23 Jun 2016

Menjadi Suami & Ayah adalah Amanah Luar Biasa

Masih ingat kasus cuitan Mario Teguh?
Kala itu beliau meng-twit secara bersambung (istilahnya kultwit), ada kalimat "Perempuan tidak baik untuk laki-laki tidak baik dan laki-laki baik untuk wanita baik pula". Akibat postingan tersebut, motivator ternama ini mendapat respon "panas" dari (tidak semua) netizen. Sempat diwawancara TV swasta, bertemu dengan seorang aktivis perempuan.
Prosesi Sakral Saat Ijab Kabul (dokumentasi pribadi)
Terlepas dari pro dan kontra yang terjadi, saya (termasuk pro) mencoba berpikir positif dan mengambil hikmah. Betapa adil hukum semesta ini berlaku, apa yang dikerjakan manusia hasilnya kembali pada diri. (bukan tausiyah ya ini hehe)
-0o0-
Saya melihat almarhum ayah bukan perokok, kerap membaca koran saat akhir pekan. Nyaris bisa dihitung dengan jari, menampilkan wajah masam kepada ibu. Lima waktu tegak mendirikan sholat, saat maghrib ayah bertindak sebagai imam.
Apa yang saya lihat saat kecil, tertanam di alam bawah sadar kemudian mempengaruhi otak untuk mengambil kesimpulan.
Entahlah, pikiran ini terbentuk dengan situasi yang ada di rumah. Ketika berseragam abu-abu putih, saya tak tertarik nongkrong bersama geng kelas di pojok terminal. Melihat teman sebangku sedang merokok, saya memilih menghindar ke tempat lain. Saya  kerap berkumpul untuk latihan teater, atau aktif di kepengurusan dan kegiatan OSIS.
- kalau saya renungkan lebih dalam, setiap diri akan mencari lingkungan yang serupa dengan pikirannya. Prosesor otak akan menolak baik cepat atau lambat, ketika tak sesuai dengan dominasi yang ada dipikirannya -

Sejak akhir usia belasan, langkah kaki ini menjauh meninggalkan kampung halaman. Seperti anak sebaya lainnya, saya merantau ke kota besar menempuh jalan hidup sendiri. Pondasi sikap dan pemikiran yang tertanam dirumah, berperan membentuk karakter di perantauan.
Nyaris semua kegiatan yang saya pilih, tak jauh dengan yang pernah dilakukan semasa SMA. Lebih sering nongol di acara Dewan Kesenian, ikut-ikutan nyempil dalam acara-acara diskusi. Akhirnya wajah kaum cendekia yang kerap nongol di televisi, bisa disaksikan sekaligus berdiskusi secara langsung.
Pun dalam hal memilih pasangan hidup, lazimnya akan ketemu dengan yang nyambung pikirannya. Pernah saya simak petuah ustad ternama, waktu itu masih bujangan alias belum menikah
"kalau mencari emas carilah ditempatnya, artinya kalau mau mencari pasangan baik biasanya ada di tempat yang baik pula"
Merujuk  Quran surah An Nur ; 26 (saya cuplik kaitan dengan artikel ini)
"wanita- wanita yang iidak baik untuk  laki-laki tidak baik, (dan sebaliknya) . Wanita yang baik untuk lelaki baik (dan sebaliknya)" -rupanya ini yang jadi kultwit Mario Teguh-
Saya memasang logika sangat sederhana, untuk menyimpulkan ayat Al Quran ini. Kalau kita berupaya sebagai pribadi baik, otomatis lingkungan dan teman pergaulan yang dipilih sebagian besar pasti yang baik.
Pun kalau kita menyediakan diri menjadi pribadi kurang banyak memperbaiki diri, biasanya pergaulan yang dipilih tak jauh beda.
Peran Sebagai Suami dan ayah
Pernikahan adalah sunnah nabi, sebagai muslim sungguh saya meyakini perintah ini. Ketika mengikuti sunnah sang junjungan, niscaya kemanfaatanlah yang akan didapati. Menikah sebagai cara menyempurnakan ibadah, saya dapati jawaban setelah menjalani. Tak dipungkiri manusia memiliki kebutuhan biologis, pernikahan adalah jalan untuk menghalalkan.
Suami perhatian saat isti sedang hamil (dokpri)
Sebagai suami, tugas membimbing istri adalah sebuah amanah yang tidak ringan. Memang bukan perkara enteng, kalau dibarengi belajar pasti menemukan pencerahan. Istri bukan bawahan suami, posisinya sejajar menjadi partner membangun rumah tangga.
Saya tak segan terlibat dalam pekerjaan di rumah, membantu mencuci baju, piring dan gelas. Pada sisi lain tetap sigap, naik ke atap ketika ada genting bocor. Kalau istri sedang repot,  saya mengambil alih tugas menyuapi atau memandikan anak.
Atas alasan ketidaktahuan, sebagai dasar saya tak henti belajar. Hingga suatu saat menemukan sebuah hadist, begitu menghunjam dan pantas dijadikan pegangan.
" Kaum mukmin yang paling sempurna keimanannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baiknya kalian ialah yang terbaik kepada istrinya (HR. At- Tirmidzi)"
Sebagai manusia biasa, saya tidak bisa menjamin bahwa saya sudah menjadi baik. Namun dengan berusaha bersikap terbaik, sebagai bukti mempersembahkan sampai batas yang bisa dilakukan. Rangkaian perlakuan suami pada istri, ternyata ujungnya akan bersambung pada cara ayah berlaku pada anak.
Saat kuliah pernah saya masyuk dalam acara Emha Ainun Nadjib
"sifat anak-anak kalian kelak, sebenarnya bisa anda design dari sekarang(saat itu saya umur 21-an)" tegas sang budayawan "kalau dari sekarang pergaulan yang kalian pilih adalah baik, niscaya bertemu  calon istri yang baik. Kelak yang kalian terapkan, saat berkeluarga dan punya keturunan kelak kebiasaan baik pula".
Saya manggut-manggut menyerap kalimat Cak Nun dalam-dalam.
Suami atau istri baik memang tidak datang sendiri, tetapi kalau mau belajar tentu ada strategi. Kalau mau mendekatkan pada potensi kebaikan, bukan hal mustahil kebaikan akan menghampiri.
-o0o-

Kini setelah menikah saya bersyukur, istri tak beda jauh pemikirannya dengan saya. Saling mengingatkan satu sama lain, cukup sama melihat permasalahan dan mengambil keputusan.
Anak adalah buah cinta, kehadirannya adalah karunia tak terkira.
Selama masih dalam masa pengasuhan, pengaruh ayah dan bunda pada anak begitu kuatnya. Saya membuka diri untuk terus belajar, karena semua yang dihadapi sejatinya ada ilmunya.
Buah Hati sebagai penyempurna bahagia (dokpri)
Sejauh yang saya baca dan ketahui, faktor kedekatan orang tua dengan anak sangat penting. Hanya dengan kedekatan melahirkan kenyamanan, anak tak segan mengungkapkan perasaannya. Saya ayah yang ingin bisa berbagi cerita, sekaligus memberi saran dan masukan. Kalau ada kesempatan kapan saja, sering saya pancing anak dengan obrolan. Baik tentang teman di sekolah, tentang guru, atau topik lain yang sedang hangat.
Kemudian berusaha menjelaskan selogis mungkin, sembari menyelipkan pesan yang diyakini akan membekas di benak. Waktu itu sulung bercerita kekesalan, pada seorang teman di kelas. Karena ulah satu teman, jagoan kecil saya kena marah gurunya.
"Kakak, tidak semua yang tidak baik musti dibalas dengan tidak baik. Dulu Rasulullah dihina dan dilempari kotoran oleh kaum kafir, malah beliau balas dengan doa" pesan saya kala itu.
Saya selalu semangat, mencari rujukan atau buku tentang kisah manusia pilihan. Karena rasa yakin, apa yang dialami manusia masa kini tak lebih pengulangan kisah lampau. Nah para nabi, selalu memberi contoh atas sikap yang benar dalam mengarungi masalahnya.
Seperti ujian kesabaran dengan sakit yang menahun, terdapat pada kisah nabi Ayyub. Manusia kaya raya namun tetap rendah hati, tersemat dalam kehidupan Raja sekaligus Nabi Sulaiman. Kisah masa lalu terulang masa kini yaitu LGBT, pernah terjadi pasa masa nabi Luth. Hingga Nabi pamungkas sarat hikmah, manusia sempurna Rasulullah SAW.
Termasuk satu nama bukan seorang nabi, namun termaktub dalam surat di Quran yaitu Lukman Hakim. Beliau banyak berpesan pada anaknya, satu yang sangat mendalam hingga kini.
"wahai anakku, tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak fakir. Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya, lemah akalnya (mudah ditipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (kepribadiannya). Lebih celaka daripada tiga perkara itu ialah orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya".
Penanaman karakter pada anak, idealnya beriring kesadaran ayah menimba pengetahuan pengasuhan. Anak-anak yang tumbuh dengan melihat keteladanan yang baik, kelak akan menjadikan dirinya baik pula. Anak-anak ibarat kertas putih, terserah orang tua menulis apa diatasnya.  
Tugas saya sebagai suami dan ayah masihlah panjang, peran ini harus didukung istri dan anak-anak. Tanpa kehadiran dan masukan dari mereka, tak bisa saya menjalankan sekaligus koreksi terhadap fungsi peran tersebut.
Menjadi ayah dan suami, ibarat menjadi khalifah di muka bumi. Bahagialah para suami, bahagialah para ayah. Kalian dipercaya pemilik kehidupan, mengemban amanah yang luar biasa. (salam)

22 Jun 2016

Blogger's Mengenal Kakao dari Sulawesi Barat

H.Anwar Adnan Saleh, beliau adalah Gubernur Sulawesi Barat (dokumentasi pribadi)
Kalau kawan's penggemar cokelat,  tengoklah ke Supermarket  (bagi saya) barang ini masuk harga medium. Namun buktinya tak menyurutkan niat konsumen, menikmati penganan istimewa ini. Cokelat identik dengan kebersamaan dan berbagi kasih,biasanya hadir dalam keceriaan bersama sahabat dan handai taulan. Saking ngetop dan banyak disuka, beberapa produk makanan mengandalkan rasa cokelat. Aneka kue baik kue basah atau kue kering, tak ketinggalan Ice cream menjadikan cokelat sebagai unsur penarik selera.
Bloggers hadir di Aston Hotel, diajak membahas Kakao sebagai sumber pendapatan. Menghadirkan keynote speaker H.Anwar Adnan Saleh, beliau adalah Gubernur Sulawesi Barat.
"Gerakan Nasional (Gernas) Kakao lahir di Sulbar pada tahun 2006, melibatkan Perguruan tinggi karena membutuhkan sentuhan teknologi dan membutuhkan ilmu pengetahuan. Pemerintah pusat merepon, dipejabat terkait sangat antusias"
Target Gernas kala itu 125ribu hektar, pada prakteknya  yang tersentuh tak sampai 25 hektare. Gubernur Sulbar menanggung akibat, terkena sasaran demo yang dilakukan masyarakat petani.
Setelah pergantian pemerintahan, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan perdana di Sulbar. Presiden mengeluarkan pertanyaan pada Dirjen, apakah Kakao bisa menjadi nomor satu dunia. Gubernur Anwar Adnan Saleh yang hadir, menyahut dengan jawaban "BISA!".
Hari itu juga diputuskan di bawah pohon Kakao, Presiden ingin program Kakao yang berkelanjutan. Akhirnya dikemas program Kakao Berkelanjutan, Pak Jokowi berjanji memberi 1 T pertahun selama 3 tahun. Pada tahun pertama diberi 1,4 T, kemudian tahun kedua belum turun.
"Mungkin RI 1 bersungguh-sungguh, bisa saja orang disekitar yang kurang serius" Ujar Gubernur Sulbar di forum.
Kakao merupakan kebutuhan dunia, peluang yang bagus ini harus dimanfaatkan. Gubernur penah mendampingi Wapres ke London, menghadiri pertemuan negara penghasil dan pengguna Kakao dunia  dengan 2500 peserta.
Perdana Mentri Gana mengatakan, bahwa Indonesia adalah harapan Kakao dunia. Hal ini tentu membuat bangga, siapapun yang mendengar tentu berbunga-bunga. Pada kesempatan berikutnya, Wapres menjawab "Indonesia siap menjawab masalah Kakao Dunia".
Peluang dan tantangan harus ditanggapi serius, sehingga impian tidak berhenti hanya impian semata. Gernas adalah tumpuan masyarakat, bahkan bisa  sampa 5 -10 tahun kedepan. daerah Poliwalimandar  sempat merasa manisnya Kakao, panen booming pada 2015 sebagai hasil Gernas.
Pemerintah pusat harus ikut campur tangan, mengawal proses dari hulu ke hilir. Harus dibuat payung hulum, tak boleh ada spekulasi-spekulasi yang membuat petani resah.
Pondasi ekonomi sulbar adalah Kakao, melibatkan 65% kepala keluarga sebagai petaninya. Sekaligus menyediakan lapangan kerja bagi 49.7%, atau sekitar 275.600 KK di provinsi Sulbar. Komoditas Kakao tidak dipengaruhi krisis ekonomi, baik nasional maupun Global.
Dampak program GerNas sudah dirasakan masyarakat, utamanya pada produktifitas, produksi, pendapatan petani, pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan petani cukup signifikan.
Program Gernas yang berkelanjutan, akan menjadi momentum kebangkitan industri kakao. Sehingga bisa berdaya saing tinggi, sebagai sarana untuk mewujudkan Indonesia menjadi produsen terbesar di dunia.
Terobosan terkait pengembangan kakao Berkelanjutan
  • Transfer teknologi sambung samping
  • Munculnya usaha Agribisnis penangkar benih bibit sambung pucuk
  • Terbentuknya forum kakau Sulbar
  • Berdirnya SMK kakau di kabupaten Sulbar

Tantangan dan Arah Pengembangan
  • Menyiapkan petani kakau Sulbar agar lebih kompetitif
  • Meningkatkan kesejahteraan petani kakao
  • Menyiapkan sektor kakao/ cokelat Sulbar layak sertifikasi untuk menghadapi tuntutan global/ konsumen dunia
  • Menarik pelaku Kakai global untuk berpatisipasi dan berinvestasi pada pengembangan sektor kakao Sulbar
  • Membangun ekonomi kakao yang lebih kuat, sebagai pondasi ekonomi Sulbar

-0o0-
Blogger's bersama H.Anwar Adnan Saleh Gubernur Sulawesi Barat (dokumentasi pribadi)
Siapa sih tak suka cokelat, saya yakin 8 dari 10 orang akan menjawab suka. Artinya kebutuhan coklat relatif tinggi, meski bukan termasuk bahan konsumsi pokok. Logikanya sederhana, Jika negri tercinta ini swasembada Kakao, maka untuk memenuhi kegemaran masyarakat tak perlu import.

Saya membayang, wajah berseri petani Kakao. Merekalah yang diuntungkan, apabila Kakao hasil pertanian mereka menjadi bahan konsumsi. Apalagi hukum ekonomi akan berlaku, semakin tinggi permintaan tentu harga semakin bagus.

21 Jun 2016

Aplikasi Kasir Multiguna Karya Anak Bangsa [#Smescodigipreneurday]

Produk UKM yang didisplay di lantai 3 gedung Smesco (dokpri)
Gedung Smesco yang berdiri megah di kawasan Gatot Subroto Jakarta selatan, terlihat semarak dengan diselenggarakannya acara Smescodigipreneurday. Lantai tiga tempat kami berada, terdapat aneka display produk UKM yang unik dan menarik.
Smesco ibarat kawah candradimuka bagi UKM, untuk pengembangan diri dan memperluas networking. Selaras dengan penyataan Bapak Ahmad Zabari selaku Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-UKM) "Smesco adalah lembaga yang disiapkan pemerintah untuk mempromosikan dan memasarkan produk UKM, Selain untuk mendisplay produk, juga mendukung pengembangkan akses jaringan mitra baik dalam dan luar negeri. Produk UKM kita cukup unggul,  fashion, kulit, jewellery, persoalannya ada mindset"
Jangan heran kalau berkunjung ke Smesco, anda bisa menjumpai produk mulai dari furniture, pakaian, kerajinan, makanan dan masih banyak produk unggulan lainnya.
Acara Smescodigipreneurday pengewajahatahan pernyataan Pak Ahmad Zabadi, sebagai upaya Smesco agar UKM memiliki daya saing di pasar global.
-0o0-
Saya beruntung bisa hadir pada Sabtu 18 Juni 2016, mengikuti sesi demi sesi menarik mulai dari Celana Sarung Tajmaul, Hijab All Scraft serta Bdigital. Sementara pada sesi pamungkas, dibahas topik "Pawoon, Kasir Aplikasi untuk "Kesehatan" manajemen keuangan UKM.
Nah, saya akan mengulas spesfik tentang sesi bersama Pawoon. (baca sampai tuntas ya ! )


website Pawoon (dokumentasi pribadi)
Apa yang terbayang ketika mendengar kata Pawoon?
Saya yang orang Jawa mengaitkan pada satu ruangan di rumah, Pawoon dalam bahasa Jawa artinya Dapur. Bapak Opid Adisuryo selaku Chief Marketing Officer, menjelaskan apa itu Pawoon di acara keren Smescodigipreneurday dengan topik "Pawoon, Kasir Aplikasi untuk "Kesehatan" Manajemen Keuangan UKM.
Tak disangkal bahwa saat ini, teknologi digital diyakini mampu mempererat dan meningkatkan conectifity antara merchant (pelaku bisnis) dan customernya. Dengan teknologi banyak hal yang berubah, semua yang konvensional berubah seratus delapan puluh derajat.
Fakta Sudah Terbukti !
Jaman dulu  untuk memiliki Hotel terbesar di dunia, pengusaha mustilah memiliki bangunan fisik dengan ratusan kamar dan beragam fasilitas. Tidak disangka namun terjadi nyata, saat ini pengelola hotel terbesar justru tanpa memiliki  aset berupa fisik apalagi harus menyewa Hotel.
Contoh teraktual sempat terjadi di Jakarta, saat itu riuh sopir  Taxi dengan seragam warna biru terang di sekitar monas. Awak driver Taxi terkemuka, berdemo minta penertiban taxi via aplikasi.
Yup yang ada di benak anda benar.
Uber menjelma menjadi perusahaan Taxi terbesar, tanpa harus memiliki kendaraan taxi satupun. Pengelolanya tak kerepotan menyediakan lahan khusus, untuk membuat pool taxi di beberapa tempat. Tapi Uber bisa ada dimana-mana, menjangkau konsumen lebih dekat dan lebih cepat.
Pakar ekonomi Rhenald Kasali mengungkapkan, trend yang sedang berlangsung pada masa digital ini bisa dikategorikan dengan istilah sharing economy.
Opid Adisuryo, mengemukakan pada sesi presentasinya di Smescodigipreneurday "Dalam dunia usaha apapun, kini lebih mudah untuk memarketingkan sebuah produk. Anak -anak muda di singapore atau  Amerika, sudah mulai bicara  dan mengaplikasikan start-up".
Pawoon
Banyak orang enggan membuka bisnis, lantaran kawatir antara cost and inventory tidak  balance. Sebagian besar orang masih berpatokan, pada proses transaksi cash and carry. Kata Teknologi dalam benak UKM,  barriernya terlalu mahal sehingga tidak terjangkau. Jangankan membuat system digital, memikirkan saja tidak berani karena lagi-lagi terhantui oleh budget.
Nah, pada sesi terakhir di Smescodigipreneurday Pak Opid mengurai kegalauan UKM.
Sesi Talkshow bersama Opid Adisuryo (kanan) dan moderator Febryan Lukito (kiri) - dokumentasi pribadi
Apa itu Pawoon?
Pawoon berdiri pada 2014, berawal dari program akselerasi yang diadakan Indosat, IDEABOX. Pawoon adalah sistem aplikasi kasir online multiguna/ Point of Sale (POS) berbasis Cloud Server. Sistem operasionalnya sangat simple, yang paling penting memudahkan penggunanya karena Berbahasa Indonesia.
Sejauh ini sudah ada 500 download, sudah 300 member menggunakan produk aplikasi Pawoon
Apa manfaatnya?
  • Keamanan tekait keuangan karena setiap transaksi tercatat.
  • Monitoring barang sehingga dapat merencanakan pembelian sesuai kebutuhan
  • Memiliki analisa penjualan sesuai kebutuhan konsumen
Misi Pawon , ingin agar UKM memiliki produk kualitas bintang lima dengan harga kaki lima. Dengan adanya teknologi digital, UKM bisa melepaskan dari keterbatasan budget. Sebab owner tak perlu kontrol usahanya, harus mendatangi ke lokasi apalagi yang berbeda kota.
Pawoon mendevelop teknologi semula harga ratusan juta, disulap cukup murah senilai ratusan ribu/ bulan.
"Sangat murah juga bisa diselesaikan cepat" Tegas Opid
Caranya ?
Masuk ke website www.pawoon.com, kemudian melakukan registrasi untuk menjadi member. Pendaftar akan diminta  mengisi inventory, bisa saja franchise, salon, restaurant, cafe, furniture dan lainnya. Dari jenis usaha tersedia klasifikasi,  mulai dari Food & Beverage, retail atau lainnya dientry sesuai product yang dimiliki.
Proses regristasi bisa dilakukan cukup dengan tablet,kemudian Install Pawoon sekitar 15 menit. Pawoon siap diaktifkan.
Pawoon menyediakan fitur, pembayaran tak melulu harus cash bisa juga memakai kartu. Pawoon menjalin kerjasama dengan ZAHIR, penyedia software aplikasi accounting terbesar di Indonesia. sangat membantu owner UKM, untuk bisa memantau neraca bisa juga laporan laba rugi tahunan.
Selain itu ada fitur statistik, merchant bisa mendeteksi kapan peak hour, kalkulasi produk yang paling diminati end user. Pendek kata, mershant bisa memetakan barang apa yang harus diperbanyak dan mana yang tidak
Keunggulan Pawoon, memakai user experience sebagai cara pengembangan aplikasi. Sehingga mudah dipahami, termasuk menyediakan customer support 24 jam guna membantu kesulitan customer.
Filosofi !
Benar perkiraan saya di awal tulisan, Pawoon artinya dapur atau tempat memasak. Dalam rumah tangga dapur adalah jantung, ibarat kata kepala rumah tangga bekerja agar asap dapur tetap ngebul.
Maka sisitem aplikasi Kasir, bagi UKM adalah jantung dari keberlangsungan usahanya. Melalui sentuhan teknologi pada aplikasi kasir, diharapkan sebagai teknic mengenal teknologi. Ketika UKM sudah mengenal teknologi, artinya UKM siap bersaing dengan pasar global.
Peserta Talkshow Smescodigipreneurday (dokpri)
Memangkas biaya tak terduga !
Saat Pak Opid di sebuah pulau pelosok Manado, untuk kebutuhan belanja atau membayar aneka tagihan masyarakat harus ke kotanya yaitu di Manado. Dampaknya biaya transportasi jauh lebih mahal, dibandingkan dengan barang yang dibeli atau tagihan yang dibayarkan.
Coba saja kalau masyarakat dipelosok manado, menggunakan system agar bisa membayar via smartphone tentu membengkaknya cost bisa ditanggulangi.
-o0o-
Inovasi demi inovasi yang terjadi masa kini, menurut hemat saya adalah sebuah keniscayaan. Planet bumi selalu berputar tak mandeg, kodratnya tak hanya di satu titik dalam orbit galaksi. Sama saja artinya, bahwa masa juga terus bergerak dan dinamis.
Coba saja kalau bumi tidak berputar, mungkin saja seluruh permukaannya tak merasakan panas matahari. Akibatnya pepohonan tak bertumbuh, hewan, air dan udara tak pula merasai kehidupan.
Saya jadi teringat puisi Kahlil Gibran Tentang Kerja
Kau bekerja supaya langkahmu seiring irama bumi
Serta perjalanan roh jagad ini
Berpangku tangan menjadikanmu orang asing bagi musim
Serta keluar dari barisan kehidupan sendiri
Yang menderap perkasa, megah dalam ketaatan menuju keabadian masa
Perubahan dari masa ke masa adalah fitrah kehidupan, perputaran bumi musti diimbangi dengan pembaruan yang dimotori oleh manusia di atasnya.

Pawoon adalah satu diantara banyak inovasi, yang merupakan karya anak negri (Jayalah UKM- Jayalah Indonesia)

19 Jun 2016

Peluncuran Satelit BRI Suka Cita Ala Blogger's

Live Streaming brisat.detik.com (dokumentasi pribadi)
Siapa tak tergiur mendengar ajakan, bergabung dalam nobar peluncuran Satelit BRI dari team detik. Ketika Mas Fayyas dari detik memasang pengumuman, saya tak pikir panjang segera mendaftar. Sehari setelah mengisi form yang disediakan, saya beruntung masuk dalam list peserta. Team detik membuat group WA, total anggota sekitar 30 blogger bergabung.
Waktu nobar diinformasikan beserta rundown acara, kami dalam group menyambut dengan suka cita. Saya sendiri mempersiapkan waktu khusus, apalagi jadwal nobar adalah dini hari. Saya tak terbiasa melek malam, menyiasati dengan mengganti pada tidur siang (hehe).
Mendekati hari nobar,  sesuai koordinasi diadakan kegiatan kuiz via twitter. Kami yang notabene penggiat medsos, begitu publish disambut hangat follower FB dan Twitter. Bersambung pada saat post pertanyaan kuis, dalam hitungan menit cuitan kami berbalas bertubi.  Jagad lini masa sontak riuh, mendesak hastag  #BRIyangpertama menjadi Treding Topic pertama.
Tanggal Nobar yang disepakati mundur, terhitung sudah dua kali rescedule dari Jadwal awal. Namun pada penundaan kedua, kami dapat kepastian tanggal 18 dini hari sudah berkumpul.
BRIsat atau BRI Satelit
Peluncuran Satelit BRI atau BRIsat, menjadi pioner di dunia khususnya bidang perbankan. Satelit Brisat dibuat oleh Space System/Loral (SSL) perusahaan roket asal Amerika Serikat, sementara Roket pembawa dibuat Arianespace perusahaan asal Prancis. Tercatat sampai saat ini sudah 520 satelit, diluncurkan menggunakan jasa Arianaspace. Satelit BRIsat sendiri dilengkapi dua panel, yang bisa menghasilkan listrik untuk dirinya sendiri.
Peluncuran Satelit dilakukan di Guiana Space Center, Kourou French Guania bertetangga dengan Suriname. Daerah peluncuran dipilih, atas dasar beberapa pertimbangan. Posisi Kourou berada di dekat garis equator, daerah ini memiliki cuaca yang stabil. Prosesi peluncuran membutuhkan ketelitian tingkat tinggi, karena kalau satelit rusak membutuhkan waktu panjang untuk membuat yang baru.
Hal ini tentu berpengaruh pada kebutuhan cost, apalagi tenaga dan waktu yang tidak bisa diukur dengan sekedar materi.
BRIsat dengan transponder pita c sebesar 36x36 MHZ, sementara Ku-band sebesar 9x72 MHZ. Akan mengorbit pada slot 150.5 Bujur Timur, jalur terbit tersebut sudah tidak ada yang menggunakan
-0o0-
Kantor detik, Warung Buncit - 17/6'16 pukul 23.00 wib
Dengan mengendarai roda dua, akhirnya saya sampai di tempat berkumpul. Berangkat dari daerah Tangsel, tak butuh waktu lama sampai di lokasi. Kebetulan saya beberapa kali pernah ke kantor detik, sehingga tak kebingungan mencari alamat.
Groupfie di lantai dua kantor detik ( foto dari FB Fitri Rosdiani)
Begitu naik ke lantai dua kantor detik, separuh lebih rombongan bloggers sudah sampai lebih dulu. Mengisi daftar absen, menghangatkan badan dengan kopi dan snack yang disediakan. Sembari menungu jadwal keberangkatan jam 01.00, saya memanfaatkan waktu untuk tidur di musholla. Hujan diluar mulai turun, blogger's masih saja asyik berbagai cerita.
Sesuai jadwal yang ditentukan rombongan berangkat, dengan bus yang sudah disiapkan team detik. Perjalanan menuju sebuah hotel, tepatnya di daerah Ancol Jakarta Utara. Saatnya kembali manfaatkan waktu untuk tidur, meski merem sebenarnya tak terlalu bisa nyenyak.
Lalu lintas Jakarta cukup lengang, mengingat jam malam turun hujan pula. Hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar enampuluh menit, akhirnya kami sampai tujuan di Discovery Hotel.
Discovery Hotel-  18/6'16 pukul 02.00 wib
Wajah-wajah ngantuk namun antusias terpancar, apalagi blogers dan team detik pintar mencairkan suasana.  Begitu kendaraan berhenti di depan Hotel, satu persatu turun melewati pintu bus. Kami diharuskan melintasi pintu detektor, semua bawaan musti melewati kotak X-ray. Menuju lift berada di bagian kiri loby, berkelompok 7 orang naik ke lantai tiga.
