Home

26 Nov 2016

Philips Hue Solusi Bagi Pelupa dan Kehangatan Keluarga

Suasana Ruangan -dokpri
"Hah, tadi lampu teras dan dapur sudah nyala apa belum ya?" Ujar istri di tengah perjalanan.
Sabtu pagi, kami sekeluarga akan pergi ke rumah saudara di Cilegon. Rencana menginap semalam, jadwal pulang pada minggu siang. Kalimat tanya yang baru saja terlontar, tentu membuat suasana tenang sedikit terusik. Istri berpikir serius mencari cara, bagaimana lampu yang dimaksud dipastikan menyala.
Setalah menghubungi tetangga lewat chatting, mendapat balasan sedang tidak di rumah. Mau minta tolong penjaga perumahan, tapi Pak Satpam tidak punya handphone.
"Sudahlah,cuma semalam ini" Ujar saya menenangkan.
Ketegangan sedikit mereda, meski garis di wajah istri tak sepenuhnya lega. Sepulangnya kami keesokan hari, ternyata lampu teras benar dalam poisi menyala. Sementara lampu dapur masih padam, tapi bagi kami tidak terlalu masalah. Yang penting selama ditinggal, rumah dalam keadaan aman.
Anda pernah mengalami hal serupa? Yuk kita dapati solusinya.
Atrium Senayan City, 11 November 2016.
Blogger berkesempatan hadir, pada acara Blogger Community Gathering Philips Lighting Week. Philips sebagai pemimpin global di bidang pencahayaan, berkomitmen terus membawa inovasi pencahayaan yang meningkatkan kehidupan manusia.
Inovasi lampu Philips, dimulai dari lampu pijar dengan teknologi kawat. Kemudian bertransformasi, menjadi  lampu hemat energi berbentuk ulir tornado dan bentuk stick. Lahir teknologi terbaru, lampu dengan LED menghemat energi sampai 90% dengan masa hidup 15 ribu jam.
Bayangkan 15 ribu jam bukan waktu yang sebentar, bisa-bisa lampu philips LED tak bakal ganti bertahun-tahun. Lampu Philips LED dengan pencahayaan putih dan kuning, kini berinovasi dengan warna.
Community Gathering Philips Lighting Week, di Atrium Sency -dokpri
"Philips Hue, tidak hanya berfungsi sebagai pencahayaan, tapi ingin menghadirkan kreatifitas dan pengalaman baru. Era digital yang sedang berlangsung,  nyaris semua bisa dioperasikan via smartphone. Pengin pergi bisa pesan ojek online, pengin belanja bisa di onlineshop. Philips ingin menjadi bagian dari digitalisasi, maka dihadirkan produk pencahayaan yang terkoneksi dengan internet," Ujar Ibu Indah Suzanti selaku Product Marketing Home, PT. Philips Indonesia.
Baru pada awal presentasi, saya langsung mendapat pencerahan tentang kisah istri yang pelupa. Imajinasi saya langsung bekerja, bahwa urusan on/ off saklar kini berpindah di layar smartphone. Nah, produk pencahayaan revolusioner ini, bernama Philips Hue.
Apa Philips Hue ?
Adalah sebuah sistem pencahayaan terkoneksi nomor satu di dunia, untuk pencahayaan rumah. Memiliki lebih dari 450 aplikasi pihak ketiga yang tersedia, mengubah cahaya sesuai kebutuhan pengguna. Membantu meningkatkan mood, dan atau mempermudah kehidupan sehari-hari. Mampu menstimulasi indera, menyinari momen spesial, hingga menjaga ketenangan batin.
Pada kata "Meningkatkan mood" dan "Menstimulus Indra", hal ini dibenarkan oleh  Aryo Pratamo Seorang Social Influencer, Pengusaha Tech  yang aktif di dunia Vlogging. Aryo Pratamo memberi testimoni "Ruangan kerja adalah tempat yang sering dipakai, tempat mencari inspirasi sekaligus cari duit. Sehingga memerlukan lampu yang  bisa dimodifikasi, baik untuk membaca, mendengar musik atau aktivitas lainnya. Suasana Sunset bisa dihadirkan di ruangan, tidak sekedar warna orange semua. Bisa mulai dari jingga, merah kekuningan menuju warna orange membentuk gradasi. Total ada 16 juta warna, termasuk perpaduan cahaya"
Keunggulan Philips Hue mulai bisa ditelisik, lighting bisa menyesuaikan musik atau suasana yang terjadi. Misalnya sedang menonton film horor, pencahayaan disetting untuk mendukung suasana. Pun saat musik terdengar ceria, cahaya otomatis akan menyesuaikan. Lighting bisa disetting mengikuti mood,  mengikuti ambience di teve atau mengikuti irama musik.
"Bahkan kalau mau kembali ke masa lalu, saat melihat foto-foto masa kecil. Bisa disetting cahaya putih kekuningan, seperti film film lampau" Ujar Ibu Indah Suzanti.
Aryo Pratomo yang  sudah melakukan unboxing Philips Hue, membuat Vlogging khusus (tautan video diakhir artikel). Pertama pasang lampu Philips Hue (seperti pasang lampu pada umumnya), pasang Philips Hue Brige, koneksikan dengan LAN dan router, download aplikasi Philips Hue dan setting.
Insting kreatif Aryo Pratomo langsung bekerja, memberi judul pencahayaan sesuai nama yang diingini, seperti Hiu Tidur, Hiu Berenang, atau nama apapun sesuai kemauan pengguna.
Pencahayaan di meja makan -dokpri

Keunggulan Philips Hue :

  1. Perangkat lunak ekosistem Philips Hue seluruhnya adalah open source - semua produk yang kompatibel dengan Philips Hue, bekerja dengan baik bersama-sama memperluas pengalaman pencahayaan rumah lebih dari sekedar pencahayaan.
  2. Perlengkapan yang diperuntukkan bagi pengembang open API dan perangkat lunak, memungkinkan pihak ketiga untuk menciptakan dan membagi aplikasi untuk ekosistem Philips Hue.
  3. Menawarkan pencahayaan terkoneksi, dapat dikontrol melalui aplikasi, tombol serta suara (Siri/HomeKit) yang membuatnya akan bertahan di masa depan.

Bagaimana Mengoperasikan Philips Hue
Pertama  harus dipastikan, dirumah ada jaringan WIFI yang memiliki rooter terhubung dengan kabel Lan. Kemudian pasang perangkat berbentuk kotak yang bernama bridge, nah bridge adalah otak dari Philpis Hue. Download Philips Hue via apps store, aplikasi inilah yang menjadi kunci koneksi.
"Semua pengoperasian yang serba internet, sehingga Philips Hue bisa dikontrol dengan sentuhan jari.  Philips Hue personal lighting, warna bisa disetting sesuai keinginan, selain itu  tidak ada kabel berseliweran di mana-mana," Tambah Ibu Indah Suzanti
O'ya bagaimana kalau sedang pergi jauh?
Philips Hue bisa disetting timer, pada jam berapa lampu nyala dan pukul berapa otomatis mati.
Untuk hitungan pengguna Philips Hue, saat ini sudah 1 juta bridge terpasang di seluruh dunia, terhubung dengan 5.6 juta titik lampu. Terhitung 600 third party di aplication store, sejak Philips Hue diluncurkan dua tahun lalu.
Kapan Philips Hue di Indonesia ?
Khusus konsumen Indonesia musti menahan sabar, saat ini baru bisa pre-order via lazada sampai akhir tahun. Sementara untuk pemasaran mass market Indonesia, baru akan dilakukan pada tahun 2017.
-o0o-
Saya jadi berandai-andai, Kalau dirumah memakai Philips Hue pasti akan asyik. Saat anak-anak belajar, cahaya disetting sehingga mereka giat belajar. Pun saat menonton film kartun yang lucu, pencahyaan disetting warna-warni. Saat menjelang pagi, istri sibuk di dapur anak-anak bersiap ke sekolah. Pencahayaan disetting untuk pembangkit semangat, sangat mungkin dilakukan
Dengan pencahayaan yang maksimal, mendorong kebersamaan pada setiap moment kegiatan. Dampaknya adalah kedekatan setiap anggota keluarga, rumah menjadi tempat hangat yang dikangeni.
Satu lagi, saat bepergian tidak ada masalah dengan On/ Off saklar. Suasana gembira tidak terusik, benar-benar "Life Starts with Hue".
Bloggers diajak bereksperimen -dokpri
Pada ujung acara Blogger Community Gathering Philips Lighting Week, Bloggers diajak berkeliling di booth Philips. Setiap booth didesign khusus, seperti ruang makan, ruang tidur, ruang tamu dan lain sebagainya. Blogger bisa bereksperimen, dengan pencahayaan Philips Hue.
Bagaimana keseruan unboxing Aryo Pratomo, setelah searching di Youtube berikut videonya. 

10 komentar:

  1. Jadi pengen punya Philips Hue ya Mas Agung, kereen inovasinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk lampu, Philips terkenal hemat dan awet

      Hapus
  2. Kualitas produk-produk Philips nih memang gak diragukan, lebih awet dan ramah lingkungan..

    BalasHapus
  3. Saya juga pengen punya lampu Hue ini, menarik ya bisa warna-warni.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa menyesuaikan suasana hati mbak hehee

      Hapus
  4. Mas han lampu hue-ku malah baru pecah, mau beli lagi mayan mahal ya.. Hahaha.. Maklum emak2mah riweh bagiin budget..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah sayang banget, tapi Philips mah Awet ya mbak

      Hapus
  5. Saya termasuk uang butuh lampu seperti Philips HUE ini. Biar kalau ninggalin rumah bisa diatur on/off lampunya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga rejeki dapet Philips Hue-- amin :)

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA