1 Feb 2020

"FWD Critical Armor" dari FWD Life, Mempersembahkan Solusi Komprehensif

kiri ke kanan;  Wakil Direktur Utama FWD Life, Adit Trivedi; Chief Marketing Officer FWD Life, Maika Randini; Direktur, Chief of Proposition & Syariah FWD Life, Ade Bungsu; Chief Agency Officer FWD Life, Adi Chandra dalam acara peluncuran FWD Critical Armor.


“Asuransi Bukan Soal Membayar Premi, Tapi Mengubah Cara Pandang Terhadap Asuransi”. Quote inspiratif ini saya dapati ketika menghadiri acara Launching FWD Critical Armor.

Rasanya sudah bukan cerita langka, mendengar seorang sakit kritis kemudian di masa berobat dibela-belain menjual harta benda dimililki. Hal ini terjadi pada para pejabat, pesohor, maupun orang yang ada di sekeliling kita.
Wajah wajah yang akrab dan kita kenal, yang dulunya segar bugar berubah menjadi pias dan meredup semangatnya.

Pastinya kita turut prihatin melihat kondisi demikian, ibarat sudah jatuh ditimpa tangga. Maka, bagi kita yang masih sehat, sangat perlu memperhatikan gaya hidup.
Menyoal penyakit kritis dan solusi pembiayaan, FWD Life meluncurkan “FWD Critical Armor”. Produk terbaru kaya benefit ini, niscaya bisa menjadi solusi menangani pembiayaan penyakit kritis.

-----

Di Indonesia, ada beberapa penyakit kritis penyebab kematian. Nomor satu adalah penyakit jantung disusul penyakit ginjal. Dua penyakit ini, membuat dana BPJS jebol alias defisit.
Selanjutnya ada kanker, stroke, diabetes beserta komplikasinya, yang semuanya membutuhkan biaya besar untuk mengobati.

Setiap orang berpotensi beresiko penyakit kritis,” ujar dr. Jeffry Beta Tenggara, Sp.PD-KHOM,  Dokter Spesialis Onkologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, membuka presentasinya.

Siapa sangka, kini penyakit jantung sudah mulai diderita  (kebanyakan pria) usia 40an, sementara penyakit kanker mulai menyerang anak-anak.
Masih ingat kan, aktor sekaligus anggota dewan (alm) Adjie Massaid yang lekat dengan gaya hidup sehat justri meninggal karena serangan jantung dan setelah berolahraga.

Masih menurut dokter lulusan Universitas Indonesia ini, bahwa Kanker tidak bisa dicegah, tetapi bisa dideteksi dini. Dengan mendeteksi, bisa melakukan tindakan preventif, salah satunya dengan menyediakan proteksi atau asuransi.
Apalagi biaya pengobatan penyakit kritis sangat mahal, sudah dikisaran ratusan juta – semoga kita senantiasa sehat wal’afiat amin.
Ki-Ka ; Shahnaz Haque, Mada Nugraha, dr Jeffry, moderator- dokpri


Mengenal FWD Critical Armor

Ada kabar bagus nih, PT FWD Life Indonesia (“FWD Life”) telah meluncurkan FWD Critical Armor. Adalah produk asuransi perlindungan penyakit kritis, yang memberikan solusi komprehensif.
Membantu nasabah untuk fokus pada penyembuhan, serta mengurangi rasa khawatir terhadap kerentanan keuangan.

Nasabah bisa mengklaim hingga tiga kali dari 50 jenis penyakit kritis major dan satu kali dari 15 jenis penyakit kritis minor.
FWD Critical Amor, dilengkapi manfaat pembebasan premi, manfaat meninggal dunia, dan pengembalian premi hingga 420% dari uang pertanggungan.  “Produk unggulan FWD life, memberi arti lebih di setiap perjalanan hidup,” ujar Adit Trivedi, Wakil Direktur Utama FWD Life.
peluncuran FWD Critical Armor, produk asuransi perlindungan penyakit kritis yang memberikan solusi komprehensif yang diresmikan oleh Wakil Direktur Utama FWD Life, Adit Trivedi; Direktur, Chief of Proposition & Syariah FWD Life, Ade Bungsu; dan Chief Agency Officer, Adi Chandra.


Apa saja Benefit FWD Critical Armor  ?

Pada kesempatan yang sama, Ade Bungsu selaku  Direktur, Chief of Proposition & Syariah FWD Life, Ade Bungsu, menjelaskan di hadapan Blogger dan awak media :

  • Melindungi dari 50 jenis penyakit major yang dapat diklaim hingga 3 kali dan 15 jenis penyakit minor yang dapat diklaim satu kali
  • Perlindungan hingga usia 80 tahun
  • Premi tidak berubah sepanjang periode pembayaran premi
  • Masa dan metode pembayaran premi dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan nasabah
  • Manfaat meninggal dunia
  • Setiap manfaat yang dibayarkan tidak akan mengurangi nilai dari manfaat lainnya.


Waste-Free Benefits:
 Pengembalian premi jika tidak ada klaim penyakit kritis major hingga akhir masa perlindungan
 Dibebaskan dari pembayaran premi lanjutan.

Kami ingin mengajak nasabah memberikan arti lebih di setiap perjalanan hidup agar dapat terus menikmati hidup tanpa rasa khawatir apapun yang terjadi. Kami memahami bahwa pikiran yang positif dapat membantu proses penyembuhan seseorang lebih cepat,” imbuh Adit.

-----

Siapa tak kenal Syahnaz Haque, seorang Public Figure dan pendidik yang mengaku bahwa dirinya punya riwayat kanker ovarium sejak belum menikah.
Shahnaz pernah melewati masa kelabu itu, dan mengatakan bahwa orang dengan penyakit kritis tidak otomatis sembuh. Sewaktu-waktu bisa kambuh, apabila menerapkan gaya hidup yang memicu timbulnya penyakit tersebut.

Gaya hidup meliputi pola makan, cara pikir, rutinitas keseharian yang tidak mendukung untuk menguatkan daya tahan tubuh.
Ibu tiga putri ini terkena kanker ovarium pada tahun 1998, kali pertama terlintas di pikiran adalah mandul atau tidak. Syahnaz meyakini bahwa setiap yang bernyawa pasti meninggal, sehingga tidak gentar.

Tetapi istri Gilang Ramadan ini berprinsip, jangan sampai ketika meninggal merepotkan yang ditinggalkan. Misalnya tunggakan pembayaran biaya berobat, sehingga kesedihan itu bertambah-tambah.
Menyambung penjelasan Shahnaz, financial Planner Mada Arya Nugraha mengamini, bahwa selain sakit itu sendiri menjadi tantangan, memenuhi biaya pengobatan adalah tantangan juga. Mada mengalami sendiri, saat ini sedang merawat ibunya yang rutin berobat ke dokter.
foto session bersama blogger

Mengingat ada beberapa jenis penyakit tidak dicover BPJS, maka penting memiliki produk asuransi yang khusus menangani penyakit kritis. Kapan sebaiknya mempunyai Asuransi? “adalah saat mampu secara keuangan” tegas Mada.
Dari awal memiliki penghasilan, sebaiknya langsung disisihkan untuk membeli proteksi dengan besaran 10-15% dari penghasilan bulanan.

Dan pada saat membeli asuransi, musti dibarengi dengan awarnes tentang asuransi. Maka Syahnaz menyatakan terinspirasi dengan kalimat “Asuransi Bukan Soal Membayar Premi, Tapi Mengubah Cara Pandang Terhadap Asuransi”.

Dan FWD Life dengan FWD Critical Armor, selain memberi perlindungan penyakit kritis sejak dini, nasabah lebih tenang untuk biaya pengobatan.
“FWD Critical Armor, kami kembali menunjukkan bagaimana FWD Life adalah perusahaan asuransi berbeda yang bertujuan mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi,” tutup Adit.
kunjungi www.fwd.co.id.

Smoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA