26 Jul 2015

Berbuka Pisang Cavendis di Bus


( Day 3) Sabtu 4 July 2015
Illustrasi (dokpri)
Siapa tak kenal dengan buah pisang ?
Saya yakin jawabnya semua orang tidak asing, warna kulitnya kuning sedikit hijau begitu mempesona. Beragam jenis buah Pisang saya kenali, pisang kepok, pisang ambon, pisang tanduk, pisang emas. Tetapi saya yakin banyak jenis lainnya, mungkin belum saya mengenali.
Ibu saya di kampung gemar membuat kolak, dengan beberapa bahan dicampur pisang tanduk. Istri dirumah acapkali di dapur, menggoreng pisang tepung dari pisang ambon. Dua anak saya sejak batita, gemar pisang emas bentuknya mungil berkulit tipis.
Buah pisang relatif mudah ditemui dan dibeli, dari tukang sayur, penjual buah keliling atau mangkal di lapak bahkan sampai pasar modern sekalipun. Dengan harga relatif terjangkau, tak ada alasan kesulitan mengkonsumsi buah Pisang. Brand ternama Sunpride lekat dengan buah pisang, masyarakat mengidentikkan Sunpride sama dengan Pisang.
 O'ya  Pisang kaya Manfaat lho ;
- Kaya Vitamin B, Relatif tinggi protein ; IG Rendah
- Mengandung Dopamin dan Serotonin, apabila kadar kedua zat ini cukup dalam tubuh maka kita akan senang dan menghilangkan emosi negatif
- Tinggi Pottasium (kalium) ; merangsang pembuluh darah melebar.
- Banyak senyawa phenol, sebagai aktioksidan
*******
Blogger dalam Visit Cipali
Catatan harian dalam "My 7 Days Fruits Diary", sudah memasuki hari ketiga. Hari Sabtu bertepatan saya mengikuti sebuah acara blogger, yaitu Visit Tol Cipali atau  singkatan dari Cikopo Palimanan.  Sesuai Jadwal yang saya terima, acara digelar mulai jam enam pagi sampai jam sepuluh malam.
Pukul 03.00 dini hari saya mengonsumsi pisang, saat sahur sebelum makan berat (nasi). Setelah masuk waktu subuh, segera berkemas membungkus dua buah pisang dalam plastik. Hal ini sengaja saya lakukan sebagai persiapan, untuk dikonsumsi saat berbuka sore nanti.
Hampir seharian menyusuri Tol Cikopo - Palimanan (Cipali), yang diprediksi bakal menjadi Tol favorit pemudik tahun ini. Sambil istirahat dalam perjalanan, saya mencari informasi tentang Pisang Cavendish. 
Masyarakat Indonesia mengenal pisang brand Sunpride., dengan sebutan Pisang Ambon Putih. Penampilannya cukup sempurna, kuning cerah dengan kulit yang mulus. Rasa buahnya juga manis sedikit asam, kulitnya tebal dengan permukaan halus.
Visit Tol Cipali (dokpri)

Illustrasi (dokpri)
Ibu Luthfiany Azwawie selaku Marketing & Communication Manager PT Sewu Segar Nusantara, pernah memutar video tentang proses panjang Pisang Cavendish. Proses pembibitan memakan waktu sekitar satu tahun, masa tanam sampai panen membutuhkan waktu sekitar satu tahun juga. Pisang berlabel Sunpride dikembangbiakkan khusus, menggunakan metode kultur jaringan.
Proses panenpun tidak sembarangan, setandan buah pisang tak boleh jatuh. Memerlukan dua orang dewasa, untuk proses eksesuksi saat penan. Satu orang memotong buah dari batang, satu orang lainnya menangkap dibawahnya. Proses dilakukan dengan hati hati, agar bentuk buah tidak rusak. Setandan pisang seberat lebih kurang 30 kg, digotong ke tempat sortir dan ditimbang.
Proses distribusi dilakukan sangat hati hati, menggunakan mobil box berpendingin. Dikirim saat kulit pisang masih berwarna hijau, akan berubah kuning dan matang dengan sendirinya. Pemanfaatan transportasi khusus cukup beralasan, agar Pisang Cavenndis tetap segar saat tiba di tujuan.
*******
Allahu Akbar, Allahu Akbar.........(Adzan Maghrib berkumandang)
Dokumen Pribadi
Waktu berbuka puasa sudah tiba, sementara rombongan blogger masih diperjalanan.
Panitia sigap membagikan takjil atau pembatal puasa, berupa snack lengkap bersama sebotol air mineral. Saya sendiri membuka bungkusan pisang Sunpride, bekal yang saya simpan dalam tas. Dua butir Pisang Cavendis saya habiskan, sebelum sampai tempat berbuka yang dituju.

"Kok bawa pisang" celetuk teman di bangku sebelah
"Iya...untuk event My 7 Days Fruits Diary" jelas saya 
(*jepret-jepret* lampu blitz dari kamera handphone berkilat, seorang teman blogger mengambil gambar saya)
Bus rombongan blogger akhirnya sampai lokasi di Cikarang, saya dan beberapa teman menunaikan sholat maghrib lebih dulu. Mendekati jam delapan kami beranjak, masuk dalam bus kembali ke Jakarta. Acara seharian yang cukup melelahkan, Pisang Cavendish Sunpride di ransel menemani perjalanan.
 (Eh...kisah lengkap Klik sini ya Catatan Sunpride Antara buah dan.kegiatan salam )

25 Jul 2015

Prespektif Baru Buah Nanas



(Day 2) Jumat 3 July 2015
Dokumen Pribadi
Badan buah nanas dengan mata bulat hitam, sering menimbulkan rasa gatal lidah dan tenggorokan. Sedikit saja serabut mata hitam itu tertinggal, bersiap siap merasakan efek tak nyaman. Lazim saya temui guratan bentuk spiral, melingkar di sepanjang badan buah setelah dikupas. 
Saat masih kecil ibu mencuci bersih buah nanas, kemudian di potong dan dicampur garam. Alasannya untuk mengurangi rasa asam dan efek gatal, sehingga rasa garam berbaur dengan rasa manis dari air buah nanas.
Meskipun sudah dibantu campuran asin, nyatanya rasa asam juga gatal tak sepenuhnya hilang. Apalagi kalau mencucinya tidak benar bersih , sensasi clekit clekit gatal dijamin cepat menghampiri.
Berangkat dari pengalaman masa lalu, akhirnya membentuk sikap hingga masa kini. Saya tidak terlalu gemar mengonsumsi buah nanas, tapi juga tidak terlalu antipati atau menghindar. Menikmati buah nanas hanya sekedarnya, kalau kebetulan sedang kepingin membeli. Biasanya istri memotong buah nanas dicampur buah lain, ditambah dengan sambal menjadi rujak buah.
******
Yang ini Beda !!
Nanas Hony Sunpride (dokpri)
Setelah merasakan Nanas Hony Sunpride.?! Aha....NO GATAL...NO ASAM
Nanas Hony yang ditanam di perkebunan Sunpride di lampung ini, memiliki kandungan oksalat (zat yang menyebabkan gatal) terendah. Ukurannya buah juga lumayan besar, cara mengupasnya unik beda dari nanas biasanya.
Pada setiap  buah Nanas Hony Sunpride, digantung kertas berisi tutorial mengupas buah nanas. Membaca dan mencermati gambarnya dijamin mudah, diikuti sekaligus dipraktekkan secara langsung. Langkah demi langkah dituangkan gamblang, mudah  untuk dipraktekkan siapa saja.
tutorial (dokpri)

Caranya begini kawan's
1. Buang daun tajam di atas buah nanas.
2. Belah buah nanas menjadi empat bagian.
3. Buang tulang buah
4. Ambil daging Nanas Hony dengan cara berikut.
Pisau diletakkan sekitar setengah centi dari pinggir kulit, mata pisau tajam perlahan menembus antara kulit dan daging nanas.
5. Daging nanas yang sudah terpisah dipotong kecil.
Saat memotong biarkan daging buah masih atas atas kulit.
6.  Potongan Nanas Hony siap dikonsumsi


Potongan Nanas Hony (dokpri)
Untuk mengkonsumsinya tak perlu dicuci, bisa langsung dimakan setelah dipotong. Dengan catatan waktu mengupas dan membelah buah, dianjurkan memakai sarung tangan dari plastik.
Saya sempat menyaksikan langsung cara mengupas Nanas Hony, saat acara Nangkring bersama Sunpride. (kemudian di rumah istri mempraktekkan)
"Wah bisa gatal dong mbak" ujar saya tak paham
"Nanas Hony tidak gatal Pak, bisa dicoba nanti" jawabnya ramah
"Setelah kupas perlu dicampur garam mbak?" tanya saya ragu
"Tidak perlu dicampur apapun, nanti bisa dicoba" si mbak meyakinkan
Menebus rasa penasaran saya segera membuktikan, potongan nanas memang tidak gatal dan rasanya manis alami.
Dr Grace Judio seorang dokter dan pakar nutrisi mengungkapkan, betapa banyak fungsi dari buah Nanas ini.
- Sebagai Enzim Pemecah Protein
- Meredakan radang (misal; Radang hidung & sinus, radang sendi)
- Mengandung enzim bromelin ; yang dapat mempercepat penyembuhan luka sekaligus membersihkan sisa luka (misal; luka bakar)
- Merangsang kontraksi otot (konstipasi kelahiran)
- Menghambat penggumpalan darah
Nanas termasuk tanaman tropis dari Brazil, Bolivia dan Paraguay. Nanas sangat rendah kolesterol, sodium dan lemak, kaya vitamin C, B6, thiamin, copper, manganase, dan serat. Meskipun mengandung karbohidrat sekitar 94%, tak ada aspek negatif setelah mengkonsumsi nanas. Masih ada kelebihan yang membuat akhirnya jatuh hati, nanas rendah kalori bisa mengeyangkan.
*******
Dokumen Pribadi
3 July 2015
Mengakhiri puasa pada hari Rabu sore ini, saya melewatkan waktu berbuka di masjid tak jauh dari rumah. Manisnya Nanas Hony menjadi santapan spesial, sebelum perut diisi dengan makanan berat. Setelah menunaikan sholat maghrib baru makan besar, dengan menu komplit berupa nasi, lauk dan sayur. Bulan Ramadhan terasa begitu istimewa, selain meningkatkan ibadah juga menambah pengetahuan tentang kesehatan.
Saya teringang pesan sang ahli nutrisi, agar makan secukupnya jangan kekenyangan. Berhenti makan sebelum kekenyangan ternyata sangat bermanfaat, demi menghindari masalah obesitas.
Bukankah Rasulullah SAW juga mengajak seluruh umatnya, untuk makan setelah lapar dan berhenti sebelum kenyang. ( Cerita komplit visit Catatan Sunpride Antara buah dan.kegiatan salam)

24 Jul 2015

Menjadi Pengelola Keuangan Pribadi


Pos Keuangan
Manusia tak akan pernah lepas dari kebutuhan, utamanya pangan, sandang, pendidikan, kesehatan, papan. Dengan kebutuhanlah menghubungkan manusia satu dengan lain, melalui aneka kepentingan dalam pencarian nafkah. Itulah alasan mengapa manusia harus bekerja, agar mengisi waktu demi waktu dengan kegiatan produktif. Berkompetisi secara sehat antar manusia, demi mencapai pemenuhan kebutuhan yang lebih baik.