Home

24 Sep 2017

Nikmati Makanan Arabian Indian Berkelas di EATZ



Salah satu sudut yang menggambarkan suasana Timur tengah di EATZ Restoran -dokpri

Anda penyuka makanan middle east, berarti kudu mampir ke EAZT Resto. Restoran dengan menu spesial authentic Midlle Eastren & Indian Cuisen, saat ini ada di dua lokasi yaitu Ground Floor AEON BSD dan Ruko Margaguna nomor 9 Radio Dalam jakarta Selatan.
Apa itu EATZ ?
Istilah EATZ diambil dari kata yang punya filosofi ‘makan’, sang owner ingin setiap pengunjung dapat menikmati makanan enak dan berkelas dengan harga terjangkau.
EATS berkomitmen menyajikan makanan Arabian Indian bercita rasa ningrat, dari bumbu otentik dan mantap untuk penjelajahan rasa berkelas.

Anda musti merasakan sendiri, pengalaman yang pernah saya rasakan di restoran EATZ Margaguna. Memasuki restoran yang keren ini, kita seperti dibawa ke suasana dan atmosfir layaknya istana di Timur Tengah.
Musik khas padang pasir berkumandang, begitu memanjakan indera pendengaran. Material dinding, ubin, meja, kursi, rak, partisi, dipilih dengan warna dasar gelap. Ada satu bidang dinding, dipilih dengan tampilan menonjolkan batu bata dicat tanpa diplur semen.
Pada beberapa bagian dipasang replika jendela, dengan bagian atas mengucut layaknya kubah masjid.  Lampu gantung  berbentuk separuh tabung, serta lampu tempel dengan bentuk senada, memasang lampu bohlam indah di dalamnya.
Pada bagian langit-langit dipasang gelembung-gelembung kain, memadupadan tiga warna yaitu merah marun, putih tulang dan cokelat kekuningan. Anda bisa coba bayangkan saat menghadiri pesta pernikahan, hiasan langit langit yang dimaksud kerap dijumpa di acara pesta bahagia.
Ornamen khas ditata rapi pada jendela buatan, seperti lampu khas aladin, guci, kotak penyimpanan perhiasan, seperangkat teko dan gelas antik, piring hias dan sejenisnya.
Sementara pada satu rak khusus, tertata toples bening ukuran sedang dengan rempah-rempah dibiarkan utuh di dalamnya.
Menengok ke tempat wastafel, anda akan menjumpai cermin bundar dengan ornamen kotak-kotak melingkar di bagian luar.
lantai dua EATZ Resto ditata dengan konsep lesehan -dokpri
Naik ke lantai dua Eatz Restoran, pengunjung akan dibuat semakin takjub. Terdapat beberapa kavling 3 x 4 meter tempat makan lesehan, dengan memasang sekat rumbai warna warni emas menjulur sebagai pemisahnya.
Permadai merah marun digelar pada setiap kavling, ditemani bantal kecil warna cokelat krem. Sungguh layaknya berada di sebuah tempat, untuk jamuan kaum bangsawan Timur Tengah,
-0o0-
Acara foodblogger di EATZ Restoran, benar benar memberi pencerahan bagi saya tentang kuliner khas timur tengah.
Ibu Mellita Rizkawanti selaku owner EATZ Restoran, menjelaskan, “menu east westren itu sebenarnya luas, karena chef punya backgorund dua negara Srilanka dan Maroco maka kita mix, taste Maroco lebih ke Afrika tapi kearab-araban sementara Srilanka lebih ke arah Indian. Ternyata ide ini direspon dengan baik, oleh pengunjung yang pernah mengujungi EATZ.”
Tanpa menunggu lama, apa saja menu yang blogger nikmati ?
Sebagai welcome drink dipilih Faluda, minuman segar dengan bahan-bahan, milk, syrup rose, Ice cream, Jely, Selasih, almond dan kismis.
Segar dinikmati saat ice cream belum mencair, sambil diaduk agar aroma syrup rose menyebar. Kalau tidak mau terlalu manis, sebaiknya diaduk sebentar agar syrup tidak bercampur.
MInuman Faluda yang recommended -dokpri

Samosa panganan khas Timur Tengah -dokpri
 Menikmati Faluda semakin lengkap, dengan panganan khas bernama Samosa yang berisi mix daging lamb dan beef.
Tiga jenis salad menjadi sajian berikutnya, yaitu Chickpeas Salad, Tabouleh dan fattuce. Sebagai orang yang sedang diet, konsumsi salad menjadi kegemaran saya. Salad khas EATZ bisa menjadi pilihan, mungkin bisa anda pilih sesuai selera.
Lamb Briyani, dengan daging domba yang empuk dan beras briyani yang gurih -dokpri

Lamb briyani dan chicken briyani menjadi hidangan selanjutnya, disajikan dengan wadah loyang ukuran tiga atau empat porsi. Bumbunya cukup medhok (kuat), sangat recommended bagi pecinta menu briyani.
O’ya, daging dombanya sangat empuk guys. Sang owner berbagi tips keren, bagaimana cara mendapat kualitas daging domba yang bagus. Satu diantara  kunci adalah pada cara menyembelih, sebaiknya sekali sembelih dengan posisi pisau tidak berpindah tempat.
Beras untuk nasi briyani adalah beras import, tampak ukurannya lebih panjang dan renyah saat dikunyah.
Sajian berikutnya adalah Lamb Ribs Grill, berisi potongan daging domba dengan tulang masih melekat. Diolah dengan cara dibakar,  sedap disajikan bersama kentang goreng dan saos pedas.
Jangan kawatir untuk penawar rasa, bisa minum Morrocan mint tea yang membuat lidah terasa netral kembali. Teh khas maroco dengan campuran mint, ada rasa agak sepat khas daun mint namun nyaman di lidah dan tenggorokan.
Acara foodblogger semakin seru, ketika blogger dibagi dua kelompok menyaksikan masak menu andalan. Saya masuk dalam kelompok pertama, langsung terjun ke dapur mengikuti pembuatan cheeze kebab bersama Cheff Hinam.

Mula-mulai dipanaskan penggorengan, dimasukkan sedikit minyak zaitun, menyusul bawang putih, bawang bombay,irisan tomat, daun ketumbar, chili, daging olahan, paprika powder, bubuk mangga, arabic spieces, garam, saos tomat,  kemudian di masak.
Pada kulit atau tortila dilipat dan diberi lapisan mozarella, setalah bahan utama matang dibungkus tortila.  Cheze Kebab nikmat disajikan dengan kentang, dimakan sambil dicocol saos pedas.


Cheeze Kebab yang dibuat langsung oleh cheff EATZ -dokpri

Wah rasanya tak pengin pulang, pengin menikmati satu persatu menu yang ada. Namun kapasitas perut ada batasnya, sehingga tak bisa nambah macam macam menu.
Saya sudah bersantap di EATZ restoran, kini giliran anda segera merasakan aneka menu recommended khas middle east. – salam kuliner-

2 komentar:

  1. Wuidiiih... Enak banget itu semua makanan. Pengen balik lagi deh.

    BalasHapus
  2. Pasti balik lagi mas, suka ama aura Timur Tengah nya

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA