Bertepatan satu tahun Pemerintahan
Prabowo Gibran, Garuda TV mempersembahkan Piala Adhi Praya Garuda TV. Adalah
piala yang dianugerahkan, kepada Kementrian, Lembaga dan tokoh Pemerintahan
yang berperan aktif, dalam pencapaian visi Prabowo Gibran di tahun pertama.
Peanugerahan diberikan sebagai bentuk apresiasi, atas dedikasi pengabdaian kepada masyarakat. Mengapresiasi capaian Kementrian, bentuk refleksi dan apresiasi terhadap capaian Pemerintahan serta upaya memperkuat komunikasi konstruktif antara pemerintah dan masyarakat.
Saya merasa berbangga, turut menjadi saksi event luar biasa. Acara berlangsung di Auditorium Univiersitas Tarumanegara, dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi 08.00 – 11.00 WIB dan sesi 18.00 – 22.00 WIB. Saya bersama teman konten creator lain, hadir di sesi pertama,
Satu tahun pemerintahan
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sebagai momentum
penting meninjau langkah nyata menuju Indonesia Maju.
Berbagai kebijakan strategis telah dilaksanakan dalam berbagai bidang, mulai bidang ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, energi, pangan, sampai dengan urusan keluarga.
Special event Piala Adhi Praya
Garuda TV , menghadirkan tokoh – tokoh berpengaruh sekaligus peraih Piala Adhi Praya
Garuda TV.
Mengawali sesi satu, tampil ke atas panggung utama, Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Menurut Yusril, guna mencapai Asta
Cita, Kemen Humham Imipas, telah melakukan penyelarasan hukum nasional standard
OECD (organisation for Economic Co-operation and Development). Diperkirakan
pada dua tiga tahun mendatang, Indonesia
menjadi anggota OECD.
Dengan masuknya Indonesia sebagai anggota OECD, maka dikategorikan lepas dari negeri berkembang menjadi kelompok negara maju. Menyusul dua negara di Asia lain, yang lebih dulu menjadi negara maju sebagai anggota OECD yaitu Jepang dan Korsel.
Tugas dari presiden yang menjadi focus Kemen Humham Imipas, adalah menyelesaikan draft Perpu Judol yang menyerap dana masyrakat. Mengingat rencana Pemerintah, menyerahkan BLT (bantuan Tunai Langsung) pada masyarakat. Kalau tidak hati- hati, dana diterima cepat menguap digunakan judol.
Di penghujung keberadaannya di panggung utama, Yusril Ihza Mahendra menerima Piala adhi Praya Garuda TV yang diserahkan oleh Elly Husen, selaku Pimred Garuda TV.
Selanjutnya panggung diisi Mentri
Transmigrasi, Moh Iftitah Sulaiman, Mentri Ketenagakerjaan, Yasirly, Wamen
Lingkungan Hidup, Dias Hendropriono dan Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara.
Menurut Mentri Transmigrasi, Tantangan terbesar kementrian yang dipimpin adalah mengubah persepsi masyarakat. Bahwa Transmigrasi tidak sekadar memindahkan penduduk, dari Pulau Jawa ke Pulau Luar Jawa, atau dari Pula yang padat ke Pulau yang tidak padat.
Fokus Kementrian Transmigrasi, adalah membantu pertumbuhan ekonomi di daerah Transmigrasi. Bahwa pertumbuhan ekonomi di satu daerah, belum tentu menurunkan angka kemiskinan. Karena ekspor tinggi dan investasi tinggi, sehingga masyarakat belum merasakan dampak pertumbuhan ekonomi.
Masyarkat dipermudah agar terserap lapangan pekerjaan, agar punya income dan meningkatkan daya beli. Masyarakat yang berpenghasilan, akan membayar pajak yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Sementara Mentri Tenaga Kerja,
menyampaikan bahwa tantangan terakit ketenagakerjaan, adalah isu kesejahteraan
pekerja atau buruh. Kemenaker hadir memperkuat SDM Indonesia, melakukan upskilling
dan reskilling dilakukan transformasi bala.
Terhitung terdapat 31 Balai Pelatihan dikelola Kementiran, untuk edukasi produktifitas, pembaruan kurikulum yang lebih massif. Menghadrikan paket pelatihan bersertifikat kompetensi, memfasilitasi lulusannya magang di industry.
Selanjutnya Wamen LH Dias
hendropriono, mengaku sampah adalah masalah besar di Indonesia. Dampak negatifnya
bukan soal keindahan tapi kesehatan, bahwa microplastic yang terdegrdrasi bisa
masuk ke mata bahkan paru- paru.
Sebagian besar sampah di Indonesia tidak ter-manage dengan baik, paradigma di masyarakat adalah sampah dikumpul dibuang dan di TPA. KLH menerapkan beberapa kebijakan strategis, agar sampah dikelola di TPA.
Sesuai arahan Presiden, target
sampah terkelola pada tahun ini di angka 50% dan target 100% pada tahun 2029.
Sementara sampai saat ini baru 30% sampah ter-manage, artinya PR KLH masihlah
sangat besar.
Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara, sempat viral karena menghemat dana promosi hingga satu triliun. Memastikan APBD dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteran masyarakat, kegiatan tidak produktif dipangkas.
Moment mudik dimanfaatkan Gubernur Sherly, membuka laporan masyarakat melalui google form. Hasilnya masuk 270-an laporan masyarakat, hasilnya dipakai untuk rakor dan musrembang. Terakumulasi data persoalan jembatan, jalan raya, jalan ruas provinsi maupun kabupaten Kota. Menghasilkan rekap 8 trilun diserahkan ke kemen PU, 1 trilin diuplod untuk permintaan inpres jalan daerah.
Kepada 4 narasumber , dua Mentri,
satu Wamen, dan satu Gubernur, Garuda TV mempersembahkan Pila Adhi Praya Garuda
TV.
Event special yang disiarkan streaming ini, membuka banyak pencerahan bagi saya yang hadir secara langsung. Saya dibukakan pengetahuan baru, refleksi capaian satu tahun Pemerintahan, mengetahui manfaat nyata kebijakan.
Beberapa nama penting turut
menerima Piala Adhi Praya Garuda TV, yaitu ; Luhut Binsar P. (Ketua Dewan
Ekonomi Nasional), Meutya Hafid (Menteri Komdigi), Wihaji (Menteri Kependudukan
& Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN), dan masih banyak nama- nama lain
yang diserahkan pada sesi dua.
-----
Program “1 Tahun
Prabowo-Gibran Piala Adhi Praya Garuda TV” adalah ruang apresiasi dan refleksi
nasional atas kinerja pemerintahan dalam membangun Indonesia Maju. Melalui
sinergi antara Pemerintah, media, dan masyarakat khususnya dari kalangan
akademisi.
Sebagai Komitmen Garuda TV, mengapresiasi pihak- pihak yang berkontribusi dalam kemajuan bangsa, pihak yang memberi enegri positif bagi masyarakat.
Satu tahun Prabowo Gibran, memang
bukanl perjalanan yang sempurna, tetapi perlu diakui banyak pencapaian
dihasilkan untuk rakyat. Satu tahun ibarat pondasi awal, bagi pemerintah
menentukan letak membangun bangsa Indonesia ke depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA