Home

29 Apr 2024

Akhir Bulan April 2024 di Rumah Sinema Indonesia

 


Rumah Sinema Indonesia, sebagai wadah keberagaman film lokal. Deretan film yang ditayang mulaiakhir bulan April 2024, adalah "25 Hari di Eropa", "Die Alone", "Hunger", "Taruh Nyawa", “Bus Om Bebek”, "Shohibul", dan “Tanggal Selamat Tinggal”.

Tidak hanya film-film itu saja, ada berbagai judul yang telah memenangi penghargaan di berbagai festival film lokal maupun internasional. Berharap Rumah Sinema menjadi wadah bagi para sineas lokal, mengapresiasi karya-karya mereka yang luar biasa.

Film-film tersebut antara lain;

Laut Memanggilku Karya dari Tumpal Tampubolon

Tentang Sura yang tinggal sendirian di desa nelayan, menunggu ayahnya pulang. Suatu hari dia menemukan boneka seks yang rusak, yang ia anggap sebagai pengganti kawan dan orangtuanya.

Film ini berhasil meraih Best Short Film dari Busan International Film Festival 2021, Best Short Film dari Festival Film Indonesia 2021, Best Short Narrative dari Dumbo Film Festival 2022, dsb. 

Sepatu Baru karya Aditya Ahmad

Memenangkan Special Mention Award at Generation Section, 64th Berlin International Film Festival 2014. Best Narrative Short Film, XXI Short Film Festival 2014. Hingga Best Live Action Short Film, 2nd Seoul Guro International Kids Film Festival 2014 dan beberapa penghargaan lainnya.

Bercerita tentang seorang anak yang tinggal di lingkungan kumuh dan memiliki sepatu baru. Namun apa artinya memamerkan sepatu baru jika harus kotor karena kehujanan dan kebanjiran? Maka dia pun mencari cara untuk menghentikan hujan.

One Big Sumba Family, karya Tonny Trimarsanto

Adalah film dokumenter tentang Martha, seorang menantu dari MD Raya. Suaminya adalah anak pertama dari istri kedua belas MD Raya. Selama Adi, suami Martha, kuliah di Malang, Martha harus bekerja untuk keluarga MD Raya sambil menunggu suaminya pulang.

Sementara kepulangan Adi sudah dinantikan untuk menaikkan kembali harga diri keluarga mereka yang hilang sejak MD Raya tidak lagi menjadi kepala desa.

Help is On The Way sutradara Ismail Fahmi Lubis

Bercerita tentang ratusan perempuan seperti Sukma, Meri, Muji, dan Tari yang setiap tahunnya direkrut oleh agen lokal. Mereka merupakan sebagian dari perempuan asal pedesaan yang bercita-cita untuk bekerja di luar negeri.

Dalam sistem rekrutmen, pelatihan, dan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang korup, jutaan perempuan pedesaan Indonesia menaruh harapan dan impian mereka sebagai pekerja rumah tangga (PRT) di luar negeri.

Dapatkah bantuan yang kompeten disalurkan ketika jalannya rusak?

Inninawa: An Island Calling, sutradara Arfan Sabran

Mengisahkan kesulitan negara kepulauan terbesar di dunia dalam menyediakan layanan kesehatan. Film ini memenangkan Best Indonesian Feature Documentary, Festival Film Indonesia 2022 dan Excellence Award (Rough Cut Pitch), DMZ Industry 2022.

Tanggal Selamat Tinggal sutradara Azzam Fi Rullah

Putri dan Wildan diberikan satu syarat oleh kedua orang tua Wildan jika ingin pernikahan mereka direstui; Wildan harus menemui mantan kekasih sekaligus cinta pertamanya, Tasya, di tanggal yang sudah ditentukan untuk terakhir kalinya.  Film ini sukses masuk 10 film terlaris Bioskop Online terkini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA