Sekira dua atau tiga bulan terakhir, si kakak dan adiknya beberapa kali melontarkan protes.
Tampak mulai bosan belajar di rumah akibat pandemi, lagi lagi dijumpai ayah dan ibunya.
Kami maklum dengan kondisi demikian, bahwa pada titik tertentu kejenuhan anak-anak pasti datang.
Pasalnya tidak bisa bertatap muka dengan guru, tidak bisa bertemu (dan bermain) dengan teman-teman.