19 Agu 2017

Yuk Wisata ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Lebak Banten


dokumentasi pribadi

Bagi anda penggila novel, pasti sudah tidak asing dengan nama Eduard Douwes Dekker atau Multatuli.. Douwes Dekker yang lahir di Amsterdam tahun 1820, pernah menjadi Asistant Residen di Lebak Banten pada periode 1856 – 1856.
Meski memiliki kewarganegaraan Belanda, batinnya miris melihat fenomena kerja paksa kala itu. Hingga lahirlah tokoh Saidjah Adinda yang melegenda, dalam Novel berjudul Max Havellar yang terbit pada tahun 1860.
Novel yang dipasarkan kali pertama di Belgia, konon langsung mencetak best seller kala itu. Kisah masyarakat Lebak yang ada di dalam novel ini, ternyata juga menginspirasi perlawanan terhadap penjajah di kawasan Eropa.
Dalam rangkaian ‘Blogger on Vacation’ bersama Semen Merah Putih, Blogger diajak mengunjungi Perpustakaan Saidjah Adinda. Lokasi perpustakaan ini terbilang strategis, yaitu di Jl RM Hardiwinangun no 3 atau di kawasan alun alun timur Rangkasbitung.
Perjalanan blogger dari stasiun Rangkasbitung, butuh sekitar 30 menitan untuk sampai di perpustakaan Saidjah Adinda. Kalau naik angkutan umum juga bisa, silakan cari angkot warna merah bata bernomor 4 tujuan Ona. Pesan ke pengemudi  untuk diturunkan di alun alun, cukup membayar empat ribu rupiah saja.(hasil nanya mbah google nih)
Mengapa “Blogger on Vacation” kok ke Perpustakaan?
Sejalan dengan Pilar Pendidikan dalam program CSR Semen Merah Putih, erat kaitannya dengan dengan program ayo gemar membaca.
Semen Merah Putih melakukan upaya nyata, berupa pemberian donasi papan informasi  (majalah dinding) untuk media informasi dan kreatifitas masyarakat di Desa Kaserangan Serang Banten. Gerakan membaca bersama, juga diwujudkan dengan donasi buku bacaan yang didistribusikan ke seluruh sekolah di Kabupaten Serang Banten.
Pilar pendidikan pada CSR Semen Merah putih lainnya,  berupa program pemberian beasiswa dan peningkatan kompetensi masyarakat.
Perpustakaan Saidjah Adinda di Lebak, sangat berpotensi menjadi destinasi wisata sejarah dan edukasi. Bentuk bangunan yang dipilih juga sangat unik, mengadopsi bangunan khas suku baduy yaitu Leuit.
Apa itu Leuit ?
Leuit atau lumbung padi masyarakat suku Badui, berfungsi untuk menyimpan hasil panen dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Konon leuit bukan sekedar bentuk bangunan saja, tapi lebih pada sistem atau management pengelolaan bahan pangan atau beras. Dengan penerapan sistem leuit, terbukti suku Baduy tidak pernah kekurangan beras sepanjang tahun.
Material yang dipilih untuk Perpustakaan Saidjah Adinda didominasi bambu, sesuai dengan nama Rangkasbitung, Rangkas artinya patah dan bitung artinya bambu.
dokumentasi pribadi

Suasana Perpustakaan- dokpri

Perpustakaan yang selesai dibangun pada awal Desember 2016, posisinya berdampingan dengan Museum Multatuli. Khusus bangunan Museum Multatuli, adalah bangunan yang dipertahankan keasliannya sejak bupati kedua Lebak. Bagaimanapun juga tak bisa dipungkiri, nama penulis buku Multatuli yang mendunia tidak bisa dilepaskan dengan Lebak.
Siapa sangka kedua bangunan ini telah menjadi ikon baru, banyak anak muda datang untuk selfie dan upload ke medsos. Terlebih pada malam hari, dua bangunan bertambah indah karena dilengkapi lampu hias aneka warna.
Drs. Ali Rahmat, M.M -dokpri
Drs. Ali Rahmat, M.M. Selaku Kabid Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lebak, pada saat temu blogger menyampaikan “Perpustakaan Saidjah Adinda, telah dimodernisasi dengan sistem pelayanan digital.  Saat ini sudah memiliki 20 ribu judul buku, dengan jumlah buku sekitar 30 – 40 ribu eksemplar dan akan terus ditambah judul dan jumlahnya. Meskipun belum genap satu tahun berdiri, perpustakaan ini sudah didatangi 14 ribu pengunjung yang 70% diantaranya adalah anak dan remaja.
Menurut saya nih, pernyataan Pak Kabid sekaligus mematahkan stigma bahwa budaya membaca generasi muda dibilang rendah.
Perpustakaan Saidjah Adinda memiliki jam operasinonal 08 – 15 WIB, kalau hari minggu dengan mobil perpustakaan keliling buka di kawasan Car Free Day.
Pada bulan Desember, Dinas Perpustakaan akan mengadakan bedah buku Max Havellar dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan sejarah,” tambah Drs. Ali Rahmat, MM.
Tak sekedar perpustakaan saja lho, pada lantai dasar dilengkapi mini studio. Blogger sempat diajak masuk studio, menyaksikan pemutaran film berjudul Max Havellar. Film yang diproduksi tahun 1976 dengan memasang beberapa nama bintang Indonesia, dulu sempat dilarang diputar pada masa orde baru—wah jadi makin penasaran.
di depan Museum Multatuli -dokpri
Karena keterbatasan waktu dan musti melanjutkan perjalanan, blogger tidak bisa menyaksikan film Max Havellar sampai habis. Ingin pada lain kesempatan datang lagi, khusus untuk menyaksikan film Max Havellar.
Nah kalau anda juga penasaran, yuk berkunjung ke Lebak jangan lupa mampir ke Perpustakaan Saidjah Adinda. –salam-

17 Agu 2017

Batik Lebak dan Keripik Pisang Bayah Menggeliat Bersama Semen Merah Putih



Maket Semen Merah Putih -dokumentasi pribadi

Rasa penasaran itu sontak menyeruak, ketika melihat dan memegang sendiri batik khas Lebak. Batik dengan warna dasar gelap bermotif pantai Sawarna, pantai di daerah Bayah Banten tak kalah indah dengan pantai lain di bumi pertiwi. 
 
Saya juga sempat mencicipi keripik pisang camilan khas Bayah, hasil olahan penduduk di daerah sekitar Pabrik Semen Merah Putih (selanjutnya SMP) berdiri. Irisan pisang yang tipis dan halus, digoreng garing menghadirkan ‘kriuk’ saat digigit.

16 Agu 2017

Blogger Santap Siang di Restoran Bijin Nabe Beauty Hot Pot



Chicken Soup Collagen -dokpri

Setiap mendengar menu Jepang, benak ini langsung tertuju pada nama Sushi dan Shabu shabu sementara untuk minuman langsung ingat Ocha. Ternyata masih banyak menu khas Jepang lho, beberapa diantaranya ada di restorant Bijin Nabe Beauty Hot Pot.
Bijin Nabe Beauty Hot Pot  berada di dalam management AP Company Co., Ltd, sebuah perusahaan terkemuka berbasis di Jepang, telah mengoperasikan jaringan lebih dari 250 restoran ternama.
AP Company Co., Ltd adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan, distribusi dan penjualan bahan makanan. Segmen bisnis termasuk di dalamnya pengolahan, distribusi dan penjualan makanan seperti ayam, ikan segar, sayuran dan buah buahan, serta peternakan unggas dan lainnya.
Dalam segmen bisnis penjualan terlibat dalam pengoperasian toko ritel dan restoran, pembukaan dan pengoperasian gerai waralaba. Perusahaan menjalankan bisnisnya dengan menggunakan model produksi dan distribusi yang terhubung langsung.
Apa keunikan Bijin Nabe Beauty Hot Pot ?
Chicken Soup Collagen, berasal dari kaldu yang kaya dan sempurna terbuat dari kollagen alami dari ayam. Tidak sembarang ayam ya guys, ayam dipelihara di luar kandang dan mendapat pakan serta pemilihan pakan yang tepat.
Hasilnya !
Ayam dengan daging berlebih dan sedikit lemak, soal rasa jangan diragukan lagi, tentu lebih enak dan kaya kollagen. Untuk mendapatkan hasil maksimal, daging dan tulang ayam direbus dengan bahan segar selama 8 jam (CATAT 8 JAM).
Tau kan manfaat kollagen ?
Yup, sebagai komponen utama untuk kulit, terutama bagian dalam kulit yang membuat fleksibel sehingga tampak awet muda.
Kollagen adalah protein pembangun bagi tubuh manusia, sangat penting untuk menjaga elastilitas dan regenerasi kulit serta rambut. Kollagen diproduksi oleh tubuh manusia sampai usia 20 tahun, setelahnya (usia 20 tahun ke atas) turun 1.5% setiap tahun.
Apa yang terjadi seiring pelambatan produksi kollagen?
Struktur sel mulai kehilangan kekuatan, sehingga kulit menjadi rapuh, kurang elastis dan keriput bermunculan. Untuk menjaga keseimbangan kollagen, bisa melalui tambahan asupan kollagen yang berasal dari bahan alami karena lebih mudah diserap oleh tubuh- sayang banget kan.
-0o0-
Bijin Nabe Beauty Hot Pot -dokpri
Hari Senin minggu kedua bulan agustus, Blogger berkesempatan menikmati santap siang di restoran Bijin Nabe Beauty Hot Pot. Lokasi restoran ini sangat strategis, tepatnya di Plaza Senayan lantai 5 berada di lantai yang sama dengan XXI.
Meski kesempatan ini bukan kunjungan perdana, tetap saja saya dibuat takjub dengan suasana Bijin Nabe. Material untuk meja, kursi, partisi semua dipilih dari dominasi kayu, begitu masuk sontak pengunjung bisa merasakan atmosfir negri tirai bambu.
Lampu gantung berjuntai dengan penerangan teduh, menghadirkan rasa nyaman di indra penglihatan. Sementara konsep kitchen terbuka diterapkan, konsumen bisa melihat proses pengolahan makanan yang bersih dan hygenis.
Mr. Hiromi Kasai selaku Directur AP Company International Indonesia, dalm sambutannya menyampaikan, “Bijin Nabe sudah ada di Singapore, China, Hongkong, Amerika dan termuda di Indonesia. Bijin Nabe di Jepang tidak hanya membuka restoran, tapi ada pertanian dan distribusi jadi mengelola dari hulu ke hilir menjadi satu. Sehingga bisa menjaga kualitas bahan dan harga bisa ditekan, saat ini sedang direncanakan untuk menerapkan sistem di Jepang untuk Indonesia.
Apa saja menu santap siang Blogger.
Fresh Vegetable Cophed Salada ( porsi 3 – 4 orang)
Salad dengan cacah sayuran, tomat, telur ayam rebus, keju dengan saos dan sedikit bawang, bisa dimakan pakai sendok tidak perlu pakai garpu.
-Menu ini terdapat dalam set combo lunch, mendapat mini salad untuk satu orang -
Fresh Vegetable Cophed Salada-dokpri
Chicken Namban ( Porsi 3 – 4 orang)
Menjadi best seller di bijin Nabe Indonesia dan Jepang, yaitu deep fried chichken dengan campuran original saus tartar yang diproduksi sendiri.
Sushi Burrito
Sushi roll buatan Menlaiko,dengan telur, wortel, mentimun dan nori.
Gyoza
Makanan gyoza dengan ikan tuna di dalamnya, bisa dinikmati dengan lima saos mayo pilihan Original, Yuzu Pepper, Red Pepper, Curry, Tartar)
Spesial Bijin Men
Terdiri dari ramen dengan kuah Miso (saus recommended dengan campuran collagen), bisa diberi toping salmon dan ayam, ditambah irisan bawang, telur, jagung muda, nori daun bawang, kulit jeruk, touge.
-Dijual antara jam 11.00  – 16.00 ( Bijin Men adalah Bijin dan ramen)
aneka menu di Bijin Nabe -dokpri
Chicken Soup Collagen
Menu utama ini dimasak langsung, setiap meja didampingi oleh satu chief. Konsumen bisa menyaksikan sendiri, bagaimana proses pengolahan bijin Nabe Chicken Soup Collagen.
Sungguh saya bisa menikmati proses, ketika pudding kollagen dipanaskan dan perlahan mencair. Kemudian diaduk dan mengeluarkan asap, seketika aroma kollagen menyentuh setiap indera penciuman di sekitarnya. Pudding kollagen mencair dalam hitungan menit, kemudian bahan bahan dimasukkan satu persatu. Mulai dari potongan ayam, baso, tahu, sayuran dan seterusnya dan seterusnya.
Dalam keadaan mendidih, barulah mangkok mangkok mungil siap menampung Chicken Soup Collagen. Yummy, rasanya benar benar menggugah selera.
Home Made Custrad Pudding
Menjadi menu dessert sebagai penutup, yaitu pudding dengan campuran telur dan karamel kering diatasnya.
-0o0-
Sungguh mengesankan, santap siang di restoran Bijin Nabe Beauty Hot Pot. Bagi kalian yang penasaran dengan menu lainnya, silakan browsing atau bisa dicheck di zomato.
Menikmati makanan Jepang yang nikmat sekaligus mempercantik kulit, tak perlu jauh jauh ke Jepang, cukup ke restoran Bijin Nabe di Plaza Senayan lantai 5 Jakarta Selatan.