21 Jun 2016

Aplikasi Kasir Multiguna Karya Anak Bangsa [#Smescodigipreneurday]

Produk UKM yang didisplay di lantai 3 gedung Smesco (dokpri)
Gedung Smesco yang berdiri megah di kawasan Gatot Subroto Jakarta selatan, terlihat semarak dengan diselenggarakannya acara Smescodigipreneurday. Lantai tiga tempat kami berada, terdapat aneka display produk UKM yang unik dan menarik.
Smesco ibarat kawah candradimuka bagi UKM, untuk pengembangan diri dan memperluas networking. Selaras dengan penyataan Bapak Ahmad Zabari selaku Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-UKM) "Smesco adalah lembaga yang disiapkan pemerintah untuk mempromosikan dan memasarkan produk UKM, Selain untuk mendisplay produk, juga mendukung pengembangkan akses jaringan mitra baik dalam dan luar negeri. Produk UKM kita cukup unggul,  fashion, kulit, jewellery, persoalannya ada mindset"
Jangan heran kalau berkunjung ke Smesco, anda bisa menjumpai produk mulai dari furniture, pakaian, kerajinan, makanan dan masih banyak produk unggulan lainnya.
Acara Smescodigipreneurday pengewajahatahan pernyataan Pak Ahmad Zabadi, sebagai upaya Smesco agar UKM memiliki daya saing di pasar global.
-0o0-
Saya beruntung bisa hadir pada Sabtu 18 Juni 2016, mengikuti sesi demi sesi menarik mulai dari Celana Sarung Tajmaul, Hijab All Scraft serta Bdigital. Sementara pada sesi pamungkas, dibahas topik "Pawoon, Kasir Aplikasi untuk "Kesehatan" manajemen keuangan UKM.
Nah, saya akan mengulas spesfik tentang sesi bersama Pawoon. (baca sampai tuntas ya ! )


website Pawoon (dokumentasi pribadi)
Apa yang terbayang ketika mendengar kata Pawoon?
Saya yang orang Jawa mengaitkan pada satu ruangan di rumah, Pawoon dalam bahasa Jawa artinya Dapur. Bapak Opid Adisuryo selaku Chief Marketing Officer, menjelaskan apa itu Pawoon di acara keren Smescodigipreneurday dengan topik "Pawoon, Kasir Aplikasi untuk "Kesehatan" Manajemen Keuangan UKM.
Tak disangkal bahwa saat ini, teknologi digital diyakini mampu mempererat dan meningkatkan conectifity antara merchant (pelaku bisnis) dan customernya. Dengan teknologi banyak hal yang berubah, semua yang konvensional berubah seratus delapan puluh derajat.
Fakta Sudah Terbukti !
Jaman dulu  untuk memiliki Hotel terbesar di dunia, pengusaha mustilah memiliki bangunan fisik dengan ratusan kamar dan beragam fasilitas. Tidak disangka namun terjadi nyata, saat ini pengelola hotel terbesar justru tanpa memiliki  aset berupa fisik apalagi harus menyewa Hotel.
Contoh teraktual sempat terjadi di Jakarta, saat itu riuh sopir  Taxi dengan seragam warna biru terang di sekitar monas. Awak driver Taxi terkemuka, berdemo minta penertiban taxi via aplikasi.
Yup yang ada di benak anda benar.
Uber menjelma menjadi perusahaan Taxi terbesar, tanpa harus memiliki kendaraan taxi satupun. Pengelolanya tak kerepotan menyediakan lahan khusus, untuk membuat pool taxi di beberapa tempat. Tapi Uber bisa ada dimana-mana, menjangkau konsumen lebih dekat dan lebih cepat.
Pakar ekonomi Rhenald Kasali mengungkapkan, trend yang sedang berlangsung pada masa digital ini bisa dikategorikan dengan istilah sharing economy.
Opid Adisuryo, mengemukakan pada sesi presentasinya di Smescodigipreneurday "Dalam dunia usaha apapun, kini lebih mudah untuk memarketingkan sebuah produk. Anak -anak muda di singapore atau  Amerika, sudah mulai bicara  dan mengaplikasikan start-up".
Pawoon
Banyak orang enggan membuka bisnis, lantaran kawatir antara cost and inventory tidak  balance. Sebagian besar orang masih berpatokan, pada proses transaksi cash and carry. Kata Teknologi dalam benak UKM,  barriernya terlalu mahal sehingga tidak terjangkau. Jangankan membuat system digital, memikirkan saja tidak berani karena lagi-lagi terhantui oleh budget.
Nah, pada sesi terakhir di Smescodigipreneurday Pak Opid mengurai kegalauan UKM.
Sesi Talkshow bersama Opid Adisuryo (kanan) dan moderator Febryan Lukito (kiri) - dokumentasi pribadi
Apa itu Pawoon?
Pawoon berdiri pada 2014, berawal dari program akselerasi yang diadakan Indosat, IDEABOX. Pawoon adalah sistem aplikasi kasir online multiguna/ Point of Sale (POS) berbasis Cloud Server. Sistem operasionalnya sangat simple, yang paling penting memudahkan penggunanya karena Berbahasa Indonesia.
Sejauh ini sudah ada 500 download, sudah 300 member menggunakan produk aplikasi Pawoon
Apa manfaatnya?
  • Keamanan tekait keuangan karena setiap transaksi tercatat.
  • Monitoring barang sehingga dapat merencanakan pembelian sesuai kebutuhan
  • Memiliki analisa penjualan sesuai kebutuhan konsumen
Misi Pawon , ingin agar UKM memiliki produk kualitas bintang lima dengan harga kaki lima. Dengan adanya teknologi digital, UKM bisa melepaskan dari keterbatasan budget. Sebab owner tak perlu kontrol usahanya, harus mendatangi ke lokasi apalagi yang berbeda kota.
Pawoon mendevelop teknologi semula harga ratusan juta, disulap cukup murah senilai ratusan ribu/ bulan.
"Sangat murah juga bisa diselesaikan cepat" Tegas Opid
Caranya ?
Masuk ke website www.pawoon.com, kemudian melakukan registrasi untuk menjadi member. Pendaftar akan diminta  mengisi inventory, bisa saja franchise, salon, restaurant, cafe, furniture dan lainnya. Dari jenis usaha tersedia klasifikasi,  mulai dari Food & Beverage, retail atau lainnya dientry sesuai product yang dimiliki.
Proses regristasi bisa dilakukan cukup dengan tablet,kemudian Install Pawoon sekitar 15 menit. Pawoon siap diaktifkan.
Pawoon menyediakan fitur, pembayaran tak melulu harus cash bisa juga memakai kartu. Pawoon menjalin kerjasama dengan ZAHIR, penyedia software aplikasi accounting terbesar di Indonesia. sangat membantu owner UKM, untuk bisa memantau neraca bisa juga laporan laba rugi tahunan.
Selain itu ada fitur statistik, merchant bisa mendeteksi kapan peak hour, kalkulasi produk yang paling diminati end user. Pendek kata, mershant bisa memetakan barang apa yang harus diperbanyak dan mana yang tidak
Keunggulan Pawoon, memakai user experience sebagai cara pengembangan aplikasi. Sehingga mudah dipahami, termasuk menyediakan customer support 24 jam guna membantu kesulitan customer.
Filosofi !
Benar perkiraan saya di awal tulisan, Pawoon artinya dapur atau tempat memasak. Dalam rumah tangga dapur adalah jantung, ibarat kata kepala rumah tangga bekerja agar asap dapur tetap ngebul.
Maka sisitem aplikasi Kasir, bagi UKM adalah jantung dari keberlangsungan usahanya. Melalui sentuhan teknologi pada aplikasi kasir, diharapkan sebagai teknic mengenal teknologi. Ketika UKM sudah mengenal teknologi, artinya UKM siap bersaing dengan pasar global.
Peserta Talkshow Smescodigipreneurday (dokpri)
Memangkas biaya tak terduga !
Saat Pak Opid di sebuah pulau pelosok Manado, untuk kebutuhan belanja atau membayar aneka tagihan masyarakat harus ke kotanya yaitu di Manado. Dampaknya biaya transportasi jauh lebih mahal, dibandingkan dengan barang yang dibeli atau tagihan yang dibayarkan.
Coba saja kalau masyarakat dipelosok manado, menggunakan system agar bisa membayar via smartphone tentu membengkaknya cost bisa ditanggulangi.
-o0o-
Inovasi demi inovasi yang terjadi masa kini, menurut hemat saya adalah sebuah keniscayaan. Planet bumi selalu berputar tak mandeg, kodratnya tak hanya di satu titik dalam orbit galaksi. Sama saja artinya, bahwa masa juga terus bergerak dan dinamis.
Coba saja kalau bumi tidak berputar, mungkin saja seluruh permukaannya tak merasakan panas matahari. Akibatnya pepohonan tak bertumbuh, hewan, air dan udara tak pula merasai kehidupan.
Saya jadi teringat puisi Kahlil Gibran Tentang Kerja
Kau bekerja supaya langkahmu seiring irama bumi
Serta perjalanan roh jagad ini
Berpangku tangan menjadikanmu orang asing bagi musim
Serta keluar dari barisan kehidupan sendiri
Yang menderap perkasa, megah dalam ketaatan menuju keabadian masa
Perubahan dari masa ke masa adalah fitrah kehidupan, perputaran bumi musti diimbangi dengan pembaruan yang dimotori oleh manusia di atasnya.

Pawoon adalah satu diantara banyak inovasi, yang merupakan karya anak negri (Jayalah UKM- Jayalah Indonesia)

19 Jun 2016

Peluncuran Satelit BRI Suka Cita Ala Blogger's

Live Streaming brisat.detik.com (dokumentasi pribadi)
Siapa tak tergiur mendengar ajakan, bergabung dalam nobar peluncuran Satelit BRI dari team detik. Ketika Mas Fayyas dari detik memasang pengumuman, saya tak pikir panjang segera mendaftar. Sehari setelah mengisi form yang disediakan, saya beruntung masuk dalam list peserta. Team detik membuat group WA, total anggota sekitar 30 blogger bergabung.
Waktu nobar diinformasikan beserta rundown acara, kami dalam group menyambut dengan suka cita. Saya sendiri mempersiapkan waktu khusus, apalagi jadwal nobar adalah dini hari. Saya tak terbiasa melek malam, menyiasati dengan mengganti pada tidur siang (hehe).
Mendekati hari nobar,  sesuai koordinasi diadakan kegiatan kuiz via twitter. Kami yang notabene penggiat medsos, begitu publish disambut hangat follower FB dan Twitter. Bersambung pada saat post pertanyaan kuis, dalam hitungan menit cuitan kami berbalas bertubi.  Jagad lini masa sontak riuh, mendesak hastag  #BRIyangpertama menjadi Treding Topic pertama.
Tanggal Nobar yang disepakati mundur, terhitung sudah dua kali rescedule dari Jadwal awal. Namun pada penundaan kedua, kami dapat kepastian tanggal 18 dini hari sudah berkumpul.
BRIsat atau BRI Satelit
Peluncuran Satelit BRI atau BRIsat, menjadi pioner di dunia khususnya bidang perbankan. Satelit Brisat dibuat oleh Space System/Loral (SSL) perusahaan roket asal Amerika Serikat, sementara Roket pembawa dibuat Arianespace perusahaan asal Prancis. Tercatat sampai saat ini sudah 520 satelit, diluncurkan menggunakan jasa Arianaspace. Satelit BRIsat sendiri dilengkapi dua panel, yang bisa menghasilkan listrik untuk dirinya sendiri.
Peluncuran Satelit dilakukan di Guiana Space Center, Kourou French Guania bertetangga dengan Suriname. Daerah peluncuran dipilih, atas dasar beberapa pertimbangan. Posisi Kourou berada di dekat garis equator, daerah ini memiliki cuaca yang stabil. Prosesi peluncuran membutuhkan ketelitian tingkat tinggi, karena kalau satelit rusak membutuhkan waktu panjang untuk membuat yang baru.
Hal ini tentu berpengaruh pada kebutuhan cost, apalagi tenaga dan waktu yang tidak bisa diukur dengan sekedar materi.
BRIsat dengan transponder pita c sebesar 36x36 MHZ, sementara Ku-band sebesar 9x72 MHZ. Akan mengorbit pada slot 150.5 Bujur Timur, jalur terbit tersebut sudah tidak ada yang menggunakan
-0o0-
Kantor detik, Warung Buncit - 17/6'16 pukul 23.00 wib
Dengan mengendarai roda dua, akhirnya saya sampai di tempat berkumpul. Berangkat dari daerah Tangsel, tak butuh waktu lama sampai di lokasi. Kebetulan saya beberapa kali pernah ke kantor detik, sehingga tak kebingungan mencari alamat.
Groupfie di lantai dua kantor detik ( foto dari FB Fitri Rosdiani)
Begitu naik ke lantai dua kantor detik, separuh lebih rombongan bloggers sudah sampai lebih dulu. Mengisi daftar absen, menghangatkan badan dengan kopi dan snack yang disediakan. Sembari menungu jadwal keberangkatan jam 01.00, saya memanfaatkan waktu untuk tidur di musholla. Hujan diluar mulai turun, blogger's masih saja asyik berbagai cerita.
Sesuai jadwal yang ditentukan rombongan berangkat, dengan bus yang sudah disiapkan team detik. Perjalanan menuju sebuah hotel, tepatnya di daerah Ancol Jakarta Utara. Saatnya kembali manfaatkan waktu untuk tidur, meski merem sebenarnya tak terlalu bisa nyenyak.
Lalu lintas Jakarta cukup lengang, mengingat jam malam turun hujan pula. Hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar enampuluh menit, akhirnya kami sampai tujuan di Discovery Hotel.
Discovery Hotel-  18/6'16 pukul 02.00 wib
Wajah-wajah ngantuk namun antusias terpancar, apalagi blogers dan team detik pintar mencairkan suasana.  Begitu kendaraan berhenti di depan Hotel, satu persatu turun melewati pintu bus. Kami diharuskan melintasi pintu detektor, semua bawaan musti melewati kotak X-ray. Menuju lift berada di bagian kiri loby, berkelompok 7 orang naik ke lantai tiga.
Blogger's Nobar live streaming di Hotel Discovery Ancol (dokpri)
Mendadak satu ruangan di lantai tiga semarak, blogger's menanti saat peluncuran satelit BRI. Satu layar putih di pasang pada kiri panggung, menampilkan live streaming di brisat.detik.com. jari-jari ini terus saja tak berhenti, menari di layar smartphone masing-masing. Hastag #BRIsatMeluncur mulai memenuhi twitter, lagi dan lagi dalam hitungan menit masuk Terding Topic.
O'ya, karena masih di bulan puasa blogger's sekalian makan sahur. Hidangan khas ala hotel sudah disiapkan, kali ini ada tambahan bubur kacang hijau. Menu istimewa siap dicerna, lengkap dengan desert menggoda selera. Pemilihan sajian cukup piawai, pas untuk konsumsi saat sahur. Tak ada sayur semacam Soup atau acar, juga tak ada minuman manis dan segar ala berbuka.
Mendekati waktu imsyak kami selesai sahur, berdebar menyaksikan layar putih didepan. Terlihat hitungan mudur dari 7 menit, kemudian stuck dan jalan lagi sampai menit ke empat. Rasanya ingin menyurung waktu, sehingga sampai pada hitungan detik.
Lima menit mendekati adzan subuh, dari siaran langsung terdengar kabar Peluncuran BRIsat ditunda sehari.
-WAAAHHH- ruangan riuh, namun kami tak bisa berbuat apapun.
Saya dan beberapa teman memilih ke Mushola Hotel, menunaikan sholat subuh berjamaah.
19-Juni'16 pukul 03.00 wib
Setelah koordinasi via group WA, kami standby di rumah masing-masing mengikuti live streaming brisat.detik.com. Beberapa stasiun televisi swasta tak ketinggalan, menyiarkan peristiwa luar biasa ini secara langsung.
Saya pribadi tak terlalu kesulitan, terbiasa bangun jam 3 dini hari untuk bersantap sahur. Langsung mengaktifkan laptop , memilih chanel televisi yang menyiarkan peluncuran BRIsat. Smartphone sudah ada ditangan, siap menge-twit dengan hastag #BRIsatMeluncur.
Saya menyimak laporan reporter televisi, bahwa peluncuran dinyatakan siap kalau semua lampu indikastor berwarna hijau. Lampu yang ditunjukkan sang reporter tak terlalu jelas dari layar, karena berada di sebuah ruang kaca.
"Satu saja lampu indikator masih berwarna merah, maka peluncuran belum bisa dilakukan" jelas sang reporter televisi.
Pukul  17.45 waktu Korou, rupanya jadwal peluncuran BRIsat dimulai. Kami saling berbagi kabar via group WA, memastikan setiap anggota ada di depan laptop atau televisi. Seperti sehari sebelumnya di hotel Discovery, saya melihat 7 menit hitungan mundur di layar live streaming. Semua indikator dipastikan siap, cuaca juga sangat mendukung. Peluncuran akhirnya dimulai, dilakukan secara otomatis oleh komputer yang berada dalam roket.
Sempat terjadi indikator berubah warna merah, sehingga hitungan mundur distop. Setelah dicheck dan dirasa aman terkendali, hitungan mundur dari 7 menit dilakukan kembali.
Saya seolah menahan hembusan nafas, menyaksikan detik-detik peluncuran yang terasa menegangkan. Akhirnya tujuh meniit setelah hitungan dari 18.38 waktu Korou, BRIsat benar-benar diluncurkan.
Live Streaming brisat.detik.com
Group WA riuh rendah dengan ucapan syukur, mendadak saya merasakan bangga dan haru yang luar biasa. Langkah besar dari BRI telah ditorehkan, tentu akan membawa dampak bagi bangsa dan negara terkhusus masyarakat Indonesia.  
Pembuatan BRIsat sangat penting, untuk menghemat biaya telekomunikasi di seluruh indonesia dan luar Indonesia. Bentuk wilayah kepulauan yang dimiliki negara tercinta, tak cukup hanya mengandalkan fiber optik untuk komunikasi. Apalagi untuk daerah pelosok yang terhalang hutan, paling kerap terjadi dalam kendala komunikasi adalah lemah signal.
Selain menjangkau wilayah Indonesia, BRIsat mampu menembus wilayah ASEAN, Asia Timur termasuk sebagian Tiongkok, Laut Pacifik termasuk Hawaii dan Australia Barat.
Rasa bangga ini tak habis-habisnya, lagi dan lagi Hastag #BRIsat Meluncur melesat ke Treding Topic. Kami kembali berbagi bahagia via group WA, saya terpaksa  mengakhiri euforia dengan pamit sholat subuh ke masjid. (salam)

17 Jun 2016

Solusi Masak Praktis Saat Berbuka & Sahur

Box Black Garlic - dokumentasi pribadi
Jelang ashar di bulan Ramadhan, adalah saat sibuk bagi ibu rumah tangga menyiapkan menu berbuka. Jam genting mendekat berbuka, biasanya badan lemas tenaga tinggal sisa-sisa. Bisa dibayangkan saat energi mulai habis, siapapun pasti enggan berpikir berat.
"Ayah, ntar mau buka pake apa?" tanya istri bersiap masak
"sudah beli makanan jadi saja" usul saya
Sebagai suami ada rasa iba, melihat istri repot memasak di dapur. Belum lagi kalau di tengah-tengah, ada saja bumbu atau bahan lain yang kelupaan dibeli. Alhasil masakan jadi kurang lengkap, tentu harus disiasati dengan mengganti dengan bahan lain.
Beli di warung tak terjamin juga lo kebersihan, kebetulan istri pernah mendapati hal tak mengenakkan. Ibu penjual di warteg, tak mencuci cabe saat akan membuat sambal. Kala itu istri melihat sendiri, cabe dari plastik langsung dituang saja.
Kesibukan di dapur, terjadi lagi pada dini hari mempersiapkan makan sahur. Bangun tidur wajah masih ada aroma bantal, di sisi lain ada kewajiban masak makanan. pasti bukan perjuangan ringan, masak sembari menahan kantuk.
Eit's tunggu dulu !
Ada Black Garlic,  solusi memasak sehat dijamin NO PORK ! NO MSG ! NO PRESERVATIVE ! 
Memasak menjadi praktis dan mudah, semua bahan dan bumbu sudah disiapkan team Black Garlic (BG). Setiap minggu anda bisa memilih ragam menu istimewa, yang dipersembahkan oleh Pakar Kuliner ternama William Wongso.
Seluruh bahan baku masakan sudah ditakar, kemudian dibungkus dengan bersih dan hygenis.  Dikemas dalam box berpendingin, untuk menjaga kesegaran bahan baku.
-00-
Minggu pertama bulan Ramadhan, keluarga kami memesan dua paket menu special. Pertama Daging Sapi Kawedanan dengan Tumis Toge, kedua Gulai Terjun dengan Tumis Ati Ampela.
Istri semula tak yakin, bisa memasak menu dengan aneka bumbu yang tak dihapalnya. Berangkat dari rasa penasaran, tak mengurungkan niat memesan dua menu tersebut.
Ketika order kami sampai di tangan, melihat tampilan paket BG sangat meyakinkan konsumen. Baik dari sisi kebersihan, apalagi keamanan bahan makanan terkesan mutlak sebagai jaminan. Kardus pada bagian luar, melapisi box berbahan sterofoam di dalamnya. Packaging seperti kami saksikan sendiri, kecil kemungkinan bahan di dalamnya terkontaminasi udara di luar box.
Bahan menu "Daging Sapi Kawedanan" dan "Tumis Toge" lengkap dengan bumbu-bumbu (dokumentasi pribadi)
Tak sabar istri membukanya, ingin menyimpan semua bahan dalam lemari es. Semua bahan dibungkus plastik, khusus daging dibungkus dengan cara vacum (kedap udara). Sungguh detil dan memudahkan istri, bumbu sudah siap pakai tak perlu diulek lagi.
"Bawang, cabe, kecap  sudah ditakar pas" gumam istri
Terselip kertas lembar panduan, berisi langkah-langkah memasak. Bahan mana yang harus dieksekusi lebih dulu, kemudian bumbu mana yang harus dicampurkan.
Jarum pendek mendekati angka lima, ibadah puasa baru masuk hari ketiga. Istri bersiap bak chef profesional, memasak menu BG yang sudah dipesan. Semua bahan dikeluarkan dari bungkus, mulailah Daging sapi Kawedanan dan Tumis Toge dimasak.
Satu persatu langkah diikuti, saat masak ketakjuban istri semakin membulat saja.
"Wah, dagingnya sudah empuk" ujar istri
Artinya tak perlu proses dari awal,  utamanya untuk mengempukkan daging. Semua bahan BG benar-benar siap masak, begitu sampai di konsumen. Sementara untuk tingkat kepedasan, istri punya takaran sendiri. Tiga cabe yang tersedia dikurangi satu, pada dasarnya kami memang kurang suka terlalu pedas. Sungguh serba praktis dan tidak ribet, tai tetap sehat tidak seperti masakan instant lainnya.
-TARAAAAA-
Dua menu BG siap menemani berbuka puasa, dimasak  hanya dengan sekitar tigapuluh menit. Waktu setengah jam, terbilang singkat untuk masakan yang menurut istri tak mudah mengolahnya. Melihat tampilan sungguh meyakinkan, tak sabar segera menikmati
Adzan maghrib berkumandang, kami sekeluarga menyegerakan berbuka puasa. Pertama minum beberapa teguk air, tak langsung santap makanan berat. Kebiasaan ini kami terapkan, makan nasi setelah sholat maghrib. Hal ini cukup efektif, agar menikmati makanan utama bisa santai karena sudah sholat.
Menu berbuka puasa siap disantap (dokumentasi pribadi)
Benar saja, lidah ini tidak bisa berbohong !
Daging Sapi Kawedanan yang kami santap, begitu nikmat dan menggoda selera makan. Bagaimana tidak, serat daging sapi begitu mudah terurai. Anak-anak begitu lahap makan, apalagi si kecil yang kelas TK baru berlatih puasa.
"Bunda hanya menambah garam dan gula secukupnya" jelas istri
BG sungguh sebagai solusi, terlebih bagi anda wanita karir yang sibuk tak punya waktu masak. Apalagi bulan puasa seperti sekarang, sangat menghemat tenaga tak menyita waktu istirahat. (salam) 

14 Jun 2016

Netizen Peduli Perubahan Iklim

Menteri Lingkungan Hidaup & Kehutanan, Dr. Ir Siti Nurbaya Bakar, M.Sc.(dokumentasi pribadi)
Sejak tahun 1990 para ilmuwan sepakat, bahwa pemanasan global adalah ancaman terbesar abad XX1. Prediksi ini tentu bukan sembarangan, kini sudah mulai kita rasakan. Contoh paling nyata dan sedang kita hadapi, adalah hujan turun tidak lagi pada hitungan musim. Bulan juni yang sedang berjalan di negara tropis ini, tak serta merta dibarengi cuaca panas.
Dalam sebuah koran nasional terkabar, bahwa Indonesia saat ini mengalami kemarau basah. Artinya hujan masih tetap hadir, tak peduli musimnya sudah selesai. Kalau orang Jawa di daerah saya, sering memberi julukan "Salah Mongso" (salah masa).
Apa yang kita saksikan dan rasakan, adalah akumulasi dari sebuah dampak yang cukup kompleks. Pembakaran hutan marak terjadi, bahkan beberapa saat lalu kita impor asap ke negara tetangga. Belum lagi akibat dari meningkatnya penjualan kendaraan bermotor, ditengarai sebagai salah satu penyumbang polusi udara ibukota.
Lapisan ozon perlahan tapi pasti akan lubang, sinar matahari yang jatuh ke bumi tak lagi punya filter. Bumi semakin panas, tentu berpengaruh pada kehidupan manusia. Akibat pencemaran udara pula, menyebabkan selimut atmosheric 37% lebih tebal dari sebelumnya.
Upaya penyelamatan tengah dilakukan, dengan diadakan "Confrence of Parties (COP 21) in Paris pada Desember 2015. Lintas negara berkomitmen, membuat kesepakatan penanganan iklim international yang baru. Hal ini sebagai tindak lanjut, atas kesimpulan U.N Framework Convencion on Climate Change (UNFCCC)
Sebagai persiapan, setiap negara membuat persetujuan outline post hingga tahun 2020. Kemudian ditindaklanjuti dengan aksi, berdasar kesepakatan Internasional yang baru dibawah arahan Intended Nationally Determined Contributions (INDCs).
INDCs sebagai dasar, bagi komunikasi setiap negara international. Untuk menentukan kebijakan, terkait perubahan iklim yang terjadi di setiap negara. INDCs akan mampu mencermikan ambisi setiap negara mengurangi emisi, mempertimbangkan keadaan dalam negri dalam kemampuan menganggulangi.
Sebagai Netizen, kita bisa berartisipasi dengan menyebarkan ajakan mengatasi keadaan yang sedang berlangsung. Dengan membuat statusatau informasi  di medsos, menggunakan Hastag #SelamatkanBumi. Siapapun harus peduli, ikut bergandengan tangan demi menciptakan iklim yang sehat.
Budaya membuang sampah pada tempatnya harus digalakkan (dokumentasi pribadi)
Melakukan dari hal kecil yang positif, sembari "menularkan" pada orang terdekat di sekitar. Seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak membakar kotoran sembarangan. Mengurangi penggunaan plastik, menghemat penggunaan kertas. Bepergian dengan menggunakan public transportation, memilih konsumsi kendaraan dengan BBM yang bebas timbal.
Anda bisa teruskan sendiri, hal apa yang bisa dilakukan demi kebaikan bersama. Kalau saja hal kecil dilakukan kontinyu dan disebarkan, perlahan tapi pasti akan menjadi sebuah gerakan besar. Kalau sudah menjadi sebuah gerakan, tentu akan menjadi sebuah budaya.
Siapa yang diuntungkan?

Kita semua masyarakat yang menikmati, udara bersih bebas pencemaran. Saatnya kita mulai dari sekarang, yuk sebarkan #SelamatkanBumi (salam)