14 Feb 2016

Perayaan Imlek Perdana & Imlek Masa Kini


Illustrasi (dokpri)
Dalam tubuh saya mengalir deras darah jawa, almarhum Ayahanda berasal dari Ngawi sementara ibu dari lahir sampai saat ini menetap di daerah Magetan.
Semasa kecil para tetua memelihara keyakinan, tentang  benda memiliki daya magis. Kakek dari garis ibu, dikenal orang pintar kala itu. Hampir setiap hari tamu datang, mengadukan segala permasalahan. biasanya saat pulang, dibekali air yang diberi doa atau bungkusan yang tidak saya tahu isinya. Prosesi menyediakan sesajen bersanding asap dupa, tentu tak lagi asing bagi saya.
Masa kecil hingga menjelang dewasa, saya lalui di kampung halaman. Baru selepas sekolah atas, tradisi merantau saya jalani.

11 Feb 2016

Grand Opening Outlet ke 3 MartabakKu Menteng


Grand Openening Martabakku Menteng, Ki-Ka; Pak Dhani (owner), Pak Agfa (manager) Pak Endar (Chief) dokpri
Martabakku Menteng membuka Outlet baru, di Jalan Cipete Raya no 3 Cilandak Jakarta Selatan. Lokasi ini menjadi cabang ketiga, setelah yang pertama di Menteng dan cabang kedua di Gandaria Kebayoran baru Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi memang sangat diperhatikan, terutama untuk kemudahan konsumen menjangkau.
Ibu Hesti Kumala, selaku Marketing Promotions Martabakku Menteng. Membuka acara Grand Opening, dengan menyampaikan harapan agar Martabakku Menteng bisa terus berkembang dan mendapat tempat di hati penggemar Martabak.
Sebagai penanda grand Opening, Bapak Agfa selaku manager Martabakku Menteng menyerahkan potongan tumpeng kuning pada Pak Dhani selaku owner dan Pak Endar Chief.
Blogger dan rekan journalis diundang, sebagai saksi grand opening cabang tiga. Tak lupa mencicipi, Martabak unggulan khas Martabakku Menteng. Setiap meja terdiri tiga/ empat orang, mendapat satu porsi dipotong menjadi 12 bagian.
Berikut Matabak yang saya nikmati, disajikan masih hangat Fresh From the oven ;
MANTEB (Martabak Manis Tebal Basah) KOMPLIT.
Sangat menggoda selera, terutama bagi pecinta kombinasi Wijen- Keju- Meises- Kacang (biasa/spesial)
Mantep (dokpri)
RED VELVET
Warna merahnya benar berani, mengingatkan pada buah strawberry. Eits tunggu dulu, yang ini tidak ada strawberrynya sama sekali. Sore itu Kami disuguhi Red velvet versi komplit, kombinasi Keju+Meisis + Kacang.
Red Velvet (dokpri)
Selain versi komplit, ada macam-macam pilihan Red Velvet atau Red velvet Series.
Red Velvet + (Cream Cheese + Oreo) ; (Skippy+Meisis+Keju) ; (Nutella + Keju + kacang) ; Toblerone + Keju + Kacang) ; Ovomaltine + Keju + kacang) ; Cadbury + Keju + Kacang)
SINFULLY DELICIOUS
Kali ini hitam legam, namun tetap saja menggunggah selera. Kami menikmati Black Komplit (Keju +Meises+ Kacang)
Black (foto dipinjam dari FB Kurnia Amelia
Nah ini dia Black Series, BLACK + (Skippy+Meises+Keju) ; (Nutella +Keju+Kacang) ; ( Toblerone+Keju+kacang) ; (Ovomaltine + Keju + Kacang) ; (Cadbury+Keju+Kacang)
MARTABAK TELOR
Martabak Telor (dokpri)
Variasinya banyak kawan's
MARTEL (Martabak telor Doang) ; MARYAM (Matabak Telor Daging Ayam) ; MARSAP (Martabak Telor Daging Sapi) ; MARSOS (Martabak Telor Sosis Ayam) ; MARTUN (Martabak Telor Ikan Tuna) ; MARNET (martabak Telor Kornet)
O'ya bagi anda penggemar martabak, Martabakku Menteng menyediakan Kartu member. Dengan kartu keanggotaan, bisa mendapatkan discount saat bertransaksi. Spesial saat pemegang kartu ulang tahun, jumlah discount yang dipersembahkan juga spesial. Yuk segera merapat, ke Jl Cipete Raya 3 Cilandak Jakarta Selatan. (salam)    

Kenangan & Mitos Gerhana Matahari Total Tahun 1983


Illustrasi Laskar Gerhana dipinjam dari Blogdetik
Kala itu tahun 1983, saya masih duduk di kelas 2 Sekolah Dasar (Awas, Jangan coba hitung apalagi tanya umur yak, Please Hehe). Pengumuman di RRI dan TVRI tentang peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT), benar-benar membuat hati was-was. Kami teman sepermainan, membicarakan GMT sebatas nalar bocah kecil.
"Srengengene arep dipangan Buto Ijo"* ujar Suwito teman sebangku yang suka berkisah horor
(mataharinya akan dimakan buto/ raksasa warna hijau)

10 Feb 2016

Harapan adalah Sumber Kekuatan [Review Film I Am Hope]


Gambar dari CD Press Release Wardah Cosmetic

Saya membayangkan, betapa kering dan sepi kehidupan ketika setiap kita tak memiliki harapan. Hari ke hari akan terasa hampa, hanya bergulir tanpa tahu target yang hendak dicapai.
Pun pada selasa 9/2'16, saat langit semakin gelap. Roda dua saya terus melaju, menuju XXI Epicentrum Kuningan. Tentu bukan tanpa sebab, ada harapan yang saya sematkan di kalbu. Adalah menghadiri Press Screening film I Am Hope.
Yup, agar kehidupan penuh gairah haruslah menyertakan harapan di dalamnya. Harapanlah yang menjadi pelecut semangat, sebagai sumber energi yang melibas kemalasan.  Akhirnya, semangat dan harapan pula, membuat saya terlepas dari guyuran hujan. Saat air mulai turun dari langit, tepat  motor saya menginjak pelataran lokasi dicapai.
Besua dan bersapa dengan rekan Koalisi Pesona Indonesia (KOPI), bertukar kabar dan saling berbagi salam persahabatan. Sore menjadi semakin sempurna, ketika teh hangat dan snack menemani obrolan. Sampai tiba saat, kami semua memasuki studio pemutaran bioskop.
00o00
Potret keluarga ideal tampak tergambar, dari keluarga dengan kepala keluara Raja (diperankan Tio Pakusadewo), istri (diperankan Feby Febiola) dan putri tunggalnya Mia (Tatjana Saphira). Sang ayah yang seorang musisi, darah seni teater sang ibu menurun pada putrinya. Kebahagiaan yang mereka rasakan, mendadak terenggut oleh penyakit Kanker yang diidap ibu.
Penyakit inilah yang menguras tabungan, serta harta benda yang dimiliki keluarga. Produktifitas Raja sebagai musisi terpengaruh, tak bisa menghasilkan karya maksimal. Demo lagu yang dibuat Raja, ditolak perusahaan rekaman. Hingga akhirnya Nyonya Raja menghembuskan nafas terakhir, sekaligus menjadi ujung perjuangan melawan penyakit yang diderita.
Mia dan sang ayah pindah rumah yang lebih kecil, setelah kemerosotan ekonomi dialami. Kemudian masalah baru muncul, ketika Mia didiagnosa terkena kanker juga. Tepat pada ulang tahun ke 22, barulah penyakit itu disampaikan pada ayahnya.
Gambar dari CD Press Release Wardah Cosmetic

Gambar dari CD Press Release Wardah Cosmetic
Hancur, Sedih, Pedih, Lebur menjadi satu !!
Sang ayah semakin protektif terhadap Mia, memohon sang putri membatasi kegiatan agar tidak terlalu capek. Namun ada satu tokoh Maya (diperankan Alexandra Usman),  hadir sebagai sosok imajinatif Mia. Mayalah yang bisa hadir kapan saja, "membisiki" agar Mia bangkit dari keputusasan.
Teater, adalah pilihan jalan hidup Mia. Dari berteaterlah mempertemukan sosok lelaki bernama David (diperankan Fachri Akbar), yang mensupport cita-cita Mia termasuk meloloskan naskah pada seorang seniman terkenal. Akhirnya project teater disetujui, melibatkan sang ayah sebagai penata musik. Namun ditanggapi dingin sang ayah, menginginkan Mia tetap focus pada pengobatan penyakit yang diderita.
Konflik terjadi, antara Ayah, Mia dan David ketika doter memberi vonis usia Mia tinggal 8 bulan. Mia tetap bersikeras mementaskan pertunjukkan, tanpa ada alasan apapun yang menghalangi. Sementara sang ayah bersikukuh putrinya harus istirahat, apalagi saat mendapati Mia berulang ambruk tak sadarkan diri saat latihan. Mia di Chemotherapy untuk mematikan sel jahat, rambutnya mulai rontok harus dibotak.
Kondisi Mia terlihat memprihatinkan dan rapuh, saat memasuki ruang operasi. Sementara sang ayah tak kalah hancur, mendapati buah hati mengidap penyakit yang dialami istrinya dulu.
Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Apakah project teater Mia akan sukses, ataukah maut akhirnya merenggut. Tunngu dulu, Pecinta Film musti bersabar. Jaga dan tunggu tanggal main, serentak diputar pada 18 februari 2016 di Bioskop kesayangan.

--0--0--
Suasana Press Confrence (dokpri)
Film ini dibuat sebagai rangkaian project I Am Hope lainnya, seperti buku, music, movement, gelang harapan dan kegiatan lainnya. Sebagaian penghasilan dari project ini, disumbangkan untuk membantu penderita kanker. Kecuali Gelang Harapan, 100 persen disumbangkan.
Selain Tatjana, Tio Pakusadewo, Alexandar usman dan fachri Akbar, nama besar lainnya ikut mendukung meski porsi perannya tidak terlalu besar. Seperti Sophia latjuba, Ray Sahetapy, Fauzi Baadillah, Kenes Andari, Ariyo Wahab, Ine Febriyanti dan masih banyak nama lainnya.
Film I AM Hope diproduksi Alkimia Production, digawangi Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah- Joesoef selaku team Produser. Bertindak sebagai Sutradara Adilla Dimitri, nama Yudhi Datau sebagai  Director of Photography.
I Am Hope dipersembahkan sepenuhnya oleh Wardah Cosmetic, didukung Kania  Pictures, Berlian Entertainment, Oasis, Blue Bird, Ghea Fashion Studio dan Ciputra Artpreneur. -Harapan- menjadi kata kunci dalam film ini, mampu menumbuhkan semangat bertahan menggapai mimpi. (salam)