Yang pernah berkunjung, mampir, nengok atau sekedar lewat, kantor Pusat KAI di Bandung. Saya yakin, pasti melihat monument Lokomotif TD10. Monument ini di tempat strategis, berada persis di kanan gerbang kantor pusat KAI.
Dari berbagai sumber, Lokomotif uap TD 10 dibuat tahun 1926 di pabrik Werkspoor (Belanda). Konon, kereta jenis ini berfungsi untuk menarik kereta penumpang dan gerbong barang.
Lokomotif TD 18 memiliki berat 18 ton, dengan susunan roda 0-8-0T dan memiliki dua silinder dengan dimensi 300 mm x 340 mm dan roda berdiameter 600 mm.
Silinder TD 18 dilengkapi kotak pasir (sand box),
berfungsi untuk menyemprot pasir ke jalan rel agar permukaan rel kering
sehingga roda tidak slip. Sehingga menghindari, kemungkinan roda keluar dari rel.
Kereta dengan bahan bakar kayu jati, menggunakan sistem superheater, adalah sistem pembakaran mengalirkan uap bertekanan tinggi dari kubah menuju silinder. Dengan kemampuan melaju, hingga kecepatan maksimum 25 km/jam di jalan rel dengan gauge 600 mm.
Jalan real gauge 600 mm, ditutup sejak 1972-1973. Karena tidak sanggup bersaing dengan moda transportasi darat lainnya. So, kokomotif TD10 dijadikan monumen di depan kantor pusat KAI di Jalan Perintis Kemerdekaan Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA