu mengalir mengikuti takdirnya" Buya Hamka. Kalimat ini benar-benar mendalam, rasanya "JLEB" menohok kalbu.
Takdir tulisan biasanya beriring dengan kesungguhan prosesnya, dan seberapa dalam penulis memahami apa yang hendak disampaikan. Tulisan yang mewakili semangat jamannya, lazimnya akan memanjang usianya. Akan ada aroma masa yang dikandung, selalu up to date dibahas kapanpun meski  kelak sudah berbeda masa.
Artis ternama Dian Satrowardoyo pernah mengucapkan hal serupa, yaitu bangga dengan pekerjaan pilihan kita. "Yes, I'm Blogger", kalimat yang diucapkan penuh keyakinan akan menghadirkan aura positif dan dampak yang luar biasa.
-00-
Langkah saya di dunia menulis sangat belum ada apa-apanya, dibanding senior di dunia blogger atau jawara lomba menulis. Namun memutuskan untuk menulis saja, bagi saya merupakan langkah besar dan tidak main-main.
Setiap tulisan yang saya publish seolah mengajari siap dengan akibat, dan segera menulis lagi dan lagi hal yang baru untuk memacu kreatifitas.
Jhon de Rantau penulis skenario terkemuka tanah air mengungkapkan, "Karya itu apa yang akan dikerjakan sekarang dan nanti di depan, yang sudah dibuat kemarin biarkan jangan ditengok lagii"
Saya menangkap satu pesan, cara menatap kedepan adalah pancingan agar terus produktif. Kalau puas dengan hasil yang dicapai, biasanya tanda-tanda kemandegan hendak terjadi.
Melihat perjalanan yang seumur jagung, bergabung menjadi dalam barisan Blogger membuat saya tidak kapok. Apalagi ketika tulisan kita diapresiasi, dengan jumlah pembaca yang banyak plus mendapat reward di blog competition.
Saya beruntung pernah merasakan kemenangan itu, meski saya yakin banyak blogger yang lebih sering menang.
Dari sebuah kompetisi menulis, saya mendapatkan hal baru yang tak disangka. Langkah kaki ini sampai ke beberapa kota di Negri tercinta, menikmati udara yang sama di bagian bumi yang berbeda.
Dari lomba menulis pula, bisa menambah jumlah rekening tabungan atau mendapati barang idaman. Saya pernah mendapat Kamera jenis mahal, yang tak terpikir untuk membeli dengan uang sendiri. Bukan berarti tidak bisa membeli, tapi uang segitu kalau saya lebih baik untuk kebutuhan lainnya (hehehe).
Bersama Konumitas Blogger di Jembatan Barelang Batam (dok group WA)
Lewat menulis berkesempatan bersua dan tukar pikiran, dengan orang-orang hebat dan ternama mulai dari Publik Figure atau Pejabat.  Bisa berkenalan dengan pribadi luar biasa, seperti aktivis dan penggerak sosial yang terkenal.  Namun yang paling membuat bangga tak tertandingi, adalah berteman dengan Blogger-Blogger hebat yang masing-masing saya kenal secara pribadi atau lewat tulisan.

Kegiatan Blogger juga sangat bervariasi, Nobar, Mini Confrence, Talkshow dan masih banyak lainnya. O'ya KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) akan mengadakan Pesta Kopi, rencana digelar pada ahir tahun 2016. Kegiatan ini akan menambah semarak dunia blogger, sekaligus mempererat silaturahmi. Saya pribadi sangat antusias dengan Pesta Kopi, akan memperluas pertemanan dan pengalaman baru pastinya.
Keputusan menjadi Blogger adalah pilihan Kece, bisa menjadi sarana berbagi kemanfaatan. "Khairunnas Anfa Uhum Linnas"- Sebaik-baik manusia adalah yang banyak manfaatnya. (salam)

12 Mei 2016

XL Luncurkan Millennial Apprenticeship Program

Era digital mendorong pelaku bisnis, mampu beradaptasi dengan dinamika kemajuan teknologi yang tiada henti. Hal ini berdampak pada perubahan cara kerja, serta cara pandang dalam mengelola bisnis. Kualitas sumber daya manusia yang memiliki cara pandang, sesuai dengan era serba digital ini akan menjadi tulang punggung.
Acara Peluncuran Program XL "Millenial Apprenticeship Program" (dok gambar XL)
PT XL Axiata Tbk (XL) meluncurkan XL Millennial Apprenticeship Program, guna menjaring lulusan perguruan tinggi yang memiliki potensi besar untuk berkarya di Industri Telekomunikasi dan Digital.
Eka B. Danuwirana, selaku Chief of Corporate Affairs OfficerXL,  mengatakan, “Generasi Millennials adalah generasi yang berada di era digital dan mampu beradaptasi dengan cepat. Mereka membutuhkan lingkungan yang tepat untuk mengembangkan kemampuan mereka dan tumbuh dengan cara berkontribusi sesuai dengan keahlian mereka. XL membutuhkan mereka dalam menghadapi tantangan kedepan, dan melalui program ini kami menawarkan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan karir bersama kami.”

Melalui program Millennials, XL akan menjaring karyawan di masa mendatang. Lulusan program ini menjadi prioritas recruitment karyawan di XL. Jadi, program ini XL selenggarakan untuk tujuan menghadapi pertumbuhan era digital, dengan merekrut para talent yang berasal dari generasi digital juga.
 Akan sangat berat bagi perusahaan layanan digital seperti XL jika tidak memiliki program talent managemen yang berbasis pada generasi digital.
Program Millenials mulai dibuka pada Juli 2016, terbuka bagi anak-anak muda Indonesia yang telah lulus tingkat sarjana (S1). Diprioritaskan bagi lulusan perguruan tinggi berakrditasi A atau universitas swasta berkualitas baik.
Informasi lebih lanjut mengenai syarat dan pendaftaran, bisa ditanyakan melalui XLmillennials@xl.co.id.
Program Millenials akan berlangsung 1 tahun setiap angkatan, XL akan menerima sedikitnya 50 orang untuk setiap angkatan yang akan dibuka 2 kali dalam setahun. Mereka yang diterima mengikuti program ini, akan mendapatkan kesempatan untuk magang bekerja di XL . Selain itu juga mendapatkan materi program belajar, mengenai leadership skill, generic skill, kemampuan presentation dan komunikasi, serta functional skill melalui leader dan unit di mana dia ditempatkan. Tak ketinggalan, mereka juga akan mendapatkan coaching dari atasannya.
XL membutuhkan karyawan yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya, kemampuan leadership, memiliki daya inovasi dan cakap dalam pekerjaannya.
Untuk bisa direkrut sebagai karyawan, peserta minimal harus sudah selama 6 bulan mengikuti program ini. Mendapatkan referensi dari atasan tempat dimana dia ditempatkan, dan mendapatkan rapot kinerja yang bagus dari HCD (Human Capital Development)XL.
Saat ini XL telah memiliki program XL Future Leader, menjadi basis bagi penyelenggaraan program Millenials. Yaitu program pengembangan anak-anak muda berprestasi, yang dikelola XL berkerjasama dengan KSE.
Program yang dikenal dengan nama Scholarship Camp, ditujukan untuk mahasiswa tahun terakhir selama 12 bulan dengan pembekalan dana pendidikan yang diberikan setiap bulan dan pengembangan soft skill dengan pertemuan selama 3 kali camp dalam 12 bulan.
XL juga memiliki program XL Future Leaders, Program berbasis kurikulum Global Thinking. Lulusan dari program ini telah terbukti mampu memulasi karir dengan baik, berbekal pengetahuan dan keahlian yang didapatkan melalui yang program XL Future Leaders. 
Acara Peluncuran Millenial Apprenticesghip Program (do gambar. XL) 
Kini XL memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengikuti Program Millenials untuk selanjutnya meniti karir bersama XL.
Menyesuaikan diri di era layanan Data, dari total karyawan XL sekitar 18% adalah anak-anak muda generasi digital yang berusia kurang dari 30 tahun. Mereka sebagian besar merupakan karyawan yang memiliki cara pandang yang sesuai dengan era digital.

Yuk persiapkan diri , bergabung bersama XL Millennial Apprenticeship Program!!

11 Mei 2016

Tiga Buku Pemenang Manuskrip Buku DKJ 2015

Anda pecinta puisi ?
Saya merekomendasikan tiga buku keren, yang kudu dibaca dan dihayati.  Tiga buku sudah diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, sekaligus sebagai pemenang "Sayembara Manuskrip Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2015". Sergius mencari Bacchus karya Norman Erikson Pasaribu (Pemenang I) , Kawitan karya Ni Made Purnama Sari (Pemenang II) dan Ibu Mendulang Anak Berlari karya Cyntha Hariadi (Pemenang III).
Ki-ka ; Norman Erikson Pasaribu,  Cyntha Hariadi, Ni Made Purnama Sari bersama Andy Tarigan dari Gramedia Pustaka Utama (dok pribadi)
Acara peluncuran diadakan di bilangan Senopati Jakarta Selatan, dihadiri awak media, blogger dan peminat puisi. Dikemas santai namun serius, undangan duduk melingkari meja selain ada yang berjajar.
"3 karya puisi ini adalah seleksi dari 572 karya yang masuk dalam Sayembara Manuskrip Buku DKJ 2015" ujar Mikael Johani selaku dewan juri.
Bisa dipastikan dari ratusan disaring dan disaring, puisi-puisi ini tentu memiliki keunggulan sendiri-sendiri. Saya yakin pasti juri bekerja ekstra keras, mengingat banyaknya karya puisi yang harus dibaca satu persatu.
Selain Mikael Johani di kursi dewan juri, ada Joko Pinurbo dan Oka Rusmini. Tiga nama juri adalah Sastrawan Indonesia, masing-masing sudah berkecimpung lama dan berkarya tentunya.
Buku "Sergius Mencari Baccus", kisahnya disampaikan dengan nada ringan komikal namun cerdas. Pemakaian ironi yang mantap, menunjukkan kepiawaian sang penulis mencampur-adukkan berbagai macam referensi, alusi dan gaya. Dari yang kuno sampai yang kekinian, dari yang high culture sampai ke pop culture.
Sepanjang acara peluncuran saya akui, Norman termasuk yang paling kocak diantara dua pembicara lainnya. Norman juga yang kerap menerbitkan GERR, ketika saya sedang serius menyimak penuturannya.
Termasuk mengaku saat hendak baca puisi, "Maaf Mungkin Suara Saya Agak Serak, Karena Saya Haus" Hahaha.
Sementara buku dengan judul "Kawitan" diambil dari arti kata muasal, baik muasal pemikiran, jati diri, budaya dan muasal segalanya. Puisi Kawitan lahir dari tulisan  Ni Made Purnama Sari, yang sangat dalam saat menjelaskan sesuatu. Suaranya besar begitu menghayati dan dalam, ketika membacakan satu puisi karyanya.  Saya menerka darah Bali sangat mempengaruhi, melihat segala masalah sampai mendalam.
Puisi pada buku Kawitan, penyair membiarkan alusi menjadi ilusi. Ketakutan kemudian menjadikannya sekedar catatan kaki, atau tergoda menjadikannya bahan pamer. Di sana-sini muncul empati sosial, dengan deskripsi yang lembut. Pengendapan emosi, intensitas dan kesubliman merupakan kekuatan manuskrip di samping kemampuan berbahasa yang baik.
Sedang buku ketiga "Ibu Mendulang Anak Berlari", adalah pengalaman pribadi Cyntha Hariadi sang penulis. Sebagai ibu Cyntha berusaha mempersembahkan terbaik untuk anak, namun kadang pikiran anak berbeda. Contoh paling dekat dalam keseharian, adalah ketika ibu hendak mendulang agar anak tidak lapar. Tapi karena anak berbeda pemikiran, malah berlarian cenderung tidak mau.
Dengan bahasa yang sederhana, Buku dari Chynta berhasil memotret kekompleksan sebuah pengalaman menjadi ibu. Berhasil menyulap detil detil banal kehidupan domestik, menjadi sesuatu yang menakjubkan dan hampir sureal.
Anda Penasaran?
Segera kunjungi toko buku terdekat, dapatkan tiga buku keren yang dijamin membuat masyuk dalam perenungan. (salam)
Suasana menjelang acara Media Gathering dan Soft Launching (dokumentasi pribadi)

10 Mei 2016

Safari Run 2016 “How Close You Run with Animals”


Safari Run 2016, melintasi gajah saat berlari- seruuuu (dok.foto Team Safari Prigen)
Safari Prigen  merupakan salah satu taman konservasi, yang dimiliki oleh Taman Safari Indonesia. Berada dalam satu naungan, dengan Taman Safari di Cisarua dan Bali.
Meski dibangun setelah Cisarua, Safari Prigen ternyata lebih luas lho. Berada di kawasan seluas 350 hektar, tepatnya di wilayah kaki pegunungan Arjuna di kecamatan Prigen kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Saya membayangkan daerah Prigen saja sudah dingin, sekarang ditambah di pegunungan pasti tambah Nyesss.
Safari Prigen merupakan lembaga konservasi, penelitian edukasi sekaligus sarana rekreasi dengan berbagai program menarik seperti Safari Adventure, Animal Educational Show, serta berbagai atraksi dan pertunjukan kelas dunia yang melibatkan satwa.
Fasilitas lain seperti Tiger Cave Restaurant, dimana pengunjung bisa bersantap menu istimewa ditemani harimau (serem-serem keren gt yak) Safari Water World, Dolphin Bay memberikan pengunjung pengalaman berlibur dan belajar yang berbeda. Gimana ga beda, kita bisa berenang bareng lumba-lumba.
Serangkaian kegiatan dipersembahkan pada tahun ini, diantaranya Safari Run 2016  yang sukses diadakan pada Minggu, 8 Mei 2016 di Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. 
Antusiasme peserta cukup menggembirakan (dok foto Team Safari Prigen)

wah berpapasan dengan zebra, keren bingitz ya (dok foto- Team Safari Prigen)

Selfie dulu meski capek (dok foto Team Safari Prigen)

Sebanyak 800 peserta berpartisipasi, dalam ajang lari tahunan yang diselenggarakan oleh Safari Prigen tersebut. I Ketut Gunarta selaku General Manager membuka ajang lari sepanjang 5 km pada pukul 07.00 WIB.
Pasti seru ya kawan's, berlari sambil merasakan sejuknya kawasan yang didesign laksana hutan. Saat asyik berlari, berpapasan dengan gajah, zebra atau binatang anti mainstream lainnya. Tapi jangan kahawatir, ada petugas yang menjaga sehingga pelari dijamin akan aman-aman saja.
Tapi jangan sampai terlena, karena sensasi berlari berpapasan satwa terus lupa lombanya (heehee). Pada gelaran Safari Run 2016, akhirnya peserta Wahyudin menjadi penerima medali sebagai pelari pertama yang mencapai garis akhir kategori pria. Sementara peserta atas nama Intan Sari, keluar sebagai pemenang pada kategori wanita padahal usia belia masih duduk di kelas 2 SD. Para peserta yang berasal dari berbagai wilayah sangat antusias mengikuti Safari Run 2016.
"Antusiasme peserta bahkan ada yang anak-anak dan keluarga, Safari Run ini adalah bagian dari edukasi kepada peserta agar dapat berinteraksi lebih dekat dengan satwa Ujar  I Ketut Gunarta
Kemeriahan Safari Run 2016 (dok foto. Team Safari Prigen)
Safari Run merupakan ajang lari tahunan yang dilaksanakan oleh Safari Prigen. konsep fun run dengan track sepanjang 5 km melintasi kawasan satwa Afrika. Dengan lokasi di kaki pegunungan Arjuna, Safari Run menjadi satu-satunya ajang lari yang memberikan sensasi berbeda bagi para peserta. Saya usul pada panitia, kegiatan selanjutnya undang blogger yak hehehe *SambilLiatMasIdham&MasRully (Salam Lestari)