3 Apr 2016

Mengenal Lebih Dekat Pangkalpinang


Satya_Budhi_Temple-Pangkalpinang (Gambar dipinjam dari Wikipedia Pangkalpinang)
Keberadaan Pangkalpinang, tak bisa dipisahkan dari pengaruh kekaisaran Tiongkok di Asia Timur. Klenteng tersebar hampir di seluruh kota, baik dalam ukuran besar/kecil sesuai fungsi dan kegunaannya.  Pendem China atau makam orang tua Cina, Kerkhof/ pemakaman Belanda, Bangunan dengan arsitektur Cina, penataan pemukiman yang dipisahkan banyaknya gang sempit sebagai bukti keterikatan kuat dengan Tiongkok.

2 Apr 2016

Bersama Lebih Terjangkau, Prinsip Arisan Mapan


Sebagaian besar masyarakat Indonesia,  saya yakin sudah tak asing dengan kata Arisan.  Mulai dari kalangan sosial ekonomi bawah, sampai kalangan Sosialita bisa saja melakukan kegiatan ini. Aneka macam bentuk motif ada dibaliknya, namun sebenarnya esensinya sama yaitu kebersamaan.
Acara Blogger Gathering Pt Ruma, tampak Bapak Hendra Tjanaka sedang presentasi,  beliau selaku Chief of Marketing  and sales  PT. Ruma (dok foto dari FB Mapan)
Arisan keluarga, biasanya menjadi ajang silaturahmi atau sarana berkumpul antar saudara. Arisan RT atau antar tetangga, lazimnya  tempat saling mengenal dan lebih akrab dengan penghuni di satu lingkungan. Semakin atas tingkat sosial ekonomi, biasanya mulai bergeser kepentingan.

1 Apr 2016

WINGS Journalist Award 2016 [Sebuah Catatan]


Blogger mengapit Bpk. Aristo Kristadyo - Group Head of Marketing Beverages Wings Food. (kiri Agung Han- kanan Dewi Sulistyawati) - dok gambar dari Fb Ani Berta
Semua serba tiba-tiba !
Sore itu seorang kawan blogger kirim pesan inbox FB, minta ijin membagikan no WA saya ke agency Wings. Saya meng-iya-kan saja sembari menerka, akan dapat undangan launching produk Wings.
"Mas besok harus datang, acara wings di Plaza Senayan"
Pesan dari nomor tak dikenal masuk via WA, Saya tak kaget pasti ada kaitan dengan ijin dari teman blogger sebelumnya. PIC agency Wings pun, saya sudah bisa membayangkan wajahnya. Kebetulan pernah bersua sekali, waktu acara di Mall daerah Jakarta Barat.

29 Mar 2016

Film Super Didi ; Menjadi Ayah yang Dekat Anak itu Seru !


Adegan Film Super Didi (Sumber gambar ; twitter (at)Film_SuperDidi)
Siang ini saya bergabung, dalam acara mini confrence Film Super Didi di lantai 12 gedung Sarinah Jakarta Pusat. Hadir Reymund Levy (Produser) Hadrah dan Adiska (Sutradara) dan Budita (Script Writer). Sementara cast yang hadir, sejumlah nama tenar Vino G Bastian, Karina Dilla, Sandy Pass Band dan Ira Maya Sopha.
Acara berlangsung santai, diwarnai gelak tawa apalagi saat Ira Maya Sopha berkisah perannya sebagai Oma. Kisah dan tokoh dalam Film Super Didi, adalah real dan ada dalam keseharian. Hal ini disampaikan Rey sang produser, Hadrah, Budita, dan diulang oleh Vino serta Ira Maya Sopha.
"Saya ingin seluruh anggota keluarga bisa pergi ke bioskop menyaksikan film ini" harap Rey "selama ini mungkin ada film yang mengkhususkan untuk dewasa, atau khusus anak-anak"lanjutnya.
"tokoh dalam film ini ada wujudnya, saya ditantang menvisualisasikan" ujar Hadra "jadi ini menarik beda dari film saya sebelumnya"
Sementara Budita cukup surprise, saat bertemu kali pertama dengan produser. Ternyata keduanya adalah teman lama, sepuluh tahun lebih tidak bertemu.
Empat pemain tak ketinggalan, bercerita pengalaman memerankan tokoh demi tokoh dalam Film Super Didi. Vino yang (saya yakin) menjadi magnet bagi penonton, sangat antusias saat disodori naskah. Sementara Karina Dilla yang belum menjadi ibu, sanggup masuk menjadi ibu yang protektif dan "cerewet". Hingga teman-temannya terkecoh, menyangka karina Dilla sudah berkeluarga dalam kehidupan nyata.
Nama Ira Maya Sopha sudah tak asing sejak saya SD, dengan peran legendaris Cinderella. Kini empat dasawarsa sudah, perjalanan karir beliau di dunia entertaintmen. Gayanya yang ceplas-ceplos, mengundang tawa peserta miniconfrence. Termasuk saat dicomplain nenek asli dari dua pemain cilik  Anjanique dan Aviella, "mereka cucu eike kok deket- deket ama ye" ucapnya kocak
Saya pribadi ayah dari dua anak, cukup tersentuh dengan penuturan Sandy. Anak Band yang juga penyiar Radio, menceritakan kedekatan dirinya dengan anak-anaknya. Betapa sang anak berlari menyambutnya, saat mendengar mesin mobil penanda sang ayah datang.
Suasana mini confrence (foto dari akun twiter Hermini)
Jadi Ayah yang Dekat Anak itu Seru !
Saya sepakat dengan kalimat ini, karena saya sendiri merasakan peran sebagai ayah yang kebetulan tak menjaga jarak dengan anak-anak.
Mendengar penuturan Sandy, tiba-tiba saya jadi ingat sebuah buku tentang Parenting. Sang penulis dulu seorang penyanyi, kini memiliki yayasan bergerak di bidang pengasuhan. Adalah Neno Warisman, yang pernah menulis buku "Menjadi Ayah Bintang". Buku inilah yang merubah mindset saya sebagai ayah, berharap semakin terpatri kuat dengan hadirnya Film Super Didi.
Saya boleh cuplikkan sedikit ya, pada sub judul "Ayah Sejati"
Terkisah seorang ayah didatangi anaknya yang sudah dewasa.
"Ada keperluan apa kau kemari, wahai anakku?" tanya sang ayah penuh kasih
"Ada urusan keluarga, ayah" Jawab sang anak
Maka Sebatang lampu kecil (alat penerangan satu satunya) yang menyala di ruanganpun dipadamkan. Hanya dengan satu tiupan mulut sang pemimpin besar, menjadi gelap gulita ruangan itu
"Kenapa kita bicara dalam gelap begini, ayah?" tanya anaknya tidak mengerti
"Kita tidak menggunakan fasilitas negara untuk mengurus persoalan keluarga. Bicaralah anakku, apa persoalanmu?"
Petikan mutiara kisah terjadi pada masa lalu, sang ayah adalah Khalifah Umar Ibn Abdul Azis, Khalifah kelima, dengan putra beliau yang datang menghadap. Beliau raja yang amat mengagumkan, sampai datang waktu wafatnya, serigala tidak memakan ternak. Keamanahan beliau dalam menjalankan kepemimpinan mengguncangkan jiwa, menoreh kebenaran yang dianut dan diwarisi oleh para pejalan keadilan
Penggalan kisah sarat hikmah berulang, pada masa yang berbeda. Seorang bapak tentara yang bermobil milik negara. Sedang menjalankan tugas, melewati pintu sekolah. Seorang anak kecil menghadang, namun bagai tak peduli mobil terus melaju.
Ketika berselang waktu sang anak protes saat dirumah, dengan bijak sang ayah menanggapi "Lha kamu itu siapa? Bapak sedang pakai mobil dinas, Nak. Nggak mungkin Bapak pakai untuk urusan pribadi" jelas sang Bapak tegas dan pasti.
Pemuda kecil yang sedang berdialog, kelak menjadi pemain watak dan amat tersohor. Menerima beragam piala untuk beragam perannya sebagai aktor, sejarah mematri namanya sebagai salah satu sutradara emas. Beliau memiliki sikap berseni yang kuat, karena sekuat keteladanan ayahnya.

00o00
Cukilan kisah masa lalu dan masa kini, namun benang merahnya sama. Film Super Didi, menurut saya adalah representasi dua kisah tersebut dalam wujud layar lebar.
Wahai para ayah, yuk menjadi ayah keren dan kekinian. Caranya, rangkul anak-anakmu dan libatkan diri dalam hidupnya.
"Justru ayah punya peran membentuk karakter anak-anaknya" cetus Vino
"Ibu saya sempat mengajak ngobrol serius, Saya menyesal anak-anakmu kamu beri waktu sisa" cerita Sandy
(ah kenapa ya saya rasakan, kalimat demi kalimat Sandy daleeeem dan mengena)
Spesial menyambut hari Kartini, pada 21 April 2016 Film Super Didi akan tayang di Bioskop seluruh Indonesia. saatnya hari Kartini adalah perayaan, bagi persembahan ayah untuk kaum ibu. Yaitu menjadi ayah super, bersedia dan menyediakan diri hadir utuh bagi anak-anaknya. (salam)
Foto Bersama member KOPI dengan cast Super Didi (sumber gambar group WA Kopi)