Mengatasi Bosan Saat Pandemi dengan Mengonsumsi Makanan Kesukaan

Konon perasaan bahagia, cukup efektif membantu meningkatkan imunitas.

Bahagia bisa bersumber dari pikiran, serta bisa dari mengonsumsi asupan kesukaan.

Pudding menjadi  makanan kegemaran gadis kecil kami di rumah.

Saking senangnya si ibu sengaja menyetok, sewaktu-waktu tinggal ambil dan langsung mengolah.

Pudding bukan sembarang pudding, anak saya memilih pudding kekinian yang memiliki tekstur lembut.

Sementara itu rasa unik menjadi kegemaran, adalah rasa Taro (talas) dan Bubble Gum (permen karet).

Menurut pengakuannya, Mom’s Recipe Silky Pudding adalah jawaban. Baik dari sisi tekstur maupun rasanya, cocok dilidah gadis kesayangan kami. 

-----

Pandemi, sungguh menjadi tantangan kita semua.

Mengingat beberapa kebiasaan baru musti diterapkan, dan memerlukan proses adaptasi yang tidak mudah tentunya.

Ayah dan atau ibu memiliki jadwal bekerja dari rumah, sementara anak-anak dengan kegiatan belajar dari rumah.

Sungguh tidak mudah, tetapi (mau tak mau) kita musti menjalani dan mengatasi.

Satu dua hari berkegiatan di rumah, sangat mungkin masih bisa menikmati kebersamaan.

Seminggu dua minggu mulai muncul rasa bosan, satu dua bulan level kebosanan meningkat dan begitu seterusnya.

Kami orangtua memutar otak, agar anak-anak terjaga mood dan betah di rumah.

Apalagi ketika angka terpapar virus melonjak, kami semakin ketat dan sangat membatasi keluar rumah.

Daya tahan tubuh anggota keluarga benar-benar kami jaga, dengan memberi asupan yang bervariasi dan disukai.

Silky Pudding kerap disajikan, berhasil membantu mengalihkan kebosanan saat berkegiatan di rumah.

Cara mengolah sangat praktis, mudah dan singkat, cukup 5 menit saja, selanjutnya bisa mengerjakan hal lain.

Komposisi susu skim bubuk, karagenan (senyawa ekstraksi rumput laut) dan gula asli, membuat sangat mudah dicerna dan mengenyangkan.

Saya membeli di mini market dekat rumah, selain itu juga ada di warung atau toko tradisional, serta online shop .

-------

Survey Nielsen mencatat, terjadi perubahan gaya hidup dan belanja FMCG (fast moving consumer good)  selama pandemi.

Dari survey yang diadakan pada 6-17 maret 2021 di sejumlah negara Asia – termasuk Indonesia--, sebanyak 49 % responden lebih sering memasak dibanding sebelum wabah.

Senada dengan pengalaman aktris Jessica Iskandar, yang saat pandemi banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Mengisi waktu di rumah dengan kegiatan positif, memasak menjadi salah satu hal yang menyenangkan.

Pudding instan kenamaan, menjadi kegemaran keluarga perempuan yang akrab disapa jedar ini.

Selain taro dan bubblle gum (kesukaan buah hati) ada  rasa Chocolate, Avocado, dan Mom’s Recipe Silky Pudding memiliki dua varian rasa terbaru yakni rasa peach dan biscuit.

Kehadiran dua rasa unik ini tentu akan memberi pengalaman baru, sekaligus memenuhi kebutuhan dan melengkapi varian rasa yang sudah ada.

Konsumen berkesempatan berinovasi, membuat olahan yang bisa dipadu padankan dengan bahan dasar pudding.

Misalnya yang sempat ngetren adalah inovasi puding kelapa, bulan Ramadan lalu istri kerap membuat untuk berbuka puasa.

Yaitu olahan pudding (setelah beberapa saat diangkat dari kompor), dituangkan kedalam batok kelapa, setelah dingin dimasukkan kulkas.

Saya ingat, anak-anak  lahap menyantap puding kelapa saat berbuka. Keesokan hari semangat berpuasa, dan memesan ibunya untuk menyiapkan pudding lagi.

O’ya, sebagian besar kita mungkin terbiasa melihat pudding, dikonsumsi sebagai kudapan penutup makan besar.

Silky Pudding bisa dikonsumsi kapan saja dimana saja, membantu mengusir rasa bosan saat pandemi.

Semoga bermanfaat.