Tampilkan postingan dengan label Sawit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sawit. Tampilkan semua postingan

22 Mei 2017

Keberlanjutan Tehnologi Sawit Harus Mempertimbangkan Sektor lain


Kelapa Sawit - dok foto daririau(dot)com

Masalah sawit seolah tak ada habisnya, tak beda dengan masalah tanaman pertanian lainnya. Semua solusi memang tidak bisa berdiri sendiri, musti didukung dan dilengkapi oleh sektor lainnya.
Science memegang perananan penting, karena science sebagai peluang membuka banyak pada kemajuan. Namun science tidak ada guna, kalau tidak diaplikasikan dan tidak dimassalkan. Hukum alam telah berlaku, bahwa ilmu  yang sudah diaplikasikan musti disebarkan dan dikolaborasikan.
Pada era digital, suka tidak suka semua sektor harus ditransformasi dalam bentuk digital. Hasilnya akan terlihat berpengaruh pada semangat, untuk terus maju dalam dunia industri.
Industri sawit dituntut musti menyesuaikan trend digital, misalnya untuk percepatan pengiriman dan  atau produksi minyak.  Pemanfaatan tehnologi sangat bisa digunakan,  seperti untuk mengetahui jadwal kapal yang akan mengangkut hasil panen.
Semakin science dipercaya dan terbukti, maka terus akan digunakan dan dimassalkan. Semangat kolaborasi perlu ditingkatkan, musti ada credit value melalui “Open Sceince”, “Open Inovation” dan  Inovation Networks”.
Apa itu Open Science ?
Research yang diperbarui dengan cara efektif, efisien secara digital, tidak akan cukup kalau hanya mengandalkan tenaga ahli internal. Musti ada ahli berkompeten dari luar (eksternal), agar terjadi open mind dengan pembanding dari pakar lain.
Open science  akan efisien hasilnya, dapat memungkinkan terjadi inside off dan outside in.  Tehnologi digital akan memudahkan searching, dengan keyword tertentu bisa digunakan untuk proses sharing
Sumber foto ; poskotanews(dot)com
 Apa itu Open Inovation ?
Peralatan elektronik berbasis tekhnologi, seperti kulkas, TV, AC, Mesin Cuci dan sebagainya,  sangat cepat menyesuaikan dunia digital. Negara di Uni Eropa sudah lama gencar melakukan inovation, demi mempermudah kehidupan sehari-hari.
Seorang Sosiolog mengatakan, ketika invention digunakan dan diadpopsi saja, hanya akan menjadi inovasi. Sementara pandangan seorang ekonom, inovasi akan lebih berdampak jika sudah dikomersialkan. Formula matematika sederhana seorang ekonom, inovasi adalah hasil dari invention kali komersialisasi.
Bagaimanapun juga invention tanpa komersialisai tidak ada artinya, sehingga sentuhan teknologi inovasi dan dimassalkan musti dilakukan.
Apa itu Inovation network ?
Sebuah industri harus berada dalam sebuah ekosistem centris (cross organisation inovation), sejatinya inovasi bukan tanggung jawab individu peneliti tapi menjadi tanggung jawab negara.
Inovasi musti diberi insentive atau kemudahan, saat ini pemerintah sudah mengadakan Deputi Menristek bidang penguatan inovasi.
Inovasi yang terjadi dengan network, dapat dilihat contohnya dari peraih nobel bidang kimia.  Peraih nobel ini  terdiri dari tiga orang dari tiga negara berbeda, mereka berkolaborasi dalam inovation betwork. Bersama  melakukan open science, akhirnya menemukan open inovasi di bidang industri.
Rantai dalam bidang sawit bisa mengadopsi hal ini, berkolabori demi percepatan industri sawit.  Masyarakat kelapa sawit indonesia musti terus digiatkan,  melalui organisasi yang sudah ada namun jangan sampai terjebak dalam close sistem.
-0o0-
Bapak Haryono selaku Ketua Komisi Teknis Pangan dan Pertanian Dewan Riset Nasional dalam seminar yang diadakan media perkebunan - dokpri
Kalau berbicara produktifitas sawit, musti diperhitungkan dan dilihat juga realitanya. Harus dicermati antara pemgadaan benih dan dihitung hasilnya, mengingat praktek di lapangan lazimnya sangat tidak efisien.
Tindakan preventif harus dilakukan, agar sawit bisa berkelanjutan selaras dengan teknologi yang bekelanjutan juga.
Sustainbility harus  terjadi di semua sektor, lazimnya justru banyak terjadi di luar laboratorium. Peneliti musti membuka diri terhadap research yang berkompeten, sekaligus menjalankan inside out dan outside in dengan baik.
Jangan lupa, industri Sawit harus memperhatikan ketersediaan air termasuk dampaknya terhadap lingkungan. Jangan hanya mengandalkan musim hujan saja, harus ada  effort untuk tehnologi pengelolaan air.
Penyediaan air berkelanjutan sangat penting bagi sawit yang berkelanjutan, jumlah hutan sebagai konservasi harus dihitung dengan cermat. Pertambahan unit pangan plus penambahan jumlah energi, otomatis  musti menambah jumlah ketersediaan air.
Bagaimana bisa mencapai keamanan pangan energi dan air ?
Keamanan pangan keamanan energi dan hutan, semua berkaitan dengan ketersediaan air yang musti diperhatikan. Pada level nasional musti ada open inovation dan new colaboration yang efektif. Ketika bicara suistanbility, maka musti dibicarakan juga keberlanjutan pada sektor yang lain.