Bulan sembilan sudah diujung
Pertanda kalender sepuluh menyambung
2025 belum juga mengusir linglung.
Pilu dan pedih belum hengkang dari relung.
Bulan sembilan sudah diujung
Pertanda kalender sepuluh menyambung
2025 belum juga mengusir linglung.
Pilu dan pedih belum hengkang dari relung.
Sukses menguras air mata di film pertama, kisah pertarungan batin dua ibu kembali hadir di sekuel kedua, Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2). Gala premiere dan press conference digelar, mempersembahkan film keluarga yang menusuk kalbu.
Berbahagialah, kalian yang suka olahraga lari. Meski bukan lari mania, saya merasakan manfaat olahraga lari. Sebagai cara efektif, belajar mengelola ego.
Saya yakin tidak
ada yang menyangkal, tidak mudah menaklukkan ego. Lazimnya ego, maunya yang enak-enak dan nyaman tetapi hasilnya bagus.
Pecinta film tanah air,
bersiaplah untuk teror yang memompa adrenalin. Film “Tumbal Darah”, dari tangan
dingin Charles Gozali segera tayang di bioskop. Film yang mendefinisikan ulang,
genre horor-aksi dan menghantui bioskop Indonesia.
Dari detik pertama, teaser
trailer Tumbal Darah menjerumuskan penonton ke dalam perjuangan hidup dan mati.
Kita diperkenalkan pada Jefri (Marthino Lio) dan Ella (Sallum Ratu Ke),
pasangan yang harapannya berubah menjadi mimpi buruk tak berujung di sebuah
klinik bersalin terkutuk.
Setiap tulisan sejatinya
membawa nasibnya, saya meyakini hal ini. Tulisan ibarat hasil kontemplasi,
lahir dari rahim pemikiran penulisnya.
Sajak “Aku”
karya Chairil Anwar, novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya Buya Hamka,
kitab “Mukaddimah Ibnu Kaldun” karya Ibnu Kaldun dan seterusnya. Adalah
beberapa tulisan, yang telah menemukan nasibnya yaitu berumur panjang.
Jelang rilis film Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2), telah resmi dirilis video musik official soundtrack berjudul “Cinta Untuk Mama” dibawakan Farel Prayoga . Lagu “Cinta Untuk Mama” bukan sekadar soundtrack, melainkan persembahan cinta tak lekang waktu untuk sosok paling berharga dalam hidup kita : ibu.
“Karena KAI publik service, tidak boleh yang
dipikirkan hanya untung, yang di dapat dikembalikan ke publik dalam bentuk
layanan,”
Dirut KAI, Edi
Sukmoro
Saya yakin, sebagian besar kita pernah naik kereta Api. Moda transportasi favorit, selain bebas macet tiket terjangkau. Kalau pulang kampung, istri dan anak-anak lebih suka naik kereta.
Suasana meriah Pestapora 2025, semakin seru dengan hadirnya film Perempuan Pembawa Sial karya Fajar Nugros. Film yang terinspirasi mitos Jawa tentang Bahu Laweyan , mengajak ribuan pengunjung merasakan nuansa horor sekaligus budaya.
Trailer resmi Perempuan Pembawa Sial, diputar di layar videotron utama. Kejutan yang menyedot perhatian penonton, membuat mereka berteriak sekaligus penasaran.
Jaman terus berputar, kebiasaan manusia juga bergulir berubah. Tetapi soal adab dan sikap tetaplah sama, meski di jaman apapun sedang berlangsung. Hormat menghormati lebih tua, menyayangi yang lebih muda. Tetaplah relate dilakukan setiap waktu.
Setelah berumah tangga, saya pegang nasehat kakak ipar. Bahwa kalau sedih, tak usah diceritakan pada orangtua. Jangan libatkan orangtua, dalam masalah anak yang sudah dewasa. Sebesar apapun masalah, dengan pasangan (suami/ istri) dicarikan jalan keluar.
Sekira tiga tahunan, saya pernah mengawal kegiatan berbagi. Dengan bendera komunitas, saya dipersuakan orang-orang berhati baik. Mereka dengan jiwa sosial luar biasa, tidak semua orang berkelebihan. Kebanyakan donatur gaya
hidup bersahaja, tinggal di rumah yang biasa-biasa saja.
Saya sampai satu kesimpulan, sikap dermawan sejatinya selaras dengan soal mental. Kegemaran berbagi, tidak selalu berbanding lurus dengan kegelimangan harta.
Film drama keluarga Air
Mata di Ujung Sajadah kembali melanjutkan kisahnya di sekuel terbaru
berjudul Air Mata di Ujung Sajadah 2 (AMDUS 2). Diproduksi Beehave
Pictures, kembali digarap sutradara Key Mangunsong.
Menghadirkan cerita lebih
emosional, penuh kejutan, sekaligus menegaskan satu hal yang abadi: cinta
seorang ibu kepada anaknya.