10 Jun 2015

Tempat Kuliner Asyik Harga Bersahabat




Penampakkan Godzilla Burger (dokpri)
Siapa tak kenal dengan burger, steak, spaghetti dan  pasta?
Makanan dari negeri manca ini disadari atau tidak, begitu akrab di lidah konsumen Indonesia.  Meski tak ada unsur nasi di dalamnya, namun perut dijamin kenyang menyantapnya. Pada burger  selain dua roti bulat, terdapat potongan sayur bumbu dan daging panggang. Sementara Steak adalah potongan daging, dengan saos cair yang menggugah selera. Spaghetti sendiri berwujud mi bulat gemuk, dipadu dengan irisan daging dan saos. Pasta terdiri dari kentang yang ditumbuk halus, menjadi makanan komplementer dari nasi.
Bagi pecinta Burger, Spaghetti, Pasta dan Steak, jangan ragu merapat ke Dino Steak & Pasta House.  Restaurant di margonda Depok, menonjolkan makanan Steak dan Pasta harga murah dan kualitas international. 
Dengan harga mulai kisaran 25 ribu, konsumen tak perlu menyangsikan penampakan menu. Ukuran steak berukuran standart, proses tidak digoreng tanpa campuran tepung. Bahan yang digunakan jaminan mutu, adalah daging sapi import terkhusus untuk tenderloin. Pada daging jenis ini akan menghasilkan rasa khusus, yaitu steak yang juice dan tekstur daging menjelma empuk. 
Satu menu yang benar benar menantang, adalah perpaduan burger, kentang dan onion ring dinamakan Godzilla Burger. Tediri dari lima daging burger bulat, sayuran ditutup dua roti bulat khas burger. 
Acara food lovers yang diadakan di Dino steak and Pasta pada awal june, menghadirkan tantangan unik dan menarik. Saya beruntung menjadi peserta tergabung dalam satu team, terdiri lima atau enam orang setiap kelompok. Tugas kami menuntut kerjasama yang solid, yaitu menyusun burger sekaligus menghabiskan.
Chef Rahmad selaku chief profesional mencontohkan, bagaimana susunan burger ala Dino Steak and Pasta. Barulah kami setiap kelompok mempraktekkan, berkompetisi dalam waktu yang ditetapkan panitia. Lima menit pertama setiap kelompok berjibaku, meletakkan roti bulat di timpa daun selada, dua potong ketimun, satu potong tomat, baru ditumpuk daging. Pada tumpukkan kedua minus roti hal sama dilakukan, yaitu potongan daun  selada, dua potongan timun dan satu potongan tomat. Sampai pada tumpukan daging bulat yang kelima, paling atas cukup ditutup dengan roti bulat. Setelah semua tertata dengan rapi, agar tidak roboh dipasang dua tusukkan panjang.
Menyantap Godzilla Burger (dokpri)

Saya berkelompok dengan empat food lovers lainnya, dengan cekatan menyusun burger dalam lima menit. Setelah di atur di tengah loyang, segera menyusul kentang dan onion ring. Sebagai penutup dan mempercantik penampilan, ditata pada pinggir tiga cawan kecil mayonise, sambal dan saos tomat. 
Tantangan berikutnya diajukan, menghabiskan Godzilla burger selama sepuluh menit. Yang membuat tantangan terasa berat adalah, selama proses menyantap tak ada jeda untuk minum. Selama acara cukup riuh rendah, dengan antusias setiap kelompok memenangkan perlombaan.
Dewi fortuna rupanya berpihak, tantangan menyusun burger kami taklukkan. Pun saat santap Buger Godzilla, lagi lagi kami menghabiskan sesuai waktu.
Keberuntungan team kami (dokpri)
Sementara pada event live twit, satu nama group membawa pulang voucher berenang. Masih satu lagi lomba twitpic via instagram, group kami keluar pemenang berikutnya. Kami satu kelompok benar tak meyangka, memenangkan hampir semua tantangan. Keseruan sepanjang acara tak terhindarkan, saat kami berkompetisi mendapat predikat pemenang.  Persaingan tetap saja sekedar persaingan, kami food lovers sudah saling mengenal dan berkawan baik. (salam)
Dino Steak 7 Pasta Houese at Depok (dokpri)

5 Jun 2015

Mi Tropicana Slim Mi Instan Sehat


Mi Tropicana Slim (dokpri)
Saya megenal mi instan sudah sejak lama, saat menghabiskan masa kecil di kampung halaman. Kala itu saluran televisi masih satu satunya, kerap menayangkan iklan produk mi cepat saji. Pada awal merantau dan mulai bekerja, sengaja saya menyimpan stock mi instan. Alasannya cukup simple yaitu praktis memasaknya, untuk mengkonsumsi cukup diseduh dengan air panas saja. Sebagai anak kost yang tak punya peralatan masak, ibu empunya rumah berbaik hati menyediakan termos.

Merangkum Rekam Medis dengan MedicTrust


Ibu Catrine (kiri) Co.Founder MedicTrust (dokpri)
Kesehatan adalah harta paling berharga, yang memungkinkan seseorang bebas berkreasi. Modal paling utama setiap manusia untuk menjalankan aktivitas, tak lain dan tak bukan adalah kesehatan. Kerap terdengar kisah orang yang sakit, menghabiskan harta demi mendapatkan kesehatan. Bagi orang yang awam terhadap ilmu kesehatan, minimal musti mengetahui bagaimana memperlakukan tubuh sendiri. Paling tidak  menyimpan riwayat kesehatan, agar sewaktu waktu bisa dipantau, terlebih saat dokter ingin mendiagnosa.
Sebut saja ibu Sally berkisah"saya kalau menyimpan x-ray atau catatan dokter di bawah kasur, suatu ketika genting bocor dan kasur basah jadi barang dibawahnya rusak".
Kisah keseharian tersebut mungkin bisa dialami siapa saja, betapa tempat yang dianggap aman ternyata tidak aman. Cerita lain dialami ibu Melia, kesulitan menemukan catatan dari dokter. Karena lupa menyimpan kertas kecil tersebut, setelah dibongkar kesana kemari berada di lemari paling atas.
Saya pribadi kadang kurang teliti dan tak mau ambil pusing, sering membuang kertas kecil yang dianggap tidak terpakai. Keluar dari ruang periksa dokter, mendapat catatan atau kertas resep dan ke apotek. Menganggap semuanya sudah selesai, sehingga kertas resep dibuang dan catatan diselip- selip. Baru ketika membutuhkan lagi pada hari berikutnya, kebingungan untuk mendapatkan lagi.
****
Sessi tanya jawab bersama blogger (dokpri)
Kita yang sudah hidup di era serba digital, semestinya memanfaatkan gadget untuk memudahkan hidup. Ada baiknya hasil test laboratorium, rekam test darah, jadwal vaksinasi anak, catatan kesehatan dan lain sebagainya dirangkum dalam satu aplikasi.
Pada selasa sore 3 - june'15 blogger diundang secara khusus,  menghadiri acara bersama MedicTrust. MedicTrust penyedia online platfoam manajemen kesehatan, memungkinkan setiap orang merekam riwayat kesehatan sendiri. perangkat ini dirancang secara praktis, sehingga mengiringi keseharian seseorang dalam bergaya hidup sehat.
Kisah dua ibu muda yang kesulitan menyimpan, atau mencari catatan kesehatan tak perlu terjadi. Jalan keluarnya kini bisa didapatkan, dengan cara yang praktis dan sederhana. Langkah pertama diambil mendownload aplikasi Medictrust, melalui APP Store dan Google Play secara gratis. Kemudian cukup memfoto catatan dokter atau x-ray, dan mengungggah hasil gambar ke aplikasi Medictrust. Beberapa keuntungan menggunakan Medictrust bisa didapatkan, yaitu pencarian data menjadi lebih mudah. Bahkan kalaupun smartphone hilang, aplikasi bisa dibuka melalui laptop atau desktop.
Bagi pengguna aplikasi ini syaratnya mudah, pastikan gambar yang diupload jelas. Artinya keterangan yang tertera pada catatan, bisa terbaca sehingga memudahkan untuk didata. Satu hal perlu diperhatikan, saat mengambil gambar jangan sampai ada bagian terpotong.
Ibu Catrine selaku Co Fouder mengungkapkan, MedicTrust dapat menghindari salah diagnosa dokter. karena pengoperasiannya menggunakan tehnologi (smartphone), maka bisa dibawa kemanapun. Selain itu seiring dengan gaya kaum urban yang sibuk dan praktis, tak perlu pulang hanya untuk sekedar mengambil catatan dokter atau x-ray.
Pak David dari MedicTrust (dokpri)
Untuk tahap awal target dari medicTrust, adalah  pasangan keluarga muda di sekitar Jakarta Selatan. Namun sebenarnya bisa diterapkan dimana saja, karena pengoperasiannya berbasis internet. Selama di wilayah tersebut ada jaringan internet, bisa dipastikan dapat menggunakan aplikasi ini.
Perangkat Medictrust juga membantu dokter, untuk melihat kondisi dan riwayat kesehatan pasien. Apalagi kalau kita berpindah kota tempat tinggal, otomatis berpindah rumah sakit dan dokter yang berbeda. Riwayat kesehatan ini sangat membantu, memastikan diagnosa dan pengobatan secara efisien dan akurat. Bagi pengguna aplikasi Medictrust yang aktif, akan diapresiasi dengan VIP Account. Satu account di MedicTrust, bisa dimanfaatan untuk 5 anggota keluarga.
Kunci kesehatan ternyata ada ditangan sendiri, dengan cara menjaga kesehatan sebaiknya. Pola hidup dan pola pikir yang terjaga, dan memanfaatkan gaya hidup demi kesehatan. Saatnya smartphone berfungsi sebagi penunjang kesehatan, menjadi alat rekam medis kondisi diri sendiri dan keluarga. (salam)