11 Mar 2016

Ternyata Ada Pasar Apung di Lembang


Kota Kembang kota yang tepat dijadikan tujuan, untuk berakhir pekan bersama keluarga. Aneka tempat wisata tak henti bertumbuh, merespon kebutuhan masyarakat akan rekreasi dan hiburan. Selain idenetik dengan factory outlet, sarana baru hadir menambah alternatif kunjungan.  Udara sejuk Paris van Java sangat mendukung, melepaskan hiruk pikuk kesibukan hari kerja. Selain pikiran menjadi segar perasaan menjadi nyaman, bisa melupakan sejenak rutinitas pekerjaan.
Floating Market Lembang (dokpri)
Satu tempat dengan konsep unik, bisa rekan anda jadikan jujugan. Berada di daerah Lembang, terdapat floating market atau Pasar Apung. 
Saat mendengar kata Pasar Apung, saya terbayang pasar di sungai daerah Kalimantan. Penjual dengan sampan menjajakan dagangan, pembeli menunggu di tepian sungai. Setelah sampai di lokasi yang dimaksud, sang pedagang berhenti menjajakan dagangan di pinggiran danau saja. Mungkin pertimbangan lokasi yang terbatas, sehingga penjual tak perlu hilir mudik di danau.
Sejak  dibuka untuk umum pada desember 2012, obyek wisata floating market menjadi primadona. Dengan tiket masuk sebesar lima belas ribu per orang, bisa menikmati keindahan dan panorama obyek wisata ini. Jangan sampai tiket tanda masuk hilang, karena bisa ditukar dengan welcome drink. 
Sekitar 46 perahu berjajar di pinggiran danau, menjajakan aneka makanan kegemaran pengunjung. Tersaji lengkap mulai dari rujak buah, tempe mendoan, tahu pletok, sate ayam, crispy jamur. Sementara untuk makan utama, juga terdapat ikan goreng, ikan bakar, sup ikan. Minuman tersedia juga seperti juss aneka buah, bandrek, bajigur, minuman dingin. Sejauh pengamatan penulis, aneka makanan dan minuman tradisional yang mendominasi.
Suasana Floating market (dokpri)

Floating market (dokpri)
Bagi yang ingin berkeliling danau, tersedia kereta air, kano, ada juga sampan. Bisa dinikmati dengan harga terjangkau, tentu menambah kegembiraan tertutama yang mengajak serta anak anak. Untuk mengelilingi danau cukup menukar koin senilai 10ribu, relatif murah untuk sebuah pengalaman baru. Yang cukup unik semua transaki tak memakai uang cash/ tunai, pembayaran hanya bisa dilakukan memakai koin. Pengunjung bisa membeli koin secukupnya, kemudian ditukar dengan makanan, minuman atau permainan pilihan. Koin yang sudah dimiliki pengunjung, kalau masih bersisa tak bisa diuangkan kembali. Namun jangan kawatir suatu waktu bisa dipakai transaksi, saat anda kembali  mengunjungi Floating Market Lembang.
Tempat Penukaran Koin (dokpri)
Posisi Floating Market Lembang cukup strategis, rute jalan searah dengan Gunung Tangkuban perahu. Dengan waktu tempuh tak sampai satu jam dari pintu keluar tol Pastuer, pengunjung dari luar Bandung sudah sampai ke tempat ini. Suasana yang dihadirkan cukup memikat, melebur dengan keindahan alam sekitar yang hijau. Sejauh mata memandang hanya kehijauan, yang tertangkap oleh kedua bola mata. Bahkan gendang telinga serasa dimanjakan, dengan alunan seruling kental irama sunda yang merdu. Pengunjung seperti dibawa ke suasana pedesaan, dengan padi yang menguning dan burung beterbangan. Atmosfir Pasundan yang damai dan tenang, membuat perasaan betah berlama lama.
Keberadaan lokasi wisata Floating Market di kota kembang, tentu semakin menarik minat wisman dan wisnus. Beberapa kali ketika saya melintas dan bersinggungan, mendengar percakapan dengan logat Melayu. Ada satu pasangan paruh baya, minta tolong diambilkan gambar. "tolong dipindai bagian ini" seorang bapak berujar sambil menunjuk tanda tekan.
Kalau saudara kita dari negri Jiran saja berkunjung, berarti kita tak boleh kalah dengan mereka. (salam)

18 komentar:

  1. Wah iya tapi gak pakai perahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Prahunya ngetem saja hehhe
      salam sehat dan sukses amin

      Hapus
  2. baru kesini awal bulan lalu... ah iya belum ditulis ternyata. hahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa kabar Mas Ari
      monggo ditulis biar Floating market Lembang tambah ramai hehe
      salam sehat dan sukses aminn

      Hapus
  3. Gak akan cukup seharian menikmati FML ya Om Agung Han

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Abah, maunya lama hehe
      salam sehat dan sukses amin

      Hapus
  4. Wah koq ga ketemuan ya, aku juga belum lama dari float market lembang, mata seger ya mas liat yg ijo2 mana kulinernya bikin pengen smua behee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak Diah
      jadi seger dan bisa melepas penat
      salam sehat dan sukses

      Hapus
  5. Walaupun saya orang Bandung tapi saya belum ke tempat ini. Kalau pas pulkam harus diusahakan deh :D
    Makasih Mas Agung sudah berbagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah musti diarrange waktu mbak Ani hehehe
      terimakasih kunjungannya
      salam sehat dan sukses

      Hapus
  6. Kalau yang pasar apung di Kalimantan Selatan, Aku sudah pernah ke sana. Kalau yang di Lembang, belum hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah keren aslinya mas Didik, di Lembang perahunya ngetem
      salam sehat dan sukses mas

      Hapus
  7. kamu belanja apa aja disana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disana makan n minum mbak ;)
      Trimakasih sdh berkunjung
      Salam sehat dan sukses amin

      Hapus
  8. Terakhir ke sini dua tahun yang lalu gitu ya, hahaha, belum ada keretanya, penasaran pengen liat ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan berkunjung ke floating market kembali mbak

      Hapus
  9. asik kayaknya kalau belanja di pasar apung, tapi jauh x.. di bali gak ada nih yang kayak gini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya jauh kalau dari bali Hehee
      trimakasih sdh berkunjung
      salam sukses

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA