30 Jul 2016

Temu Blogger dalam Sehatkan Negriku

"Vaksin adalah investasi masa depan, masa depan bagi anak bangsa  Vaksin tidak artinya kalau tidak divaksinasi".
Prof. Dr. Dr. Sri Rejeki S Hadinegoro Sp. A(K)
Prof. Dr. Dr. Sri Rejeki S Hadinegoro Sp. A(K), beliau adalah Anggota Satgas Imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) -dokpri-
Sehat adalah hak setiap orang, sebagai kebutuhan paling mendasar. Dengan badan yang sehat, sangat memungkinkan bisa melakukan banyak hal. Lewat tubuh yang sehat pula, memungkinkan setiap orang bisa mengembangkan diri dan berprestasi.
Kondisi sehat harus diupayakan setiap orang, dengan membentuk pola hidup dan mindset. Ada lho yang minim pengetahuan, saudara kita tak bisa membedakan konsumsi sehat dan tidak sehat. Pernah seorang teman Team NS berkisah, penduduk di pinggir hutan Papua menukarkan sayuran dengan rokok/ tembakau. Hal ini tentu membuat miris, padahal sayuran pasti lebih bermanfaat untuk tubuh. (Kisahnya ada di SINI)
Upaya sehat bisa diterapkan para orang tua, pada buah hatinya sejak bayi. Bisa berupaya memberi asupan, atau juga dengan imunisasi.
Beberapa waktu yang lalu sempat gempar, marak kabar beredar tentang vaksin palsu. Para orang tua kalang kabut, mengkhawatirkan bagaimana keadaan kesehatan anak di masa depan. Selain prihatin terhadap anak-anak bangsa, pada sisi lain patut disyukuri adalah terbongkarnya kejahatan ini. kalau saja tidak diketahui publik sekarang, vaksin palsu ini akan lebih lama beredar dan banyak korban.
Prof. Dr. Dr. Sri Rejeki S Hadinegoro Sp. A(K), beliau adalah Anggota Satgas Imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Berkenan memberi pencerahan, pada acara Temu Blogger "Sehatkan Anak Indonesia dengan Imunisasi". Acara diselenggarakan oleh Kemenkes, pada Jumat 29-Juli- 2016 di Hotel Park Lane Jakarta Selatan
"Vaksin adalah ada bendanya, sementara Vaksinasi adalah tindakannya memberi/ menyuntikkan zat untuk imun" Prof Sri Rejeki Mengawali Presentasi.
Tujuan imunisasi adalah pencapaian target, yaitu meminimalisir penyakit berat yang menyebabkan kematian. Semua vaksin yang ada di dunia, sudah melalui proses sehingga tidak menyebabkan kematian/ cacat.
Vaksinasi adalah salah satu upaya kesehatan, upaya kesehatan mencakup preventif, kuratif dan rehabilitasi. Imuniasi adalah upaya pencegahan (preventif), namun sebelum imunisasi ada yang paling vital. Adalah penyediaan air bersih, itu menjadi sumber kesehatan utama. 
"Kalau sudah terpenuhi air bersih, baru upaya selanjutnya seperti ASI, asupan termasuk Imunisasi" Tegas Prof Sri Rejeki.
Pertumbuhan otak anak berlangsung sampai 5 tahun, maka pra lima tahun adalah masa keemasan pertumbuhan otak anak. Sudah semestinya balita diberi asupan yang bagus, termasuk di beri stimulus yang baik pula.
jenis Imunisasi yang diselenggarakan oleh negara -dokpri-

Ada banyak penyakit bisa dicegah dengan Imunisasi. Seperti Polio, Hepatitis, Campak, DPT, dsb. Tujuh jenis penyakit yang ada digambar, bisa dicegah dengan imunisasi menggunakan vaksin yang tidak bisa dipalsu.
Kenapa tidak bisa dipalsu? karena hanya dibuat oleh Bio Farma (terdapat kode rahasia).
Manfaat secara langsung dari Imunisasi, adalah meningkatkan kekebalan tubuh. Sementara resikonya, adalah kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Untuk KIPI terus dipantau dan ditanggulangi, oleh KOMNAS dan KOMDA PP KIPI secara rutin dan berkala.

 

Nilai dari Value Imunisasi
Individu
  1. Mematuhi jadwal imunisasi
  2. Melengkapi imunasi primer dan ulangan
  3. Moonitor efek samping
  4. Edukasi


Sosial
  1. Cakupan imunisasi rutin harus tinggi
  2. Imunisasi ulangan
  3. Imunisasi Tambahan
  4. Informasi masyarakat


Sistem Kesehatan Masyarakat
  1. Program kesehatan terpadu
  2. Komitmen pemerintah.


Vaksinasi Menunjang Sistem Kesehatan Masyarakat
  1. Menurunkan angka kesakitan
  2. Menurunkan biaya pengobatan dan perawaratan di rumah sakit
  3. Mencegah kematian dan kecacatan
  4. Mencegah beban masyarakat seumur hidup

Dari sistem yang menunjang kesehatan masyarakat, tentu akan berdampak jangka panjang. Tiga puluh persen anak-anak masa kini, adalah generasi yang akan memegang kendali pemerintahan di masa mendatang.
Pada penghujung Persentasi, Prof. Sri Rejeki memaparkan kunci keberhasilan Imunisasi.
  1. Memperhatikan mengenai masalah penyakit
  2. Memperhatikan resiko dan manfaat guna meningkatkan kesejahteraan anak di kemudian hari
  3. Memberikan vaksin yang efektif dan aman
  4. Menanggulangi jika timbul efek samping
  5. Memberikan pelayanan yang baik dan mudah terjangkau
  6. Memberikan edukasi yang berkesinambungan dan merata
  7. Diperlukan partnership antara akademisi- pemerintah- swasta (nasional, internasional)


Temu Blogger "Sehatkan Anak Indonesia dengan Imunisasi"
Tanggung jawab setiap individu untuk kesehatan buah hati, Imunisasi adalah wujud pelayanan Negara untuk kesehatan generasi masa depan. (salam)

4 komentar:

  1. Oh jadi itu bedanya vaksinasi dan imunisasi. Masalah vaksin palsu ini memang ngeri. Semoga ga ada efek samping

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimakasih sudah berkunjung mbak
      salam sehat dan semangat

      Hapus
  2. Semoga ngak ada kasus imunisasi palsu lagi yaaaa

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA