14 Mar 2016

Obat Lebih dari Sekedar Obat


Ibunda (dokpri)
"Doain ibu sehat ya Le" suara perempuan sepuh terdengar dari ujung telepon.
"Pasti buk, saya doakan selalu" balas saya menentramkan, dari tanah perantauan.
Saya anak bungsu, rutin menelpon seminggu sekali. Selain berkirim kabar sehat, di awal bulan saya usahakan mengisi rekening agar ibu gembira.
Ibu adalah segalanya bagi saya, perjuangannya tak disangsikan. Meski lulusan SD, ibulah yang bersemangat menyekolahkan anak-anaknya sampai Perguruan Tinggi. Masih terpatri di ingatan, waktu enam anaknya masih bersekolah. Beliau pontang- panting sampai kabar terdengar, ibu nyaris jatuh ke sungai saat mencari pinjaman uang.

11 Mar 2016

Ternyata Ada Pasar Apung di Lembang


Kota Kembang kota yang tepat dijadikan tujuan, untuk berakhir pekan bersama keluarga. Aneka tempat wisata tak henti bertumbuh, merespon kebutuhan masyarakat akan rekreasi dan hiburan. Selain idenetik dengan factory outlet, sarana baru hadir menambah alternatif kunjungan.  Udara sejuk Paris van Java sangat mendukung, melepaskan hiruk pikuk kesibukan hari kerja. Selain pikiran menjadi segar perasaan menjadi nyaman, bisa melupakan sejenak rutinitas pekerjaan.
Floating Market Lembang (dokpri)
Satu tempat dengan konsep unik, bisa rekan anda jadikan jujugan. Berada di daerah Lembang, terdapat floating market atau Pasar Apung. 
Saat mendengar kata Pasar Apung, saya terbayang pasar di sungai daerah Kalimantan. Penjual dengan sampan menjajakan dagangan, pembeli menunggu di tepian sungai. Setelah sampai di lokasi yang dimaksud, sang pedagang berhenti menjajakan dagangan di pinggiran danau saja. Mungkin pertimbangan lokasi yang terbatas, sehingga penjual tak perlu hilir mudik di danau.
Sejak  dibuka untuk umum pada desember 2012, obyek wisata floating market menjadi primadona. Dengan tiket masuk sebesar lima belas ribu per orang, bisa menikmati keindahan dan panorama obyek wisata ini. Jangan sampai tiket tanda masuk hilang, karena bisa ditukar dengan welcome drink. 
Sekitar 46 perahu berjajar di pinggiran danau, menjajakan aneka makanan kegemaran pengunjung. Tersaji lengkap mulai dari rujak buah, tempe mendoan, tahu pletok, sate ayam, crispy jamur. Sementara untuk makan utama, juga terdapat ikan goreng, ikan bakar, sup ikan. Minuman tersedia juga seperti juss aneka buah, bandrek, bajigur, minuman dingin. Sejauh pengamatan penulis, aneka makanan dan minuman tradisional yang mendominasi.
Suasana Floating market (dokpri)

Floating market (dokpri)
Bagi yang ingin berkeliling danau, tersedia kereta air, kano, ada juga sampan. Bisa dinikmati dengan harga terjangkau, tentu menambah kegembiraan tertutama yang mengajak serta anak anak. Untuk mengelilingi danau cukup menukar koin senilai 10ribu, relatif murah untuk sebuah pengalaman baru. Yang cukup unik semua transaki tak memakai uang cash/ tunai, pembayaran hanya bisa dilakukan memakai koin. Pengunjung bisa membeli koin secukupnya, kemudian ditukar dengan makanan, minuman atau permainan pilihan. Koin yang sudah dimiliki pengunjung, kalau masih bersisa tak bisa diuangkan kembali. Namun jangan kawatir suatu waktu bisa dipakai transaksi, saat anda kembali  mengunjungi Floating Market Lembang.
Tempat Penukaran Koin (dokpri)
Posisi Floating Market Lembang cukup strategis, rute jalan searah dengan Gunung Tangkuban perahu. Dengan waktu tempuh tak sampai satu jam dari pintu keluar tol Pastuer, pengunjung dari luar Bandung sudah sampai ke tempat ini. Suasana yang dihadirkan cukup memikat, melebur dengan keindahan alam sekitar yang hijau. Sejauh mata memandang hanya kehijauan, yang tertangkap oleh kedua bola mata. Bahkan gendang telinga serasa dimanjakan, dengan alunan seruling kental irama sunda yang merdu. Pengunjung seperti dibawa ke suasana pedesaan, dengan padi yang menguning dan burung beterbangan. Atmosfir Pasundan yang damai dan tenang, membuat perasaan betah berlama lama.
Keberadaan lokasi wisata Floating Market di kota kembang, tentu semakin menarik minat wisman dan wisnus. Beberapa kali ketika saya melintas dan bersinggungan, mendengar percakapan dengan logat Melayu. Ada satu pasangan paruh baya, minta tolong diambilkan gambar. "tolong dipindai bagian ini" seorang bapak berujar sambil menunjuk tanda tekan.
Kalau saudara kita dari negri Jiran saja berkunjung, berarti kita tak boleh kalah dengan mereka. (salam)

9 Mar 2016

"Mengintip" Safari Prigen [Photo Essai]

Bagi anda pecinta Satwa, rasanya tak lengkap apabila tak berkunjung ke Safari Prigen.  Mungkin sebagain kita yang tinggal di Jadebotabek, sudah familiar dengan Taman safari Cisarua. Ternyata kedua lokasi baik Cisarua atau prigen (satu lagi di Bali), masih berada dalam satu group Taman Safari Indonesia. Namun Safari Prigen, hadir lebih belakangan dibanding Cisarua.  

8 Mar 2016

Melek Membaca Label Makanan


Illustrasi (dokpri)
Apa yang anda lihat pertama kali, saat hendak membeli makanan kemasan?
Mungkin jawabnya macam-macam, ada yang melihat mereknya, tanggal kadaluarsa, harga, atau kandungan dalam makanan dan masih banyak pertimbangan lain.
Namun bagaimana, apakah masyarakat paham dengan istilah yang tertera di label-makanan. Saya sebagai orang awam, terus terang tidak mengerti dengan natrium carbonat, mononatrium glutamat, Inosinat Gluanilat dan istilah tambahan pangan lainnya.
Saya yakin, banyak diantara anda mengalami hal yang sama. Kesulitan memahami arti, yang tercantum di label kemasan makanan. Tak ada jalan keluar lain, kecuali googling demi mendapati pencerahan. Bukankah pengetahuan kita sebenarnya terbatas, justru sebagai awal untuk terus belajar menggali pengetahuan baru.
Kerap masyarakat baca dengar dan saksikan di media, ada orang keracunan makanan. Akibatnya harus dirujuk ke rumah sakit, juga ada yang mengalami kejadian lebih fatal. Kasus demi kasus yang pernah terjadi, semestinya menjadikan pelajaran sekaligus lebih waspada. Betapa keamanan pangan, menjadi hal penting di tengah pertumbuhan industri pangan.
Pemerintah melalui BPOM, mewajibkan semua produsen pangan mencantumkan label pada produk pangan olahan yang dikemas. Hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah RI no 69 tahun 1999, mengenai label dan Iklan Pangan serta Peraturan Kepala Badan Pom nomor HK.031.5.12.11.09955 tahun 2011 mengenai Pendaftaran Pangan Olahan.
Acara Gerakan membaca Label Pangan (foto dari panitia)

Suasana acara Gerakan Label Pangan (foto dari panitia)
PT. Nutricia Indonesia Sejahtera (NIS) bersama BPOM memberi edukasi masyarakat, tentang pentingnya label produk pangan. Sebagai cara pencegahan masalah pangan, melalui gerakan membaca label kemasan pangan dengan benar. Hal ini sebagai bentuk pertanggung jawaban, dari produsen kepada konsumen.
Konsumen Cerdas !
Adalah konsumen yang cermat dan kritis, mebaca label kemasan sebelum membeli apalagi mengkonsumsi.
"Label yang berisi informasi penting mengenai pangan pada kemasan, merupakan bentuk tanggung jawab produsen dalam memenuhi hak konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat. Informasi tersebut sangat penting bagi konsumen, karena dapat digunakan sebagai dasar mengevaluasi produk pangan yang akan dibeli, mempertimbangkan kecukupan gizi yang ada serta menjadi dasar pemenuhan harapan konsumen itu sendiri" Jelas DR. Roy Sparringga, selaku Kepala Badan POM.
Aturan wajib yang harus dipenuhi terdapat di label kemasan, untuk product yang beredar di Indonesia. Harus berbahasa Indonesia (atau serumpun) ditampilkan dengan jelas, dan berisi keterangan antara lain :
1. Nama Product
2. Daftar bahan yang digunakan
3. Berat bersih/ isi bersih
4. Nama dan alamat yang memproduksi/ mengimpor
5. Sertifikasi halal bagi produk pangan yang dipersyaratkan
6. Tanggal dan kode produksi
7. Tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa
8. Nomer izin edar bagi pangan olahan
9 Asal usul bahan pangan tertentu.
Informasi lain yang harus diperhatikan, adalah peringatan bagi konsumen bersyarat, seperti :
1. Informasi terkait kehalalan produk
2. Informasi terkait komposisi dan informasi nilai gizi
3. Peringatan terkait alergen tertentu yang mungkin terdapat pada suatu produk pangan
4. Peringatan mengandung alkohol
5. Klaim- klaim terkait peruntukkan produk
Prof. Ujang Suharwan selaku Guru Besar Perilaku Konsumen IPB, menambahkan "Dalam mengambil keputusan, konsumen sangat dipengaruhi oleh sikap konsumen yang terkait dengan konsep kepercayaan dan perilaku, di mana dalam konsep kepercayaan sangat berkaitan erat dengan pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya dan menfaatntya"
Saya merasa beruntung, bisa hadir dalam acara "Gerakan membaca Label Pangan" yang diselenggarakan Nutricia. Pencerahan demi pencerahan saya dapati, tentu demi kebaikan diri dan keluarga terdekat. Tak ada salahnya membaca label kemasan, dan gogling untuk istilah pangan yang dirasa masih asing.
o'ya apabila anda sebagai konsumen, menemukan kejanggalan pada label product yang beredar di pasaran. Bisa mengadukan ke Halo BPOM di nomor telepon 1500533, atau bisa ke akun twitter @BPOM_RI.
Booth Nutricia (gambar dari panitia)

Booth BPOM (gambar dari panitia)
Kalau bukan diri, siapa lagi yang peduli terhadap kesehatan sendiri dan orang tersayang di sekitar kita. Yuk kawans, saatnya peduli kesehatan, dengan membaca label kemasan yang hendak dibeli kemudian di konsumsi. (salam)