Home

31 Jan 2017

Kemeriahan Imlek di Aston Marina Ancol


Management Aston Marina Ancol -dokpri
Kedatangan Imlek begitu terasa, biasanya ditandai dengan maraknya ornamen khas berwarna merah. Mulai dari lampion, baju cici dan koko,  pohon sekaligus amplop angpao, Sementara puncaknya adalah pagelaran atraksi Barongsai, yang selalu menarik perhatian.
Siang itu sabtu 28/jan'17, di lobi Hotel Aston Marina Ancol Jakarta Utara. Blogger diundang, untuk merayakan dan merasakan suasana imlek. Kami menyaksikan atraksi, dua naga khas barongsai.


Atraksi Barongsai
Setiap naga diperankan dua anak muda terlatih, tampak gesit dan lincah bergerak kesana kemari. Tak jarang atraksi mengundang gelak,  ketika pantat naga berputar putar dengan jenaka. Musik barongsai didominasi pukulan tambur,  berpadu sumbal dan gong kecil. Memang terdengar monoton, tapi justru membuat suasana meriah mendadak tercipta. 
Entah sudah berapa kali, saya menyaksikan atraksi barangsoi. Yang pasti, sampai saat ini tak pernah rasa bosan menghampiri. Apalagi atraksi serupa, hanya disaksikan setahun sekali pada tahun baru Cina. 
Selesai atraksi barongsai, ada satu tradisi yang baru kali pertama saya saksikan. Yaitu melihat makanan berupa salad,  terdiri dari irisan wortel dan lobak berpadu mie. Makanan ini dinamai yee sang atau yushang, menjadi simbol kemakmuran.
Yee Sang, makanan khas Imlek -dokpri
Yee sang diletakkan pada loyang bundar,  dikerumuni beberapa orang sekaligus. Seorang MC memandu, untuk menuang beberapa saos yang disediakan. Nah pada prosesi tuang saos ini,  ada semacam mantra atau doa berbahasa Thionghwa. Orang yang mengerubungi sambil mengaduk yee sang, menggunakan sumpit yang biasa untuk makan mie. Semakin lama adukan semakin tinggi, diyakini sebagai simbol rejekinya semakin tinggi. Yang membuat saya kaget, semakin lama seperti berlomba adukan yee sang dihamburkan. 
Tak pelak mengundang tawa seluruh yang hadir, saat irisan salad jatuh mengenai bagian tubuh si pengaduk. 
-0o0-
Selanjutnya kami diajak menuju Cumi-Cumi Cafe, berada persis di sebelah kanan loby. Restoran menampilkan nuansa Sea/laut, dengan warna biru bergambar ikan pada dindingnya. 
Suasana imlek teraplikasi di sini, mulai dari pintu masuk cafe terpasang pohon berdaun pink lengkap dengan amplop angpao. Pada beberapa bagian, tampak lampion bulat digantung di langit langit. Sementara di setiap meja, terlipat rapi serbet warna merah menyala. 
Bagaimana menunya? 
Secara umum menu keseharian dihidangkan, namun ada yang spesial yaitu pecking duck dan Roasted Chicken. 
Cheff Abu Bakar berkenan menjelaskan,  bagaimana pecking duck dipersembahkan khusus untuk tamu Aston Marina Ancol. 
Mulanya bebek dimarinate dengan rempah, yang terdiri dari jahe, lengkuas, daun bawang, onion, cengkeh, biji pala, salt paper. Semua bumbu dimasukkan dalam perut bebek, kemudian siap diolah. Perut bebek ditutup pakai lidi,  baru diroast/oven agar daging menjadi empuk. Proses oven selama 30 menit, dalam kondisi api kecil agar empuknya sempurna.
Setelah daging bebek empuk sempurna,  rempah dikeluarkan dari perut bebek.
Pecking duck nikmat disajikan, bersama Hoisin sauce atau kecap asin plus jahe and garlic.
Menu spesial lainnya, berada spesial corner Mie Tarik yang siang itu tampak laris. Mie langsung dibuat saat itu juga, tamu bisa melihat wujud tepung disulap menjadi mie. 
Pada makanan kudapan, ada kue keranjang yang sangat identik dengan imlek. Moci moci juga ada, dengan isi cokelat, kacang ijo dan strawberry. 
Imlek di Aston Marina,  saya lewatkan dengan menikmati pecking duck.
Menu pilihan saya di Aston Marina Ancol -dokpri
Selain itu juga menyantap sapo tahu, dan sayuran lainnya (maklum diet hehehe). Potongan buah segar menjadi incaran, karena kandungan serat yang sangat menggiurkan.
Untuk desert saya memilih pancake mangga, dan soup buah lecy. Sempat juga mencicipi moci moci, dengan tekstur kenyal bertabur tipis tepung. 
Rasanya puas, turut merayakan Imlek bersama Aston Marina Ancol. Sepanjang acara sungguh mengesankan, mematrikan suka cita tahun baru China. 
-0o0-
Acara Imlek semakin sempurna, bersambung kunjungan ke A Live Museum Ancol.  Dengan berkendara mobil,  kami masuk dalam Mall Ancol. 
Pada lantai dua, lokasi yang kami tuju berada. Masuk museum unik ini, pengunjung diajak menikmati gambar 3 dimensi. Pada saat berfoto, seperti menyatu dengan gambar yang ada. 
A Live Museum dibagi 10 zona, yaitu  Fantasi Zone, Dark Road,  Horor, Adventure,  Ektrim,  Live Frame,  Sirkus,  Living Zone, World Tour,  Amazing Road.
A Live Museum Ancol -dokpri
Setiap zona memiliki sensasi berbeda,  membawa pengunjung pada dunia lain dari yang lain. Anda bisa seperti di nirwana, bersama kupu dan awan putih. Setelah itu masuk ke alam berbeda,  seolah berhadapan dengan mahkluk jahat. 
Selain itu ada A Live Star, terdapat 55 patung lilin. Saya benar benar tertipu, oatung orang ternama ini seperti hidup.  Terdiri dari tokoh dunia,  mulai dari actor dan actris, atlet, ilmuwan, musisi, tokoh kemanusiaan dan lain sebagainya.
Al Live Museum Ancol, buka setiap hari pukul 10.00 -21,00 dengan harga ticket 100rb (no reservation). Pembelian ticket A Live Museum melalui Aston Marina,  mendapat discount 30%.
Wah seru dan seru, kata ini yang cocok menggambarkan seharian merayakan Imlek. Terimakasih Aston Marina Ancol,  terima kasih juga Blogger Crony.  -sukses selalu-

2 komentar:

  1. tulisan menarik Mas Agung..sy banyak belajar dari blog ini..mohon kesediaan bertandang dan meninggalkan jejak komentar pada tulisan saya ini terima kasih http://charlesemanueld.blogspot.co.id/2017/01/teman-terbaik-membidani-ekspresi-diri.html

    BalasHapus
  2. wah wah serunya perayaan imlek di ancol itu bunga yang di makanan bisa dimakan gak?

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA