www.bantenfarm.com |
Kambing Guling, kerap menjadi sajian favorit saat
acara hajatan digelar. Tak heran, kalau menu ini lekas tandas diserbu tamu
undangan.
Banten Farm punya cara khusus mengolah (daging kambing), jadi bukan sulap bukan sihir,
wus wus wus langsung jadi –hehehe—.
“Hal ini dimulai dari pemilihan dan perawatan
hewan yang baik.” Jelas Febriandi
Rahmatullah selaku Marketing and
Planning Banten Farm.
Banten Farm (CV. Banten Reksa Niaga) sebagai tempat inkubasi, pemuda penggiat agribisnis. Membantu masyarakat, mendapatkan hewan Kurban dan Aqiqah dengan harga wajar.
Banten Farm memilih
domba dari garut dan atau parahyangan, sehingga jelas asal usul dan pemilik
awal (baca : peternak) setiap domba.
Untuk
pendataan lebih lanjut, setiap domba diberikan nomor identifikasi, meliputi
umur, jenis kelamin serta riwayat kesehatan.
Bekerjasama
dengan dokter hewan, secara rutin melakukan kunjungan sekaligus chek kesehatan
ternak.
Upaya
pencegahan penyakit juga dilakukan, dengan rutin memandikan hewan serta
melakukan pembersihan kandang.
www.bantenfarm.com |
00o00
Pada beberapa kesempatan hajatan, saya terpaksa tidak
menghabiskan daging kambing guling. Lantaran masih ada bau prengus, serta daging
alot saat digigit.
Ternyata bukan saya saja, banyak piring plastik --
berisi daging kambing guling – lainnya tergeletak di meja ditinggal pemiliknya.
“Pasti ada yang salah, pada proses pemeliharaan, penanganan,
pemotongan dan pengolahan,” gumam saya dalam hati.
*CLINK* pencerahan itu tiba. Ketika membaca sebuah
artikel, akhirnya saya menemukan jawabannya.
Pemeliharaan dan penanganan ternak yang baik, meliputi
pemberian pakan, fasilitas kandang dan perlakuan yang lembut.
Ternyata memberi pengaruh pada si ternak, yaitu berkontribusi
dalam meminimalisir tingkat stres pada hewan ternak tersebut.
Kambing tidak dalam kondisi stres, akan meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas daging dengan baik pula.
Kambing tidak dalam kondisi stres, akan meningkatkan efisiensi dan menjaga kualitas daging dengan baik pula.
Kambing dalam kondisi stres saat disembelih, mengakibatkan mutu daging berkualitas rendah ( atau daging gelap, DFD dark firm dry). Pada point inilah, seperti membukakan cahaya pengetahuan baru bagi saya.
www.bantenfarm.com |
Saya teringat Baginda Rasulullah SAW, betapa Sang
Nabi memperlakukan binatang dengan
begitu lembut dan baik.
Adab diterapkan saat menyembelih hewan, dimulai
dengan menggunakan pisau yang tajam (mengasah pisau tidak boleh di depan
hewan).
Kemudian membaringkan hewan agar nyaman, hanya
dengan sekali sembelih pada urat – dekat — tenggorokan langsung terputus.
Syaikh
Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin berkata, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam memerintahkan untuk berbuat baik
pada hewan ternak. Hendaklah manusia memperlakukan hewan ternak dengan cara
yang baik. Jangan bebani hewan tersebut, pada sesuatu yang ia tidak mampu.
Jangan pula mengurangi makan dan minumnya,” (Syah Riyadhus Sholihin, 4 : 593
– 594 )
Faktor Penyebab Stres Pada Hewan Ternak
Perubahan Suhu Udara :
Perubahan Suhu Udara :
Hewan ternak, perlu waktu untuk beradaptasi dengan
suhu udara. Bagi ternak yang biasa –misal--di desa ( dengan udara sejuk dan
segar), akan kaget saat –mendadak-- dipindah ke lingkungan yang panas dan ramai.
Sirkulasi Udara Kurang Memadai :
Semakin
tertutup sebuah kandang, maka perputaran udara akan terbatas. Kambing akan
terkena stres, saat berada di kandang dengan sirkulasi udara kurang baik.
Tingkat Kepadatan :
Dalam masa
pembibitan maupun penggemukan, ternak membutuhkan lingkungan yang memadai.
Kandang dengan kapasitas ternak yang padat, membuat hewan ternak merasa tersiksa.
Selain berada
di dalam kandang, perlu dibuat jadwal ternak dilepas – dalam pengawasan -- agar
bisa terkena sinar matahari secara full.
Pemindahan
Tempat :
Memindahkan ternak ke tempat baru, biasanya menggunakan
alat transportasi –truk atau mobil box. Sangat penting diperhatikan, kenyamanan
alat transportasi tersebut.
Kerap kita dapati di lapangan, hewan ternak
diangkut berdesak - desakan di dalam mobil box.
Mereka dalam posisi duduk, leher diikat ke besi sehingga tidak bebas
bergerak.
Perubahan
Fasilitas :
Hewan ternak yang dipindahkan ke tempat baru ,
otomatis akan menemui fasilitas lingkungan yang berbeda.
Kalau lingkungan baru lebih baik, tentu tidak
masalah. Tapi kalau tempat baru lebih buruk dari tempat lama, akan menjadi
masalah besar buat hewan ternak.
Gangguan
Serangga :
Keberadaan hewan ternak, biasanya mengundang
datangnya Serangga (misal nyamuk). Keberadaan serangga ini musti dibasmi, agar
hewan ternak tidak terganggu dan stres.
Tekanan dari Manusia :
Jangan salah, hewan ternak juga bisa mengenali
tuannya. Saat menemui orang baru (baca ; penjual) yang berlaku kejam, memicu depresi
pada ternak tersebut.
Subhanallah, hewanpun tak ubahnya seperti kita
manusia. Mereka juga bisa terjangkit depresi, apabila mendapat perlakuan
semena-mena.
Pada saat menulis point demi point, saya seperti
menemukan oase di tengah sahara. Ibarat melihat seberkas cahaya, setelah
berjalan di lorong ketidaktahuan yang gelap.
Layanan Catering dan Aqiqah Banten Farm
Layanan Catering dan Aqiqah Banten Farm
www.bantenfarm.com |
Selain
menyediakan dan melayani pembelian hewan untuk Kurban , Banten Farm juga memiliki divisi
Catering dan Aqiqah lho.
Atas kepuasan
yang dirasakan oleh konsumen, Banten Farm kerap mendapatkan testimoni dan atau review
positif.
Mulai dari rasa
daging yang empuk, maupun citarasa bumbu yang sedap digunakan untuk mengolahnya.
Menu kambing
guling, gulai, sate, rabeg, nasi Kebuli Kabsyah dan aneka menu lain disajikan sangat
menarik selaras dengan kelezatannya.
Kambing Guling Live on The Spot ( www.bantenfarm.com ) |
O’ya, bagi
anda yang ingin anti mainstream, bisa memesan “Kambing Guling Live on The Spot.” Kambing diguling
pada saat acara tengah berlangsung –sesuai kesepakatan--, sehingga daging bisa dinikmati
dalam kondisi hangat.
Untuk segala
kerja keras sepenuh hati, Banten farm
telah menerima sertifikat Halal MUI, untuk proses pemotongan hewan dan aqiqah.
Pencapaian
yang telah diraih ini, tentu membuat konsumen lebih tenang dan terjamin untuk
order di Banten Farm.
“Kami percaya juga dengan memuliakan hewan memberikan
hak-hak hewan seperti makanan yang baik memberikan sikap yang lemah lembut akan
menghasilkan kualitas daging yang terbaik,” tutup Febriandi
Daging gak bau lambing, sedap Makan nya. Enak banget bisa mamba dua piring. Serodot sum sum
BalasHapusenak dan lahap ya mpok
HapusBetul setuju nih, bahkan hewan saja jika diperlakukan dengan baik akan memberikan hasil yang baik pula. Kerabat ada yang punya bisnis peternakan kambing garut juga dan dirawat dengan baik sesuai info yang disampaikan ini.
BalasHapusBtw ngiler sama kebulinya deh.....
kalau ada acara boleh pesan lho kak :) ada no WA nya di flyer
Hapuswah sudah ada sertifikat halalnya ya, keren ini perlu diapresiasi
BalasHapusIya kakak
HapusIya betul kalo hewannya stres bisa jadi kualitas dagingnya juga kurang bagus. Bukan hnya pd manusia sj, adab perlakuan trhdp hewan jg hrus dilakukan.
BalasHapusSepakat
HapusWah pas banget pas maem sate kambing. Kambing guling, sate kambing enakkkk.
BalasHapusdagingnya empuk dan tidak prengus tambah asik kak
Hapussering dapet kiriman dari tetangga tiap ada yg akikah dan biasanya nyempil 2 tusuk sate kambing, kadang memang bau kambingnya masih berasa makanya klo dapet kiriman akikah jarang dimakan sate kambingnya
BalasHapusdari penyembelihannya musti benar itu kak
HapusTulisan yang menarik dan mendidik banger 😊
BalasHapusTerimakasih kak Ai
Hapusmas agung kirim2 ya kalau sembeleh kambing...hehe
BalasHapusWah klo stress dipotong bisa keras kali yaks
BalasHapusMakan daging kambing suka malah bikin illfeel kalau dagingnya bau ya :(
BalasHapusAku suka makan daging kambing tapi tidak bisa masak nya. Bisa pesenkah buat acara-acara di rumah?
BalasHapusMakasih infonya mas Agung :)
BalasHapusAku pribadi yang suka banget sama daging kambing cuma gak bisa makan sering2 karena langsung pusing :)
salah2 dalam pengolahan juga daging kambing juga gak enak ya rasanya
Aku suka makan daging kambing. Diapain aja pasti suka. Enak banget aih soalnya. Tapi yg terpenting penyembelihannya benar ya.
BalasHapusDibandingkan daging sapi, saya lebih suka daging kambing. Dibikin apa aja juga kayaknya enak :)
BalasHapusKerabat juga ada yang memiliki bisnis serupa begini dan memperlakukan ternaknya penuh cinta kek gini. Ku pikir dulu berlebihan ternyata mepengaruhi kualitasnya ya.....hhmmm
BalasHapus