Tampilkan postingan dengan label MPASI Philips AVENT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MPASI Philips AVENT. Tampilkan semua postingan

12 Agu 2017

Philips AVENT Menjawab Kebutuhan Nutrisi Anak Pada MPASI 6 Bulan



Talkshow Memperingati Hari Anak Philips AVENT -dokpri

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hati, terlebih bagi anak usia batita yang perlu perhatian khusus. Asupan nutrisi sangat penting diperhatikan, untuk memenuhi kebutuhan selama masa tumbuh kembang bayi.
Selama 30 tahun Philips AVENT terus berinovasi, memberi terbaik untuk ibu dan bayi dalam masa tumbuh kembang. Pada acara  Talkshow dalam memperingati Hari anak Nasional, Hadir Yongky Sentosa selaku, Head of Personal Health Philips Indonesia. Dalam kesempatan tersebut Yongki Sentosa mengungkapkan, Philips AVENT ingin meng encourage dengan memberikan produk terbaik untuk anak.
menurut data BPS tahun 2016, sebanyak  40% angkatan kerja di Indonesia adalah wanita dan akan terus bertumbuh. Fakta dari 40% ternyata 60% belum memberi ASI exclusive, Philips AVENT mempunyai produk membantu hal tersebut.” Jelas Yongky Sentosa
Apa Saja Produk Philips AVENT ?
Steamer Blender ; adalah kombinasi antara pengukus dan pelumat makanan untuk bayi.
Breast Pump (manual/ electric); Pompa ASI paling nyaman, memeras ASI tanpa perlu bersandar ke depan, sementara bantal pijat lembut merangsang aliran ASI.
Botol Warmer ; alat penghangat botol susu dengan cepat dan merata
Electric steam sterilizer ; pensteril uap, membunuh kuman sampai 99%,, dengan design hemat tempat dan bisa disesuaikan.
Dan berbagai product Philips AVENT lainnya
Philips terus mengembangkan produk dengan melibatkan ahli, dokter, pskiolog dan orang tua sendiri. Philips adalah perusahaan healthtech, mengadopsi health kontinyu dimulai dari gaya hidup sehat termasuk pencegahan penyakit, diagnosa penyakit, perawatan hingga pemulihan” tambah Yongky Sentosa
-0o0-
Acara Talkshow semakin seru, dengan kehadiran narasumber ahli yaitu Dr. dr. Damayanti R Syarif Sp.A(K), dokter spesialis anak dengan sub spesialisasi nutrisi dan penyalit metabolik.
Dalam presentasi Dr. dr. Damayanti menyampaikan, “Merancang MPASI dimulai pada 1000 hari awa; kehidupan, nutrisi sangat penting karena kalau pada 1000 hari pertama kurang nutrisi akibatnya akan permanen. Membuat seorang pintar dan bebas penyakit generatif, dimulai dari makanan pada 1000 hari pertama yaitu dari anak masih di dalam perut ibu 9 bulan ditambah sampai 2 tahun.”
Data Riskesadas pada th 2007, 2010 dan 2013, indonesia sebagai penyumbang manusia pendek nomor 5. Anak pendek lazimnya disebabkan kurangnya asupan, dalam jangka pendek akan mengalami penurunan kecerdasan, pada saat dewasa akan gemuk dan berpotensi punya penyakit hypertensi, diabetes, jantung , osteoporosis.
Seorang anak yang kurang gizi, pada dewasa kemampuan berpikir hilang 10% kemampuan bekerja manual hilang 6%.  Anak anak pendek memungkinkan memiliki masalah pembakaran lemak, pada umur 7 tahun biasanya akan mudah gemuk,” ujar Dr.dr Damayanti.
Ibu sebagai pemegang kunci utama, penting sekali memperhatikan nutrisi pada masa tumbuh kembang. Pada tiga bulan pertama biasanya berat badan bayi menurun, maka ASI exclusive perlu dijaga karena kondisi setiap ibu berbeda.
Bayi umur 6 bulan sudah saat diberi MPASI, karena ASI pada 6 bulan mulai berkurang nutrisi dan zat besi hampir habis. Pada titik ini makanan pendamping ASI sangat penting, karena MPASI berfungsi untuk  melengkapi yang zat yang sudah kurang pada ASI.
Ibu bisa mendeteksi dini masalah bayinya, dengan cara rutin mendatangi posyandu untuk mengontrol berat badan, tinggi dan lingkar kepala anak apakah sudah sesuai. Perkembangan ini bisa diketahui, melalui lembar grafik tabel yang disediakan di setiap Posyandu.
Setiap Ibu musti memberi ASI sedini mungkin, dengan tujuan agar produksi ASI bagus dan cepat keluar. Disamping itu pemberian MPASI dimulai 6 bulan tidak boleh ditunda, diberikan secara tepat waktu dengan aman dan cara benar.
Pada usia 6 bulan bayi perlu 11 MG zat besi sedang pada 1-3 tahun perlu 7 MG zat besi, kalau kekurangan menyebabkan nantinya sebagai anak telat mikir. Dampak kekurangan zat besi dalam jangka panjang, IQ turun 10-15 dan terkait dengan kemampuan berhitung atau matematika. Saat ini kemampuan matematika Indonesia nomor 64 dari 65 negara, sementara nomor satu China, kedua Singapore, ketiga Hongkong. Masalah ini bisa terjadi, karena salah makan pada seribu hari pertama,” tambah Dr.dr Damayanti.
Sumber zat besi ada dua type yaitu dari hewan dan nabati, hewan sebanyak 63 % zat besi dan nabati 35% zat besi. Otak juga membutuhkan karbohidrat, lemak, protein, semua bisa didapatkan dari  makanan. Sebenarnya tidak perlu makanan mahal lho, karena sumber protein tinggi bisa didapat dari ikan kembung, ikan tenggiri, ikan tongkol yang harganya terjangkau.
Sayur sebaiknya jangan dulu dikenalkan pada anak, kalau terlalu banyak akan menghambat zat besi. Namun ada cara pengolahan agar sayur tidak menarik zat besi, seperti kacang kacangan sebelum masak direndam satu hari atau diragikan.
Dengan  proses merendam kemudian direbus atau kukus, maka serat dalam sayuran makin turun dan aman dikonsumsi bayi.
O’ya, pemberian MPASI ternyata ada syaratnya.
Selain usai bayi masuk enam bulan, juga perlu dilihat apakah kepala bayi sudah tegak, kalau belum tegak jangan dipaksakan menerapkan MPASI. Pun pembuatan MPASI harus dengan peralatan yang steril, jangan lupa komposisi MPASI juga diperhatikan oleh ibu.
Bagi ibu yang bekerja ada tips memeras ASI, pada saat produksi ASI sedang bagus bagusnya sebaiknya ketika menyusui sekalian memeras ASI dari sumber ASI yang lain. Hari pertama pemberian MPASI pada usia enam bulan, sudah semestinya menjadi moment spesial bagi ibu dan buah hati,’ pungkas Dr. dr. Damayanti.
-0o0-
Produk Philips AVENT -dokpri
Pada sesi tanya jawab, hadir pula Artasya Sudirman seorang blogger, penulis, penyiar radio dan pemain teater.
Sebagai seorang working mom, Artasya adalah pengguna setia produk Philips AVENT. Bahkan buah hati sampai hafal, bentuk dan tekstur empeng ortodentik Philips AVENT. Pernah dicoba dengan produk sejenis dari merk lain, ternyata sang buah hati menolak untuk memakainya.
Breast pump manual Philips AVENT juga menjadi andalan, selalu dibawa kemanapun Artasya bepergian.
Ada satu peristiwa saat nonton bioskop dan konser Sheilla on 7, tiba tiba ASI waktunya diperas. Akhirnya saya masuk ke dalam mobil, langsung menggunakan Breast pump manual Philips AVENT” kisah Artasya Sudirman.
Untuk kepraktisan, breast pump electric juga tersedia memakai batre selain breast pump yang dicolokkan listrik. Untuk semakin memberi kemudahan konsumen mendapatkan produk, Philips AVENT bekerjasama dengan ecommerce JD.id untuk pembelanjaan secara online.
Blogger hadir dalam acara Philips AVENT -dokpri