Realcom, Aplikasi Belajar Mengajar "Dari Indonesia Untuk Dunia"

Aplikasi Realcom -dokpri

Pada libur sekolah beberapa waktu lalu, gadis kecil saya merengek, mengajak pergi ke Perpustakaan. Sebagai ayah saya antusias, menemukenali minat gemar membaca pada anak.

 

Sampai di tempat tujuan,  terlihat banyak pengunjung berdatangan –separuh lebih seumuran anak saya. Kenyataan terlihat di depan mata, betapa banyak diantara kita punya semangat belajar tinggi.

Namun tidak bisa dipungkiri, semakin bertambah usia, sebagian diantara kita memiliki kendala. Mungkin masalah waktu (karena sibuk bekerja), atau mungkin terkendala dengan biaya , semoga bukan rasa malas menjadi alasan.

Era serba digital tengah berlangsung, kemudahan teknologi juga didapatkan. Apa yang dulu terlihat mustahil, kini bisa menjadi sebuah keniscayaan.

Siapa sih mau menolak (terutama bagi yang bersemangat), ada fasilitas belajar terus disediakan guru. Waktunya sangat bisa diatur alias flexible, dari sisi biaya juga sangat terjangkau—sesuai kesepakatan guru dan murid.

Memasuki tahun baru 2018, Anda musti mengenal dan segera mengunduh aplikasi, 100% buatan anak negeri bernama Realcom.

Realcom, sebuah aplikasi belajar dan mengajar, dalam format media sosial berbasis pendidikan dan kegiatan belajar mengajar secara online.  Aplikasi bisa diunduh secara gratis, melalui App-store dan Play store ,-- gratis lho, yuk buruan diunduh.

“Realcom menjadi medsos berbasis pendidikan, konsepnya bukan  online e-learning tapi beyond online elearning,” Ujar Risanda Wijaya HP selaku CEO, Founder dan Owner Realcom.

Risanda Wijaya HP selaku CEO, Founder dan Owner Realcom -dokpri

Saya beruntung, berkesempatan hadir dalam “Meet and Greet – Blogger and Media Gathering Realcom.” Acara yang diadakan di daerah Jakarta Selatan ini, membuka pengetahuan saya tentang apa itu Realcom.

Pertama-tama saya lakukan, adalah segera download aplikasi Realcom – memorinya hanya 4.8 MB (kecil kan)--. Selesai mengunduh, melakukan regristasi sederhana (layaknya medsos pada umumnya). Daaan, saya sudah punya akun Realcom, tinggal pilih mau jadi “Guru” atau “Siswa.”

Eits jangan salah, siapapun bisa jadi murid, termasuk siapapun bisa menjadi guru, asal memiliki kapasitas keilmuan sebagai pendidik.

Guru di Realcom, tidak musti guru dalam arti, berprofesi sebagai guru sekolah atau dosen atau guru bimbel atau tutor.

Misalnya anda seorang tour guide dan mahir berbahas english, sangat bisa menjadi guru bahasa English melalui aplikasi Realcom,--keren kan--.

Aplikasi Realcom diluncurkan pada 1 September 2016, meski baru seumur jagung, inovasi tak henti sudah dilakukan. Pada akhir 2016, sudah memiliki fitur video call, kemudian pada awal 2017, memiliki fitur video confrence.

Kebayang kan, kalau muridnya ada di Salatiga dan gurunya di Halmahera. Si guru bisa mengajar, tanpa ada keharusan bertemu secara fisik (langsung) dengan muridnya.

Atau tidak usah jauh-jauh, di Ibukota Jakarta yang macet setiap waktu. Perlu usaha ekstra, untuk sekedar pergi dari (misal) Kebayoran baru Jakarta  Selatan menuju daerah Matraman- Jakarta Timur.

Melalui aplikasi Realcom, kendala jarak dan waktu sangat bisa dipangkas. Murid bisa lebih hemat waktu dan tenaga, sehingga lebih konsentrasi belajar.

Sementara bagi guru, bisa mengajar sambil didampingi istri/suami di rumah, sehingga lebih tenang dan punya quality time dengan keluarga.

Suasana Meet and Greet Blogger and Media Gathering Realcom -dokpri

Pendek kata, mau cuaca panas atau hujan, siang atau malam, lalu lintas sedang macet pun lengang, bukan halangan untuk proses belajar dan mengajar.

Penggunaan aplikasi Realcom sangat privat, sehingga hubungan transaksional antara pelajar dan guru bersifat langsung. Realcom menjamin, dari sisi kerahasiaan dan keamanan data user.

Satu paling penting tidak ada beban biaya, baik kepada guru dan atau murid dalam menggunakan apliasi Realcom. Justru, Realcom secara berkala mempromosikan guru.  Sementara Realcom mendapat benefit, dari klien yang memasang iklan atau pengiklan.

Sembari mendengar penjelasan narasumber, saya mencoba explor sendiri. Begitu membuka laman utama, saya mendapati tiga pilihan yaitu “TIMELINE”, “APPOINMENT” dan “CONSULTATION.”

Pada “Timeline”, saya menemui status isnpiratif dari user (layaknya sebuah medsos). Secara sistem atau computerise akan terhapus, konten seperti fake news, hate speech, politik praktis, SARA dan share kurang bermanfaat bagi dunia pendidikan.

“Untuk meningkatkan kualitas user, setiap 4 jam akan share ilmu, seperti nasehat atau tausiyah, tips dari praktis,” jelas Risanda

Selanjutnya ada “Apoinment”, berisi janji yang dibuat antara guru dan murid, untuk menyepakati hari dan jam belajar. Sedangkan “Consultation”, berisi materi yang didiskusikan guru dan murid.

Kalau sudah selesai proses belajar mengajar, dalam jangka watu tertentu, guru bisa menerbitkan semacam sertifikasi.

Dengan motto “Dari Indonesia Untuk Dunia,” Realcom bisa diakses dari dalam dan luar negeri. Terbukti, Realcom sudah diakses user dari India, Amerika, Singapore, UK, Jepang China, Canada, Thailand, dan masih banyak lainnya.

“Ke depan Realcom akan ada fitur, Real Pay, Real TV dan Real Travel. Di masa depan, guru dan murid dapat bekerja menggunakan word, excel dan Power point versi Realcom” tutup Risanda