"Pernikahan Arwah (The
Butterfly House)” bercerita tentang sepasang kekasih, Salim dan Tasya, yang
mengalami teror dari arwah leluhur keluarga.
Mereka memutuskan untuk
memindahkan proses foto pre wedding ke rumah keluarga Salim setelah bibi Salim,
satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru saja meninggal dunia.
Selain harus mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam.
Kehadiran mereka dan tim foto
pre wedding di rumah itu membuat arwah leluhur Salim yang meninggal di masa
pendudukan Jepang muncul dan meneror mereka.
Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu dari keluarga Salim untuk bisa menenangkan arwah tersebut, sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajibannya agar mereka bisa pergi dari rumah itu.
Dengan sentuhan budaya
Tionghoa yang kental, “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” tetap
menghadirkan kisah yang bisa dinikmati oleh penonton luas.
"Saya ingin membawa elemen horor yang lebih dari sekadar jumpscare. Budaya Tionghoa memiliki banyak tradisi spiritual yang menarik, dan saya ingin mengangkatnya dengan pendekatan yang lebih emosional dan penuh makna," ujar Paul Agusta, selaku Sutradara.
Morgan Oey, pemeran utama film
ini, berharap filmnya dapat memberikan pengalaman horor yang berbeda bagi
penonton.
"Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga menyentuh sisi emosional tentang keluarga, takdir, dan cinta. Semoga film ini dapat diterima oleh masyarakat luas, tentunya juga bisa menjadi pilihan tontonan yang berbeda bagi para penonton," kata Morgan.
"Pernikahan Arwah (The
Butterfly House)” dibintangi oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata,
Brigitta Cynthia, Verdi Solaiman dan sederet aktor berbakat lainnya.
Tidak hanya tayang di
Indonesia, "Pernikahan Arwah (The Butterfly House)" juga akan hadir
di beberapa negara Asia lainnya, termasuk Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina,
Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA