Tampilkan postingan dengan label sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sosial. Tampilkan semua postingan

27 Apr 2017

Sumbangsih K-Link Care Center untuk Anak Berkebutuhan Khusus



Banner Charity Cantik Yuukk -dokpri

Sebagai seorang ayah, saya merasakan bagaimana kasih sayang itu tercurah untuk buah hati. Orang tua sejati, pasti akan memberikan perhatian dan sayang tulus pada anaknya. Tepat kiranya kalimat sebuah quote, bahwa “Semua Anak adalah Bintang”.
Kehadiran anak dalam sebuah keluarga, ibarat lentera pemantik semangat dan bahagia sesungguhnya. Saking besarnya rasa sayang orang tua, appaun dipersembahkan tanpa syarat.
Orang tua pada umumnya, akan menerima apapun keadaan buah hati tercinta. Mendidik dan mengasuh sepenuh hati, demi kebahagiaan anak yang dikasihi. Tak terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus, ayah ibu istimewalah yang diamanahi anak istimewa ini.
K-Link Care Center, peduli pada anak-anak berkebutuhan khusus. Pada Rabu siang (26/4’17)  bertempat di Roof Garden K-Link Tower, digelar Charity Cantik Yuukk dari K-Link Care Center. Meski langit tampak sedikit mendung, namun sama sekali tak mengurangi antusiasme pengunjung.
Stand yang disediakan terisi penuh, mulai dari penjual sate ayam, lontong opor, soto ayam, gudeg, siomay, kue cubit, kebab dan stand makanan lain. Masih di area yang sama, terdapat stand Shamil Collection serta beberapa stand lainnya.
Saya yakin, Anda pasti sudah kenal K-LINK !
Perusahaan Multi Level Marketing (MLM), yang memasarkan produk- produk kesehatan dan alat-alat penunjang kesehatan yang bermutu.
K-Link berdiri sejak tahun 2002, telah meraih market yang signifikan di industri mlm. Memiliki sekitar seratus varian produk dan 264 stockiest, siap menjawab kebutuhan masyarakat akan produk yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan.
Perkembangan K-Link cukup bagus, hal ini berkat antusiasme masyarakat dalam mengonsumsi produk dengan kandungan herbal dan berkualitas. Sehingga K-Link mampu tetap survive, menjadi salah satu perusahaan mlm terkemuka di Indonesia.

K Liquid Chlorophyll -dokpri
Saya pribadi pernah melihat ibu mertua, rutin mengonsumsi produk K-Link yaitu K Liquid Chlorophyll. Semula keluhan yang ibu rasakan, adalah sering terserang maag dan badan merasa cepat capek. Hal itu kini tak dirasakan lagi, bahkan ibu tampak bersemangat beraktivitas baik di pengajian atau kegiatan lainnya.

Masih banyak produk berkualitas lainnya, seperti K-Biogreen, K-Liquid Organic Spirulina, K-C New Zeland susu skim bubuk, Bio-Shake, K Honey dan lain sebagainya.
-0o0-
Kepedulian K-Link pada masalah sosial dan kemanusiaan, telah berlangsung sejak awal berdiri. Satu diantaranya dibuktikan pada saat terjadi gempa Jogja, K-Link menyalurkan bantuan kemanusiaan. Selain itu ada acara pemotongan dan pembagian hewan Qurban, kegiatan berbuka puasa bersama sekaligus penyerahan santunan terhadap anak yatim.
Tentu masih banyak kegiatan sosial lainnya, seperti donor darah, penyediaan tenaga kesehatan di daerah bencana, memperbaiki fasilitas umum yang rusak, membuka posko kemanusiaan, dan lain-lainnya.
K-Link Care Center
Merupakan yayasan nirlaba bentukan K-Link, sebagai wadah untuk Corporate Social Responsibility K-Link. Program-program yang diadakan K-Link Care Foundation, bersifat sosial kemanusiaan dan pendidikan.
Sampai tahun ini, K-Link Care Foundation telah memberikan beasiswa kepada 50 siswa SMP dan 80 siswa SMU. Siswa- siswa beprestasi dari seluruh Indonesia, khususnya berasal dari keluarga kurang mampu.
K-Link Care Center Jakarta berdiri tahun 2013, menyusul K-Link Care Center Kuala Lumpur berdiri pada tahun 2015. K-Link Care Center merupakan sekolah dan tempat terapi untuk anak-anak berkebutuhan khusus, diantaranya adalah celebral palsy, autism, ADHL, dyslexia, down syndrome dan slow learners.
Charity Cantik Yuukk
Blogger turut hadi pada acara Charity Cantik Yuukk, diselenggarakan dalam rangka penggalangan dana sekolah K-Link Center. Sekaligus dalam rangka memperingati ulang tahun Sekolah K-Link Care Center ke 3, serta ulang tahun Butik Shamil Collection ke 1.
Program untuk Charity Cantik Yuuukk, diselenggarakan pada tanggal 26 April di Jakarta, menyusul pada tanggal 6 Mei diselenggarakan di Kuala Lumpur. Tujuannya sama yaitu untuk penggalangan dana bagi sekolah untuk anak berkebutuhan khusus. Pengelolaan sekolah ini dikerjakan dengan profesional, setiap guru yang direkrut akan diberikan pelatihan lebih dulu” Ujar Ibu Datin Rozi Selaku Ketua K-Link Care
 
Datin Rozi dan Dato' DR. H. Md. Radzi Saleh dalam foto session -dokpri

K-Link Care Center memberlakukan sistem subsidi silang, bagi anak-anak berkebutuhan khusus dari keluarga mampu akan memback up anak-anak berkebutuhan dari keluarga kurang mampu.
Khusus anak-anak dari keluarga kurang mampu, dari awal akan diseleksi melalui interview sehingga tepat sasaran. Kalau sudah lolos seleksi, akan diminta surat keterangan tidak mampu dari pihak berwenang.
Setiap anak berkebutuhan khusus, berhak mendapat perlakuan sama tanpa melihat latar belakang keluarga.

Semoga mereka mendapat masa depan yang baik, dengan pelatihan khusus akan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak berkebutuhan khusus. Sehingga mereka bisa mandiri, contohnya ada satu anak dyslexa di Kuala Lumpur sudah dilepaskan di dunia kerja” lanjut Ibu Datin Rozi.
Pada kesempatan yang sama Dato’ DR. H. Md. Radzi Saleh selaku President Director of K-Link Indonesia menjelaskan “ K-Link menyediakan lahan dan pembinaan sekolah K-Link Care Center, donasi dari dermawan adalah untuk membantu operasional dan pengadaan fasilitas K-Link Care Center. Salah satu bakti K-Link kepada masyarakat adalah melakukan kegiatan sosial, seperti pembinaan Panti Asuhan di Jogja dan panti asuhan lain dimiliki K-Link. Ibarat pepatah ‘di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung’ filosofi itu yang diterapkan K-Link”.
Setelah sessi wawancara berakhir, tampak anak-anak istimewa bersiap-siap tampil. Enam anak dalam posisi duduk, mengikuti musik khas aceh membawakan tari Saman.
Melihat gerakan yang tampak kurang kompak, ternyata tak menyurutkan semangat adik adik hebat ini. Bahkan ibu guru berusaha memberi arahan, agar sinkron antara hitungan musik dan gerakan tangan.
Fashion Show Butik Shamil Collection -dokpri

Tari Saman anak anak K-Link Care Center -dokpri
Sungguh, dada ini mendadak sesak. Ada perasaan haru membuncah, menyaksikan anak-anak luar biasa ini.
Acara semakin meriah, dengan penampilan fashion show dari Butik Shamil Collection. Sebanyak duapuluh rancangan diperagakan, semua busana didesign oleh Datin Rozi. Sebagian dari hasil penjualan di Butik Shamil Collection, akan disumbangkan untuk K-Link care Center.
Besar harapan terbumbungkan, semoga adik adik luar biasa ini selalu sehat. Mereka bisa menikmati masa kecil dengan baik, sekaligus bisa menyongsong masa depan gemilang. Kepedulian kita bersama sangat penting, demi kemandirian dan tumbuh rasa percaya diri anak-anak berkebutuhan khusus.

17 Apr 2017

‘Satu Indonesia Award’ Ajang Unjuk Diri Penempuh Jalan Sunyi

Kick off 'Astra Satu Indonesia Award 2017 - dok Astra Satu Indonesia
Pada perayaan ulang tahun Astra ke 60, bersamaan dengan gelaran ‘Satu Indonesia Award’ ke 8. Satu Indonesia adalah semangat Astra terpadu untuk indonesia, merupakan langkah nyata group astra untuk berkontribusi dan berperan aktif serta meningkatkan kualitas masayarakat indonesia. Melalui karsa cipta dan karya terpadu, memberi nilai tambah untuk kemajuan
Satu Indonesia merupakan program pemberian apresiasi, kepada pemuda pemudi yang memiliki semangat sejalan dengan Astra. Berkarya memberi manfaat kepada masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, wirasuaha, teknologi serta kelompok.
Satu Indonesia Award dilaksanakan sejak 2010, tercatat sudah ada 39 generasai muda penerima apresiasi Satu Indonesia Award. Pemuda pemudi penerima apresiasi tidak berhenti, memberikan manfaat positif bagi masyarakat di sekitarnya.
Astra sudah berkiprah selama 4 dekade dalam bidang CSR, sekarang sudah punya 9 yayasan yang berkontribusi di bidang sosial. Kontribusi sosial bukan sekedar lips service, tapi bagaimana bisa sejalan dengan nafas Astra “sejahtera bersama bangsa”.
39 penerima satu indonesia award, mereka bekerja dari hati tanpa pamrih. Sebagian besar mendaftar karena didaftarkan orang lain, mereka tidak mendaftar atas kemauan sendiri. Mereka adalah anak-anak muda, yang menerapkan kemanfaatan dengan prinsip  Your First not Me First’.
Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia, meluncurkan ‘Satu Indonesia Award’ dengan 4 bidang CSR.
  • Kesehatan “Astra untuk Indonesia Sehat”
  • Pendidikan “Astra untuk Indonesia Cerdas”
  • Pemberdayaan Masyarakat “Astra untuk Indonesia Kreatif”
  • Lingkungan “Astra untuk Indonesia Hijau”
Astra Satu Indonesia diikuti pemuda pemudi, dengan usia maksimal 35 tahun baik individu atau kelompok (min 3 orang). Kegiatan yang dilakukan original, sudah berlangsung minimal 1 tahun berjalan berkesinambungan. Peserta belum pernah menerima penghargaan, baik untuk skala Nasional atau International.
-0o0-
Risma Hasannudin - dok Astra Satu Indonesia
Ada tamu yang cukup menyita perhatian, pada acara kick off  ‘Astra Satu Indonesia 2017’ adalah Risna Hasunuddin.
Risna berasal dari Banda Naira Maluku, mengabdikan dirinya untuk masyarakat di Manukwari Papua. Perempuan muda lulusan FKIP Universitas Patimura Maluku, tergerak hatinya setelah mengetahui kondisi masyarakat Manukwari khususnya suku anfak.
Manukawari memiliki angka partisipasi rendah pada kisaran 60-70%, memiliki angka buta huruf sangat tinggi, angka kematian ibu anak tinggi, angka kematian kanker payudara sangat tinggi.
Risna bertekad  bulat pergi ke Manukwari Papua, ingin merasakan sendiri apa yang terjadi di daerah tersebut. Setelah beberapa waktu berbaur, Risna berkesimpulan masyarakat Papua memang membutuhkan sentuhan.
Pada dasarnya masyarakat Papua adalah pekerja keras, namun mereka belum melek pengetahuan. Seperti pengelolaan satu lahan sawah, aneka tanaman seperti tomat, cabe dan terong ditanam dan dicampur dalam satu lahan. Seharusnya dalam satu lahan ditanam satu jenis tanaman, agar hasil panen tanaman tersebut optimal.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan sangat rendah, daripada sekolah anak anak diajak bercocok tanam. Risna memutuskan untuk merintis PAUD, untuk pembentukan karakter harus dimulai dari anak-anak. Sistem pembelajaran juga sederhana, menerapkan kurikulum keseharian dengan fasilitas sangat minim.
Inti dari permasalah di Manukawari adalah pendidikan dan masalah perempuan. Masih banyak terjadi pernikahan di usia muda, sehingga anak-anak tidak bisa sekolah” Jelas Risma dengan raut muka prihatin.
Perjuangan tak selalu berjalan mulus, Risna sempat mendapat perlakuan kasar secara fisik. Kaum lelaki umumnya dan tokoh adat, menggangap Risna sebagai penyebab adat tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Karena anak perempuan makin cerdas, sehingga mereka tahu hak mereka sebagai manusia. Karena geram, Risna pernah nyaris diperkosa namun upaya tersebut bisa digagalkan.
Mendapati dala, bahaya, orang tua di Banda Naira tidak tinggal diam. Sempat membujuk dan mengajak Risna pulang, namun di kampung halaman nurani merasa gelisah. Risna meyakinkan diri dan orang tua, bertekad kembali dan mengabdi di Manukwari.
Melihat kedatangan Risna kembali ke Manukwari, terutama kaum perempuan dan anak-anak bersuka cita. Mereka bersedia pasang badan, apabila Risma mendapat perlakuan tak baik dari warga.
Risana sendiri sangat memaklumi, mengapa sebagaian besar warga belum bisa menerima kehadirannya. Tidak lain karena mindset warga yang belum paham, tidak tahu apa tujuan diselenggarakan pendidikan.
Kalau semua upaya dilakukan sementara, semua upaya akan cepat hilang. Risna dengan tekun menjemput anak-anak, agar tidak malas ke sekolah dan balik bekerja membantu orang tua.
Metode belajar mengajar dibuat semenarik mungkin, sebagai pengantar menggunakan bahasa Papua. Secara perlahan dan bertahap, beralih daengan menggunakan bahasa Indonesia.
Perihal keikutsertaan dalam ‘Satu Indonesia Award, Risna tidak tahu dan tidak terbersit ingin mendaftar. Namun berkat bujukan teman, dengan setengah paksaan sang teman akhirnya luluh. Risma mendaftar tanpa berharap terlalu besar, agar teman yang memaksa berhenti membujuk dan merayunya.
HIngga langkahnya sampai sejauh ini, Risna mendapat award ‘Astra Satu Indonesia’ kategori pendidikan. Risma adalah penempuh jalan sunyi, apa yang dikerjakan lahir dari lubuk hati. Tak haus puja puji atau apresiasi, kebahagiannya terletak pada kebahagiaan orang lain.
Tiba tiba saya merasa sangat yakin, banyak Risna lain di belahan bumi pertiwi tercinta. Mereka yang bekerja tanpa pamrih, tujuannya hanya satu demi kemanfaatan sesama. Semoga ajang “Satu Indonesia Award”, menjadi pembuka pintu peraih award untuk kelancaran usaha rintisannya.
Risna Hasannudin hadir di kick off 'Astra Satu Indonesia Award 2017' -dokpri
Pendaftar ‘Astra Satu Indonesia’ , tercatat 2.341 sampai tahun 2016. Bagi anda yang hendak mengikuti, atau memiliki calon pantas diikutkan di Astra Satu Indonesia tahun 2017. Pendaftaran bisa diakses, melalui website www.satu-indonesia.com .
Tahun ini Astar Satu Indonesia memberi apresiasi tingkat Provinsi, tahap penjaringan peserta sampai 10 Agustus 2017. Penjurian tahap pertama sampai bulan September, kemudian dilakukan vote publik melalui website sampai Oktober. Puncak pemberian Satu Indonesia Award, akan dilaksakan pada bulan Oktober.
Saatnya anak muda Indonesia berprestasi, menebar kemanfaatan untuk lingkungan sekitar dan sesamanya. -salam-

21 Jan 2017

Seratus Dua Ratus Perak Donasi-Ku di Alfamart Sangat Membantu Anak Penderita Kanker di YKAKI

Ajakan Donasi-Ku untuk Rumah SInggah YKAKI -dokpri
Tak jauh dari tempat tinggal berdiri Alfamart, biasanya menjadi jujugan belanja sehari-hari. Siang weekend saya membeli dua minuman botol, seusai menjemput anak futsal.
"Total belanja 4.900 rupiah, seratus boleh disumbangkan untuk Donasi-Ku" ujar kasir.
Anda juga mungkin kerap mendengar, kalimat disampaikan kasir Alfamart setelah input belanja konsumen. Kembalian sebesar seratus atau dua ratus perak dari konsumen, dikumpulkan untuk program bernama Donasi-Ku.
Setelah tawaran kasir saya iyakan, dilayar monitor muncul pilihan Ya/ Tidak. Setelah saya tekan tombol Ya, tidak lama terdengar bunyi mesin printer mencetak struk. Setelah saya amati, memang benar tertera di struk. Angka nominal seratus rupiah, dialokasikan untuk program Donasiku Rumah Singgah Kanker.
Program ini tak lepas komentar miring, dari pihak lain yang kurang senang. Bagaimanapun juga tak bisa disangkal, bahwa isi kepala setiap orang berbeda, maka setiap kepala pula memiliki persepsi berbeda.
"Alfamart tetap ingin menjalankan program Donasi-Ku, meskipun banyak komentar negatif. Sepanjang pemerintah memberikan ijin dan masyarakat mendukung, tetap jalan terus" Tegas Nur Rohman selaku Corporate Communication General Manager PT.Sumber Alfaria Trijaya
Alfamart adalah pihak yang menginisiasi program donasiku, membuktikan telah menjalankan amanah dari uang konsumen. Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia atau YKAKI, adalah Yayasan penerima manfaat Donasiku dari konsumen Alfamart.
Pada kesempatan yang sama, Fahmi team CSR PT. Alfaria Trijaya menjelaskan sekilas tentang CSR (Corporate Social Responsibility). Bahwa setiap perusahaan diharuskan menjalankan CSR, sesuai amanah undang undang no 40 tahun 2007 Pasal 74.

11 Nov 2016

Menempuh Jarak 550 KM untuk Anak-Anak SOS Children's Villages

Press Confrence SOS Children's Villages -dokpri

Kalau mendengar usia dengan angka 55 tahun, apa yang terbayang di benak anda?
Sebagian kita mungkin berpikir, usia  tersebut adalah menjelang istirahat karena biasanya sudah pensiun. Kondisi fisik mulai melemah, tenaga tak lagi sepenuhnya fit. Sebagian besar mungkin ada benarnya, tapi ternyata tak sepenuhnya benar.
Mau bukti ?
Adalah Gatot Sudariyono (55 tahun), seorang pensiunan saat ini beliau juga berwiraswasta. Melihat penampilan lelaki lulusan ITB, saya tangkap kesan sehat dan semangat terpancar dari raut muka. Hal ini tentu tak lepas dari gaya hidup sehat, serta kegemarannya pada olah raga lari.

6 Mei 2016

Melangitkan Cita-Cita di Negeri Sampah

Berapa usia ideal anak untuk masuk PAUD ?
Saya yakin jawaban anda sama dengan saya, usia sekitar empat atau lima tahun. Jawaban anda tidak salah, karena pertimbangan usia sekolah memang begitu.
Siang ini Rabu 4/5'16 saya menjumpa anak-anak, berada tak jauh dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Sampah Bantar Gebang- Bekasi.
(kiri-kanan) Ahmad, Faqih dan Alif, anak-anak Paud Tunas Mulia Bantar Gebang- Bekasi (dokumentasi pribadi)
Anak-anak ini memakai celana training dan kaos lengan panjang, berwarna merah marun berpadu sleret warna kuning di bagian pinggir.  Pada kaos bagian belakang atas, tertulis "PAUD Tunas Alam" Bantar Gebang Bekasi.
Tiga nama anak saya ketahui setelah berkenalan, mereka adalah Ahmad 6 tahun, Faqih 7 tahun dan Alif 6 tahun. Mereka masih PAUD bukan TK, kalau anak saya atau anda mungkin usai 6/7 sudah TK B atau ada yang kelas satu SD.  Dari tiga anak itu saya ajak bercanda, sembari main tebak-tebakkan membaca. Ahmad usia 6 tahun, lumayan lancar membaca tulisan di atas buku notes saya. Sementara Alif agak terbata-bata, Faqih harus mengeja huruf per huruf dibantu dua temannya.
Bisa jadi anak-anak lain di wilayah ini, masih kesulitan membaca karena tidak memiliki kesempatan belajar.
Nadham Dwi Subekti selaku pendiri sekolah Tunas Mulia, mengakui kepeduliannya berangkat dari rasa keprihatinan. Orang tua di daerah TPA, enggan menyekolahkan anak-anaknya. Kebanyakan anak-anak dari kecil diajak menjadi pemulung, yang nyata-nyata dianggap menghasilkan uang dengan cara instan.
Banyak penemuan barang di TPA oleh pemulung, yang membuat mereka tergiur. Pernah mendapati uang di bundel dibungkus dalam plastik, entah sengaja atau tidak dibuang pemiliknya (bisa jadi uang panas). Atau kalau sedang nasib mujur, menemukan emas dalam bentuk perhiasan.
Namun pada waktu berlainan, ditemukan barang menjijikkan seperti potongan tubuh manusia atau mayat bayi. Selain itu masalah sosial dan kebiasaan juga terjadi, seperti terjadi longsor sampah, larangan sekolah, makanan sampah, pernikahan dini.
Oo0oO
Wings Corporation, perusahaan penghasil produk- produk makanan, minuman, perawatan rumah dan perawaran tubuh, melalui Yayasan Wings Peduli Kasih. Mendukung sepenuhnya upaya Pak Nadham, untuk kehidupan yang lebih baik warga Bantar Gebang melalui jalur pendidikan.
Dalam rangka hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei, Wings Peduli Kasih bersama Econity90 sebuah yayasan sosial anggotanya lulusan Fak Ekonomi UI tahun 90. Secara khusus memberi bantuan, berupa pendirian fasilitas bangunan permanen kelas baru untuk Sekolah Alam Tunas Mulia - Sumur Batu - Bantar Gebang Bekasi.
Pada kesempatan yang sama diluncurkan, buku "Impian dari Negeri Sampah" karya Nadham Surbekti. Dalam buku ini ditulis 43 kisah nyata, kehidupan sehari-hari warga Bantar Gebang dikiaskan dengan "Negeri Sampah". Buku yang akan dijual secara luas ini, royalti sang penulis akan digunakan untuk kegiatan di sekolah Tunas Mulia.
Usai pengguntingan pita, dilanjutkan meninjau kelas baru. (ki-ka) ; Nadham Surbekti, Rahmat Susanta, Hirajati Natawirya, Gabriella da Silva dan Topik Aji Mulya  (dokumentasi pribadi)
Prosesi pengguntingan pita, dilakukan Direksi PT Sayap mas Utama yaitu Hirajati Natawirya, Perwakilan Econity90 Rahmat Susanta dan Nadham Subekti sebagai pendiri sekolah. Turut mendampingi prosesi peresmian, Topik Aji Mulya, selaku Lurah Sumur Batu bantar Gebang dan Gabriella da Silva selaku Public Relation Head PT. Sayap Utama.
Setelah prosesi singkat di depan tangga, kami masuk ke kelas Sekolah Tunas Mulia. Bangunan kelas terdiri dari dua ruang, disekat dengan pintu lipat bercat putih.
Mendadak saya membayangkan Ahmad, Faqih, Alif dan teman-temannya mereguk ilmu di kelas ini. Wajah-wajah polos dan ceria belajar, untuk menuju perubahan masa depan tunas bangsa ini. untuk anak seusia tiga nama yang saya kenal tersebut, smestinya sudah lancar membaca sehingga bisa belajar ilmu lainnya.
Gunungan Sampah tampak begitu keluar dari Kelas (dokumentasi pribadi)
Begitu keluar dari ruang kelas, saya bisa saksikan langsung gunungan sampah tak jauh dari Sekolah Tunas Mulia. Konon sampah inilah, merupakan "sumbangan" dari warga Jakarta. Dalam sehari bisa mencapai empat sampai tujuh ton sampah, dikirim dengan truk besar ke tempat di hadapan saya.
"saya terinspirasi dengan kisah yang ada di buku Pak Nadham, semoga langkah kecil yang dilakukan Wings dapat membantu memotivasi anak-anak Bantar Gebang, khususnya Sekolah Tunas Mulia untuk belajar lebih giat dan kami menghimbau masyarakat lain di luar sana dari perusahaan maupun instansi pendidikan untuk turut serta memberikan sumbangsih dalam bentuk moral dan materi kepada anak sekolah Tunas Mulia demi masa depan generasi penerus bangsa yang lebih baik. Kami juga mengapresiasi para guru, pahlawan tanpa jasa yang telah mengajar anak-anak dengan kasih dan tulus ikhlas" Ujar Aristo Kristandio Representative Yayasan Wings Peduli Kasih
Nadham yang kami temui secara terpisah mengungkapkan, "satu hal penting yang harus ditanamkan pertama kali, adalah keinginan atau cita-cita. Kalau mereka punya mimpi, akan membangkitkan semangat menggapainya".
Akhirnya kami sampai ujung acara, mobil yang mengantar kami ke tempat ini sudah siap membawa kembali ke Jakarta. Semangat Pak Nadham dan anak-anak di Tunas Mulia, mengingatkan saya pada lagu dalam film Laskar Pelangi. "Mimpi Adalah Kunci Untuk Kita Menaklukkan Dunia" (salam) 
Tak Boleh terlewatkan adalah Wefie (gambar dari FB Elisa Koraag)

29 Feb 2016

Share Our Happines #BloggerCare1



Master
Menjelang tahun 2000 ada lagu menyentuh, dibawakan dengan merdu oleh Neno Warisman dan Aulede Gemintang berjudul Share Our Happines. Isinya berkisah tentang ajakan berbagi, dikemas dengan syair dan lirik indah. Lagu ini dibuat dwi bahasa, namun sangat mudah dipahami.
Berikut sedikit penggalan syair. (MP3-nya gagal saya upload)
Lihat itu siapa di kananmu
Lihat itu siapa di kirimu
Di jalan-jalan yang buntu
Siapa gerangan itu
-----
Mereka saudara -saudara kita
Anak-anak yang papa
Yang sibuk bekerja siang dan malam
Hadapi kenyataan
dsb
Kepedulian musti diasah, dengan cara berbagi kepada sesama. Berbagi tak harus uang, tapi sekedar senyumanpun bisa jika mampunya hanya itu (inti dari lagu ini).
Namun sejauh yang pernah saya alami, sejatinya berbagi tak membuat harta berkurang lho. Hukum alam diciptakan begitu adil, terbuka pintu tak terduga bagi para penderma. Bukankah berinfaq, ibarat menanam satu biji yang tumbuh tujuh batang setiap batang berbuah seratus.
Nah bagi penggiat media social (baca blogger), saya yakin pasti followernya mencapai ribuan. Mengapa medsos tidak didayakan, untuk menyebarkan informasi bermanfaat pula. Setiap hari friendlist di FB atau follower di Twiter dan IG, akan membaca Time Line yang ada di wall medsos anda.
Bayangkan, satu status di medsos dibaca ribuan orang. Misalnya nih lima persen saja memberi respon, pasti akan memberi dampak signifikan.
Eits , ini tulisan arahnya kemana ya?
Begini Kawan's, ada saudara kita di Master (Masjid Terminal) Depok sedang berupaya keras. Demi mempersembahkan sekolah gratis, bagi pedagang asongan, anak jalanan, pengamen serta kaum marjinal lainnya. Teman-teman di Master, pasti membutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk anda.
Nah kalau informasi keberadaan Master, disebarkan disetiap medsos blogger. Betapa banyak yang membaca, tentu memberi peluang menggerakan hati kaum dermawan. Anda jangan ketinggalan ikut berpatisipasi, caranya cukup mudah. Hanya klik tautan ini https://ktbs.in/ecwal  , kemudian sebarkan ke medsos anda (mudah kan). Kita tidak tahu, dari klik siapa akan menuntun langkah dermawan.
Yuk tak usah menunda, segera lakukan sekarang.