28 Okt 2017

Panen Raya GANAS dalam Program ‘Indonesia Berdaya’ Dompet Dhuafa


buah Ganas (Naga dan Nanas) -dokpri

Hamparan lahan seluas 8 hektare di Desa Cingkarong, Kecamatan Cijambe Kab Subang Jawa Barat. Sejauh mata memandang, tumbuh subur pohon buah naga tumpang sari dengan buah nanas dan Pepaya.
Siapa sangka, lahan subur dikelilingi perbukitan hijau memanjakan penglihatan, dulunya adalah lahan mati dan tidak terurus. Dompet Dhuafa menginisiasi, dalam program pemberdayaan dengan mengangkat potensi lokal daerah Subang.
Program Wakaf yang kaya pemberdayaan, baik bagi kemandirian ekonomi dan edukasi dikelola secara baik dan teratur. Wakaf berpotensi mengembangkan pemberdayaan ekonomi secara produktif, satu diantaranya adalah pemberdayaan Dompet Dhuafa melalui program pertanian di Subang.

Berwakaf, bisa dilakukan dengan menyerahkan lahan, pemanfaatannya dengan didirikan pesantren, masjid atau pemakaman di atasnya.
Dalam satu riwayat, wakaf pertama kali dilakukan Umar Bin Khatab berupa lahan subur di wilayah Khaibar. Kala itu Rasulullah tidak langsung menerima, justru menjadikan Umar sebagai pengelola.
Rasulullah berpesan, “ Engkau tahan pokoknya dan ambil hasil di atasnya untuk mereka yang berhak (mawkuf alaihi).”
Indonesia dengan jumlah muslim mayoritas, memiliki potensi wakaf sangat besar. Namun belum dikelola secara optimal, baik itu potensi asset, potensi penduduk, potensi kekayaan sebagai asset sebuah negara. Sehingga ironis, kalau kita mendengar masih ada kelaparan di negeri yang kaya raya ini.
Dompet Dhuafa tergerak melakukan sosialisasi wakaf, memantik penyadartahuan umat muslim tentang wakaf. Betapa besar manfaat wakaf, apabila ditangani secara proffesional dan dirawat sebaik-baiknya.
-0o0-
Agung Kharisma (pegang toak) menjelaskan tentang Panen buah naga dan Nanas- dokpri
Rabu 25 Oktober 2017, jurnalist dan blogger melakukan visit ke Subang Jawa barat, untuk menyaksikan panen raya buah naga dan nanas (Ganas). Melalui program ‘Indonesia Berdaya’ Dompet Dhuafa, berhasil menyulap lahan mati menjadi produtif.
Pada lahan seluas 8 hektare, 5 hektare sudah diolah dengan menanam lima komoditas, yaitu buah naga, pepaya california, nanas, jambu crystal dan pisang.
Kami mengunjungi lahan di Blok F, terdapat 476 tiang naga dan 300 pohon pepaya calina. Dalam satu tiang cor terdapat 4 populasi tanaman naga, satu tiang menghasilkan antara 10 – 15 kg buah naga per musim panen.
Jurnalist dan Blogger mendengar penjelasan -dokpri
Mengapa memakai istilah tiang ?
Dalam sekelompok pohon naga (4 pohon), disatukan dalam satu tiang cor. Semakin tua batang, semakin berhimpitan dengan tiang.
Mulai bunga naga mekar menjelma buah siap petik, membutuhkan waktu selama 33 hari. Saya berangan, ibarat proses metamorfosis dari kepompong menjadi kupu-kupu. Pada buah naga, mula- mula bunga warna kuning, perlahan menjelma menjadi buah naga merah merona yang manis menyehatkan.
Agar pohon buah naga semakin produktif, petani membantu proses perkawinan atau penyerbukan. Proses penyerbukan paling bagus, dilakukan antara pukul 22.00 sampai 05.00. proses ini lazim menghasilkan buah naga, kategori grade A atau B, sehingga petani lebih diuntungkan.
Apa ada penyakit di buah naga?
Penyakit  pada buah Naga adalah steam cancer atau kanker batang, ditandai batang berlubang dan tampak menguning.
Kanker batang, bisa disebabkan hama atau bakteri dibawa alam (angin). Namun hal ini bisa diatasi, dengan memotong batang yang terkena cancer. Langkah ini dilakukan, sebagai antisipasi agar tidak merusak buah naga.
Bagiamana sistem irigasi ?
Seperti pohon kaktus, buah Naga tidak terlalu membutuhkan air. Pengairan hanya dilakukan seminggu sekali, sebagai syarat agar tanah tidak terlalu kering. Ketika musim hujan tiba, dibuat parit sekitar pohon agar tidak terjadi genangan.
Cara menanam pohon naga sangat sederhana, tinggal menancapkan potongan batang pohon buah naga.
Periode panen buah naga, umumnya pada bulan november- april. Setiap satu hektare lahan, bisa menghasilkan panen sebanyak 1.000 ton. Semakin bertambah tahun, produktifitas bbuah naga semakin bagus, puncaknya pada tahun ke 5,7 dan 8. 
Petunjuk Blok -dokpri
Mekanisme tumpang sari ?
Pengaturan tanaman tumpang sari, didasarkan pada kecocokan syarat tumbuh suatu tanaman. Pada prinsipnya, setiap komoditas tidak saling mengganggu. Tumpang sari memiliki jarak tanam 3x3 meter, sedang monokultur 2.5 m x 2.5 m.
Nah, buah Naga dan nanas, adalah tanaman yang tidak saling menganggu. Tapi kalau ditambah komoditas pohon pepaya, hanya sampai pepaya berusia satu tahun.
Semakin tinggi pohon pepaya, berpotensi mengganggu cahaya matahari mengenai buah naga. Setelah satu tahun, sebaiknya pohon pepaya ditebang kemudian ditanam ulang.
Bagaimana pasca panen?
Selain buah naga dan nanas langsung dijual, ada yang dilanjutan menjadi produk olahan lainnya. Indonesia Berdaya bekerjasama dengan Bumdes, menyulap buah nanas menjadi aneka makanan.
Sebut saja, manisan, dodol, sale, ekstrak juice, adalah produk olahan dari lahan Indonesia Berdaya Dompet Dhuafa.
Rumah Pengolahan Nanas - dokpri
-0o0-
Dompet Dhuafa memilik dua organ umum kelembagaan, yaitu Dompet Dhuafa Philantropy dan Dompet Dhuafa Social entreprize.
Dompet Dhuafa Philantropy, mengemban penghimpunan ZIS dan wakaf. Sedangkan Dompet Dhuafa enterprize, sebagai  lini baru penguatan aspek pengembangan usaha.
Rintisan ini dilakukan, agar selain menjadi lembaga philantropi, Dompet Dhuafa menciptakan lembaga usaha, yang memberi kontribusi donasi selain ZIS Waf.
Hal ini sebagai cerminan lembaga pemberdayaan, yaitu memberdayakan masyarakat dalam jangka panjang.
Kebun Naga dan Nanas di Subang, sebagai ikhitiar Dompet Dhuafa di sektor agribisnis berbasis wakaf. Karena dengan wakaf, bisa mempertahankan aset selamanya milik masyarakat. Yaitu masyarakat sebagai wakif, atau orang yang berdonasi wakaf pada Dompet Dhuafa.
Wakaf yang dikelola dengan profesional, mengambil hasil secara berkesinambungan, bisa dikategorikan wakaf produktif. Wakaf produktif inilah, menjadi pondasi kebangkitan ekonomi ummat Islam. 
Foto Session - dok WAG

2 komentar:

  1. Seru banget, pengen ke sana lagiii, beli nanas sama alpukat yg banyaaakkk.

    BalasHapus
  2. Asik baru pertama kali metik buah naga. Nanas manis. Aih sayangnya gak bawa pick up buat borong nanas

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA