Sejak merantau di ibukota, saya akrab dengan kuliner Khas Betawi. Beberapa diantaranya, bisa dibeli dan
dinikmati saban hari. Penjualnya juga banyak, mulai warung kaki lima, rumah
makan kelas menengah sampai sekelas restoran, ada yang menjual menu Betawi.
Saya merangkum, beberapa kuliner khas Betawi. Menilik namanya tentu sangat familiar harganya dijamin pas di kantong.
Nasi Uduk Betawi ; Saya yakin, sebagian besar
kita sudah familiar dengan nasi uduk. Makanan khas Betawi, yang sangat mudah
ditemukan di berbagai sudut ibu kota dan kota penyangga. Biasanya dijadikan menu
sarapan, dengan menu yang sangat khas.
Selain itu, nasi uduk bisa ditemui malam hari. Menunya lebih bervariasi, dan lapaknya juga beda. Nasi uduk malam hari, biasanya harganya lebih mahal (dibanding menu sarapan). Lapaknya di depan ruko atau tenda, lumayan ramai pembeli.
Nasi uduk adalah nasi putih
biasa, saat setengah matang dicampur santan, daun salam, garam dan lengkuas dan
diolah sampai matang. Nasi uduk baunya harum, apalagi kalau dikukus sampai
tanak. Selain sudah gurih nasinya, lebih lengkap dengan taburan bawang goreng.
Menu yang paling umum, adalah tempe orek, bihun/ mie goreng, telur (disemur/ balado), tahu tempe (semur/goreng). Kriukan dari krupuk, membuat semakin seru bersantap nasi uduk.
Gado-gado dan Kredok Betawi ; Gado-gado versi
betawai diberi nama karedok, bedanya sangatlah tipis. Kalau sayuran bahan
gado-gado dikukus, maka untuk karedok berbahan sayuran segar (alias mentah).
Bahan sayuran disiram bumbu (saus
kacang), bumbu keduanya sama yang membedakan pada karedok ditambah kencur dan
bawang putih. Karedok Betawi cocok
disantap siang hari,
Ketoprak Betawi ; Ketoprak Betawi, makanan khas bisa disantap setiap waktu. Ada yang dijual dengan gerobak dorong, ada yang mangkal, ada yang memakai lapak permanen. Harganya sangat bersahabat, cocok untuk menu berhemat.
Bahan ketoprak adalah ketupat, tahu, bihun, mentimun, taoge, dilengkapi dengan saus kacang ditambahi kencur dan kecap. Taburan bawang goreng, mempermanis penampilan ketoprak. Biar makin seru, disantap bersama kerupuk bawang –bentuknya bulat kecil—atau emping melinjo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA