8 Des 2015

Minggu Bersama Kelas Blogger di NIC



Kelas Blogger NIC(gambar diambil dari group kelas blogger)
Ramai kabar tentang acara Kelas Blogger di jagad medsos, sudah terasa sejak publish pengumuman di Facebook. Kemudian  kami saling share dibalas comment, menambah gaungnya semakin  kencang. Saya  kebetulan kenal dengan penggagas Kelas Blogger, tak ingin ketinggalan berpartisipasi turut hadir.
Acara yang cukup menarik, memantik juga rasa penasaran. Apalagi untuk urusan design blog atau membuat tampilan blog menarik, jujur saya musti banyak menimba ilmu. Maka tanpa menunda waktu segera mendaftar berharap masuk sebagai peserta. Gayung pun bersambut, admin menyatakan nama saya masuk daftar.

5 Des 2015

Yang Muda Yang Kreatif


Smesco Youth Creative Show 2015 (dokpri)
Pagi itu gedung Smesco dipenuhi anak-anak usia kisaran duapuluh tahun, lengkap dengan seragam jas almamater. Wajah-wajah berseri penuh antusias, terpancar dari generasi penerus harapan bangsa ini.  Saya  turut dalam barisan antrian meja regristasi, merasakan semangat begitu menggelora. Ruangan megah di lantai 4, mendadak dipadati ratusan Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Jakarta.
Teringat ucapan Founding Father Bangsa, "Berikan aku sepuluh pemuda Maka akan kuguncang dunia".
Kalimat dari Presiden Pertama  rasanya tak berlebihan, pun secara kasat mata sejarah sudah membuktikan. Gerakan Mahasiswa menjadi pelopor perubahan,  menyangkut hajat  hidup orang banyak. Reformasi yang terjadi pada tahun 1998, Mahasiswa adalah gerbong lokomotif perubahan itu. Pun pada bidang yang lain, nama-nama generasi muda pahlawan bangsa mengukir prestasi di pentas dunia.
Antrian di Meja Regristasi (dokpri)
0o0
Rangkaiam acara Smesco Youth Creative Show 2015, digelar pada tanggal 3,4 dan 5 Desember 2015.
Ahmad Zabadi, selaku Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM, hadir memberikan sambutan.
"Smesco Rumahku, artinya Smesco menjadi rumahnya Koperasi dan UKM" tegas Ahmad Zabadi " Sebagai wujud dukungan akan membuatkan 500 online shop gratis pada pelaku UKM"
Satu online shop  rata-rata seharga Rp. 2.5 juta, pada kesempatan ini bisa didapatkan free dengan syarat UKM sudah menggunakan IT. Online shop dari UKM, akan dihubungkan dengan situs smescotrade.com dan blibli,com.
Selain itu telah ditetapkan pula Galeri Indonesia WOW (GIW), secara resmi beroperasi di gedung Smesco. Galeri ini bisa dimanfaatkan wirausahawan muda, meraih peluang mengembangkan potensi usahanya.
"Dengan beroperasinya GIW, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas sebaik-baiknya demi penumbuhan wirausaha, pengembangan pengetahuan, ketrampilan pelaku KUKM, penguatan brand serta tidak ketinggalan perluasan akses pasar" tambah Ahmad Zabani
Sementara pada saat yang sama, hadir mewakili Mentri Koperasi dan UKM. Beliau adalah Agus Muharram, selaku  Sekretaris Kemenkop dan UKM.  Agus Muharram menyatakan rasa optimis, Smesco dapat menjadi laboratorium kewirausahaan, juga sebagai sarana pelatihan kewirausahaan untu pelajar.
"Hubungan "Triple Helix" yaitu Pemerintah, Swasta dan Perguruan Tinggi didukung dengan peran serta masyarakat, musti terus digiatkan demi pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia" ujar Agus Muharram "Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016, musti dijadikan  moment untuk bersatu dalam membangun perekonomian bangsa"
Pertumbuhan e-commerce bisa terdeteksi, dari jumlah pengguna internet di indonesia lebih kurang 8 juta. Kondisi ini menguntungkan UKM, terutama untuk memasarkan produknya  sudah tidak membutuhkan space display konvensional (ruang dalam bentuk fisik). Selain itu antar UKM bisa berbagai ilmu lebih praktis, tanpa harus bertatap muka secara langsung.
"Untuk Online shop, musti diperhatikan ketersediaan barang" ujar Agus Muharram "jangan sampai saat konsumen pesan barangnya tidak tersedia, apalagi kalau pesan dalam jumlah besar"
Pada kesempatan yang sama, ditandatangai MOU (Memorandum of Understanding) bersama Rektor dari beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta. Suasana riuh penuh semangat  dari mahasiswa terdengar meriah, saat nama Rektor dan Kampusnya disebutkan pembawa acara.
Penandatanganan MOU (dokpri)

Foto Session (dokpri)
Penandatanganan MOU ini, tentu membawa angin segar bagi generasi muda. Memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya, untuk mengembangkan kemampuan diri.  Inovasi menjadi harga mutlak, agar bisa bersaing dibidang apapun.
Hanya produk yang unik dan eksklusif, akan merebut perhatian pasar. Untuk mendapatkan keunikan dan ke-eksklusifan, memerlukan proses panjang, melalui pengembangan knowledge, Skill, Networking, Opportunity, mental attitude, setelah semua upaya dilakukan genapkan dengan berdoa.
Peserta Antusias Menyimak (dokpri)
Bagi kaum muda dan yang berjiwa muda, yuk segera merapat ke Smesco !
Ada acara, Creative workshop, dengan tema "Creativepreneur is You" menghadirkan narsum Anto Suroto, SH, SE, MM. Pelaku UKM Smesco. Kemudian "Be Smartpreneur With Great Bussines Plan" narsum Arif Rahmawan seorang Studentpreneur Coach, Founder Cerdas Mulia, Author Studentpreneur Guide Book. Masih ada lagi "Internet Marketing Creative" narsum M.Maulana Naruddin Alhaq , beliau juara dua - Mandiri Bersama Mandiri, kategori Industri kreatif-. Masih ada lagi "UKM Digital Store" 500 Toko Online Gratis Untuk Indonesa, dengan narsum Dicky Sukmara, Founder & Creative Director Panenmaya Digital, Owner @infobandung, Owner Invictus Cloathing.

3 Des 2015

Sejuta Rumah Untuk Rakyat Indonesia



Banner Promosi Kemen PUPR (dokpri)
Saat masih berseragam merah putih, teringat pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Saat itu bu guru IPS menjelaskan, ada tiga kategori kebutuhan manusia yaitu Primer, Sekunder dan Tersier. Kebutuhan Primer atau pokok, dibagi lagi menjadi tiga yaitu sandang, pangan, papan. Seiring perkembangan masa, Pendidikan, Kesehatan masuk kebutuhan Primer.
Kini setelah masa jauh berlalu, saya menempuh perjalanan usia demi usia. Kini tengah menjalani, kodrat sebagai manusia (baca kepala keluarga)  memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Sandang dan pangan adalah hal paling krusial, namun begitu papan (rumah) tetaplah menjadi prioritas. 
Demi membeli rumah untuk kenyamanan anak-anak dan istri, saya bertekad mendisiplinkan diri rajin menabung.  Hingga serupiah demi serupiah terkumpul, kini kami sekeluarga mendiami rumah tempat kami kembali.
Pepatah "Home sweet Home" rasanya sangatlah menghunjam, mengingat memiliki rumah adalah sebuah perjuangan luar biasa. Kala itu butiran keringat terbayar tuntas, setelah memboyong anak istri pindah dari rumah kontrak. Dari rumah pula semua berawal, tumbuh generasi dan mekarnya harap bagi anak cucu kelak.  Kok sampai kemana-mana ya....(hehehe)
0o0
O'ya pada pekan terakhir bulan November, Blogger diundang secara khusus. Menghadiri pameran perumahan di kawasan Jakarta Selatan, tepatnya di Parkir Selatan Senayan. Acara yang diselenggarakan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen. PUPR), menjadi sarana sosialisasi program kementrian.
Acara Talkshow di panggung utama (dokpri)
Mengambil Tema "Pameran Infrastruktur dan Perumahan Untuk Rakyat, dalam rangka Hari Bakti PUPR ke-70", acara ini ramai pengunjung kebanyakan pasangan muda dengan anak usia balita. Masih ingat beberapa tahun lalu, rajin mengunjungi pameran serupa. Mencari tempat tinggal yang sesuai, dengan kemampuan keuangan tentunya.
Sore itu saya merapat ke stand kemen PUPR, tampak  poster besar terpampang tentang program sejuta rumah.
Pogram Sejuta Rumah
Program sejuta rumah merupakan gerakan bersama antara pemerintah pusat, daerah, dunia usaha (pengembang) dan masyarakat untuk mewujudkan kebutuhan akan hunian, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Peran Pemerintah dalam program sejuta rumah adalah, sebagai penyedia rumah bagi MBR melalui Rumah Susun, Rumah Khusus, Rumah Swadaya serta fasilitas PSU bagi Rumah Umum dan Komersial.
Sebuah fakta menunjukkan, saat ini terdapat 7,6 juta Masyarakat belum menghuni rumah*. (*Data diperoleh dari, data 2014 berdasar Perpres No 2/ 2015 tentang RP JMN 2015-2019).
Sementara 3.4 juta rumah, masih dalam keadaan tidak layak huni*.( Data indikator perumahan dan kesehatan lingkungan -Inpreskesling- 2011. BPS ).
Kebutuhan rumah sendiri selalu meningkat, rata-rata 800.000 unit setiap tahun. Untuk mengetahui informasi lebih detil, masyarakat bisa mengakses www.sejutarumah.id
Apa Penyebabnya?
Rendahnya daya beli masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah bersubsidi Pemerintah melalui KPR-FLPP adalah kewajiban Uang Muka 10%
Saat acara talkshow di panggung utama, hadir  Maurin Sitorus selaku Dirjen Pembiayaan Perumahan Kemen PUPR, dan Syarif Burhanuddin selaku Dirjen Penyediaan Perumahan Kemen PUPR.
Bapak Maurin Sitorus, menyampaikan pemaparan tentang upaya kementrian
Apa Upaya Pemerintah ?
- penyediaan rumah tidak hanya dalam skim kepemilikan, tapi juga dalam skim kepenghunian sehingga program rumah sewa, rumah khusus dan swadaya menjadi prioritas.
-  Pemerintah berupaya menciptakan daya beli masyarakat dengan menurunkan kewajiban uang muka menjadi 1% dari harga jual rumah dan memberikan bantuan subsidi langsung kepada MBR berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi MBR.
- Menurunkan suku bunga KPR- FLPP dari 7.25% menjadi 5% dengan tenor sampai 20 tahun dengan porsi pembiayaan pemerintah 10% dan Bank Pelaksana 10%.
Sementara Bapak Syarif Burhanuddin, memberi ulasan Permasalahan dalam penyediaan Perumahan (khususnya MBR)
- Ketimpangan antara pasokan dan kebutuhan
- Keterbatasan kapasitas pengembang, belum didukung regulasi yang intensif
- Rendahnya keterjangkauan MBR, baik membangun atau membeli rumah
- Pembangunan perumahan khususnya di area perkotaan (kendala lahan)
- Peran pemerintah pusat dan daerah sebagai enabler masih lemah.
Peserta talkshow sedang menyimak (dokpri)

Suasana Pameran (dokpri)
Startegi
- Pembangunan 550 ribu unit Rumah Susun untuk MBR lengkap dengan PSU pendukung
- Pembangunan  50 ribu unit rumah khusus, di daerah pasca konflik maritim dan perbatasan negara
- Fasilitasi bantuan stimulan pembangunan baru  250 ribu unit rumah swadaya
- Fasilitasi bantuan stimulan peningkatan kualitas, pada 1,5 juta unit rumah swadaya
- Pembangunan rumah layak huni, difasilitasi melalui bantuan PSU rumah sebanyak 679.950 unit.
0o0
Menjadi faktor utama, penyebab perbedaan harga rumah di setiap daerah. Adalah kendala infrastruktur, sehingga pengiriman bahan material membutuhkan biaya besar. Belum lagi upah tenaga kerja, dan sulitnya mendapatkan bahan baku secara mudah.
Upaya pemerintah untuk menyejahterakan rakyat, perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Namun tetaplah fungsi control diperketat, sehingga semua hasil dari produk undang-undang menjadi efektif. Satu hal yang sangat utama, adalah Tepat Sasaran.
Tak bisa kita menutup mata, kadang praktek di lapangan sangat memilukan. Ulah Oknum musti dipersempit dan dipersulit, sehingga rakyat yang semestinya diuntungkan tidak terhalang. (salam)

1 Des 2015

Pengalaman Digital Terbaik Bersama 4Gplus Indosat Ooredoo


Peluncuran IM3 4Gplus (dokpri)
Terhitung selama 3 pekan, blogger menghadiri 3 kali undangan Indosat Ooredoo. Dua minggu berlalu saat transformasi menjadi Indosat Ooredoo, menyusul Kopdar Komunitas Indosat Ooredoo, dan sekarang acara terkini menjadi bahasan artikel saya. Hal ini menjadi indikasi, perubahan menjadi  Indosat Ooredoo diikuti dengan surprise kepada pelanggan.
Senin 30/11'15, Indosat Ooredoo meluncurkan layanan internet 4G-LTE berkecepatan tinggi, 4Gplus, serentak secara nasional. Acara di buka dengan penampilan Malik D'Essential, menghadirkan lagu-lagu dengan lirik dan nada yang unik. Tak jarang undangan yang hadir, mengikuti lagu yang sudah di hapal.