Signora Pasta at The Breeze BSD City (dokpri) |
Saya merasa beruntung bisa menjadi
bagian, dalam acara "Food Lovers Meetup" bersama Signora Pasta. Memasuki
areal The Breeze yang sejuk dan nyaman, saya tak kesulitan mencari letak
Signora Pasta. Bangunan berlantai dua ini sangat identik, dengan rumah makan
khas Italia yang sering terlihat di layar televisi. Pintu dan jendela lengkap dengan kaca berbentuk kotak, di atas pintu masuk terdapat penutup setengah
lingkaran. Terdapat payung hijau lebar lengkap dengan meja kursi, berdiri di teras sebelah
pintu masuk Signora Pasta. Pemilihan warna cat sangat serasi, dinding dengan
warna coklat kekuningan (krem),
berpadu warna coklat tua pada kayu pintu dan jendela. Banner panjang
dipasang tepat ditengah, seolah menjadi
pemisah lantai satu dan dua. Dengan tiga bagian warna yang cukup kontras yaitu hijau tua, putih dan
merah tua. Tulisan Signora Pasta jelas terbaca, dengan warna yang cukup "eye cacthing".
Menjejak di ruangan Signora Pasta tak
kalah unik, sudut sudut khas Italia sangat kental. Berada di lantai dasar foto pemain bola
kenamaan dari club Juventus, dipajang menghiasi dinding Signora Pasta. Tanaman
hias di letakkan pada undakan di dinding, dipadu dengan foto artistik berpigura sangat elegan. Cermin
berbingkai bulat di sudut dekat tangga,
satu set dengan meja kecil, lampu dan vas bunga.
Foto pemain Bola club Juventus (dokpri) |
Sudut cantik Signora Pasta (dokpri) |
Naik ke lantai dua ruangan lebih lapang,
tertata rapi meja kayu berbentuk kotak. Tekstur pada kayu di meja dan kursi
menonjol, dipulas plitur memberi kesan artistiknya. Setiap meja dengan empat
kursi senada, diatasnya terdapat talenan selebar meja, bersanding degan Rolling
spin dan celemek hijau digulung cantik.
Dinding lantai dua dipajang foto foto khas Italia, menambah ruangan terasa
hidup. Pada satu sudut terdapat alat musik, saya menebak sang pemilik gemar bermusik.
Secara keseluruhan benar benar sangat
detil dekorasi ruangan ini, atmosfir dan
aura italia berhasil dihadirkan dan sangat saya rasakan.
******
Food
lovers Blogger yang datang mengisi daftar hadir, kemudian
duduk di kursi yang tersedia. Mr. Pinno Colligtore dengan ramah menyapa kami,
menghampiri setiap meja untuk bertegur sapa. Ibu Maria melakukan hal yang sama,
mempersiapkan segala sesuatu begitu sempurna. Masing masing blogger saling
bersapa, memperkenalkan nama pada yang lain.
Acara dimulai dengan sedikit sambutan
dari Ibu maria, kemudian satu persembahan lagu dari Mr. Pinno. Terus terang saya tidak meyangka, pria paruh
baya asli Italia ini membawakan lagu Cintaku. Ketika intro dimainkan saya sudah
akrab dengan melodinya, namun masih ragu apa benar lagu milik (alm) Chrisye.
Tebakkan tidak salah saya tak mau ketinggalan, ikut mendendangkan lagu favorit
dan sudah saya hapal.
Meja di lantai dua (dokpri) |
Mr.Pinno Ibu Maria & Staff (dokpri) |
Mr.Pinno mempersembahkan sebuah lagu (dokpri) |
Ibu Pramitha dari Sinar Mas memandu
acara, membentuk kelompok untuk membuat Pizza. Setiap kelompok terdiri dari empat
orang, total sekitar delapan kelompok. Satu orang ditunjuk sebagai leader maju ke depan, mengambil tepung
dan terdapat tanda toping yang dipilih. Kelompok saya mendapat bagian pilihan,
membuat pizza dengan toping keju. Dalam istilah Italia tersemat di kertas
kecil, Pizza Al Quarto Formaggi.
Topingnya terdiri dari Mozarella, di tumpuk dengan keju slice terakhir ditaburi keju parut. Sehingga Pizza buatan kelompok
kami, di dominasi oleh bahan keju slice atau parut. Segera kelas membuat Pizza
dimulai, Ibu Maria memberi contoh kepada kami food lovers blogger.
Langkah langkah pembuatan Pizza ala Signora Pasta
- Mencampur tepung Pizza dengan pengembang, gula, dan garam (diaduk menggunakan ujung sendok). Sebaiknya memakai mangkok yang lebar, agar tepung tidak tumpah.
- Setelah tercampur segera tuang dengan olive oil (minyak khusus Pizza) dan campur lagi dengan air. Aduk lebih cepat agar membentuk gumpalan, dan segera angkat dari mangkok.
Adonan tepung (dokpri) |
- Sediakan talenan lebar dan taburi dengan tepung, kemudian gumpalan campuran tepung letakkan diatasnya untuk diuleni. Proses menguleni menggunakan tangan, prosesinya mirip dengan mengucek baju saat mencuci. Lakukan terus sampai tepung kalis, atau air tidak bisa menyerap masuk tepung.
- Adonan tepung bentuk bulat seperti kue bakpau, letakkan kembali di mangkok. Tutup dengan kain bersih, biarkan selama 10 sampai 20 menit agar adonan mengembang.
adonan siap digilas dengan Rolling spin (dokpri) |
- Setelah adonan mengembang kembali letakkan di atas talenan, siap digilas menggunakan Rolling Spin. Bentuklah gilasan bundar seperti martabak telor, dengan diameter kira kira sebesar loyang.
Adonan siap dimasukkan oven (dokprI) |
- Siapkan loyang dan olesi dengan minyak, agar adonan tidak lengket dengan. Kemudian adonan bagian atas olesi dengan saos, menyusul dengan toping pilihan. Kelompok saya yang memilih toping keju, segera ditaburi dengan mozarella, diatasnya diletakkan keju slice, kemudian menyusul keju yang diparut.
- Setelah semua toping selesai segera dimasukkan oven, tunggu sekitar 15 sampai 30 menit sampai Pizza siap dihidangkan.
******
Acara food lovers blogger dilanjutkan dengan tour, mengelilingi The Breeze
BSD City. Ibu Pramita sang pemandu acara dari Sinar Mas, menemani kami para
blogger didampingi Pak Adi juga dari Sinar Mas. Saya yang baru kali pertama
mengunjungi The Breeze, dibuat terkagum dengan konsep yang dihadirkan. Sejauh
yang saya ketahui seperti biasanya, pusat perbelanjaan berdiri menjulang
tinggi. Terdapat beberapa lantai untuk menyiasati, keterbatasan lahan terutama
di Ibukota.
Tour at The Breeze BSD City (dokpri) |
Namun lain dengan The Breeze BSD City,
berdiri diatas lahan seluas kurang lebih 25 hektare. Berada satu lokasi dengan
kantor pengelola, yaitu BSD Green Office Park. Restaurant atau Cafe kenamaan
mengisi The Breeze, terdapat Jco, Roemah Makan Phie, Osaka Mao Steak, Town
White Coffe, Gubung Makan mang Engking, Selain restaurant ternama dalam
bangunan, terdapat foodcourt atau pujasera.
Sport Centre yang tampak adalah Gold Gym,
berdiri persis dipinggir danau yang asri. Untuk pengunjung yang hoby gadget dan
elektronik, terdapat Samsung, Vertex dan Erafone. Supermarket kenamaan Ranch
Market, mengisi salah satu arela The Breeze. Aroes gallery, The Body Shop,
Motoritz pun, mengisi suasana The Breeze BSD City.
Selain itu suasana beda santap malam ditawarkan,
secara spektakuler dan dinamis. Panggung berada di tengah lokasi, mengiringi
dengan live music saat pengunjung dinner.
Gemericik air berada di tengah tengah, menambah rasa sejuk dan nyaman. Terdapat
bangunan bernama Cakra Hall, didesign floating (mengapung) diatas air. Kolam lengkap dengan wana warni ikan, berenang
dan muncul disela bunga teratai yang cantik. Pepohonan dirawat dengan daunnya
yang rimbun, membuat oksigen bebas menguasai udara. Menghirup udara bersih di
pelataran The Breeze, terasa segar sampai masuk ke paru paru.
The Breeze sebagai persembahan dari
Sinar Mas Land, pengembang property terkemuka dan disegani di Asia Tenggara.
Kesuksesan Sinar Mas Land sudah terbukti, meraih berbagai penghargaan bergengsi
di tingkat international. Pada tahun 2014 kembali mengukir prestasi, meraih
penghargaan Cityscape Awards Market
di Dubai. Tercatat sudah lebih 50 proyek besar dikembangkan di Indonesia,
bahkan memiliki lebih dari 10.000 ha land bank. The Breeze BSD City (dokpri) |
Posisi The Breeze sementara belum
dilewati public transportasi, pengunjung
dengan kendaraan pribadi yang bisa datang. Pak Adi menginformasikan tidak lama lagi
akan ada shuttle bus, melayani rute dari
The Breeze ke Teras Kota BSD demikian pula
sebaliknya. Pengadaan shutle bus akan memudahkan pengunjung, menjangkau lokasi The
Breeze yang luar biasa ini.
*****
Pizza hasil buatan Blogger (dokpri) |
Usai acara Tour The Breeze berakhir
kembali menuju Signora Pasta, deg degan menunggu Pizza siapa yang menjadi
pemenang. Ibu maria dan Mr Pino menyatakan semua Pizza bagus hasilnya, namun
tetap saja harus memilih satu pemenang. Akhirnya ditetapkan kelompok
pemenang, tiga orang mendapat bingkisan
berupa Rolling Spin. Mr Pinno menambahkan satu bungkus tepung Pizza, dan juga
olive oil khusus untuk membuat Pizza.
Pizza Signora Pasta diolah dengan tehnik
hand- tossed Pizza, yaitu tehnik yang
sering digunakan orang Italia dalam membuat Pizza. Ciri khas Pizza Signora
Pasta, adalah rasanya yang autentic
dan layaknya makanan rumahan. Ibu Maria dan
Mr Pinno tinggal di Italia selama 10 tahun, bertekad mempertahankan rasa
original Pizza. Bahan bahan pembuatan Pizza tidak tanggung tanggung, diimpor
langsung dari asalanya yaitu Italia. Namun Mr Pinno menambahkan, tentang rasa
Pizza disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Usaha kuliner khas Italia berdiri
pertama kali di daerah Cirendeu pada 2011, menyusul outlet kedua di Bintaro
Exchange. Kemudian meresmikan outlet ke tiga, pada desember 2014 di The Breeze BSD
City.
Pizza Signora Pasta adalah Pizza kulit
tipis, dengan topping Mozarella, Daging Asap, serta Tomat dan Paprika Merah.
Total terdapat delapan menu pilihan, yaitu Signora Pizza, Pizza Al Fungi, Pizza
Al Quartro Formaggi, Pizza Ai Daviola, Pizza Al Slamino, Pizza Al Tono, Pizza
Capriciosa dan Pizza Gorgonzola e ruciola. Pengolahan ala rumahan ini mengacu
pada pepatah," La cucina picolla
fala casa grande" - a little kichten makes a large home. Artinya
kurang lebih adalah sebuah kebudayaan dari Italia, bahwa masakan rumahan dapat
mengakrabkan keluarga dan teman teman.
Mr.Pinno dan Penulis (dokpri) |