31 Okt 2023

World Premiere Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa di Jakarta Film Week 2023

Hari ketiga Jakarta Film Week, menghadirkan pemutaran film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa”. Film ini diadaptasi dari novel berjudul, “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur”, karya Gus Muh. World Premiere film karya Hanung Bramantyo di Jakarta Film Week 2023, dihadiri sang sutradara beserta para pemainnya.

Hanung menceritakan proses di balik pembuatan film, ada hal-hal yang membuat dirinya memutuskan untuk menggunakan judul yang berbeda dengan novelnya. Penonton akan dibuat paham perbedaan, setelah menyaksikan film secara keseluruhan.

29 Okt 2023

Si Penerang Desa si Penerang Hati Warganya


Kebayang nggak sih, di masa sekarang hidup tanpa listrik. Sementara era digital, keseharian kita tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan energi listrik. Terutama bagi warga pelosok, semestinya mendapat perhatian lebih dari pemangku kepentingan.

Keterbatasan pengadaan listrik, rupanya menjadi concern Harianto Albarr. Ketika masih menjadi mahasiswa semester tiga, Jurusan Kimia Universitas Negeri Makasar, pada tahun 2008.

28 Okt 2023

Jakarta Film Week 2023 Mewadahi Berkumpulnya Talenta Baru di Industri Film

Penyelenggaraan Jakarta Film Week semakin meriah. diwarnai berbagai program yang menghadirkan talenta-talenta baru, yang terpilih lewat Jakarta Film Fund. Jakarta Film Fund,  berawal dari kompetisi ide cerita, peserta terpilih mengikuti proses seleksi dan pitching hingga akhirnya terpilih tiga ide cerita terbaik.

Ketiga ide cerita terbaik menjalani proses mentoring, movielab, syuting dan postpro, dan ditayangkan premiere di Jakarta Film Week 2023. Ketiga film tersebut yaitu; Alif Pengen Punya Pacar, Yuli Pengen Dibonceng Ngabers (karya Fazrie Permana), Ngidam (karya Agung Jarkasih) dan Rabu yang Bahagia (karya Candra Aditya).

27 Okt 2023

Masterclass Acting dan Directing bersama Christine Hakim Hingga Takashi Shimizu dan Tai Ohuchi

Hari keempat penyelenggaraan Jakarta Film Week 2023, mengadakan acara Masterclass. Yang pertama adalah Masterclass Acting, sekaligus merayakan The Journey of Christine Hakim. Kedua adalah Masterclass Directing, menghadirkan sutradara kenamaan Jepang, Takashi Shimizu, yang dikenal dari karya fenomenalnya, Ju-ON, dan Director of Photography (DOP) yang juga berasal dari Jepang, Tai Ohuchi.