27 Jul 2016

Naiknya Pamor Kopi Lokal di Terminal 3 Soetta

Ruang Tungu Terminal # Bandara Soetta - dokumentasi pribadi
"Sebentar lagi pesawat akan mendarat di Bandara Soekaro Hatta Jakarta - Slamat datang di tanah air tercinta" suara pramugari terdengar menguasai ruangan pesawat
Tiba saatnya burung besi landing, setelah menempuh penerbangan dari Kuala Lumpur Malaysia. Seperti biasa, saya jarang melewatkan detik-detik roda menyentuh daratan. Ada perasaan lega, sampai di tempat tujuan dengan lancar dan selamat.

 
Alhamdulillah, begitu kata yang kerap daya gumamkan. Sebagai tanda syukur, atas perlindungan dan rahmat Pemilik Keselamatan.  Namun pendaratan kali ini terasa beda, ada yang tiba-tiba menyergap perasaan. Entahlah, mengapa saya mendadak Mellow.
Saat mendengar kalimat, "Selamat datang di tanah air tercinta" dari suara pramugari. Rasa haru itu tiba- tiba membuncah, ibarat memendam kerinduan yang mendalam. Kembali ke tanah di mana darah ini tumpah, seperti menemukan benang merah jiwa penghubung sanubari.
Saya pergi tak sampai seminggu, begitu kangen dan harunya. Bagaimana dengan saudara sebangsa, yang bertugas dan tinggal di luar negeri bertahun-tahun. Tak terbayangkan sekaligus kagum, mereka tangguh memendam kangen.
Apalagi kalau landing di Terminal 3 Bandara Soetta yang baru, bisa jadi usai turun pesawat langsung merasa langsung tiba di kampung sendiri. Karena sentuhan ornamen yang dikedepankan, adalah style yang mencerminkan kekayaan indonesia yang luar biasa.
Kok Bisa? Bisa dong, Baca sampai tuntas ya !  
-o0o-
Meski Bandara Soekarno Hatta (Soetta) bukan tempat asing, namun menapaki Terminal 3 Soetta yang baru adalah kali pertama. Saya begitu terkesan dengan kemegahannya, kagum dengan konsep dan design yang ditonjolkan.
Pada pertengahan bulan Juli, Blogger's mendapat kesempatan keren Visit Terminal 3 Soetta. Dengan mengendarai satu Bus Pariwisata, kami berangkat dari SCTV Tower di daerah Senayan. Karena masih suasana pasca lebaran, lalu lintas Jakarta lumayan lengang.
Begitu sampai Terminal 3 Bandara Soetta, Mas Haerul Anwar menyambut kedatangan Blogger's di public area. Saya benar-benar tak sabar, segera berkeliling melihat fasilitas dari bangunan megah ini.
Haerul Anwar (Baju biru muda) memberi penjelasan saat visit T3 CGK- dokpri
"Terminal 3 Cengkareng dilengkapi CCTV, yang sanggup mengcapture setiap orang yang masuk. Bahkan CCTV ini pula bisa mengenali wajah DPO, termasuk menemukenali barang tak bertuan dan mendeteksi Bom. Terdapat 6 Island (istilah dari check in counter), satu Island terdapat 24 check in counter dan 2 automatic check ini" Jelas Mas Haerul mengawali pertemuan sore ini.  
Pada area Check counter diterapkan fasilitas Bagage Handling system level 5,  level ini zero mistake dari bagasi barang akan terdeliver langsung pada pesawat yang dituju.
Tak luput dari perhatian saya, adalah sentuhan ornamen lokal sebagai representasi Indonesia. sebut saja ukiran Toraja, motif batik Kawung, atau ukiran khas Papua sangat kental selain ornamen lainnya juga tampak di pasang.
Jangan Salah lho, ternyata tak hanya di check in area saja. Bahkan sentuhan ke-indonesiaan,  dimulai dari pintu masuk Bandara Soetta.
"Kalau anda aware, dari Jakarta masuk bandara disambut Janur. Nah Janur adalah perlambang sambutan, atau bisa diartikan ucapan selamat datang. Pada pertengahan bulan agustus, seniman Nyoman Nuarta mulai membangun dua patung garuda besar.  Rencana  akan menjadi ikon baru Bandar Soetta, sementara patung Soekarno-Hatta yang ada digeser ke bundaran (sebelum masuk terminal). Kemudian masuk ke Terminal tiga, nanti pengunjung akan disambut replika pesawat RI pertama yaitu Seulawah" Papar Mas Haerul sambil berjalan meninggalkan check in area.
Saya manggut-manggut sembari membayangkan, sentuhan keindonesiaan di sepanjang jalan masuk akan diteruskan di dalam Terminal 3 Bandara Soetta ini.
Dengan menaiki escalator, blogger's sampai di ruang tunggu. Pada lokasi inilah, saya mendapati perbedaan dengan Terminal 1 dan terminal 2. Ada spot khusus playgorund, untuk anak-anak agar tidak bosan sembari menuggu jadwal masuk pesawat. Langkah kami berlanjut ke bagage claim, berakhir di public area kedatangan.
Talkshow Bersama Angkasa Pura 2
Usai visit bersama mas Haerul, Blogger's menuju tempat diselenggarakan Talkshow bersama Direktur Utama dan Komisaris Angkasa Pura 2
"Bandara megah ini tempat  mewujudkan mimpi, bahwa bangsa kita Indonesia bisa sejajar bahkan bisa melebihi bangsa lain, Blogger dijadikan sahabat AP2, agar bangunan megah dan baru ini diketahui masyarakat. Terbukti hastag #T3CGK sempat menjadi treding topik nomor 1 dunia, sementara Hastag #BanggaIndonesia menjadi Treding topik Indonesia" Jelas Budi Karya Selaku Dirut Angkasa Pura 2  pada sambutannya.
Pada saat Pak Dirut menyebutkan Treding Topik nomor 1 dunia dan Indonesia, sontak kami semua tepuk tangan penuh suka cita.
Bapak Budi Karya Sumadi, Dirut Angkasa Pura 2 - dokpri
Terminal 3 Soetta  memiliki luas 422.000 meter persegi, dengan panjang 2,4 KM dari ujung ke ujung. Yang membuat perbedaan dengan 2 terminal di Bandara Soetta, untuk menuju pesawat disediakan garbarata total ada delapan.
Pada Terminal 3 diterapkan ;
Konsep Culture ; bahwa suatu tempat atau bangunan harus punya ikon. Ikon harus dibuat competitif advantage, dalam hal ini adalah kearifan lokal.
Indonesia punya banyak seniman, bahkan namanya sudah mendunia. Culture merupakan hal yang ditekankan, bisa berupa lukisan, nyanyian, seni pertunjukkan, batik, tenun, dsb (silakan teruskan sendiri)
- Saat visit blogger's, saya sempat melihat lukisan karya Eko Nugroho, Angki Purbandono, Jay Subiakto dan seniman lainnya. Karya seniman ternama, berpadu dengan arsitektur modern tapi tetap memancarkan keindonesiaan-.
Konsep Nature ; arsitektur yang berorientasi modern, yaitu ruangan yang banyak menggunakan cahaya alami.
- dari public area keberangkatan Terminal 3 Soetta, kemudian masuk ke check in sampai ke ruang tunggu kemudian public area kedatangan. Saya melihat sendiri, dominasi kaca dipilih sebagai dindingnya sehingga minim cahaya listrik-
People  ; filosofi untuk mengangkat culture dan nature sebagai kekuatan yang luar biasa.
Menuju Ruang tunggu T3CGK - dokpri

Bagage Claim T3 CGK - dokumentasi pribadi

Check in area T3 CGK -dokpri
Commercial restaurant, food court, bakery, fastfood tentu disediakan ruangnya. Sekaligus disertakan pula General Retail, Book, Convinience Item. Sementara untuk Duty Free, dibagi dua lisensi berdasarkan sub kategori Duty Free.
O'ya, terminal 3 akan didedikasikan untuk penerbangan Garuda dan international. Saat blogger's visit sempat ada pertanyaan, mengapa hanya Garuda bukan maskapai lain.
"Karena saat ini sedang diperkuat sinergi antar BUMN" Jawab mas Haerul
Pada bulan Agustus 2016, akan dioperasikan Garuda untuk rute domestik. Setelah KRL bandara jadi selain dioperasikan Garuda, menyusul seluruh penerbangan international.
Bersama PT. Kereta Api Indonesia (KAI), dibangun kereta dari Manggarai sampai Bandara. Kemudian antar terminal di bandara menggunakan people mover, artinya tidak perlu menggunakan bus manual meminimalisir kurang terkoordinasi dan kurang efisien dalam hal waktu.
"Equipment sangat canggih memberi diferensiasi, sama baiknya dengan fasilitas yang dimiliki negara tetangga" pungkas Pak Budi Karya.
Saatnya Pamor Kedai Kopi Lokal Terdongkrak
"Pembangunan Terminal 3 Soetta menelan dana investasi sebesar 7 Triliun, sebelumnya uang hasil operasi bandara tidak diinvestasikan. Sehingga saat penumpang meningkat tidak mampu menampung,  butuh orang yang memahami aspek ekonomi" Pak Renald Kasali, selaku Komisaris AP2 turut hadir memberi presentasi.
Rhenald Kasali selaku Komisaris Angkasa Pura 2 sedang presentasi -dokpri
Di terminal 3 Soetta selain aspek modern dikedepankan, tak ketinggalan disandingkan dengan kearifan lokal. Seperti kopi yang menjadi khas Nusantara, Indonesia memiliki kedai kopi berciri khas mulai dari Aceh, Medan, Pekanbaru, Pontianak dan masih banyak lagi. Semua memiliki keistimewaan sendiri-sendiri, bagi anda penikmat kopi pasti bisa merasakan cita rasa berbeda.
Sementara tak dipungkiri, Starbuck adalah tempat ngopi representasi dunia sekaligus simbol modern dan gengsi. Berada di Terminal 3 Bandara Soetta, anda akan menyaksikan kedai lokal disandingkan dengan kedai kelas dunia.
Saya sangat  optimis, upaya brilian ini mampu mengangkat derajad kopi lokal. Kopi lokal yang memiliki taste spesial, bersebelahan dengan dengan brand international yang memiliki gengsi.
Bayangkan !
Sangat mungkin, gengsi kopi lokal akan terdongkrak dengan sendirinya.
Kondisi ini kita harap, akan menguntungkan petani kopi Indonesia. Terutama dari sisi pendapatan, sekaligus branding product kopi lkal tersebut.
Sesi Foto Bersama Blogger's - dokumentasi foto dari group wa

Bukan hal yang mustahil, setelah kopi naik pamor menyusul makanan tradisional lainnya. Rengginang, Getas, Krupuk Palembang, Nasi Megono Cirebon, Nasi Suwir Bali, Ketan Uli, Gethuk dan masih banyak lagi nama makanan lain bisa mejeng di Bandara megah ini (Pasti Keren)
"Bandara adalah gerbang tamu asing, maka kewajiban kita untuk menampilkan sumber kekayaan indonesia yang tidak ternilai harganya" Tambah Pak Rhenald.
Acara Visit Terminal 3 Soetta sampai diujung, teman blogger's dan jurnalis yang beruntung membawa pulang doorprize.
Saya pribadi bangga punya Bandara megah dan keren ini, semoga harapan Pak Dirut terwujud.
"Bandara megah ini tempat  mewujudkan mimpi, bahwa bangsa kita Indonesia bisa sejajar bahkan bisa melebihi bangsa lain,"(amin). 

16 komentar:

  1. Kereeeeen
    Tiga kali mendapat kesempatan mengunjungi T3, saya mendapat perspektif baru dari tulisan mas Agung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mbak Arni sudah berkunjung
      salam sehat dan semangat

      Hapus
  2. gak sabarr mau ngrasain kedai kopi di terminal 3 :)

    BalasHapus
  3. kali kedua buat saya..lg mikir dr sudut mana saya eksplornya hehe
    salam sukses mas agung :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam sehat dan sukses buat Mbak Ria juga
      trimakasih sudah berkunjung :)

      Hapus
  4. nggak sabar juga nunggu kopi lokal nonggol di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimakasih mbak Sari Nov sudah berkunjung
      salam sehat dan semangat :)

      Hapus
  5. T3 ini kemajuan banget buat Indonesia semoga semakin banyak pembenahan lagi :)
    Oh ya, kopi adalah sesuatu yang no 1 saya buru jika sedang di bandara, ini good news dong hehehe TFS Mas Agung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kopi Indonesia bisa mendunia ya Mbak Ani :)
      salam sehat dan semangat
      Sukses selalu amin

      Hapus
  6. Waaah keren nih, jadi pengen juga merasakan aura T3 yang baru ini. Baru sekali pernah numpang nunggu di sana, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smoga T3 menjadi kebanggan bangsa ya mbak amin

      Hapus
  7. Bandaranya tcakep, kapan-kapan kalo pas ke bandara mau ngupi saya...

    BalasHapus
  8. senangnya bisa main kesana... Saya juga banyak liat foto-foto kemegahan terminal 3 ini. Bikin bangga dan senang karena akhirnya bandara internasional di Indonesia seperti ini. Buat tulisannya, bagus. aku suka. Dari judulnya, udah bikin penasaran....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih mbak Bee Balqis sdh berkunjung :)

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA