dokumentasi pribadi |
Jujur, keluarga kecil kami tidak berlimpah
harta. Makan minum secukupnya, sandang, papan, rekreasi seperlunya.
Namun kami bisa mencipta bahagia, melewati segenap
cuaca kehidupan dengan cara kami sendiri. Kami syukuri apa yang kami miliki,
sehingga bisa berdamai dengan keadaan.
Saya meyakini, bahagia tidak selalu berbanding
lurus dengan kepemilikan, harta bendawi hanya salah satu jalan menghadirkan
bahagia datang.
Artinya masih banyak cara lain bisagditempuh, agar kebahagiaan bisa direngkuh siapapun tanpa pandang bulu.
Saya dan istri cukup berhitung soal pengeluaran, satu
dua rupiah begitu kami hargai, karena untuk mendapatkan (uang) butuh
perjuangan.
Jangan sampai kejadian ‘besar pasak dari pada tiang’,
karena membeli apa-apa yang tidak perlu dan kurang dibutuhkan.
Sebagai kepala keluarga, saya ingin
mempersembahkan terbaik, memberikan pengalaman baru yang tidak terlupa pada
anak istri.
Meskipun untuk mewujudkan keinginan mereka, dituntut
memutar otak dan mencari strategi, termasuk menyisihkan pengeluaran harian.
Pengorbanan demi pengorbanan inilah, akan
menjadi pupuk yang menyuburkan di lahan kasih sayang, kelak bisa disemai ketika
tiba waktunya,
*******
"Yah, kakak pengin deh, makan nasi goreng
di restaurant itu" rajuk si sulung.
Saya balas senyum, mencari jawaban yang tepat.
Sebenarnya keinginan ini terbilang wajar, namun momentnya kurang pas, karena
ada kebutuhan lain lebih mendesak.
Sebelumnya, kami mamang pernah makan di
restaurant dimaksud kakak, untuk seporsi nasi goreng kesukaan dibandrol tiga
kali harga di warung biasa.
Sementara masalah citarasa, justru nasi goreng
di warung biasa lebih mak nyus dibanding buatan cheff di restoran.
“Nanti dulu ya kak, sekarang duitnya buat
belanja yang lain,” saya menemukan jawaban.
Sebenarnya batin ini tidak tega, menangguhkan
keinginan menikmati nasi goreng, namun keadaan sedang tidak memungkinkan.
sebagai orang tua saya punya kewajiban,
mengajari anak, terdapat situasi bahwa tidak semua keinginan bisa dipenuhi
seketika.
Tetapi semesta tidak tinggal diam, bahkan
ketika seorang ayah membatin, suatu saat ingin membelikan nasi goreng di
restaurant terkenal.
Hingga saya membaca pengumuman writing contest, diadakan blog platform
kenamaan bekerjasama dengan restauran Thai Alley -- resaturant dengan makanan
khas Thailand.
dokumentasi pribadi |
Harapan saya menang sangat besar, mengingat
reward disediakan cukup menggiurkan, yaitu makan sekeluarga di restaurant
terkenal ini.
Dan, kalian pasti bisa menebak bagaimana
endingnya. Ya, nama saya keluar sebagai (satu dari enam) pemenang. Berhak menikmati sajian "eat for free", bertepatan dengan hari
ulang tahun ketiga Thai Alley di Indonesia.
“Alhamdulillah,” saya mengucap syukur
Akhirnya kesampaian juga, mengajak si sulung bersantap
nasi goreng, tetapi yang ini nasi goreng khas thailand di Thai Alley.
Nasi goreng thailand yang hendak disantap
kakak, ternyata harganya jauh lebih mahal dibanding nasi goreng yang diingini.
Siang di hari libur, si ayah menebus harapan anak
lanang. Binar bahagia terpancar dan membuncah, tampak pada air mukanya yang
ganteng (namanya anak sendiri ya- hehehe).
Sepiring nasi goreng khas Thailand, satu paket
dengan minuman rasa strawberry dan sebuah mainan kkhas anak-anak.
dokpri |
Masih ada menu yang lain bisa disantap, akan menjadi
pengalaman baru, bersantap kuliner dari negeri gajah putih.
Sungguh, hati ini tidak kalah senangnya, bisa
mempersembahkan kebahagiaan untuk istri dan buah hati kesayangan.
Kasih sayang saya sebagai ayah dan orang tua,
tertuang dalam setiap butir nasi goreng yang memenuhi piring lebar itu.
Kakak dan adiknya makan dengan lahap, tidak
ingin melewatkan barang sedikitpun nasi goreng dipersembahkan sepenuh cinta.
Pretty! This was an incredibly wonderful post. Thank you for providing
BalasHapusthese details.
Thank U
HapusMau juga diajak makan, mas hahaha
BalasHapusYuk mbakyu :)
HapusI have read so many posts concerning the blogger lovers however this post is really a good article,
BalasHapuskeep it up.
Thanks for coming
HapusPgn nyobain jg nih nasgor Thailand, biasa makan nasgor jowo😀
BalasHapusHehehe, minyaknya banyak mbak :)
Hapus