Tampilkan postingan dengan label fruitaholic. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fruitaholic. Tampilkan semua postingan

2 Agu 2015

Catatan Sunpride; Antara Buah dan Kegiatan [My 7 Days Fruits Diary]



Sabtu 26 Juni 2015
Acara Kompasaiana Nangkring bersama Sunpride
Dr. Grace Judia dan Ibu Lutfhie dalam acara bersama Sunpride (dokpri)

Kemeriahan acara bersama Sunpride masih melekat di benak, bertempat di Hotel Ibis Slipi menghadirkan dua narasumber kredibel. Banyak ilmu saya dapati dari Pakar Nutrisi Dr. Grace Judio, dan informasi bermanfaat dari Ibu Luthfie Aswawie Marcomm Manager PT. Sewu Segar Nusantara (SSN). Termasuk pengumuman digelarnya Blog writing competition, dengan tema "My 7 Days Fruits Diary". Saya mulai membayangkan beberapa nama buah dipersiapkan, mengikuti ketentuan yang ditetapkan penyelenggara.

Rabu 1 July 2015
Nyaris setiap pagi saya rutin berselancar di dunia maya, selain membiasakan diri menulis juga mencari informasi. Website www.sunpride.co.id tak lupa saya sambangi, akhirnya yang ditunggu datang juga. Pengumuman resmi dari PT. SSN terpublish, kabar  Blog Writing and Fruit Summit 2015Saya membaca seksama isi pengumuman, tak lupa mencermati ketentuan dan periode lomba. Segera menyusun jadwal selama sepekan, mengonsumsi buah  sebagai bahan tulisan.

28 Jul 2015

Melon Segar Saat Berbuka

(Day 5) Senin 6 July 2015
Buah Melon (dokpri)
Hari kelima dalam "My 7 Days Fruits Diary", saatnya mengonsumsi Melon.
Tak terasa puasa masuk hari ke duapuluh, berarti sudah masuk sepuluh hari terakhir Ramadhan. Selain ibadah musti lebih ditingkatkan, kesadaran gaya hidup sehat perlu diperhatikan.  Gaya hidup sehat bisa ditempuh dengan banyak cara, satu diantaranya  dengan rutin mengkonsumsi buah.  
Eits tapi tunggu dulu,  jangan lupa konsumsi buah lokal ya..!!
Mengonsumsi buah lokal selain sehat, sebagai perwujudan rasa cinta tanah air. Membeli buah hasil panen petani Indonesia, sama artinya membantu kesejahteraan saudara sebangsa. 

19 Feb 2015

Buah Lokal, Antara Nostalgia dan Cinta


Pohon Rambutan (dokpri)

Saya ingat ketika  belum genap sepuluh tahun, ayah mengajak berkunjung ke rumah Pakde. Berdua dengan Kakak mengkeret hati, duduk di kursi tamu tak berani beranjak. Rumah  dengan  model Joglo, dikelilingi papan berkayu jati dengan plitur mengkilap.   

Dua rumah berhimpitan, menambah kesan luas dan megah. Terdapat halaman untuk menjemur hasil panen, di belakang terhampar kebun cukup luas. Pakde seorang petani berada dan disegani, sawahnya luas di beberapa tempat. Tak jarang terlihat tumpukan karung berisi gabah, memenuhi teras dan separuh rumah depan.