Tampilkan postingan dengan label sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sosial. Tampilkan semua postingan

23 Feb 2016

Janji Bagi Penuntut Ilmu #BloggerCareBacth1


"Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat"  QS. Al-Mujadilah ayat 11.

Dok. Kitabisa

Betapa keutamaan orang berilmu dan beriman sangat ditekankan, sebagai awal membentuk pribadi yang tangguh. Karena "seorang muslim yang kuat lebih baik daripada muslim yang lemah".
Halangan yang ada, bukan alasan menyurutkan langkah dalam menuntut ilmu. Contohnya saudara kita Dzulfikar Akbar (Dodo),  pengamen yang menjadi mahasiswa di FE UI jurusan Ekonomi Syariah. Tekad kuat lelaki bersahaja ini, mendapat support penuh oleh Master atau Masjid Terminal di Depok.  Master adalah tempat anak jalanan, pengamen, pedagang asongan, menuntut ilmu secara gratis.  Mereka juga berhak meraih masa depan, yang lebih baik dari keadaannya sekarang.
Kalau bukan kita, siapa yang peduli?
Yuk kawan bergandeng tangan, meringankan beban saudara kita yang membutuhkan. Tak harus mengeluarkan uang pribadi, kita bisa manfaatkan jaringan yang dimiliki.
Caranya ?
Cukup klik tautan ini https://ktbs.in/ecwal , kemudian sebarkan ke medsos anda. Semakin banyak tingkat keterbacaan, semakin besar peluang dermawan tergerak hati.
Satu cuplikan puisi karya Cak Nun, berjudul "Doa Pesakitan" semoga menjadi penyemangat berbuat kebaikan.
"Sungguh, Tak ada yang lebih penting dari hidup yang sejenak ini. Kecuali berlomba berlari, melihat telapak kaki siapa lebih dulu sampai di halaman rumah-NYA" (salam)


16 Feb 2016

Sedang Tuhanpun Cemburu #BloogerCareBatchI


Illustrasi- dokpri

Kalau membaca judul "Sedang Tuhanpun Cemburu", mungkin anda teringat satu judul buku?
Saya termasuk satu diantara pembaca, yang  menggemari tulisan karya Emha Ainun Nadjib atau akrab disapa Cak Nun. Buku-buku beliau saya koleksi sejak kuliah, beberapa kisah tersimpan rapi di ingatan.  Buku berjudul "Sedang Tuhanpun Cemburu", masuk kategori hitz di hati saya.
Sejatinya Tuhan begitu menyayangi ummatNYA, saking sayangnya tak ingin berjauhan. Dalam buku ini diistilahkan Tuhan Cemburu, ketika kita manusia menduakannya dengan selainNYA.
Maka ketika manusia lalai, disentil dengan ujian dan cobaan. Semata agar mendekat berdoa dan memohon, kemudian kembali terjalin kemesraan. Tuhan menyapa manusia dengan caraNYA, melalui fenomena alam pun kehidupan keseharian. Bisa dengan hujan deras atau nestapa kaum papa, konon pada situasi ini doa mustajab.
Maka bermunajatlah saat saat air tumpah dari langit, juga berdermalah pada kaum dhuafa niscaya mereka kan mendoa.
Dokumen Pribadi
Empati, itu kuncinya !
Perasaan dekat dengan Tuhan bisa diasah, melalui kepedulian dengan sesama yang kurang beruntung. Lewat saudara yang menderita sakit atau yang telah tiada, menjadi moment mengingatkan diri sendiri.
Master atau Masjid Terminal di Depok, menjadi tempat menuntut ilmu bagi saudara kita yang terpinggirkan. Pedagang asongan, anak jalanan dan saudara kita yang kekurangan, belajar di Master demi masa depan yang lebih baik. Namun kondisi Master saat ini, masih sangat membutuhkan uluran tangan kita.
Bantuan tak selalu berupa materi, bisa lewat networking agar menyebar dengan cepat.  Yuk ikut berpatisipasi, dengan Klik https://ktbs.in/ecwal  , lalu sebarkan ke medsos anda. Dari klik mana yang berhasil mengetuk dermawan, kita tak akan pernah tahu.
Khairunnas Anfauhum Linnas, Sebaik- baik manusia adalah yang bermanfaat. (salam)



9 Feb 2016

Teori Marketing dalam Berdonasi [Klik & Share]


Donasi dengan cara Klik & Share (dokpri)
Saya berlatar belakang marketing iklan, kerap menerapkan strategi dan relatif menampakkan hasil. Kala itu kami memberi nama, strategi "tebar jala" atau "tanam jagung" (bisa saja marketing lain menamai dengan istilah beda).
Intinya begini!
Saat ingin mendapatkan iklan, seorang marketing sebaiknya mengirim penawaran ke sebanyak-banyaknya calon pemasang iklan. Karena dengan banyak penawaran dikirim, kemungkinan mendapatkan order semakin besar.
Ibaratnya, kalau seorang marketing hanya menanam 5 butir jagung/penawaran. Maka ketika tiga butir ditotol ayam dan dua butir tidak tumbuh, maka punah sudah harapan mendapat order. Tapi ketika seratus butir jagung yang di tanam, kemudian lima atau sepuluh butir ditotol ayam. Tak perlu kawatir kawan,  masih ada kemungkinan dari sembilan puluh butir jagung sisanya.
Nah, berdonasipun juga bisa menerapkan strategi "tanam jagung" lho. Caranya mudah, tanpa merogoh kocek Sendiri. Tapi kalau secara pribadi ingin berdonasi, tentu tak masalah.  
Hanya dengan Klik & Share ke medsos anda masing-masing, maka memungkinkan tingkat keterbacaan semakin tinggi. Kalau saja berhasil meraih (misal) 10.000 pembaca, tentu (insyaallah) memperbesar kemungkinan dermawan membaca dan tergerak hati.
00oo00
Saat ini Master atawa masjid Terminal di Depok, sedang giat-giatnya membenahi gedung serta fasilitasnya. Bertekad memberi pendidikan gratis, bagi anak jalanan, pedagang asongan dan kaum papa. Kesempatan emas berderma terbuka, tentu dengan cara masing-masing. Membutuhkan ongkos yang pasti tidak sedikit, terasa berat apabila ditanggung sendiri.
Sejauh ini Master sudah mengantar langkah  Dzulfikar Akbar (Dodo), pengamen ini sedang berkuliah di FE UI jurusan Ekonomi Syariah. Masih banyak "Dodo- Dodo" yang lain, membutuhkan uluran tangan kita.
Yuk berkontribusi, dengan Klik https://ktbs.in/ecwal  , lalu sebarkan ke medsos anda.
Kita tak akan pernah tahu, dari klik siapa berhasil mengetuk nubari orang berhati malaikat di luar sana. (salam)





3 Feb 2016

Donasi Networking Ala Blogger, Tanpa Merogoh Kocek


Master atau Masjid Terminal
Manusia memiliki dua kecenderungan, yaitu antara baik dan tidak baik. Saya pernah membaca tulisan Cak Nun, dalam buku beliau "Seribu Masjid Satu Jumlahnya". Satu artikel di buku tersebut cukup menarik, mengulas dua kecenderungan manusia tersebut.
Intinya begini, bahwa setiap manusia tidak akan bisa membungkus dirinya dengan keburukan total. Kemudian sang budayawan memberi analogi, yang cukup menarik dan masuk akal. Bahwa seorang pencuri kelas kakap sekalipun, ketika di rumah memberi belanja istri pun saat anak merengek diraih uang untuk sang buah hati. Pada titik inilah, sejatinya kebaikan itu muncul.
Apalagi KITA !
Yang secara reflek, cepat tersentuh rasa empati dan kepedulian sesama. Selalu memelihara pikiran sehat, mempersembahkan terbaik untuk bekal di alam baqa.
Ada cara donasi unik kawan's, tanpa merogoh kocek sendiri. Caranya mudah, cukup klik kemudian share ke medsos. Apalagi setahu saya, follower blogger biasanya ribuan kan. Kalaupun belum no problem, tetap lakukan jangan menunda kebaikan.
KLIK https://ktbs.in/ecwal  ya Kawan's dan SEBARKAN !
Donasi yang kita sedang upayakan, adalah untuk Master atau Masjid Terminal di Depok. Master  bekerja demi menyediakan ruang kelas, dan sekolah gratis untuk lebih banyak anak jalanan. Puluhan pengamen, pedagang asongan, anak jalanan, diajak bersekolah usai mereka bekerja. Kiprahnya sudah terbukti, Dzulfikar Akbar (Dado) satu anak jalanan berhasil menamatkan FE UI  jurusan Ekonomi Syariah.
Yuk bantu anak yang lain agar seperti dado, untuk mengejar cita-cita dan merubah hidupnya di masa mendatang. (salam)