Blogger's Nobar live streaming di Hotel Discovery Ancol (dokpri)
Mendadak satu ruangan di lantai tiga semarak, blogger's menanti saat peluncuran satelit BRI. Satu layar putih di pasang pada kiri panggung, menampilkan live streaming di brisat.detik.com. jari-jari ini terus saja tak berhenti, menari di layar smartphone masing-masing. Hastag #BRIsatMeluncur mulai memenuhi twitter, lagi dan lagi dalam hitungan menit masuk Terding Topic.
O'ya, karena masih di bulan puasa blogger's sekalian makan sahur. Hidangan khas ala hotel sudah disiapkan, kali ini ada tambahan bubur kacang hijau. Menu istimewa siap dicerna, lengkap dengan desert menggoda selera. Pemilihan sajian cukup piawai, pas untuk konsumsi saat sahur. Tak ada sayur semacam Soup atau acar, juga tak ada minuman manis dan segar ala berbuka.
Mendekati waktu imsyak kami selesai sahur, berdebar menyaksikan layar putih didepan. Terlihat hitungan mudur dari 7 menit, kemudian stuck dan jalan lagi sampai menit ke empat. Rasanya ingin menyurung waktu, sehingga sampai pada hitungan detik.
Lima menit mendekati adzan subuh, dari siaran langsung terdengar kabar Peluncuran BRIsat ditunda sehari.
-WAAAHHH- ruangan riuh, namun kami tak bisa berbuat apapun.
Saya dan beberapa teman memilih ke Mushola Hotel, menunaikan sholat subuh berjamaah.
19-Juni'16 pukul 03.00 wib
Setelah koordinasi via group WA, kami standby di rumah masing-masing mengikuti live streaming brisat.detik.com. Beberapa stasiun televisi swasta tak ketinggalan, menyiarkan peristiwa luar biasa ini secara langsung.
Saya pribadi tak terlalu kesulitan, terbiasa bangun jam 3 dini hari untuk bersantap sahur. Langsung mengaktifkan laptop , memilih chanel televisi yang menyiarkan peluncuran BRIsat. Smartphone sudah ada ditangan, siap menge-twit dengan hastag #BRIsatMeluncur.
Saya menyimak laporan reporter televisi, bahwa peluncuran dinyatakan siap kalau semua lampu indikastor berwarna hijau. Lampu yang ditunjukkan sang reporter tak terlalu jelas dari layar, karena berada di sebuah ruang kaca.
"Satu saja lampu indikator masih berwarna merah, maka peluncuran belum bisa dilakukan" jelas sang reporter televisi.
Pukul  17.45 waktu Korou, rupanya jadwal peluncuran BRIsat dimulai. Kami saling berbagi kabar via group WA, memastikan setiap anggota ada di depan laptop atau televisi. Seperti sehari sebelumnya di hotel Discovery, saya melihat 7 menit hitungan mundur di layar live streaming. Semua indikator dipastikan siap, cuaca juga sangat mendukung. Peluncuran akhirnya dimulai, dilakukan secara otomatis oleh komputer yang berada dalam roket.
Sempat terjadi indikator berubah warna merah, sehingga hitungan mundur distop. Setelah dicheck dan dirasa aman terkendali, hitungan mundur dari 7 menit dilakukan kembali.
Saya seolah menahan hembusan nafas, menyaksikan detik-detik peluncuran yang terasa menegangkan. Akhirnya tujuh meniit setelah hitungan dari 18.38 waktu Korou, BRIsat benar-benar diluncurkan.
Live Streaming brisat.detik.com
Group WA riuh rendah dengan ucapan syukur, mendadak saya merasakan bangga dan haru yang luar biasa. Langkah besar dari BRI telah ditorehkan, tentu akan membawa dampak bagi bangsa dan negara terkhusus masyarakat Indonesia.  
Pembuatan BRIsat sangat penting, untuk menghemat biaya telekomunikasi di seluruh indonesia dan luar Indonesia. Bentuk wilayah kepulauan yang dimiliki negara tercinta, tak cukup hanya mengandalkan fiber optik untuk komunikasi. Apalagi untuk daerah pelosok yang terhalang hutan, paling kerap terjadi dalam kendala komunikasi adalah lemah signal.
Selain menjangkau wilayah Indonesia, BRIsat mampu menembus wilayah ASEAN, Asia Timur termasuk sebagian Tiongkok, Laut Pacifik termasuk Hawaii dan Australia Barat.
Rasa bangga ini tak habis-habisnya, lagi dan lagi Hastag #BRIsat Meluncur melesat ke Treding Topic. Kami kembali berbagi bahagia via group WA, saya terpaksa  mengakhiri euforia dengan pamit sholat subuh ke masjid. (salam)