3 Des 2015

Sejuta Rumah Untuk Rakyat Indonesia



Banner Promosi Kemen PUPR (dokpri)
Saat masih berseragam merah putih, teringat pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Saat itu bu guru IPS menjelaskan, ada tiga kategori kebutuhan manusia yaitu Primer, Sekunder dan Tersier. Kebutuhan Primer atau pokok, dibagi lagi menjadi tiga yaitu sandang, pangan, papan. Seiring perkembangan masa, Pendidikan, Kesehatan masuk kebutuhan Primer.
Kini setelah masa jauh berlalu, saya menempuh perjalanan usia demi usia. Kini tengah menjalani, kodrat sebagai manusia (baca kepala keluarga)  memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Sandang dan pangan adalah hal paling krusial, namun begitu papan (rumah) tetaplah menjadi prioritas. 
Demi membeli rumah untuk kenyamanan anak-anak dan istri, saya bertekad mendisiplinkan diri rajin menabung.  Hingga serupiah demi serupiah terkumpul, kini kami sekeluarga mendiami rumah tempat kami kembali.
Pepatah "Home sweet Home" rasanya sangatlah menghunjam, mengingat memiliki rumah adalah sebuah perjuangan luar biasa. Kala itu butiran keringat terbayar tuntas, setelah memboyong anak istri pindah dari rumah kontrak. Dari rumah pula semua berawal, tumbuh generasi dan mekarnya harap bagi anak cucu kelak.  Kok sampai kemana-mana ya....(hehehe)
0o0
O'ya pada pekan terakhir bulan November, Blogger diundang secara khusus. Menghadiri pameran perumahan di kawasan Jakarta Selatan, tepatnya di Parkir Selatan Senayan. Acara yang diselenggarakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen. PUPR), menjadi sarana sosialisasi program kementrian.
Acara Talkshow di panggung utama (dokpri)
Mengambil Tema "Pameran Infrastruktur dan Perumahan Untuk Rakyat, dalam rangka Hari Bakti PUPR ke-70", acara ini ramai pengunjung kebanyakan pasangan muda dengan anak usia balita. Masih ingat beberapa tahun lalu, rajin mengunjungi pameran serupa. Mencari tempat tinggal yang sesuai, dengan kemampuan keuangan tentunya.
Sore itu saya merapat ke stand kemen PUPR, tampak  poster besar terpampang tentang program sejuta rumah.
Pogram Sejuta Rumah
Program sejuta rumah merupakan gerakan bersama antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha (pengembang) dan masyarakat untuk mewujudkan kebutuhan akan hunian, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Peran Pemerintah dalam program sejuta rumah adalah, sebagai penyedia rumah bagi MBR melalui Rumah Susun, Rumah Khusus, Rumah Swadaya serta fasilitas PSU bagi Rumah Umum dan Komersial.
Sebuah fakta menunjukkan, saat ini terdapat 7,6 juta Masyarakat belum menghuni rumah*. (*Data diperoleh dari, data 2014 berdasar Perpres No 2/ 2015 tentang RP JMN 2015-2019).
Sementara 3.4 juta rumah, masih dalam keadaan tidak layak huni*.( Data indikator perumahan dan kesehatan lingkungan -Inpreskesling- 2011. BPS ).
Kebutuhan rumah sendiri selalu meningkat, rata-rata 800.000 unit setiap tahun. Untuk mengetahui informasi lebih detil, masyarakat bisa mengakses www.sejutarumah.id
Apa Penyebabnya?
Rendahnya daya beli masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah bersubsidi Pemerintah melalui KPR-FLPP adalah kewajiban Uang Muka 10%
Saat acara talkshow di panggung utama, hadir  Maurin Sitorus selaku Dirjen Pembiayaan Perumahan Kemen PUPR, dan Syarif Burhanuddin selaku Dirjen Penyediaan Perumahan Kemen PUPR.
Bapak Maurin Sitorus, menyampaikan pemaparan tentang upaya kementrian
Apa Upaya Pemerintah ?
- penyediaan rumah tidak hanya dalam skim kepemilikan, tapi juga dalam skim kepenghunian sehingga program rumah sewa, rumah khusus dan swadaya menjadi prioritas.
-  Pemerintah berupaya menciptakan daya beli masyarakat dengan menurunkan kewajiban uang muka menjadi 1% dari harga jual rumah dan memberikan bantuan subsidi langsung kepada MBR berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi MBR.
- Menurunkan suku bunga KPR- FLPP dari 7.25% menjadi 5% dengan tenor sampai 20 tahun dengan porsi pembiayaan pemerintah 10% dan Bank Pelaksana 10%.
Sementara Bapak Syarif Burhanuddin, memberi ulasan Permasalahan dalam penyediaan Perumahan (khususnya MBR)
- Ketimpangan antara pasokan dan kebutuhan
- Keterbatasan kapasitas pengembang, belum didukung regulasi yang intensif
- Rendahnya keterjangkauan MBR, baik membangun atau membeli rumah
- Pembangunan perumahan khususnya di area perkotaan (kendala lahan)
- Peran pemerintah pusat dan daerah sebagai enabler masih lemah.
Peserta talkshow sedang menyimak (dokpri)

Suasana Pameran (dokpri)
Startegi
- Pembangunan 550 ribu unit Rumah Susun untuk MBR lengkap dengan PSU pendukung
- Pembangunan  50 ribu unit rumah khusus, di daerah pasca konflik maritim dan perbatasan negara
- Fasilitasi bantuan stimulan pembangunan baru  250 ribu unit rumah swadaya
- Fasilitasi bantuan stimulan peningkatan kualitas, pada 1,5 juta unit rumah swadaya
- Pembangunan rumah layak huni, difasilitasi melalui bantuan PSU rumah sebanyak 679.950 unit.
0o0
Menjadi faktor utama, penyebab perbedaan harga rumah di setiap daerah. Adalah kendala infrastruktur, sehingga pengiriman bahan material membutuhkan biaya besar. Belum lagi upah tenaga kerja, dan sulitnya mendapatkan bahan baku secara mudah.
Upaya pemerintah untuk menyejahterakan rakyat, perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Namun tetaplah fungsi control diperketat, sehingga semua hasil dari produk undang-undang menjadi efektif. Satu hal yang sangat utama, adalah Tepat Sasaran.
Tak bisa kita menutup mata, kadang praktek di lapangan sangat memilukan. Ulah Oknum musti dipersempit dan dipersulit, sehingga rakyat yang semestinya diuntungkan tidak terhalang. (salam)

1 Des 2015

Pengalaman Digital Terbaik Bersama 4Gplus Indosat Ooredoo


Peluncuran IM3 4Gplus (dokpri)
Terhitung selama 3 pekan, blogger menghadiri 3 kali undangan Indosat Ooredoo. Dua minggu berlalu saat transformasi menjadi Indosat Ooredoo, menyusul Kopdar Komunitas Indosat Ooredoo, dan sekarang acara terkini menjadi bahasan artikel saya. Hal ini menjadi indikasi, perubahan menjadi  Indosat Ooredoo diikuti dengan surprise kepada pelanggan.
Senin 30/11'15, Indosat Ooredoo meluncurkan layanan internet 4G-LTE berkecepatan tinggi, 4Gplus, serentak secara nasional. Acara di buka dengan penampilan Malik D'Essential, menghadirkan lagu-lagu dengan lirik dan nada yang unik. Tak jarang undangan yang hadir, mengikuti lagu yang sudah di hapal.

30 Nov 2015

Dessert Special Persembahan G.B Bistro & Dessert


Gelato Bar & Bistro Senayan City (dokpri)
 Siapa yang suka Gelato?
Saya yakin sebagian besar orang suka gelato, tanpa peduli berapapun usianya. Sajian bercita rasa dingin ini nikmat disantap, baik saat bersantai atau tampil sebagai dessert (makanan penutup). Seiring dengan perkembangan jaman, maka gelato mengalami inovasi yang luar biasa. Hadir dengan aneka toping pilihan, demi memanjakan lidah pecinta gelato.
GB Bistro (Gelato Bar & Bistro) menoreh perjalanan panjang sejak 2003, memperkenalkan varian terbaru. Secara khusus mengundang Food Blogger, menjadi saksi "Launching New Gelato 2016"
Sabtu siang Food Blogger mulai berdatangan, menikmati suasana GB  Bistro yang hommy. Berada di sebuah Plaza kelas Premium, tepatnya Senayan City mall Lower Ground L18 Jakarta Selatan. Tempat berkelas ini sangat masyhur, menjadi rujukan pusat perbelanjaan modern dan pusat gaya hidup terkemuka.
GB Bistro memiliki gerai pertama di Dharmawangsa Square, menyusul Gerai kedua di Senayan City berdiri sejak 2008. GB Bistro (sebelumnya Gelato Bar)  dihadirkan, sebagai wujud kecintaan pemiliknya pada dunia kuliner khususnya dessert.  Kala itu Gelato bar, ingin mengkhususkan diri pada sajian dessert. Seiring berjalannya waktu, konsep berkembang ke arah Restaurant. Perusahaan melakukan rebranding menjadi GB Bistro, dengan menitikberatkan kepada makanan dari pada dessert.
0o0 
GB Bistro (dokpri)
Menginjakkan kaki di GB Bistro, pengunjung disuguhi pemandangan memikat hati. Persis di kiri pintu masuk, berjajar aneka gelato dalam etalase berpendingin. Saya berulang menelan ludah, menyaksikan deretan gelato aneka rasa. Mulai dari rasa Ekspresso, Green Tea, Vanilla, Milk Strawberry, Chocolate, Salted Caramel, Dragon Fruit, Pannacota, Mint, Manggo, Gingerbread, Avocado Coffe, Blueberry Butter Cookies dan masih banyak plihan lainnya.
Penataan gelato sangat memikat perasaan, disajikan dalam loyang khusus dan bergumpal-gumpal. Untuk gelato dengan rasa buah seperti Buah Naga, Avocado dan Mangga, irisan buah yang senada di sandingkan. Sungguh pemandangan yang menarik, sekaligus menggoda pengunjung segera memesan.
Aneka Gelato di etalase (dokpri)

Aneka Tampilan Gelato di Etalase (dokpri)
Mengapa Gelato, bukan Ice Cream?
Gelato dibuat dari bahan segar yaitu susu dan bahan alami lainnya (seperti Chocolate, Kacang Hazelnut dan buah-buahan) dan gula. Gelato hanya mengandung 5-7% lemak (0-1% untuk sorbet) sedang ice krim mengandung lebih dari 20% lemak.
Lalu, Apa Varian Terbaru yang Launching?
Menyambut natal 2015, inilah persembahan GB Bistro
Cookie Santa Waffle
Terdiri dari Waffle Crispy dengan Pannacota Gelato, Oreo Cookies dan potongan Strawberry segar).
Perpaduan warna yang sempurna, warna putih dari gelato, merah dari potongan Strawberry dengan sedikit daun berwarna hijau tua, coklat muda dari waffel, hitam dari Oreo Cookies, serta lelehan coklat.
Cookie Santa Waffle (dokpri)
Masalah cita-rasa, jangan disangsikan. Saat lidah menyentuh lembutnya gelato, sensasi "NYESSSS" langsung merebak. Kemudian mengiris waffle, sedikit kenyal berada dalam kunyahan. Potongan strawberry yang sedikit masam, akan terasa eksotis ketika dinikmati bersama gelato. Suara "Kletuk" dari oreo yang terselip cream didalamnya, membuat cita-rasa semakin tiada dua.
Saya sangat recomended, anda musti menikmati Cookie Santa Waffle
Merry Jingle Sundae
Terdiri dari Gingerbread dan Chocolate Gelato dihidangkan besama Chocolate Brownies dan Toping Waffle dan Caramel)
Merry Jingle Sundaes (dokpri)
Menilik dari kalimat tema "Merry Jingle", potekan kayu manis dan warna merah hijau sangat mencerminkan suasana natal.  Warna gelato coklat ditumpuk dengan gelato putih dilapisi  lelehan warna putih pekat. Selain itu ada lembaran kecil waffle warna hijau dan merah.
Pendek kata penampilan Merry Jingle Sundaes, sangat selaras dengan suasana bulan Desember.
Dalam rangka menyambut pergantian tahun, ada promo menarik lhoo
Gelato Festival, diselenggarakan sepanjang Desember;
- Buy 2 Get 3 untuk setiap pembelian Gelato ( 28 Nov - 31 Des'15)
- Buy 1 Get 1 untuk setiap pembelian Gelato pada Boxing Day, 26 Des'15
Untuk mengetahui GB Bistro silakan klik gbbistro.com

29 Nov 2015

GeMa CerMat Mengajak Masyarakat Melek Obat


Pencanangan GeMa CerMat oleh Metri Kesehatan (dokpri)
Hasil riset kesehatan dasar (Riskedas) 2014, menunjukkan data sekitar 35.2 % rumah tangga meyimpan obat untuk swamedikasi. Dari angka 35.2% terbagi lagi, 27.7% menyimpan obat antibiotika dan sebanyak  86.1% mendapat antibiotika tanpa resep.
Kurangnya pemahaman masyarakat dan  minimnya informasi dari tenaga kesehatan, menyebabkan masyakarat menggunakan antibiotika tanpa supervisi tenaga kesehatan. Tak ayal sering tersiar kabar, salah mengonsumsi obat atau over dosis.  Apalagi penyalahgunaan konsumsi antibiotika yang berlebih, dampaknya sangat fatal bagi kesehatan jantung.
GeMa CerMat, kependekan dari Gerakan Masyarakat Cerdas menggunakan Obat.  Sebagai upaya  bersama antara pemerintah dab masyarakat, melalui rangkaian kegiatan mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan ketrampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar.
Pada 27 November 2015, Mentri Kesehatan Prof. Dr. Dr Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) hadir sosialisasi Pencanangan GeMa CerMat. 
Mentri Kesehatan Memberi Sambutan (dokpri)
Dalam sambutannya Mentri Kesehatan mengharapkan, peran serta seluruh komponen masyarakat mendukung GeMa CerMat. Tanpa dukungan dan gandeng tangan dengan seluruh pihak, Kemenkes akan kesulitan mewujudkan Gerakan ini.
Bersama elemen Masyarakat (dokpri)

Simulasi (dokpri)
Pada acara yang sama hadir tiga elemen masyakarat, yaitu kader Posyandu, Komunitas Masyarakat Bekasi dan Komunitas Blogger. Tiga elemen ini sebagai percontohan, melek terhadap obat-obatan. Ibu Mentri secara khusus menyambangi meja ke meja, menyaksikan simulasi dari setiap kelompok masyarakat. Setiap kelompok menjelaskan, sekilas tentang bagaimana memperlakukan obat.
Berupa ;
- Penggolongan Obat ; Cair, setengah padat, padat.
- Berdasarkan Cara Penggunaan ; Obat Dalam, Obat Luar
- Berdasarkan Penandaan ; Obat Bebas, Obat Terbatas, Obat Keras, Obat  psikotropika, Narkotika
Hal- Hal yang harus diketahui Tentang Obat
- Komposisi ; Zat Tunggal, Kombinasi dari berbagai macam zat aktif dan bahan tambahan lainnya.
- Indikasi ; Informasi khasiat obat
- Aturan Pakai (Obat diminum sampai habis, diminum jika perlu, obat dikunyah dulu, dikocok dulu dsb)
- Waktu Minum Obat ; Sebelum/ sesudah  Makan
- Efek Samping Obat (mengantuk, alergi, pusing, mual, muntah)
- Kontra Indikasi ; Tidak dianjurkan/ dilarang karena dapat meningkatkan resiko terhadap pasien.
Hal- Hal Yang Perlu diperhatikan Dalam Menggunakan Obat
- Nomor Izin Edar (tanda yang menunjukkan obat telah mendapat izin edar dari pemerintah, sehingga dijamin aman dan bermutu)
- Masa Kadaluarsa  (waktu yang menunjukkan batas akhir obat masih berkhasiat dan aman digunakan.
Peringatan dan Perhatian
- Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, glaukoma, hiperfoli prostat dan retensi urine.
- Selama minum obat tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor.
- Tidak dianjuran pada anak usia dibawah 6 tahun, wanita hamil dan menyusui, kecuali atas petunjuk dokter.
Penyimpanan Obat di Rumah
- Simpan di tempat yang sejuk, kering dan terhindar dari sinar matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Simpan dalam kemasan aslinya
- Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah.
- Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin.
- Hindarkan obat cair menjadi beku
- Jangan tinggalkan obat dalam mobil
- Pisahkan penyimpanan obat dalam dan obat luar.
Mengenali Obat Rusak
- Lewat tanggal kadaluarsa
- Label pada obat sudah tidak terbaca
- Warna dan bentuk sudah berubah
Pemusnahan Obat di Rumah
Tujuannya untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan obat atau perbekalan kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu keamanan dan kemanfaatan, juga menghindari pembiayaan, pemeliharaan, penjagaan atas obat yang sudah tidak layak digunakan.
Caranya ;
- Pisahkan isi obat dari kemasannya
- Lepaskan etiket dan tutup dari wadah atau botol obat
- Buang isi obat melalui saluran air yang mengalir, atau pendam di dalam tanah
- Buang dus obat/ blister/ strip pembungkus obat setelah digunting terlebih dahulu
- Buang secara terpisah tutup dan tube, setelah digunting terlebihd ahulu.
Gunakan Antibiotik secara Bijak
- Tepat diagnosa
- Tepat ndikasi penyakit
- Tepat pemilihan obat
- Tepat dosis, cara dan lama pemakaian
- Tepat penyerahan obat
- Tepat penilaian kondisi pasien
- Tepat Pemberian Informasi.
Mentri Kesehatanm memberi keterangan press (dokpri)
Kesadaran untuk membuka wawasan tentang penggunaan obat, musti dimulai dari diri sendiri. kalau saja setiap individu dalam masyarakar, mampu membentengi diri sendiri dengan pengetahuan tentang obat, niscaya akan minim penyalahgunaan tentang obat.
Namun upaya penyadaran obat, musti ditekankan juga pada tenaga kesehatan. Dokter, perawat, petugas kesehatan tidak mudah merekomendasikan antibiotik kecuali memang diperlukan. Semoga upaya positif dari GeMa CerMat, menjadi langkah awal dan berkesinambungan demi menciptakan masayarakat yang sehat. (salam)