16 Apr 2017

Pembukaan Gerai “XL PRIORITAS Center” di Gandaria City

Pembukaan Gerai XL PRIORITAS Center Gandari City -dokpri

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), merupakan perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. Seiring dengan perkembangan jaman, XL Axiata selalu focus pada penyediaan layanan digital. Hal ini penting dilakukan, guna memberikan kemudahan bagi masyarakat serta mendorong perkembangan ekonomi digital Indonesia.
Tak bisa dipungkiri, pelanggan merupakan aset utama perusahaan. Sehingga semua kebutuhan dan kenyamanan pelanggan, tentu menjadi prioritas XL Axiata. Langkah besar diambil XL Axiata, utamanya bagi layanan pascabayar XL PRIORITAS. Bekerjasama  dengan Samsung Indonesia, menghadirkan program pre-order Samsung S8 dan S8+. Bersamaan peluncuran program ini, bersamaan dengan pembukaan gerai Prioritas Center kedua di Gandaria City Jakarta Selatan.
Pembukaan Gerai XL PRIORITAS -dokpri
Pada Kamis 13 April 2017, Blogger hadir pada pembukaan gerai baru XL PRIORITAS Gandari City. Gerai dengan dominasi hitam dan gold, menjadi gerai kedua setelah XL PRIORITAS Grand Indonesia.
Gerai didesign sangat elegan, mulai dari pemilihan bahan material kemudian dekorasi sungguh beda. Pada sudut gerai disediakan kopi dan teh, sehingga kenyamanan pelanggan begitu diprioritaskan. Layanan ini untuk memperkuat posisi XL PRIORITAS, terutama untuk layanan pascabayar.
 Seiring dengan kemajuan teknologi, masyarakat selalu penasaran setiap hadirnya perangkat terbaru di Indonesia. Berbagai fitur terus dihadirkan oleh penyedia perangkat seluler melalui produk- produk terbaru mereka. Salah satunya adalah Samsung Galaxy S8 dan S8+ yang belum lama berselang diluncurkan secara global. XL melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk menjawab kebutuhan pelanggan PRIORITAS, di mana  mereka selalu membutuhkan layanan yang prima, baik dari sisi kualitas jaringan maupun perangkat yang dipergunakan kedua. Kedua produk Samsung terbaru tersebut sangat sesuai dengan segmentasi pascabayar PRIORITAS.” Jelas Rashad Javier Sanchez selaku Sr. Advisor XL Center & Postpaid XL Axiata.
Program bundling XL PRIORITAS dengan Samsung, menghadirkan penawaran terbaik. Pelanggan bisa mendapatkan cashback hingga Rp 8 juta, dengan kontrak sampai 24 bulan (2 tahun).
Untuk mendapatkan program bundling ini, pelanggan bisa pre-order mulai 8 April hingga 18 April 2017 di XL PRIORITAS Cemter, Xplor atau XL Center yang ditentukan.
Program buindling ini menghadirkan manfaat lain, yaitu paket data 10GB, nelpon ke semua operator 200 menit dan 200 SMS ke semua operator. Khusus pelanggan yang menfaatkan masa pre order, akan memperoleh benefit tambahan yaitu Samsung Free Wireless Charger.
XL sendiri mencatat total pelanggan pasca bayar,  terhitung hingga akhir maret 2017 mencapai 220 ribu atau meningkat 25% pada tahun sebelumnya. Dengan peningkatan yang memuaskan tersebut, memacu semangat XL menghadirkan program khusus bagi pelanggan XL PRIORITAS.
Pada acara peluncuran Gerai XL PRIORITAS Gandaria City, juga dihadiri Dian Sastrowardoyo sebagai Brand Ambassador XL PRIORITAS. Pemilihan Dian Sastrowardoyo bukan tanpa alasan, bintang film berkualitas ini selalu total dalam setiap perannya.
Press Confrence -dokpri
XL juga mendukung peluncuran film “Kartini”, dibintangi Dian Sastrowardoyo dan mulai diputar serentak pada 19 April 2017. XL Axiata berharap, Film Kartini menginspirasi kaum perempuan Indonesia. Terus maju mengejar cita-cita, sehingga bisa berkontribusi untuk kemajuan bangsa.

14 Apr 2017

Silakan Konsumsi Gula dan Perhatikan Batasannya

Asupan dengan kandungan gula-dokpri
Saya berasal dari keluarga, dengan ibu dan kakek dari garis ibu penderita diabetes. Pernah suatu waktu saya diminta pulang buru-buru, karena ibu masuk rumah sakit akibat penyakit diabetesnya. Badan ibu menggigil dengan bibir kebiru-biruan, selang beberapa menit akhirnya mereda.
Hasil konsultasi dengan dokter, kami seperti diajak introspeksi diri. Mengoreksi semua kebiasaan konsumsi,  baik makanan maupun minuman pun gaya hidup.
Kebiasaan ibu setiap pagi, minta disediakan minuman kopi dengan takaran gula lebih. “NasGiTel” atau singkatan dari Panas, Legi dan Kentel, menjadi pesanan ibu sebelum kopi diseduh.
Belum lagi ibu suka ngemil kue dengan rasa manis, seperti donat, kue gemblong, wajik ketan, dan aneka camilan manis lainnya. Kalau mau makan nasi, sukanya nasi yang baru matang dari rice cooker.
Syukurlah ibu cukup manut, ketika dibeberkan makanan pantangan yang harus dihindari. Meskipun tidak seratus persen menghindari, setidaknya ibu bersedia mengurangi konsumsi gula.
Mulai mengesampingkan gorengan, mengganti dengan konsumsi buah-buahan. Mengurangi makan nasi sebagai sumber karbohidrat, mengganti dengan banyak konsumsi sayuran. Bersedia berolah raga ringan setiap pagi, diimbangi dengan banyak minum air putih.
Terhitung selama satu tahun terakhir, kondisi kesehatan ibu alhamdulillah semakin membaik. Ibu tampak lebih muda dari usia sebenarnya, terpancar dari aura wajah dan semangatnya.
Konsumsi buah sebagai gaya hidup-dokpri
Sejak ibu pulang dari opname di rumah sakit, ternyata berpengaruh juga pada kebiasaan saya. Sebagai anak, saya terngiang pesan dari sebuah iklan televisi.
Dalam iklan digambarkan, seorang anak dengan ayah penderita diabetes. Kemudian ada satu narasi, bahwa si anak juga berpotensi terkena diabetes juga—korban iklan ga sih hehee.
Eit’s, tapi saya ambil sisi positifnya lho. Langsung merubah pola konsumsi dan gaya hidup, demi kesehatan tubuh sendiri juga. Menggali informasi dari banyak sumber, termasuk mengikuti acara bincang-bincang tentang gula.
-0o0-
sumber gambar ; infokuberita(dot)com
Sebagai orang Indonesia, lidah kita sudah sangat akrab dengan gula. Betapa dalam kehidupan sehari-hari, sejatinya kita sedang dikepung dengan makanan mengandung gula. Entah sayuran atau olahan lainnya, gula menjadi unsur yang “wajib” ada.
Mungkin karena gula mudah didapat, mulai dari pasar tradisional sampai pasar modern. Sehingga rasa manis menjadi favorit masyarakat, rasanya masakan tidak lengkap tanpa tambahan gula.
Padahal kalau kita mau membuka wawasan, gula dalam bentuk apapun dapat meningkatkan kadar gula darah. Karena semua bentuk gula, pada dasarnya merupakan sukrosa yang melalui proses pencernaan yang sama.
Saya dulunya penyuka gula, tubuh ini sempat melebar (baca gendut) mendekati bobot 1 kwintal. Kalau saya cermati gula menjadi musabab, membuat terjadinya peningkatan cadangan lemak di otot. 
Nah kalau kebiasan konsumsi gula berlangsung lama, sedikit demi sedikit terjadi timbunan lemak. Akhirnya menjadi sebab terjadi obesitas, relatif rentan terkena penyakit.
Trus gimana solusinya?
Cukup mudah, seimbangkan pola makan dengan olah raga yang cukup. Bagaimanapun juga olah raga berperan, untuk membakar kalori dan lemak yang berlebih.
Sangat tidak mungkin, kalau kita tidak konsumsi gula sama sekali. Karena gula tetap dibutuhkan tubuh, sebagai asupan untuk menambah energi. Tapi kita musti paham takaran, sehingga manfaat gula bisa kita dapatkan.
Berapa ukuran gula yang pas ?
Anjuran dari Kementrian Kesehatan, sebaiknya mengonsumsi gula 50 gram/ hari setara dengan 4 sendok makan. Sementara anjuran dari WHO, sebaiknya konsumsi gula 25 gram/hari setara dengan 2 sendok makan.
Nah mumpung badan masih sehat, tidak ada salahnya mulai merubah pola konsumsi dan gaya hidup. Merubah mind set, sehingga apa yang kita konsumsi adalah asupan yang bermanfaat. Saya tahu pasti tidak mudah memulai, tapi saya yakin pasti bisa kalau punya kemauan kuat – salam sehat-

13 Apr 2017

"Bakso Bom Mas Erwin" Wujud Inovasi Bakso Kekinian

Bakso BOM Mas Erwin Cabang Ciputat- dokpri
Apa yang terbayang di benak anda, saat mendengar kata “BOM”.  Kalau saya pribadi, langsung mengasumsikan adanya sebuah ledakan berasal dari granat. Yang namanya ledakan, ya pasti mengangetkan dong.
Bagaimana dengan Bakso Bom Mas Erwin ?
Pada bulan awal April ini, saya dikejutkan dengan sebuah spanduk yang dipasang di ruko Paris Residence Ciputat. Kebutulan rute setiap mengantar anak sekolah, adalah sepanjang Jl. WR Supratman Kampung Utan Ciputat.
Ketika ada pengumuman “gratis 100 mangkok Bakso Bom Mas Erwin”, sontak mendapat respon luar biasa. Group WA juga menyebar eflyer, berkaitan dengan kabar pembukaan Bakso Bom Mas Erwin Cabang Ciputat.
Kebetulan pada 5 april (saat pembukaan Bakso Bom Mas Erwin Ciputat), saya ada keperluan lain terpaksa tidak bisa ikut meramaikan. Tapi yang namanya rejeki memang tidak kemana, beberapa waktu kemudian “Komunitas Blogger Ibukota” posting pengumuman di Facebook.
Berisi ajakan Food Blogger, mereview Bakso Bom Mas Erwin untuk beberapa cabang. Mulai dari cabang Galaxy Bekasi, Blok M dan Cabang Ciputat. Bak pucuk dicinta ulampun tiba, saya langsung mendaftar untuk cabang Ciputat. Mengambil jadwal hari selasa (11/4’17), bersama dua teman blogger lainnya.  
Lokasi Bakso Bom Mas Erwin Ciputat cukup strategis, sangat mudah dijangkau dengan kendaraan. Dari stasiun Pondok Ranji, bisa dijangkau dengan transportasi online atau angkot.
Mas Yoyok (tengah) bersama blogger -dokpri
Kedatangan kami bertiga disambut Mas Yoyok, memperkenalkan sekilas Bakso Bom Mas Erwin.  Bakso Bom Mas Erwin berpusat di Bekasi, sebagai founder sekaligus owner Bapak Anke Dwi Saputro. Untuk menuntaskan rasa penasaran, saya membaca website tentang Bakso Bom Mas Erwin
Sejarah Bakso Bom Mas Erwin
Pada tahun 1989 Pak Erwin mulai berjualan Mie Ayam, tepatnya di kawasan Perumna 2 Bekasi Selatan. Pak Erwin lelaki kelahiran Wonogiri, kota ini terkenal sebagai kota bakso dan mie ayam.
Sejak awal sudah dirancang, bakso dengan kualitas tinggi bebas borax, formalin dan pengawet. Hal ini menjadi strategi mujarab, Bakso buatan Pak Erwin diserbu Konsumen. Inovasi dilakukan, dengan membuat varian isian dalam bakso seperti daging cincang pedas dan Bakso BOM Keju.
Rupanya inovasi ini semakin mengibarkan usaha Pak Erwin, semakin banyak peminat karena sensai rasa tidak ada di warung bakso lainnya. Pada 2015 membuka cabang kedua di Bekasi Timur, kemudian bekerjasama dengan Sentra Waralaba Indonesia (SWI) pada tahun 2016.
Pak Anke seorang penulis lulusan UGM Jogjakarta, membantu dalam mengembangkan bakso BOM Mas Erwin. Peran beliau sebagai consultan, mampu meningkatkan target penjualan. Pemikiran dan gagasan Pak Anke, dituangkan dalam bentuk buku yang sudah diterbitkan berjudul “The Death of Franchise”.
Kini Bakso Bom Mas Erwin menjadi merk dagang, berkat kejelian insting bisnis sang owner, Bakso Bom Mas Erwin berkembang dengan sistem franchise. Cabang Ciputat yang kami sambangi, menjadi cabang ke 18 Bakso Bom mas Erwin.
Pilihan bakso -dokpri
Semua produksi dilakukan di Pusat Bakso Bom Mas Erwin di Bekasi, kemudian pendistribusian dilakukan setiap hari. Hal ini sebagai upaya, agar bakso yang disantap konsumen dalam kondisi fresh.
Bakso Bom mas Erwin berani memberi jaminan 100% Halal, memiliki komposisi 10 kg daging dicampur dengan 1 kg tepung. Melalui proses yang sehat dan hygenis, bebas dari bahan tidak ramah seperti borax dan formalin.
Seperti kita ketahui semua, betapa borax dan formalin adalah bahan yang berbahaya jika termakan. Bisa menyebabkan mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar. Timbul rasa sakit saat menelan, penyebab mual dan muntah, diare, sakit kepala dan pemicu munculnya kanker.
Sebagai konsumen, kita musti pintar memilih dan memilah asupan. Apa yang kita masukkan tubuh, memiliki dampak terhadap kesehatan dalam jangka panjang.
Akhirnya, saat yang dinanti tiba !
Kami bertiga memesan Bakso Bom Mas Erwin, sepakat memilih jenis yang berbeda agar bisa saling mengambil foto.
Windah Saputro memesan Bom Beranak, Widya Candra pesan Bom Urat dan saya memilih Bom Keju. Total ada enam pilihan varian, selain tiga pilihan kami , ada Bom Pedas, Bom Iga dan Bom Granat.
Tiga Jenis pesanan kami -dokpri
Selain bakso ada juga tiga menu lainnya, yaitu mie ayam/ yamin, Mi ayam/ yamin Granat dan Mie Ayam/ yamin Ceker. Namun untuk awal opening, 3 pilihan mie ayam masih belum tersedia.
Tak sampai lima menit pesanan kami sampai, ujung lidah ini rasanya sudah tak sabar ingin menikmati citarasa Bakso Mas Erwin. Menilik dari penampilan mangkok cukup unik, ada bagian pinggir lebih tinggi sementara bagian lain relatif pendek. Kondisi ini cukup menguntungkan, ujung jari tidak kepanasan saat memegang pinggiran mangkok.
Mencermati Bakso Bom Mas Erwin, terdapat satu bakso paling mendominasi sekaligus BOM nya. Rupanya pikiran kami bertiga sama, Bakso paling besar berhasil menjadi pusat perhatian.
“Nah itu pasti ada anaknya” celetuk kami
Dengan sebuah pisau yang disediakan, kami penasaran dan ingin segera melihat apa yang ada di dalamnya.
Bakso Bom Beranak cukup unik, dalam bakso besar ada lima bakso ukuran kecil di dalamnya. Sementara untuk Bom urat, memiliki campuran urat lebih dominan. Sedang pilihan saya Bom Keju bisa anda tebak, di dalam bakso terdapat campuran Keju berwarna keputihan.
Daftar Menu Bakso BOM Mas Erwin -dokpri
Konsumen bisa menambahkan campuran sesuai selera, baik garam, cuka, sambal atau kecap. Untuk melengkapi bersantap Bakso Bom Mas Erwin, tersedia aneka pilihan minuman.
O’ya ada promo spesial, bagi ibu hamil bisa makan gratis di Bakso Bom Mas Erwin. “Program ini membuat semakin berkah” gumam saya dalam hati.

Untuk harga per prosi Bakso Bom Mas Erwin, berada di kisaran Rp.18.000,- s/d Rp.30.000,-. Anda yang mulai penasaran, yuk segera merapat di bakso Bom Mas Erwin terdekat. –salam sehat-