1 Jan 2023

Sejatinya Kita Sedang Menuju Pulang

 

Beberapa jam lalu, langit dipenuhi suara riuh dengan percik warna-warni berpijar. Suara terompet bersautan di udara, meringsek ke gendang pendengaran. Ada yang bersiap melek semalaman, demi melewati detik-detik pergantian hari. Menandai penanggalan lama siap ditanggalkan, kemudian digantikan dengan yang baru.

Syah-syah saja, setiap orang berhak men-treatment dirinya. Bebas menyikapi setiap keadaan, dan bebas memilih bagaimana merayakan. Selama yang dilakukan sewajarnya, niscaya tak akan terjadi hal macam-macam.

Secara pribadi, saya sudah lama tak ikut hanyut dalam gegap gempita itu. Seingat saya hanya sesekali, bahkan sejak dulu masih bujangan. Saya tidur di jam (biasanya) seharusnya, bangun keesokan hari dengan kebiasaan bertahun-tahun dijalani.

Pun istri dan anak-anak, tak menyikapi dengan laku yang beda di malam pergantian tahun. Karena detik ke detik berjalan, sebagaimana mestinya dia harus berjalan.

Namun tahun ini ada yang beda, terutama pada hal-hal yang berkecamuk di benak. Bahwa di tahun sedang berlangsung, saya semakin dekat menuju setengah abad. Kategori usia yang sudah tidak muda, tentunya dengan tanggung jawab yang bertambah.

Bahwa anak-anak beranjak dewasa, tentunya dengan kompleksitas masalah beranjak levelnya. Sementara hari hari ke depan, tantangan dihadapi pasti semakin tidak main-main.

Seberat apapun hari dihadapi, nyatanya kita bisa bertahan sampai detik ini. Berarti Pencipta semesta, masih menghendaki keberadaan setiap diri. Diberi kesempatan berbenah, memetik hikmah atas setiap kejadian dan masalah.

Berproses menjadi sebaik khalifah, untuk alasan survive sekaligus mengumpulkan bekal. Sembari sesekali melongok ke depan, bahwa berpacunya waktu kan memendek antrian. Karena sejatinya kita sedang menuju pulang.

Happy New Year 2023- day 1 of 365

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA