11 Sep 2015

Dilmah "Real High Tea Challenge Restaurants & Cafes" [Catatan 2]


Dilmah Tea (dokpri)
Kota besar di Indonesia mulai marak berdiri cafe dan restaurant, selain sebagai tempat bersosialisasi berpotensi menumbuhkan budaya nge-teh. Memang bukan upaya yang mudah, tapi kalau tidak dirintis dari sekarang kapan lagi.
Afternoon tea memberi dampak positif, dalam menumbuhkembangkan industri kreatif. Karena secangkir teh bisa pairing , dengan cake, burger atau snack yang bahannya dipadu dengan teh. Seiring dibuka perdagangan bebas lintas negara, dalam ajang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Konon industri kreatiflah yang diprediksi sanggup, bersaing dan dihandalkan menghadapi persaingan di MEA.

10 Sep 2015

Dilmah "Real High Tea Challenge Restaurants & Cafes" [Catatan 1]


Display Teh Dilmah (dokpri)

Teh sudah menjadi gaya hidup kaum urban,  sekaligus memperkokoh jati diri serta status sosial. Maka tak mengherankan di cafe/resto bergengsi, mulai serius menyajikan  teh oleh Proffesional Cheff. Kalau di Jepang ada upacara khusus minum teh, tak mustahil di Indonesia kelak ada kegiatan serupa.
Merril J Fernando pendiri Dilmah merasa, acara High Tea sudah kehilangan keasliannya,  kreatifitas dan yang terpenting konektivitas dengan teh itu sendiri. Dilmah memperkenalkan kembali teh kepada generasi baru, dengan cara yang lebih inovatif dan menarik. Bukan sekedar untuk kesehatan  atau mempererat hubungan, tapi teh dapat menawarkan kemewahan sekaligus berpadu dengan seni gastronomi.

6 Sep 2015

Merubah Sikap dari Diri Sendiri


sumber gambar ; newamericamedia.org
Hukum alam bekerja begitu sempurna, apa dan siapa yang berbuat akan mendapati akibat. Pun bagi orang yang yang tak berbuat tapi menangung akibat, pada akhirnya memperoleh ganjaran yang sesuai. Semesta bekerja sesuai sunnatullah, tak melanggar dan tak bisa dilanggar secara semena-mena.
Pada satu sisi manusia dianugerahi akal, menjadi modal luar biasa dibandingkan makhluk lainnya. Manusia sebagai makhluk mulia diberi pilihan, menjadi dan melakukan apapun yang diingini. Namun tak boleh ingkar setiap pilihan tak lepas dari resiko, yang tidak bisa dilimpahkan pertanggungannya. Aturan kehidupan tersurat melalui kitab suci, yang dibawa manusia (baca; nabi) pilihan.