Home

27 Jul 2016

Transaksi Praktis Bersama BerryPay

Dua kakak saya tinggal dan hidup di kampung halaman, karena masih di desa hanya ada dua bank beroperasi. Ada juga bank swasta, tapi untuk mendatangi harus ke kota Kabupaten. Semua pembayaran masih dilakukan manual, jadi harus datang ke counter secara langsung.
Betapa repotnya, kalau butuh beli pulsa atau bayar tagihan listrik misalnya. Musti ambil uang di ATM dulu, kemudian baru pergi ke loket pembayaran. Kalau jarak antara ATM ke loket jauh, berarti harus  keluar ongkos transportasi lagi. (Hadeuh Ribet plus mahal)

Aplikasi BerryPay -dokumentasi pribadi
Nah, Blogger Crony Gathering bersama BerryPay memberi informasi keren nih.
Bersama Azrin Hadi Abdullah dan Tofan Saban, mengetengahkan tema BerryPay Mudah itu Nyata.
"Berry Pay adalah teknologi untuk mempemudah transaksi, seperti jasa transfer, pembayaran tagihan, kedepan bisa untuk pembayaran zakat dan umroh" Jelas Pak Azrin Hadi Abdullah selaku Managing Direct, Group CEO BerryPay.
Sebagai negara dengan penduduk besar, Indonesia memiliki potensi cerah bagi berkembangnya jasa keuangan. Pada 2015 Indonesia sebagai negara yang paling tinggi kurs, di bidang teknologi khususnya jasa keuangan. Dengan financial teknologi disingkat fintech, masyarakat sangat dimudahkan untuk urusan keuangan.
"Tak hanya di kota besar, bahkan di Kampung English Pare Kediri masyarakat sudah aware menggunakan teknologi jasa keuangan" Ujar Pak Azrin.
BerryPay bisa didownload via google Play, setelah install anda mendaftar seperti biasa. Masukkan alamat email, kemudian buat paswood personal. Dengan PIN seperti layaknya ATM, tak bisa sembarang orang menyerobot account anda. Pengguna jasa BerryPay, akan memiliki virtual account yang bisa di top up. Jadi seperti dompet electric, jadi anda memiliki saldo berupa emoney.
Dengan teknologi keuangan, membuat transaksi lebih mudah dan praktis. Bahkan sangat membantu, utamanya masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Daerah yang minim ATM atau bank, pun kalau di kota besar malas keluar karena macet.
Seperti kasus dua kakak saya di kampung, semua transaksi masih serba manual. Dengan BerryPay bisa kapan saja transfer, alias tidak dibatasi waktu.  Tak perlu lagi menunggu jam buka Bank, hanya untuk mengirim saldo ke pemilik virtual rekening di BerryPay.
Transfer antar Bank biasanya dikenai biaya 7000, kalau via BerryPay berani memberi biaya lebih murah.
Acara BerryPay Blogger Crony Gathering berlangsung gayeng -dokpri-
Acara BerryPay Blogger Crony Gathering semakin lengkap, dengan hadirnya Tofan Saban, selaku Chief Finacial Officer PT Qlue Performa Indonesia.
Perkembangan financial technologi  (Fintech) di Indonesia tengah terjadi, ditandai dengan lahirnya start-up. Mulai dari transportasi online, belanja dengan sistem online, atau perbankan online, semua didukung oleh sistem financial teknologi.
Fintech diciptakan manusia modern, karena bentuk uang ternyata bisa disulap wujudnya dalam bentuk emoney. Fintech ada yang focus di bill/ tagihan, KTA , bahkan ada financial Planing menggunakan fintech bergerak dalam budgeting.
Dengan fasilitas fintech, tak perlu lagi staff divisi keuangan menggunakan program excel yang sudah mulai ketinggalan jaman. Bisa jadi era fintech dewasa ini, membuat dompet makin tipis karena berisi kartu.
"Meski sudah menggunakan emoney, tetap saja pengelolaan keuangan harus diperhatikan. Jangan sampai terjadi "bocor alus, dalam penggunaan uang atau emoney" jelas Tofan
Apa sih Bocor Alus ?
Seperti ban motor atau mobil, gak kerasa bocornya tahu tahu angin dalam ban habis. Kadang ada lho ga kerasa saat belanja, ngerti-ngerti duit sudah abis saja.
- Pergi ke restaurant janjian untuk traktir teman, beli pulsa atau isi kuota internet, bayar yang kecil-kecil seperti parkir, tahu-tahu tabungan sudah menipis-.
"Perlu dibuat perencanaan keuangan" tegas Mas Tofan
Bagaimana caranya untuk pemula?
Sebelum membuat perencanaan keuangan, buatlah daftar pengeluaran bulanan. Misalnya pembayaran rutin seperti telepon. Listrik, air, iuran RT, kemudian isi BBM Kendaraan, parkir selama sebulan, sampai belanja printilan (yang kecil-kecil) sebaiknya ditulis.
Dari pengeluaran bulanan tersebut, dijadikan acuan membuat perencanaan keuangan bulanan. Mana pos yang tak perlu atau tidak wajib, bisa diabaikan dulu saat perlu penghematan. Misalnya dari catatan bulanan, ternyata ke kedai kopi starbuck lima kali sebulan bisa dikurangi menjadi tiga kali. Misalnya lagi rekreasi ke luar kota sebulan dua kali, sementara bisa sekali sebulan dulu (begitu seterusnya)
Kalau kesulitan mencatat pengeluaran, bisa juga memanfaatkan fintech. Kita bisa melihat pengeluaran, dengan membuka history penggunaan uang. Dengan melihat history, akan ketahuan habit setiap orang dalam membelanjakan uangnya.
Penggunaan Kartu debit dan kartu kredit untuk belanja,  cukup riskan bagi orang yang kurang pintar mengatur uang.  Terlebih kartu kredit, sangat susah untuk mengontrol pengeluaran.
Dengan pemanfaatan fintech, kita bisa mengisi uang seperlunya sesuai kebutuhan bulanan. Fintech membuat penggunanya seolah-olah punya virtual pos, layaknya post pengeluaran bulanan. Untuk mencegah bocor alus, kita harus membatasi budget di virtual account. Ada mekanisme kontrol di fintech, kalau budget sebulan habis pada minggu ketiga maka pengeluaran bisa distop menunggu sampai habis bulan.
Amplop virtual memungkinkan, membuat post belanja, pembayaran tagihan, hiburan dan virtual post lainnya. Bisa diatur waktunya, misalnya mingguan biar mudah mengontrol. Pada minggu berikutnya tinggal top up, dengan mengacu pola belanja minggu sebelumnya.
BerryPay sendiri berani menjamin keamanan, karena sudah melewati standart safety tinggi. Keamanan data juga diperhitungakan, sehingga tidak mungkin dibobol oleh Hacker. Selama PIN tidak diberitahukan ke orang lain, upaya untuk keamanan bisa dijaga.
Yang perlu digaris bawahi, BerryPay buka bank account ya. Tapi sebuah aplikasi, untuk mempermudah transaksi keuangan. Sehingga BerryPay tidak membatasi nilai transfer antar virtual account, bisa melebihi limit transfer di perbankan pada umumnya.
 
Sesi Foto bersama - dokumentasi group WA
Tanpa terasa, acara BerryPay BloggerCrony Gathering sampai diujung. Sore ini saya mendapati gambaran, tentang apa itu BerryPay dan hubungannya dengan financial technologi.
"Akan ada sesi berikutnya, untuk mengenal lebih mendalam dengan praktek langsung" ujar Mbak Wardah Fajri selaku founder BloggerCrony.
"Kami dari BerryPay akan mengajak Blogger lagi untuk update layanan BerryPay, pertemuan kali ini adalah preview dulu" tambah pak Azrin
Wah saya semakin penasaran, semoga bisa bergabung pada pertemuan berikutnya. Acara benar-benar akan berakhir, seperti biasa ditutup dengan Foto bersama.

Sampai ketemu di acara BerryPay berikutnya ! (salam) 

4 komentar:

  1. Keren nih Berrypay, gak perlu repot lagi kl mo trasfer ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Kakak Mia sering2 transfer akuuuh ya #eh

      Hapus
  2. Berrypay cucok buat ibu2 sibuk kayak aku nih (ibu2 sok sibuk maksudnya, hehehe)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak Zata, jd ga perlu repot transfer :)
      trimakasih sudah berkunjung

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA