21 Apr 2023

Pentingnya Edukasi Imunisasi demi Tumbuh Kembang Anak

 

Imuniasai atau vaksin, rasanya bukan istilah baru di tengah masyarakat. Saya yakin, kita semua cukup familiar dengan imunisasi. Meski masih ada pro dan kontra di tengah masyarakat, tapi keberadaan vaksinasi tidak bisa dianggap remeh.

Buktinya dunia mengakui, sehingga dibuatkan kegiatan “World Imunization Week atau Pekan Imunisasi Dunia”. Sebagai upaya edukasi, bahwa banyak penyakit disebabkan abai vaksin. Seperti polio, Tuberkulosis, Radang paru-paru, Rubella, Hepatitis B dan lainnya.

Smoga kita semua, selalu dianugerahi kesehatan ya teman-teman, amiin.

Apa sih Imunisasi ?

Adalah upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan “vaksin”. Dari vaksinasi, membuat daya tahun tubuh kebal terhadap penyakit tertentu. Vaksin sendiri, merupakan  jenis bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan guna merangsang sistem imun dengan membentuk zat antibodi di dalam tubuh.

Di Indonesia, imunisasi dasar lengkap pada 2022 telah meningkat menjadi 94,3 persen.  Dan sisanya yaitu 6,7 persen, perlu menjadi perhatian serius agar pemerintah lebih optimal dalam pemerataan vaksin.

Tigabelas provinsi dengan cakupan vaksinasi dasar di atas angka nasional, yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Banten, Jawa Barat, Bengkulu, Sumatera Utara, Gorontalo, dan Kepulauan Riau.

Indonesia adalah negara kepulauan, secara geografis membutuhkan effort menjangkau seluruh wilayah. Hal ini yang membuat pemerataan terkendala, termasuk pemerataan imunisasi. Pada pulau kecil, terluar, perbatasan relatif sulit terjangkau, membutuhkan waktu tempuh cukup panjang.

-----

Fakta di lapangan, banyak masyarakat awam terhasut isu hoax soal vaksin. Bahwa vaksin bisa menyebabkan anak meninggal, juga isu vaksin menyebabkan cacat. Sebagian orangtua menolak vaksin, karena menilik dari kasus yang terjadi.

Anak yang sudah divaksin, menderita demam dan panas tinggi sampai dilarikan ke rumah sakit. Sehingga keadaan demikian, menambah cemas bagi orangtua baru.

So, menjadi tugas kita bersama. Membantu pemerintah, dalam hal edukasi dan memerangi berita hoax soal imunisasi. Apalagi sekarang banyak platform sosial media, bisa menjadi sarana mengabarkan informasi dari sumber yang valid.

Pentingnya Edukasi Imunisasi demi Tumbuh Kembang Anak


Landasan hukum imunisasi, mengacu pada UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Pasal 130) Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada setiap bayi dan anak. (Pasal 132) Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunasi dan UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial.

Dasar pelaksanaan imuniasai, yaitu SKB Tiga Menteri tanggal 14 Nopember 1997 tentang Pencanangan & Pelaksanaan BIAS.

Vaksinasi bisa dimulai dari saat ibu hamil, yang berguna untuk

  • Memberikan Perlindungan Dini pada Bayi
  • Mencegah Batuk Rejan
  • Mencegah Terkena Flu

Beberapa vaksin yang dianjurkan untuk ibu hamil, yaitu Vaksin influenza (Suntikan Flu) ;  Tetanus Tetanus / Difteri / Pertusis (Tdap), Imunisasi Hepatitis B, Vaksin Hepatitis A dan Vaksin Meningitis.

Efek tidak Imunisasi ;

  • Anak Lebih Rentan Mengalami Sakit Berat
  • Kemungkinan anggota keluarga lain turut sakit berat.
  • Bisa menyebabkan menularnya penyakit di lingkungan terdekat.
  • Sakit dan kompilasi menimbulkan biaya tinggi untuk pengobatan dan perawatan.
  • Penurunan kualitas hidup
  • Risiko penurunan harapan hidup
  • Batasan perjalanan dan bersekolah

Perlu kita ketahui bersama, bahwa imunisasi dasar lengkap pada bayi belum cukup untuk memberikan perlindungan optimal. Sehingga harus dibooster dengan imunisasi lanjutan pada baduta dan anak usia sekolah.

Memang butuh upaya bersama, untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya imunisasi. Dan itu adalah tugas kita bersama, untuk proses edukasi yang berkelanjutan. Apalagi di era digital, kemudian media sosial bisa menjadi corong penyebaran informasi. 

Rasanya suah bukan hal yang sulit, untuk turut berbagi informasi soal imunisasi, dari sumber yang valid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA