29 Nov 2016

Paripurna Selfie dan Music dari Vivo V5

Launching Vivo V5 -dokpri
Selfi menjadi bagian keseharian, beriring dengan marak penggunaan social media. Apalagi bagi blogger notabene penggiat sosmed, baik Selfie atau wefie menjadi begitu menarik di setiap kesempatan. Beberapa produk mengadakan lomba selfi, demi strategi promosi dan mendongkrak penjualan.
Selain selfie ada hal penting, yaitu music yang kerap mengisi keseharian. Musik menjadi obat di saat sepi, menjadi teman saat santai dan menyelesaikan pekerjaan. Musik menjadi sarana inspirasi, saat kebuntuan ide sedang menggelayuti.
Saya berkesempatan hadir dalam kemeriahan, launching Vivo V5 di Balroom Hotel Ritz carlton SCBD Jakarta Selatan.
James Wei selaku Ceo of Vivo Indonesia, berkisah tentang muasal Vivo. Berasal dari kisah bangsa Romawi, merujuk pada sebuah produk yang berjiwa muda dan dinamis. Vivo menciptakan kualitas kamera terbesar, serta kualitas musik yang profesional. Endingnya adalah memberi kepada pengguna, tentang pengalaman luar biasa dalam sebuah ponsel.
"Kami menjadi bagian penting dari generasi baru, yang bebas mengekspresikan diri dan bebas menjalani keinginan yang dimilliki" Jelas James Wei
James Wei -dokpri
Kamera menjadi kekuatan utama produk vivo, selama bertahun tahun memecahkan rekor teknologi kamera terbaru. Termasuk komponen dalam (software), sehingga konsumen bisa menikmati penagalaman terdepan. Music adalah dna awal vivo,  vivo berkomitmen berinovasi menjadi teknologi terdepan. Vivo mendorong konsumen, memasuki dunia musik yang lebih menantang.
Vivo berdiri sejak tahun 2009, terdaftar lebih dari  100 negara di berbagai kawasan di seluruh dunia. Sejak tahun 2014 mulai menjajagi kawasan Asia, diantaranya Indonesia, India, Malaysia, Thailand, Mynmar, Philiphina dan negara di sekitarnya.
Di Indonesia Vivo melayani konsumen, dengan dukungan 5.000 pegawai dan 6.000 peritel, pada lebih 360 kota di 32 provinsi. Hingga akhir 2016, Vivo telah mendirikan 40 jaringan after sales eksklusif.
Menurut International Data Centre (IDC), Kuartal pertama 2016 menempatkan Vivo dalam 5 besar volume penjualan di seluruh dunia.  Di dunia internasional pemasaran produk Vivo, menjalin kerjasama dengan mitra yang stratgegis.
Berkat dukungan mitra, Vivo mempersembahkan Vivo V5 dan menggandeng Agnes Mo sebagai Brand Ambassador. Pada masa mendatang, melalui televisi, digital dan saluran lain Vivo akan meningkatkan investasi dengan mempercepat pembangunan di Indonesia.
Vivo berkomitmen, selalu menyediakan produk lebih kompetititf dan layanan lebih baik. Vivo percaya bahwa dengan tekad, vivo akan menjadi produk favorit. Vivo indonesia akan terus membuat kejutan, membangun masa depan lebih cerah.   
-o0o-
Kenny Chandra -dokpri
Kenny Chandra selaku Product Manager of Vivo Indonesia, memberi penjelasan dari panggung megah acara peluncuran Vivo V5.
Bahwa Vivo V5 merupakan ponsel pertama di dunia, dilengkapi kamera depan 20 MP dan kamera belakang 13 MP. Sanggup merekam setiap ekspresi dengan cara exclusive, dilengkapi sensor kamera unggulan Sony IMX 376
Dengan fitur softlight, menawarkan teknologi kombinasi design dan tampilan keseluruhan sempurna. Didukung perangkat keras (hardware) yang kuat, memastikan penggunaan maksimal. Menggunakan Android 6.0 Marshmallow, dipadukan funtouch OS 2.6.
Memiliki perangkat memori RAM 4GB, dengan memori internal 32 GB bisa ditingkatkan hingga 128 GB. Prosesor Octa- core 64-bit, sehingga mudah dioperasikan dan bebas Lag.
Masih ada keunggulan lagi, Vivo V5 didukung fitur Eye Protection Mode, berfungsi untuk menyaring cahaya biru, sehingga melindungi penglihatan serta mencegah kelelahan pada mata.
Agnes Mo, brand ambassador Vivo V5 -dokpri
Memasang layar 5.5 inchi dengan HD display, dengan layar lengkung 2.5 D. Serta pemindai sidik jari, sanggup membuka kunci dalam 0.2 detik saja. Fitur smart screen- split , bisa mengerjakan tugas tanpa bolak-balik antar aplikasi. Yang pasti Vivo V5, menggunakan teknologi Hi-Fi untuk pendukung audio.
"Selfie itu penting banget" Ujar Agnes Mo yang hadir pada peluncuran Vivo V5.

Camera dan music menjadi dua hal yang penting, untuk masyarakat mengekspresikan diri dan menikmati gaya hidup modern. Vivo V5 merambah dimensi baru dan menciptakan standart baru, dengan teknologi kamera ponsel yang nyaman digunakan. -salam-

26 Nov 2016

Philips Hue Solusi Bagi Pelupa dan Kehangatan Keluarga

Suasana Ruangan -dokpri
"Hah, tadi lampu teras dan dapur sudah nyala apa belum ya?" Ujar istri di tengah perjalanan.
Sabtu pagi, kami sekeluarga akan pergi ke rumah saudara di Cilegon. Rencana menginap semalam, jadwal pulang pada minggu siang. Kalimat tanya yang baru saja terlontar, tentu membuat suasana tenang sedikit terusik. Istri berpikir serius mencari cara, bagaimana lampu yang dimaksud dipastikan menyala.
Setalah menghubungi tetangga lewat chatting, mendapat balasan sedang tidak di rumah. Mau minta tolong penjaga perumahan, tapi Pak Satpam tidak punya handphone.
"Sudahlah,cuma semalam ini" Ujar saya menenangkan.
Ketegangan sedikit mereda, meski garis di wajah istri tak sepenuhnya lega. Sepulangnya kami keesokan hari, ternyata lampu teras benar dalam poisi menyala. Sementara lampu dapur masih padam, tapi bagi kami tidak terlalu masalah. Yang penting selama ditinggal, rumah dalam keadaan aman.
Anda pernah mengalami hal serupa? Yuk kita dapati solusinya.
Atrium Senayan City, 11 November 2016.
Blogger berkesempatan hadir, pada acara Blogger Community Gathering Philips Lighting Week. Philips sebagai pemimpin global di bidang pencahayaan, berkomitmen terus membawa inovasi pencahayaan yang meningkatkan kehidupan manusia.
Inovasi lampu Philips, dimulai dari lampu pijar dengan teknologi kawat. Kemudian bertransformasi, menjadi  lampu hemat energi berbentuk ulir tornado dan bentuk stick. Lahir teknologi terbaru, lampu dengan LED menghemat energi sampai 90% dengan masa hidup 15 ribu jam.
Bayangkan 15 ribu jam bukan waktu yang sebentar, bisa-bisa lampu philips LED tak bakal ganti bertahun-tahun. Lampu Philips LED dengan pencahayaan putih dan kuning, kini berinovasi dengan warna.
Community Gathering Philips Lighting Week, di Atrium Sency -dokpri
"Philips Hue, tidak hanya berfungsi sebagai pencahayaan, tapi ingin menghadirkan kreatifitas dan pengalaman baru. Era digital yang sedang berlangsung,  nyaris semua bisa dioperasikan via smartphone. Pengin pergi bisa pesan ojek online, pengin belanja bisa di onlineshop. Philips ingin menjadi bagian dari digitalisasi, maka dihadirkan produk pencahayaan yang terkoneksi dengan internet," Ujar Ibu Indah Suzanti selaku Product Marketing Home, PT. Philips Indonesia.
Baru pada awal presentasi, saya langsung mendapat pencerahan tentang kisah istri yang pelupa. Imajinasi saya langsung bekerja, bahwa urusan on/ off saklar kini berpindah di layar smartphone. Nah, produk pencahayaan revolusioner ini, bernama Philips Hue.
Apa Philips Hue ?
Adalah sebuah sistem pencahayaan terkoneksi nomor satu di dunia, untuk pencahayaan rumah. Memiliki lebih dari 450 aplikasi pihak ketiga yang tersedia, mengubah cahaya sesuai kebutuhan pengguna. Membantu meningkatkan mood, dan atau mempermudah kehidupan sehari-hari. Mampu menstimulasi indera, menyinari momen spesial, hingga menjaga ketenangan batin.
Pada kata "Meningkatkan mood" dan "Menstimulus Indra", hal ini dibenarkan oleh  Aryo Pratamo Seorang Social Influencer, Pengusaha Tech  yang aktif di dunia Vlogging. Aryo Pratamo memberi testimoni "Ruangan kerja adalah tempat yang sering dipakai, tempat mencari inspirasi sekaligus cari duit. Sehingga memerlukan lampu yang  bisa dimodifikasi, baik untuk membaca, mendengar musik atau aktivitas lainnya. Suasana Sunset bisa dihadirkan di ruangan, tidak sekedar warna orange semua. Bisa mulai dari jingga, merah kekuningan menuju warna orange membentuk gradasi. Total ada 16 juta warna, termasuk perpaduan cahaya"
Keunggulan Philips Hue mulai bisa ditelisik, lighting bisa menyesuaikan musik atau suasana yang terjadi. Misalnya sedang menonton film horor, pencahayaan disetting untuk mendukung suasana. Pun saat musik terdengar ceria, cahaya otomatis akan menyesuaikan. Lighting bisa disetting mengikuti mood,  mengikuti ambience di teve atau mengikuti irama musik.
"Bahkan kalau mau kembali ke masa lalu, saat melihat foto-foto masa kecil. Bisa disetting cahaya putih kekuningan, seperti film film lampau" Ujar Ibu Indah Suzanti.
Aryo Pratomo yang  sudah melakukan unboxing Philips Hue, membuat Vlogging khusus (tautan video diakhir artikel). Pertama pasang lampu Philips Hue (seperti pasang lampu pada umumnya), pasang Philips Hue Brige, koneksikan dengan LAN dan router, download aplikasi Philips Hue dan setting.
Insting kreatif Aryo Pratomo langsung bekerja, memberi judul pencahayaan sesuai nama yang diingini, seperti Hiu Tidur, Hiu Berenang, atau nama apapun sesuai kemauan pengguna.
Pencahayaan di meja makan -dokpri

Keunggulan Philips Hue :

  1. Perangkat lunak ekosistem Philips Hue seluruhnya adalah open source - semua produk yang kompatibel dengan Philips Hue, bekerja dengan baik bersama-sama memperluas pengalaman pencahayaan rumah lebih dari sekedar pencahayaan.
  2. Perlengkapan yang diperuntukkan bagi pengembang open API dan perangkat lunak, memungkinkan pihak ketiga untuk menciptakan dan membagi aplikasi untuk ekosistem Philips Hue.
  3. Menawarkan pencahayaan terkoneksi, dapat dikontrol melalui aplikasi, tombol serta suara (Siri/HomeKit) yang membuatnya akan bertahan di masa depan.

Bagaimana Mengoperasikan Philips Hue
Pertama  harus dipastikan, dirumah ada jaringan WIFI yang memiliki rooter terhubung dengan kabel Lan. Kemudian pasang perangkat berbentuk kotak yang bernama bridge, nah bridge adalah otak dari Philpis Hue. Download Philips Hue via apps store, aplikasi inilah yang menjadi kunci koneksi.
"Semua pengoperasian yang serba internet, sehingga Philips Hue bisa dikontrol dengan sentuhan jari.  Philips Hue personal lighting, warna bisa disetting sesuai keinginan, selain itu  tidak ada kabel berseliweran di mana-mana," Tambah Ibu Indah Suzanti
O'ya bagaimana kalau sedang pergi jauh?
Philips Hue bisa disetting timer, pada jam berapa lampu nyala dan pukul berapa otomatis mati.
Untuk hitungan pengguna Philips Hue, saat ini sudah 1 juta bridge terpasang di seluruh dunia, terhubung dengan 5.6 juta titik lampu. Terhitung 600 third party di aplication store, sejak Philips Hue diluncurkan dua tahun lalu.
Kapan Philips Hue di Indonesia ?
Khusus konsumen Indonesia musti menahan sabar, saat ini baru bisa pre-order via lazada sampai akhir tahun. Sementara untuk pemasaran mass market Indonesia, baru akan dilakukan pada tahun 2017.
-o0o-
Saya jadi berandai-andai, Kalau dirumah memakai Philips Hue pasti akan asyik. Saat anak-anak belajar, cahaya disetting sehingga mereka giat belajar. Pun saat menonton film kartun yang lucu, pencahyaan disetting warna-warni. Saat menjelang pagi, istri sibuk di dapur anak-anak bersiap ke sekolah. Pencahayaan disetting untuk pembangkit semangat, sangat mungkin dilakukan
Dengan pencahayaan yang maksimal, mendorong kebersamaan pada setiap moment kegiatan. Dampaknya adalah kedekatan setiap anggota keluarga, rumah menjadi tempat hangat yang dikangeni.
Satu lagi, saat bepergian tidak ada masalah dengan On/ Off saklar. Suasana gembira tidak terusik, benar-benar "Life Starts with Hue".
Bloggers diajak bereksperimen -dokpri
Pada ujung acara Blogger Community Gathering Philips Lighting Week, Bloggers diajak berkeliling di booth Philips. Setiap booth didesign khusus, seperti ruang makan, ruang tidur, ruang tamu dan lain sebagainya. Blogger bisa bereksperimen, dengan pencahayaan Philips Hue.
Bagaimana keseruan unboxing Aryo Pratomo, setelah searching di Youtube berikut videonya. 

25 Nov 2016

4 Style Rambut Tahun 2017 Chief Barber & Supplie Co

Chief barbershop Ciragil -dokpri
Tak bisa dipungkiri, kesan pertama saat melihat seseorang adalah dari penampilan. Rambut paling berperan dalam menunjang penampilan, baik dalam beraktivitas atau dalam pergaulan. Rambut juga mempengaruhi,  pada kecerahan sinar wajah pemiliknya.
Paras seganteng apapun, kalau rambut tak beraturan rasanya tak sedap dipandang.  Kalaupun wajah biasa saja,  tapi rambut tertata rapi niscaya akan mengundang simpati.

Sarapan Sehat Penunjang Pribadi Aktif

Biscuit belvita Breakfast -dokpri

Kaum urban di kota besar, adalah pribadi padat waktu dan aktif berkegiatan. Hampir semua usia produktif berperilaku sama, kerap bergegas keluar rumah usai subuh. Karena jam berangkat kantor bentrok, dengan jam padat lalu lintas.
Coba anda bayangkan,  kalau pukul lima sudah di jalan. Kapan harus menyiapkan sarapan, kemudian dimana harus menyantap sarapan. Sangat sulit mendapati sarapan "dengan semestinya", maksudnya bisa sarapan secara ideal dan seimbang.