Home

21 Jul 2015

Upaya BNI Memanjakan Nasabah


Illustrasi (dokpri)

Untuk  urusan mengatur keuangan saya belajar banyak pada (alm) Ayahanda, beliau lelaki sederhana sedikit cakap banyak bertindak. Sebagai guru Sekolah Dasar gaji pas-pasan, tak bisa seenaknya belanja  keinginan. Penghasilan yang ada musti dikelola, agar mencukupi kebutuhan keluarga selama sebulan. Kami enam bersaudara tak bisa seenaknya, mendapati yang diminta dalam waktu cepat.
Saya cukup hafal jawaban atau reaksi ayah, ketika  menanggapi rengekan anak-anaknya.
"sabar dulu" ujarnya lirih,


Berarti permintaan akan dikabulkan, tapi musti menahan diri sampai ada uang
*Diam tak menjawab rautnya tak berubah*
Artinya permintaan tidak bakal dikabulkan, alasan belum terlalu penting.
"Pakmu itu gemi (hemat), dulu pas nglamar ibu sudah beli lemari, meja kursi, dipan (ranjang)" ujar ibu sambil menerawang
Kisah ini diceritakan ibu setelah saya menikah, hal serupa juga saya lakukan membeli perabot sebelum lamaran. Ketika memutuskan tinggal di kontrakkan, tak perlu lagi membeli perlengkapan rumah inti.
Dengan pengaturan keuangan yang disiplin bersama istri, kelak tak sampai empat tahun bisa pindah ke rumah sendiri (alhamdulillah).
-0-0-
BNI 46
Keluarga kecil kami tinggal di daerah Ciputat Tangsel, berada tak jauh dari daerah elit Bintaro. Saat itu saya karyawan swasta dan istri sebagai ibu rumah tangga, sebagai keluarga baru masih banyak belajar. Musti pintar mengatur keuangan, menyiasati agar tak kebobolan akhir bulan. Pembagian pos keuangan ketat diberlakukan, dengan beberapa amplop sengaja dipisahkan. Namun kalau sedang terpaksa, alokasi amplop beda "kecatut" kebutuhan lainnya.
Ketika memutuskan membuka usaha rumahan, seberapapun modal tak dicampur dan sangat diperhitungkan. 
"Bunda..., biar mudah mengontrol buka rekening BNI saja" usul saya
Istri mengangguk mengamini ide suaminya, toh demi kebaikan bersama.
Dana yang ada di BNI dengan sebaik-baiknya dijaga, khusus untuk menggerakkan usaha kecil kami. Meskipun belum bisa dikategorikan usaha menengah apalagi besar, setidaknya usaha makanan beku sudah tiga tahun berjalan.
Mengapa BNI ?
Beberapa pelanggan yang tak membayar cash, kerap minta transfer lewat rekening BNI. Bahkan produsen nugget kami di Bandung, sebelum pesanan dikirim minta transfer lewat BNI.
Bukan perkara sulit mencari Bank yang dimaksud, di Ciputat setahu saya ada dua cabang. Mudah dijangkau dengan motor atau angkot, berada di sebelah UIN (Universitas Islam Negri) dan di daerah Pasar Ciputat dekat sebuah toko pakaian ternama. 
BNI46 Cabang Pembantu Bintaro (dokpri)
Sementara bank yang sama tak jauh dari rumah, ada dua cabang di kawasan Bintaro. Berada di Pertokoan depan Bintaro Plaza, satu lagi di area Pasar Modern Sektor VII. Kedua cabang ini tak sampai sepuluh menit dari rumah, bisa kami datangi dengan roda dua.
Empat Kantor cabang BNI terdekat dengan kediaman, sebagai nasabah saya tak perlu antre penjang. Masalah antre (apalagi panjang) kadang serba salah, kalau tidak ikut dalam barisan merasa sayang sudah sampai bank namun disisi lain dikejar urusan yang lain. 
Bagaimana ATM-nya?
Mesin ATM BNI mudah ditemukan, cukup banyak di sepanjang Jl.WR Supratman Kampung Utan menuju Bintaro. Saya sering transaksi di ATM BNI, baik di area SPBU, Minimarket, Supermarket atau Galeri ATM. Semua mesin ATM BNI buka 24 Jam, tidak mengikuti jam kantor selama tujuh hari seminggu. Ketersediaan mesin ATM di banyak tempat sangat menguntungkan, nasabah yang sewaktu memerlukan uang cash tak kerepotan.
ATM di BNI46 Cabang  UIN Ciputat (dokpri)
Kawan's selain ATM Reguler yang sangat familiar, ada jenis ATM lain lho (cekidot)
ATM Non Tunai ;
Saya menemui jenis mesin ini di cabang Bintaro, untuk transaksi non tunai seperti transfer, ganti PIN, pembelian atau pembayaran tagihan. Bentuk mesinnya jelas berbeda dari reguler, terdapat layar monitor dan keyboard (papan ketik)
ATM Setoran Tunai ;
Masih di cabang Bintaro saya temui mesin jenis ini, menerima setoran tunai dari nasabah. Bagian depan mesin terdapat laci untuk meletakkan uang setor, nasabah tinggal mengikuti panduan yang tersedia di layar monitor.
ATM Drive Thrue
Jenis mesin Atm reguler yang melayani nasabah khusus, keunikkannya pengguna ATM tidak perlu turun dari mobil. Design ATM Drive Thrue membutuhkan lahan yang luas, karena menyesuaikan ruang untuk kendaraan roda empat. Sepengetahuan saya wilayah Tangsel ada di dekat lapangan Sunbrust BSD, jauh dari tempat saya dan keluarga tinggal. 
Jenis Mesin ATM BNI46

Keuntungan bersama BNI
Pernah ada kejadian unik saat antre di teller, hendak menyetor ke rekening seorang teman kerja. Menurut penjelasannya sih rekening BNI, tetapi ketika sampai di teller ternyata nomor BNI Syariah. Mbak teller berhijab rapi menerima dengan sopan, menjelaskan transaksi tetap bisa dilanjutkan. Belajar dari pengalaman ini pula, akhirnya saya setor ke rekening BNI lewat BNI Syariah.
Satu hal membuat nasabah sangat terbantu !
Tak perlu isi formulir, tinggal membawa uang dan buku tabungan saja. Sampai di depan teller tinggal menyebutkan nomor rekening, petugas dengan senang hati akan membantu. Kurang atau salah satu saja nomor rekening langsung terdeteksi, mbak atau mas bagian teller kembali mengklarifikasi.
O'ya kawan's jangan heran !
Petugas security yang mempersilakan nasabah, mereka cukup tanggap dan luar biasa. Produk knowledge secara umum cukup mumpuni, petugas berseragam putih biru cekatan membantu.
"Mas saya mau ngurus atm rusak" ujar seorang ibu sepuh
"sialakan ibu duduk dulu, ini nomor antriannya" Si bapak memencet antrean customer service.
69 Tahun BNI
Saat masih berseragam abu-abu putih, pernah menyimak sejarah bank dari guru ekonomi. Bank pertama milik negara pasca kemerdekaan adalah BNI, Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai pembayaran syah saat itu dikeluarkan BNI. Seiring perkembangan masa tidak lagi menjadi bank sentral, BNI bertransformasi menjadi bank komersial pada 1955.
Tanpa terasa perjalanan 69 tahun terlampaui, sebagai nasabah BNI saya menaruh harapan besar. BNI tak henti berinovasi dalam meningkatkan pelayanan, sehingga rakyat kecil seperti saya sangat terbantu. 
Semoga ketulusan dalam melayani nasabah, sebagai wujud sumbangsih untuk negri. (salam)

2 komentar:

  1. Yuhuuu, BNI memang selalu memberi lebih, setiap transaksi nyaman dan menyenangkan... :) dan tentunya keramah tamahan setiap pelayanannya membuat nasabah lebih betah... :)

    Salam bahagia kak Agung dan salam sukses selalu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ipan setiawan terima kasih sudah berkunjung
      salam :)

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA